Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat

MEMBANGUN KELUARGA CERDAS OBAT DENGAN EDUTOYS Dyani Primasari Sukamdi; Mega Octavia; Indriastuti Cahyaningsih
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 2. Kemitraan dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.252 KB) | DOI: 10.18196/ppm.32.183

Abstract

Keluarga merupakan lingkup organisasi terkecil. Keluarga menjadi tempat belajar pertama bagi anak-anak. Kebiasaan baik dalam keluarga merupakan fondasi kuat bagi anak untuk mempraktikkannya di sekolah. Salah satu kebiasaan baik dalam keluarga adalah tepatnya pengelolaan obat keluarga. Pembiasaan baik untuk anak dapat dilakukan dengan metode belajar yang tepat. Kebiasaan baik yang berasal dari rumah akan menjadi fondasi baik bagi proses belajar di TK Al Fatah Sedan. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengenalkan kebiasaan baik dalam pengelolaan obat dengan metode yang tepat kepada anak-anak. Metode tersebut adalah metode Montessori. Penyuluhan dilakukan secara daring dengan dua topik utama: “Dagusibu-Gerakan Keluarga Sadar Obat” dan “Bagaimana Memulai Montessori dari Rumah?”. “Penyuluhan Dagusibu-Gerakan Keluarga Sadar Obat” berisi cara pengelolaan obat dalam keluarga, sedangkan topik kedua, yaitu “Bagaimana Memulai Montessori dari Rumah?” berisi pengetahuan mengenai metode Montessori untuk diterapkan di rumah. Penyuluhan diikuti oleh 35 orang wali murid dan 17 orang guru. Selama penyuluhan diberikan kuesioner kepada peserta. Dari 52 orang peserta, sebanyak 25 orang telah mengisi kuisioner. Dari 25 orang, didapatkan hasil bahwa 88% mengakui bahwa sebelum penyuluhan pernah mendengar istilah dagusibu. Pembelian obat selalu di apotek dilakukan oleh 76% peserta. Menggunakan obat sesuai ketentuan dilakukan oleh 60% peserta. Untuk pengetahuan bahwa jika obat terkena sinar matahari langsung, udara lembab, suhu ekstrim dan goncangan fisik, obat akan cepat rusak, telah diketahui oleh 96% peserta. Dalam keluarga, sebanyak 92% peserta mengajari anak untuk mengelola obat. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa pengetahuan tentang pengelolaan obat kepada masyarakat telah banyak diketahui dan diajarkan pada anak usia dini di rumah.
APLIKASI TEKNOLOGI MENGGUNAKAN ANDROID BASED HEALTH RECORD STUDENTS DI SEKOLAH TK AL-FATAH Mega Octavia; Dyani Primasari Sukamdi; M.T. Ghozali; Vella Laili Damarwati
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 11. Teknologi Informasi dalam Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1200.563 KB) | DOI: 10.18196/ppm.311.256

Abstract

Peningkatan jumlah donasi darah terjadi dalam kurun waktu 10 tahun terakhir namun kenyataanya belum dapat memenuhi kebutuhan. Sesuai dengan panduan WHO (World Health Organization), kebutuhan darah minimal sebesar 2% dari total penduduk dan saat ini Indonesia masih belum memenuhi kebutuhan darah ideal. Kurangnya ketersediaan darah di Indonesia antara lain terkendala oleh rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjadi donor sukarela, kurangnya informasi tentang data kesehatan masyarakat, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui jenis golongan darahnya, dan yang penting adalah belum adanya sistem informasi yang digunakan untuk input dan menyimpan data golongan darah masyaraka. Perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat melalui gawai memberikan kontribusi besar bagi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat. Saat ini, gawai menjadi salah satu alat yang digunakan sebagai media komunikasi sehingga hal ini memberikan peluang bagi para praktisi kesehatan untuk memaksimalkanya dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan pada masyarakat. Solusi yang ditawarkan untuk menangani masalah tersebut dengan melakukan pengecekan golongan darah dari tingkat hulu salah satunya di sekolah-sekolah dan membantu dalam input data kesehatan siswa dalam suatu sistem. Sekolah taman kanak-kanak Al-Fatah yang terletak di Dusun Sedan, Sariharjo, Sleman memiliki jumlah siswa sebanyak 143 siswa di mana sebagian besar siswa tersebut belum mengetahui jenis golongan darahnya. Maka melalui program ini diharapkan bisa memfasilitasi siswa yang belum melakukan pemeriksaan golongan darah. Hasil pencatatan data golongan darah ini nantinya akan disimpan secara tersistem melalui android dengan harapan lebih mudah untuk melacak data jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS DIFABEL MELALUI PELATIHAN PENGURUSAN IZIN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA (P-IRT) Ingenida Hadning; Mega Octavia; Pinasti Utami
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.825 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.587

Abstract

Program pemberdayaan kaum difabel sangat penting dilakukan agar mereka dapat hidup secara mandiri. Tim pengabdi bekerja sama dengan mitra membuat suatu program pelatihan yang bermanfaat bagi kaum difabel. Tujuan dari program ini adalah agar komunitas difabel di Sedayu yang sudah memiliki usaha pangan dapat mengurus perijinan PIRT. Selama ini komunitas difabel telah memiliki produk olahan pangan dan jahe merah. Diharapkan produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang dipersyaratkan dan dapat dipasarkan lebih luas. Tim pengabdi bekerjasama dengan LazisMU membuat pelatihan pengurusan ijin PIRT. Kegiatan telah dilaksanakan pada tanggal 5-6 Mei 2021 bertempat di kantor Kecamatan Sedayu. Topik pelatihan berupa penguatan dan administrasi organisasi, pengurusan ijin PIRT, produk pangan halal dan higienis, pemanfaatan digital marketing bagi pelaku usaha dan public speaking. Luaran dari kegiatan ini berupa peningkatan pengetahuan yang diukur dengan metode pre-tes dan pos-tes. Berdasarkan hasil survey diperoleh hasil bahwa komunitas difabel sangat antusias dengan materi yang disampaikan, terbukti dari banyaknya peserta yang terlibat dalam sesi diskusi. Testimoni beberapa peserta mengatakan bahwa materi yang disampaikan sangat bermanfaat. Melalui kegiatan ini peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang berguna untuk mengembangkan usahanya. Dapat disimpulkan pelaksanaan pengabdian masyarakat berjalan lancar dan program penyuluhan yang dilakukan sangat efektif meningkatkan pengetahuan komunitas difabel.
Optimalisasi Digital Marketing Untuk Peningkatan Omzet Apotek di Era Pandemi Ingenida Hadning; MT Ghozali; Pramitha Esha Nirmala Dewi; Aji Winanta; Andy Eko Wibowo; Pinasti Utami; Mega Octavia; Abdul Samad; Fanny Rohimatul Azizah Putri
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.54.946

Abstract

Salah satu sektor yang terdampak selama pandemi Covid-19 adalah sektor ekonomi. Tak terkecuali apotek yang mengalami penurunan omzet yang signifikan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah penerapan digital marketing. Sayangnya, masih banyak apoteker yang memiliki kemampuan yang terbatas dalam digital marketing. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan digital marketing bagi para apoteker yang berpraktek di apotek. Diharapan melalui kegiatan ini omzet apotek menjadi meningkat. Pengabdi bersama kolaborator, Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG) DIY, melakukan pengabdian masyarakat dengan mitra adalah apoteker Apotek Amanah, Apotek Ahza dan Apotek Kita. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Maret 2022. Kegiatan dibagi menajdi 3 tahap, yaitu: 1). Pelatihan secara tatap muka menghadirkan pakar; 2). Penugasan melalui studi kasus nyata selama pelatihan; 3). Melaksanakan pretes dan posttes terhadap peserta. Kegiatan ini dihadiri oleh 19 orang apoteker. Sebagian besar peserta adalah pemilik sarana apotek dan apoteker pengelola apotek (60%), dengan usia rata-rata 42 tahun. Melalui pretest, diperoleh hasil tingkat pemahaman peserta terhadap materi yang akan diberikan adalah Rendah (63%). Sedangkan berdasarkan hasil posttest terlihat peningkatan tingkat pemahaman peserta yaitu Baik (100%). Hasil ini ditunjukkan dari skor peserta yang menjawab benar atas pertanyaan yang diberikan dimana terjadi peningkatan rerata skor peserta dari skor pretest 36,84 menjadi 100,00 pada skor posttest. Hasil ini menunjukkan bahwa penyampain materi dan pelatihan yang diberikan berdampak positif terhadap peningkatan pemahaman peserta. Kegiatan ini mendapat apresiasi sangat baik oleh pihak mitra dan peserta, mereka puas dan menilai bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat.
Pemantauan Gizi Baik dengan Produk Farmasi dan Pembuatan Kartu Menuju Sehat Dyani Primasari Sukamdi; Pramitha Esha Nirmala Dewi; Mega Octavia; Anindhita Syahbi Syagata; Inayati Murwani Rahayu; Tyas Fabandari Dewi Hapsari
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1091

Abstract

Pemeliharaan kesehatan anak dapat dimulai dari keluarga dan sekolah. Pemantauan gizi dan pemantauan tumbuh kembang anak menjadi hal krusial untuk dilakukan oleh orang tua dan pihak sekolah. Salah satu masalah dalam pemenuhan gizi anak dan pemantauan tumbuh kembangnya adalah keterbaruan informasi. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membantu orang tua dan pihak sekolah dalam memecahkan masalah tersebut. Metode yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada orang tua/wali murid dan guru TK Al Fatah Sedan dengan topik “Suplementasi dan Gizi pada Balita” dan “Pemantauan Gizi Anak Usia 2-6 Tahun”. Kedua topik berisi tentang cara pemberian gizi dan pemantauan perkembangan pertumbuhan yang baik untuk anak usia 2-6 tahun. Sebelum dan setelah penyuluhan, dilakukan pengambilan data mengenai pemahaman/ pengetahuan 28 orang peserta. Data dianalisis dengan metode Wilcoxon untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan hasil yang diperoleh antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan pada peserta penyuluhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat adanya pengaruh penggunaan strategi edukasi mengenai penggunaan suplemen farmasi dan pemantuan gizi anak terhadap peningkatan pengetahuan peserta pengabdian masyarakat pada materi tersebut
Reinforcement The Simple Emergency Management (SEM) Service Program in Households Mega Octavia; Dyani Primasari Sukamdi
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1101

Abstract

Situasi keracunan dan gawat darurat tidak hanya terjadi di rumah sakit dan jalan raya saja tetapi dalam lingkup keluarga dan rumah tangga pun sering terjadi peristiwa gawat darurat yang bisa membahayakan keselamatan. Selain itu kejadian pingsan, keracunan, baik makanan ataupun senyawa kimia, nyeri haid, dan mimisan juga terkadang bisa terjadi di rumah dan sekitarnya. Ketika orang yang ada di rumah tidak ada yang mengetahui bagaimana menangani kondisi darurat tersebut, maka dapat berpengaruh pada kesehatannya bahkan bisa sampai mengancam jiwa. Pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan pertama keracunan dan kondisi gawat darurat di rumah tangga menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat agar risiko perburukan kesehatan dan kematian bisa di cegah dengan baik. Risiko keracunan dan gawat darurat di setiap rumah tangga pasti selalu ada, begitu juga di daerah Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Program edukasi tentang penanganan keracunan dan kegawat daruratan di rumah tangga belum pernah dilakukan di daerah tersebut sedangkan permintaan untuk menyosialisasikan topik tersebut cukup tinggi. Oleh karena itu, program yang akan dilakukan tim pengabdian adalah memberikan edukasi dan pelatihan bagi kader-kader kesehatan di Nasyiatul Aisyiah Ngaglik tentang pencegahan dan penanganan keracunan dan gawat darurat. Hal ini bertujuan agar kader-kader nantinya bisa berperan aktif dalam memberikan edukasi tentang topik tersebut pada populasi yang lebih luas. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara daring menggunakan platform Zoom Meeting. Kegiatan pemberian edukasi diikuti oleh 41 anggota Nasyiatul Aisyiah dan warga masyarakat di Kecamatan Ngaglik. Selanjutnya, untuk menilai efektivitas edukasi yang dilakukan, peserta pengabdian diberikan kuesioner pretest dan posttest. Hasil dari data kuesioner dianalisis statistiknya menggunakan paired t-test untuk menilai ada atau tidaknya pengaruh terhadap edukasi yang diberikan. Hasil analisis data dari 41 peserta pengabdian diperoleh nilai P = 0,001 yang berarti terdapat perbedaan signifikan pada tingkat pengetahuan penanganan keracunan dan kegawat daruratan pada anggota Nasyiatul Aisyiah di Kecamatan Ngaglik setelah diberikan edukasi. Dapat disimpulkan bahwa program pengabdian berupa penguatan layanan tanggap darurat di rumah sudah efektif
Peningkatan Pengetahuan Kesehatan dan Penggunaan Obat Melalui Kader PKK Dusun Polowidi aji Winanta; Mega Octavia; Susi Susilowati; Dhiva Andarika F; Asni Fathul J
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.53.1105

Abstract

Sekarang ini masyarakat menjadi semakin sadar akan pentingnya kesehatan setelah adanya pandemic covid-19. Masing-masing keluarga berusaha menjaga kesehatan keluarganya dengan menerapkan gaya hidup sehat dan membekali dengan menyiapkan perlengkapan obat-obatan di rumah. Hal ini yang membuat pengabdi merencanakan pembentukan kader kesehatan melalui kader PKK. Tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk meningkatan pengetahuan kader PKK Dusun Polowidi tentang penggunaan obat dan kesehatan keluarga. Melalui kegiatan ini diharapkan kader PKK akan menjadi garda terdepan masalah kesehatan dan ekonomi yang ada di dusun Polowidi, Trimulyo, Sleman. Metode pelaksanaan program didahului dengan observasi lingkungan, kemudian pelaksanaan program menggunakan metode ceramah/diskusi. Selain itu juga dilaksanakan pengecekan kesehatan. Luaran yang akan dicapai diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan bagi kader PKK mengenai obat-obatan di dusun Pengabdian masyarakat ini diawali dengan dengan masyarakat mitra mengerjakan pre-test dan kemudian diakhir acara mengerjakan pos-test. Hasil evaluasi menunjukan adanya peningkatan nilai dari pre-test dan pos-test. Adanya peninggkatan nilai mengindikasikan adanya peningkatan pemahaman dalam penggunaan obat. Program hibah kemitraan PKM LPM UMY ini pada akhirnya dapat membantu meningkatkan pemahaman mitra dalam bidang kesehatan khususnya tentang obat