Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI KOMUNITAS PUSTAKAWAN HOMOGEN DALAM RANGKA PEMANFAATAN BERSAMA KOLEKSI ANTAR PERGURUAN TINGGI -, Haryanto
Edulib Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edulib.v5i1.2305

Abstract

Abstrak. Karya ilmiah ini merupakan hasil analisis yang mengulas media sosial sebagai media yang sangat efektif dijadikan media komunikasi komunitas pustakawan dari perpustakaan yang sama program studinya (homogeneity) antar perguruan tinggi. Tujuan dari analisis ini adalah terciptanya komunikasi antar pustakawan homogen antar perguruan tinggi sehingga dapat saling mendukung dalam penyediaan koleksi. Dalam dunia perpustakaan, keterbatasan koleksi dihadapi oleh hampir semua perpustakaan, sehingga diperlukan usaha seperti sharing koleksi (resources sharing). Dengan media sosial dapat dimungkinkan membuat komunitas-komunitas sejenis atau homogen sehingga dapat berkomunikasi secara cepat untuk sharing koleksi. Dalam memanfaatkan media sosial untuk resources sharing perpustakaan perguruan tinggi, agar efektif diperlukan beberapa hal diantaranya kesamaan komunitas jurusan /homogen, admin utama pengendali, kesepakatan resources sharing, no rekening Bank, jasa ekspedisi, serta MoU. Keyword: Koleksi, Social Network, Resources Sharing, Perpustakaan PT Abstract. This scientific paper is resulted from an analysis about social media as an effective media for communication between librarian communities of the same study program (homogeny) from different universities. The analysis aims to create communication between homogenous librarians from different universities so that they can support each other in the provision of library collections. In the world of libraries, collection limitation is faced by almost all libraries, therefore effort like resources sharing is required. The use of social media enables the homogeneous communities to communicate quickly to share collections. In order to effectively use social media for resources sharing, the librarian communities should several things in common which include homogeneity, main admin control, resources sharing agreement, bank account, forwarding service provider, and memorandum of understanding (MoU).Keywords:Collection,Social Network, Resources Sharing,University Library
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU PPKn DALAM PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING MELALUI ‘LATBING’ PENGAWAS SEKOLAH -, Haryanto
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter Vol 3, No 4 (2018): Edisi Desember 2018
Publisher : Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil supervisi Pengawas Sekolah terhadap guru di sekolah binaannya diperoleh data/informasi bahwa kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran masih tergolong rendah dengan rata-rata kinerja sebesar 63,57 dan tingkat ketuntasan kelompok sebesar 14,29 %. Tujuan dari penelitian tindakan kepengawasan ini adalah: (1). Untuk mengetahui seberapa besar pembinaan pengawas sekolah melalui Latihan Terbimbing (Latbing) dalam meningkatkan kemampuan  guru PPKn melaksanakan pembelajaran, (2). Untuk mengetahui efektivitas penerapan Latihan Terbimbing  oleh Pengawas Sekolah dalam meningkatkan kemampuan  guru PPKn melaksanakan pembelajaran di SMP Binaan Kabupaten  Brebes tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam 3 siklus melalui pembinaan Pengawas Sekolah berupa Latihan Terbimbing. Hasil penelitian terbukti dapat meningkatkan kemampuan guru PPKn  dalam melaksanakan pembelajaran secara signifikan. Dari kondisi awal rerata kemampuan guru sebesar 63, 57, setelah memperoleh tindakan pembinaan Pengawas Sekolah sampai dengan siklus III meningkat menjadi 82,14, hal ini berarti mengalami kenaikan nilai rerata sebesar 18,57 atau terdapat peningkatan kemampuan guru sebesar 29,21 %. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa pembinaan supervisi akademik Pengawas Sekolah efektif meningkatkan kemampuan  guru PPKn dalam melaksanakan pembelajaran secara kelompok pada siklus III dengan tingkat ketuntasan mencapai sebesar 100 %.
PENINGKATAN KINERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN PENILAIAN SIKAP PESERTA DIDIK MELALUI SUPERVISI AKADEMIK -, Haryanto
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 2, No 4 (2017): Edisi Oktober 2017
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari hasil supervisi awal pengawas sekolah terhadap guru di sekolah binaannya diperoleh data/informasi bahwa kinerja guru dalam melaksanakan penilaian sikap masih tergolong rendah dengan rata-rata kinerja sebesar 66,88% dan tingkat ketuntasan kelompok sebesar 12,50%. Tujuan dari penelitian tindakan kepengawasan ini adalah (1) untuk mengetahui peningkatan kinerja  guru PPKn dalam melaksanakan penilaian sikap melalui supervisi akademik pengawas sekolah, (2) untuk mengetahui efektivitas penerapan supervisi akademik oleh pengawas sekolah dalam meningkatkan kinerja  guru PPKn dalam melaksanakan penilaian sikap di SMP Binaan Kabupaten  Brebes. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam 3 siklus melalui pembinaan pengawas sekolah berupa supervisi akademik. Hasil penelitian terbukti dapat meningkatkan kinerja guru PPKn dalam melaksanakan penilaian sikap secara signifikan. Dari kondisi awal rerata kinerja guru sebesar 66,88% setelah memperoleh tindakan pembinaan Pengawas Sekolah sampai dengan siklus III meningkat menjadi 85,00% atau terdapat peningkatan kinerja guru sebesar 18,12%. Hasil penelitian tindakan ini menunjukkan bahwa pembinaan supervisi akademik Pengawas sekolah efektif meningkatkan kinerja  guru PPKn dalam melaksanakan penilaian sikap secara kelompok pada siklus III dengan ketuntasan mencapai 100 %.
MODEL PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DALAM USAHA MEMPERSIAPKAN DIRI MEMASUKI DUNIA KERJA MELALUI SINERGI PEMBERDAYAAN POTENSI MASYARAKAT PEDESAAN Dl WILAYAH KABUPATEN GUNUNG KIDUL Rubino Rubiyanto; Hadi Sumarsono; Abdul Ghofur; Haryanto -
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2004: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENELITIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tepus dan Tanjungsari Kabupaten Gunungkidul. Pada tahun pertama (2003) digunakan pendekatan survey dibantu dengan metode observasi dan wawancara untuk memperoleh data potensi desa, penjaringan remaja putus sekolah dan jenis keterampilan yang diinginkan. Disimpulkan jumlah remaja putus sekolah (drop-out) sebanyak 1289 orang, dengan sebaran tingkat SDsebarryak 275 orang, tingkat SLTP 490 orang dan tingkat SLTA 524 orang. Berdasar angket need assesment diperoleh jenis keterampilan yang diinginkan meliputi 20 orang memilih kecakapan menjahit, 20 orang kecakapan perbengkelan (motor), 18 orang memilih keterampilan pertukangan (kayu), 11 orang keterampilan salon kecantikan, 9 orang memilih ketrampilan menyablon, 8 orang ternak ayam, 6 orang keterampilan elektro, 6 orang home industri, 6 orang keterampilan lain  (komputer, servis elektronik).Pada tahun kedua (2004) dengan sinergi pemberdayaan potensi masyarakat pedesaan dilakukan action research sesuai dengan hasil  need assesment tahun pertama.Kesimpulan awal ditahun kedua,  1)  life skill sangat bermanfaat bagi  remaja drop-out, 2) remaja drop-out  tumbuh  semangat  berwira  usaha, 3) terdapat 6 KUP ( Kelompok Usaha Produktif) di dua  Kecamatan,  yaitu 1 KUP bengkel sepeda motor di Keeamatan Tepus, 4 KUP menjahit,  1 KUP emping mlinjo, I KUP rias penganten.
PERBEDAAN BATUK EFEKTIF METODE PURSED LIP BREATHING TERHADAP KUALITAS SPUTUM Haryanto -; Praba Ginanjar; M. Arie Wuryanto
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 2. No. 2. Tahun 2005
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6955.649 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.2.2.2005.%p

Abstract

Latarbelakang: Tuberkulosis paru (TB paru) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis atau disebut basil tahan asam (BTA). Diagnosis TB paru ditegakkan dengan menemukan BTA dalam pemeriksaan sputum. Husil pemeriksaan sputum sangat ditentukan oleh kualitas sputum. Sputum yang dihasilkan dapat berkualitas baik jika penderita melakukan batuk yang efektif, antara lain dengan metode pursed lip breathing.Tajuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan cara batuk efektif menggunakan metode pursed lip breathing dengan kualitas sputum. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan post test only with control group design. Subyek penelitian adalah suspek TB paru yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Suspek TB paru dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan yang diberi perlakuan cara batuk efektif menggunakan metode pursed lip breathing dan kelompok kontrol. Jumlah suspek TB paru seluruhnya 120 orang, dibagi 60 orang pada masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjuklcan terdapat 11,7% kasus BTA positif dari 120 suspek yang diperiksa. Proporsi sputum berkualitas baik pada kelompok kontrol (41,7%) jauh lebih rendah dari kelompok perlakuan (83,3%). Analisis dengan chi-square membuktikan ada perbedaan antara carabatuk efekttf metode pursed lip breathing terhadap kualitas sputum yang dihasilkan (p<0,0001). Pada kelompok kontrol tidak ada kasus BTA positif yang berhasil ditemukan pada pemeriksaan sputum pertama (0,00'%,).Sebaliknya, seluruh kasus dengan BTA positif pada kelompok perlakuan (100,0%) dapat ditemukan pada pemeriksaan sputum pertama. Simpulan: cara batuk efektif menggunakan metode pursed lip breathittg berhubungan erat dengan kualitas sputum yang dihasilkan pada pemeriksaan sputum sewaktu I. Disarankan agur metode tersebutdigunakan untuk meningkatkan efektivitas pemeriksaan sputum suspek TB paru.Kata kunci: tuberkulosis, batuk, sputunt
EFIKASI BERBAGAI DOSIS METHOPRENE SEBAGAI INSECT GROWTH REGULATOR TERHADAP PERTUMBUHAN LARVA Aedes aegypti Margo Utomo; Sayono -; Haryanto -
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Volume 4. No. 1. Tahun 2007
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.028 KB) | DOI: 10.26714/jkmi.4.1.2007.%p

Abstract

Latar Belakang : Untuk memutus mata rantai penularan maka pengendalian vektor DBD dapat dilakukan baik terhadap jentiknya maupun terhadap nyamuk dewasa. Pengendalian terhadap jentik ada beberapa macam cara salah satunya dengan pengendalian kimiawi (pemberian larvasida di kontainer). Methoprene merupakanInsect Growth Regulator (IGR) yaitu sejenis larvasida yang bekerja dengan cara memotong pemenuhan siklus hidup nyamuk. Tujuan : Untuk mengetahui efikasi berbagai dosis methoprene terhadap pertumbuhan larva Aedes aegypti di laboratorium. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen murni, dengan rancangan post test only with control group design, menggunakan 6 dosis perlakuan dan satu kontrol dengan pengulangan sebanyak 4 kali jadi jumlah subyek penelitian sebanyak 28 perlakuan. subyek penelitian menggunakan larva Aedes aegypti instar III dan teknik pengambilan sampel secara random/acak. Variabel Dependen pertumbuhan larva Aedes aegypti, Variabel Independent larvasida berbahan aktif Methoprenesebagai IGR, yaitu Altosid. masing-masing kelompok eksperimen diuji menggunakan varians satu jalan (One Way Anova). Hasil : dosis Methoprene 1,75 ppm mencapai kematian larva secara tidak langsung lebih dari 70%.dengan rata-rata sebesar 14,25 (7 1,25 %) dalam waktu 48 jam, dosis Methoprene 0,7 ppm yaitu sebesar 28,75 % dengan rata-rata kematian 5,75, dosis Methoprene 0,8 dengan rata-rata kematian 7 (35%), dosis Methoprene 0,9 dengan rata-rata kematian 8,5 (42,5%), dosis Methoprene 1,25 ppm dengan rata-rata kematian10 (50%), dosis Methoprene 1,25 dengan rata-rata kematian 11,5 (57,5%). dari uji one way Anova diperoleh nilai p:0,000 (p<0,05) yang artinya ada perbedaan yang bermakna pada konsentrasi berbagai dosismethoprene terhadap pertumbuhan larva Aedes aegepti. Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna pada konsentrasi berbagai dosis methoprene terltadap pertumbuhan larva Aedes aegepti.Kata Kunci : IGR, Methoprene, larva, Aedes aegypti
KARY A AL TERNATIF MAHASISWA (KAM) PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PERCETAKAN SABLON MAHASISW A JURUSAN PLB FIP UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Haryanto -
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 6, No 2 (2003): Nopember 2003
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10104.128 KB) | DOI: 10.21831/ino.v6i2.5061

Abstract

This  program  is  aimed  at  givmg   the  students  knowledge  and  practical  skills through  screen  printing   training   in   skill   education  subject   in   special  education department.   The objectives 6:f'the"program  are (1)  The students know about screen printing knowledge and theotY,'«~) -Have screen printing practical  skills from setting, making klise, copying up to printing on the paper, plastic fabric, and solid matter, (3) Master in management and marketing, and (4) able to arrange a proposal for printing entrepreneurship.The methods  of this program are: (l)   Speech, giving information about screen printing knowledge and prospect, future chance, (2) Demonstrating the steps of screen printing from setting up to making the product, (3) Giving task, the students apply the screen printing knowledge they  have  from  setting up to  the  printing  on the  various printing product, and (4) Discussion, discussing about the students difficulties in screen printing.The products outcomes of this program are: (1) Paper yields cards, calendars, small boxes, invitations cards, stickers, (2) Cloth yields T-shirt, flag, banners, headbands, and syals, (3) Plastic yields, stickers, plastic bags, stopmaps, labels, and (4) Solid matters yield souvenir, name plate, souvenir (the hung key). .Key words:    entrepreneurship,   and  screen  printing  training.