Batik menjadi salah satu kekayaan budaya Indonesia yang berwujud dan memiliki potensi yang baik untuk menjadi salah satu sumber penggerak pada sektor bidang perekonomian Indonesia. Batik tersebar luas jenisnya di seluruh wilayah Indonesia dan memiliki motif yang beragam, hingga teradaptasi coraknya yang memiliki kekhasan tersendiri pada setiap daerah di Indonesia, seperti Batik Pekalongan, Batik Laweyan, Batik Cilacap, Batik Semarang dan lain sebagainya. Contohnya seperti Batik Semarang 16 yang memiliki sejarah yang panjang untuk menghasilkan corak batik khas Semarang. Mitra “Batik Semarang 16” terletak di desa Sumberejo, Meteseh, Tembalang. Dampak dari covid-19 ternyata masih berpengaruh terhadap kondisi perekonomian. Terutama dampak yang dirasakan oleh Batik Sem,arang 16, yaitu menurunnya Tingkat produksi yang mengakibatkan penurunan pendapatan mitra. Untuk itu pada fase pasca pandemi ini dapat menjadi fase pemulihan yang perlu digencarkan lagi untuk memulihkan penjualan. Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk membantu pemulihan penjualan Batik Semarang 16 sekaligus perluasan jangkauan pasar menggunakan integrated digital marketing yang kian popular di lingkugan Masyarakat. Berupa implementasi di bidang Integrated digital marketing v2 yaitu penerapan e-commerce (Shopee dan Tokopedia), penggunaan adsense social media. Pengabdian ini juga melakukan pendataan stok kesediaan produk di gudang melalui pendataan inventory berbagai kategori. Selain itu Pengabdian Masyarakat ini juga memberikan hibah peralatan menunjang operasional digital marketing mitra berupa Studio Foto. Melalui strategi pengembangan Integrated digital marketing dan promotion/adsense ini berhasill memperluas perluasan pemasaran mitra hingga dikenal di berbagai daerah.