Claim Missing Document
Check
Articles

ENHANCING BPK RI’S AUDIT DESIGN FOR PEOPLE’S WELFARE: A PRACTICAL APPROACH Suartama, I Kadek; Nurdin, Syamsul; Susilo, Fakhridho SBP
Jurnal Tata Kelola & Akuntabilitas Keuangan Negara 2015: JTAKEN Vol. 1 No. 2 Desember 2015
Publisher : Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1214.034 KB) | DOI: 10.28986/jtaken.v1i2.25

Abstract

The 2016-2020 Strategic Plan of BPK RI necessitates audits to be conducted to advance people’s welfare at the greatest extent possible as a reflection of growing maturity of BPK RI as an accountability organization. This would require BPK RI to be able to examine and evaluate whether government’s development programs under RPJMN have achieved the desired outcomes or impact of increasing people’s welfare. This paper aimed to find a practical approach to enhance BPK RI’s audit design in order to be able to contribute to the optimization of people’s welfare as required under the new vision of Renstra 2016- 2020. The authors use their experience on the recent formulation of ‘BPK RI’s Audit Policy 2016- 2020’ (Kebijakan Pemeriksaan 2016-2020), in which the authors are actively involved. The authors also use reviews of existing audit design and study on relevant theoretical and academic literatures that provide the overarching study framework. The study concluded that BPK audits should be designed toward national development programs in RPJMN 2015-2019 which correlate directly with or possessing great leverage in the achievement of welfare indicators. AbstrakRenstra BPK 2016-2020 mensyaratkan pemeriksaan-pemeriksaan BPK dilaksanakan sedemikian rupa sehingga dapat mendorong terwujudnya pembangunan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat sebagai refleksi dari peningkatan kematangan BPK. Pemeriksaan BPK diharapkan mampu menilai dan mengevaluasi apakah program-program pembangunan yang didesain atau ditetapkan dalam RPJMN telah mencapai outcome maupun dampak yang diinginkan yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Studi ini bertujuan untuk mencari pendekatan praktis untuk memperkuat desain audit BPK agar dapat berperan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat seperti yang disyaratkan dalam Rentstra 2016-2020. Penulis menggunakan pengalaman profesional dalam membangun formula Kebijakan Pemeriksaan BPK 2016-2020, dimana penulis terlibat aktif dalam penyusunannya. Selain itu penulis juga menggunakan reviu atas desain audit yang ada saat ini serta studi literatur dalam sebagai bahan analisa studi. Hasil studi menyimpulkan bahwa pemeriksaan BPK seharusnya di desain untuk sesuai dengan RPJMN2015-2019 yang berhubungan langsung dengan indikator kesejahteraan. 
PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING BERORIENTASI MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM PADA MATA KULIAH MULTIMEDIA Sukmana, Adrianus I Wayan Ilia Yuda; Suartama, I Kadek
Journal of Education Technology Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang tujuan: 1) mengetahui rancang bangun mobile learning berorientasi model pembelajaran flipped classroom pada mata kuliah multimedia Jurusan TP FIP Undiksha, 2) mengetahui kelayakan mobile learning berorientasi model pembelajaran flipped classroom pada mata kuliah multimedia Jurusan TP FIP Undiksha, dan 3) mengetahui keefektifan mobile learning berorientasi model pembelajaran flipped classroom pada mata kuliah multimedia Jurusan TP FIP Undiksha. Subjek coba penelitian ini adalah satu orang ahli isi, satu orang ahli media pada tahapan uji validasi serta 12 mahasiswa Jurusan TP FIP Undiksha semester VIII 2016/2017 pada tahap evaluasi formatif. Pada tahap evaluasi sumatif (uji efektivitas) dipilih mahasiswa Jurusan TP FIP Undiksha Semester VII Tahun Akademik 2017-2018. Instrumen pengumpulan yang digunakan pada penelitian ini adalah angket dan tes hasil belajar.  Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa hasil uji pada masing-masing tahap berada pada kategori baik dan layak digunakan dalam pembelajaran
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN IPA MODEL HANNAFIN DAN PECK UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SAWAN ., Ni Luh Putu Megawati; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., I Kadek Suartama, S.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.61 KB)

Abstract

Permasalahan di SMP Negeri 1 Sawan yaitu belum tercapainya tujuan pembelajaran IPA yang maksimal sehingga nilai akhir siswa cenderung rendah. Nilai rata-rata siswa kelas VII adalah 65, yang tentunya masih berada dibawah KKM yang ditentukan, yaitu 80. Bahkan 70% siswa kelas VII masih ada yang mendapatkan nilai dibawah 60. Sehingga dilakukan penelitian produk pengembangan video pembelajaran IPA. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan rancang bangun media video pembelajaran; (2) mengetahui validitas hasil pengembangan media video pembelajaran menurut review ahli dan uji coba oleh siswa serta (3) mengetahui efektivitas penggunaan media video pembelajaran terhadap hasil belajar IPA siswa kelas VII. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D), model yang digunakan adalah Hannafin dan Peck. Model ini terdapat tiga tahapan yaitu, analisis kebutuhan, desain, dan pengembangan dan implementasi. Validasi dilakukan oleh 1 ahli isi mata pelajaran, 1 ahli desain, dan 1 ahli media pembelajaran, 3 siswa uji perorangan, 12 siswa uji kelompok kecil, dan 30 siswa uji lapangan. Efektivitas video pembelajaran dilakukan oleh 30 siswa menggunakan pre-test dan post-test. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dan tes. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif, teknik analisis deskriptif kuantitatif, dan statistik inferensial uji- t. Hasil penelitian pengembangan ini adalah (1) deskripsi hasil rancang bangun pengembangan video pembelajaran (2) Hasil validasi media yang dilakukan oleh: a) ahli isi mata pelajaran skor 93,8% dan berada pada kualifikasi sangat baik; b) ahli desain pembelajaran skor 90% berada pada kualifikasi sangat baik; c) ahli media pembelajaran 88,9% berada pada kualifikasi baik. Hasil uji perorangan skor 93,3% berada pada kualifikasi sangat baik, hasil uji kelompok kecil skor 95,8% berada pada kualifikasi sangat baik, hasil uji lapangan skor 88,6% berada pada kualifikasi baik. (3) efektivitas hasil pengembangan video pembelajaran menunjukkan t hitung lebih besar daripada t tabel (to>t tabel) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil belajar siswa setelah menggunakan media (90,67) lebih tinggi dibandingkan sebelum menggunakan media (55,67). Dengan demikian, penelitian yang dilakukan di SMP Negeri 1 Sawan ini terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran.Kata Kunci : media video pembelajaran, IPA, dan hasil belajar The problem which is found at SMP Negeri 1 Sawan that have not achieved the goal so that maximum learning science students tend to lower final value. The average value of seventh grade students is 65, which would still be below the specified KKM, which is 80. In fact, 70% of seventh grade students there are getting values under 60. So do the product research development science teaching video. This study aims to: (1) describe result the design instructional video media; (2) determine the validity of the results of the development of instructional video media according to expert review and testing by the students and (3) determine the effectiveness of the use of video media science learning to the learning outcomes of students of class VII. This study is a research & development (R & D), the model used is Hannafin and Peck. This model there are three stages, namely, requirements analysis, design, and development and implementation. Validation is done by one expert course content, one expert design, and one instructional media expert, 3 students individual test, test a small group of 12 students, and 30 students of the field test. The effectiveness of the instructional video performed by 30 students using pre-test and post-test. Data were collected by questionnaire and tests. Analysis of data using qualitative descriptive analysis techniques, quantitative descriptive analysis techniques and inferential statistics uji- t. Results of this research is the development of (1) a description of the design development of instructional video (2) Results of the validation performed by the media: a) the content expert scores 93.8% of subjects were on excellent qualifications; b) instructional design experts score of 90% is at a very good qualification; c) 88.9% of instructional media experts are at a good qualification. The results of individual test score of 93.3% in the excellent qualifications, small groups of test results scores 95.8% in the excellent qualifications, the results of the field test score of 88.6% is at a good qualification. (3) the effectiveness of the development of instructional videos showing t is greater than t table (to> t table) so that H0 rejected and H1 accepted. Student learning outcomes after using the media (90.67) is higher than before using the media (55.67). Thus, research conducted in SMP Negeri 1 Sawan there are significant differences in student learning outcomes before and after using the media instructional video.keyword : video as a learning media, science, and learning outcomes
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA HINDUPADA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 1 MELAYA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 I Kadek Suartama, Ayu Gde Chrisna Udayanie, I Wayan Koyan,
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 1, No 2 (2013): Edisi Juli 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.406 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena adanya permasalahan mengenaiketerbatasan media pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan AgamaHindu di SMP Negeri 1 Melaya.Penelitian ini bertujuan untuk (1)menggambarkan rancang bangun multimedia pembelajaran interaktif yangdikembangkanpada mata pelajaran pendidikan agama hindu, (2) mengetahuikualitas hasil pengembangan multimedia pembelajaran yangdikembangkanpada mata pelajaran pendidikan agama hindu dilihat dariaspek isi mata pelajaran, media dan desain pembelajaran. Model penelitianini adalah penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Luther.Metode yang digunakan untuk mengetahui kualitas produk pengembanganini adalah pengumpulan data, sedangkan instrumen pengumpulan data yangdigunakan berupa angket atau kuesioner yang selanjutnya dianalisis denganteknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pengembangan ini adalah(1) Proses rancang bangun multimedia pembelajaran interaktif ini melaluienam tahapan yaitu: (a) konten media, (b) mendesaian produk, (c)pengumpulan materi, (d) perakitan produk, (e) uji coba produk, dan (f)distribusi produk. (2) Kualitas modul ini ditinjau dari ahli isi mata pelajarantermasuk kriteria sangat baik dengan presentase tingkat pencapaian 96%,ditinjau dari ahli media pembelajaran termasuk kriteria sangat baik denganpresentase tingkat pencapaian 90%, ditinjau dari ahli desain pembelajarantermasuk kriteria baik dengan presentase tingkat pencapaian 83,33%,ditinjau dari uji coba perorangan termasuk kriteria sangat baik denganpresentase tingkat pencapaian 92,22%, ditinjau dari uji coba kelompok keciltermasuk kriteria sangat baik dengan presentase tingkat pencapaian93,88%, dan ditinjau dari uji coba kelas termasuk kriteria sangat baikdengan presentase tingkat pencapaian 93,50%. Oleh karena itu, multimediayang dihasilkan dapat dikatakan sudah layak pakai karena sudah valid.Kata kunci: pengembangan, multimedia interaktif, agama hindu
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MODEL HANNAFIN AND PECK UNTUK PELAJARAN BAHASA INGGRIS SMP NEGERI 3 SINGARAJA ., Ni Made Citra Dewi; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., I Kadek Suartama, S.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.586 KB)

Abstract

Permasalahan di SMP N 3 Singaraja adalah belum tercapainya tujuan pembelajaran Bahasa Inggris secara maksimal. 70% siswa memperoleh hasil belajar yang kurang dari KKM yang ditentukan, sehingga dilakukan penelitian produk multimedia pembelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia interaktif untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, (2) mengetahui kualitas hasil pengembangan multimedia interaktif menurut review ahli, dan uji coba yang dilakukan siswa, serta (3) mengetahui efektivitas multimedia interaktif untuk mata pelajaran Bahasa Inggris. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model Hannafin and Peck. Model Hannafin and Peck terdiri atas tiga tahap, yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) desain, dan (3) pengembangan dan implementasi. Validasi multimedia interaktif dilakukan oleh satu ahli isi mata pelajaran, satu ahli desain pembelajaran, satu ahli media pembelajaran, 3 siswa uji coba perorangan, 12 siswa uji coba kelompok kecil, dan 30 siswa uji coba lapangan. Efektivitas multimedia interaktif menggunakan desain penelitian pre-test dan post-test. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dan tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, kuantitatif dan statistik inferensial/induktif uji-t. Hasil penelitian pengembangan ini adalah (1) deskripsi rancang bangun pengembangan multimedia interaktif (2) kualitas hasil pengembangan media menurut review ahli dan siswa. Hasil validasi media yang dilakukan oleh: (a) ahli isi mata pelajaran 96,66%; (b) ahli desain pembelajaran 92%; (c) ahli media pembelajaran 90% yang ketiganya ada pada kategori sangat baik serta (d) uji coba perorangan 91,79% dengan kategori sangat baik, uji coba kelompok kecil 86,54%, dan uji coba lapangan 88,77% yang keduanya ada pada kategori baik; (3) efektivitas hasil pengembangan multimedia interaktif menunjukkan signifikansi yang diperoleh adalah thitung = 14,035 > ttabel =2,000. Ini berarti terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan multimedia interaktif.Kata Kunci : pengembangan, multimedia interaktif, model Hannafin and Peck The problem which is found at SMP N 3 Singaraja is the aim of English Subject wasn’t reach maximaly. 70% of the student gain a learned result less than the KKM that decided, so do English multimedia learning product research.This research aims to: (1) describe the design of interactive multimedia development for English subjects, (2) determine the quality of interactive multimedia development by expert review, and testing by student, as well as (3) examine the effectiveness of interactive multimedia for English subjects. This research is development research that uses Hannafin and Peck’s model. Hannafin and Pecks model consists of three stages: (1) needs analysis, (2) design, and (3) development and implementation. The third stage is used as a reference model of the development of the manufacture, and validate the developed interactive multimedia. Validation of interactive multimedia is done by a course content expert, the instructional design expert, an instructional media expert, 3 students of individual trials, 12 students of small group trial, and 30 students of field trials. The effectiveness of interactive multimedia using pre-test and post-test design. Data were collected by questionnaire and tests. Analyzed using descriptive qualitative, quantitative and inferential statistics/inductive t-test. The results of this development research is (1) a description of the interactive multimedia development design. The media validation results performed by: (a) the expert subject matter content 96.66%; (b) instructional design expert 92%; (c) instructional media experts 90% that three of them is in very good category and (d) individual trials 91.79% with very good category, small group trial 86.54%, and 88.77% field trials that both exist in good categories; (3) the effectiveness of interactive multimedia development results obtained indicate significance is tcount = 14.035> table = 2.000. This means that there is a significant difference of student learning outcomes before and after using the interactive multimedia.keyword : development, interactive multimedia, Hannafin and Peck’s model
PENGARUH MODEL SNOWBALL THROWING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR IPA ., Ni Luh Putu Kamela Tristiana Dewi; ., Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd.; ., I Kadek Suartama, S.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.38 KB)

Abstract

Permasalahan pembelajaran IPA di SMP Negeri 2 Singaraja adalah rendahnya hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII. Penelitan ini bertujuan 1) mendeskripsikan hasil belajar IPA siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan multimedia interaktif, 2) mendeskripsikan hasil belajar IPA siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional, dan 3) mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan multimedia interaktif dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional di kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMPN 2 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dan menggunakan rancangan Posttest-Only Control Design. Populasi penelitian adalah seluruh kelas VIII SMPN 2 Singaraja yang berjumlah 588 orang dengan sampel kelas VIII.12 dan VIII.14. Data yang dikumpulkan adalah hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan: (1) hasil belajar IPA siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan multimedia interaktif menunjukkan skor rata-rata 24,96 berada pada kategori sangat tinggi, (2) hasil belajar IPA siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional menunjukkan skor rata-rata 16,39 berada pada kategori sedang, (3) terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran koperatif tipe Snowball Throwing berbantuan multimedia interaktif dengan kelompok siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran konvensional (thitung = 10,645 > ttabel = 1,665). Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing berbantuan multimedia interaktif berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2014/2015 di SMPN 2 Singraja. Kata Kunci : snowball throwing, multimedia interaktif, hasil belajar The problem faced in learning IPA in SMP Negeri 2 Singaraja was the lowliness of eigthth grade students’ learning outcomes. This study was aimed 1) to describe the learning outcomes on IPA of students who given cooperative learning model especially Snowball Throwing technique combined with interactive multimedia, 2) to describe the students’ learning outcomes on IPA of students who given conventional technique, 3) to investigate the significant difference of the learning outcomes of IPA between students who are taught by Snowball Throwing technique combined with interactive multimedia and conventional technique on eighth grade students in SMPN 2 Singaraja academic year 2014/2015. This study was quasy experiment with Posttest-Only Control Design. The samples were VIII.12 and VIII.14. The population was eighth grade students which included 588 students. The data gathered was students learning outcomes. The instrument used was objective test. The data was analyzed with descriptive statistic and inferential statistic using t-test. The result of the study showed 1) the students learning outcomes on IPA who were taught by Snowball Throwing technique combined with interactive multimedia had the mean score 24.96 which was on highest category, 2) the students’ learning outcomes on IPA who are taught by conventional technique had the mean score 16.39 which was on average category, 3) there was a significant difference on students’ learning outcomes on IPA between students who are taught by Snowball Throwing technique combined with interactive multimedia and conventional technique where the tobserved (10.645) was higher than tcritical value (1.665). It concluded that Snowball Throwing technique combined with interactive multimedia had significant effect on eighth students’ learning outcomes on IPA in SMPN 2 Singaraja in academic year 2014/2015.keyword : snowball throwing, interactive multimedia, learning outcomes
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN MATERI BERBICARA MELALUI TELEPON DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS III SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DI SD NEGERI 2 SUKADANA KECAMATAN KUBU KABUPATEN KARANGASEM I Kadek Suartama, Ni Kadek Wedawati Wahyuni, I Dewa Kade Tastra,
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 1, No 2 (2013): Edisi Juli 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.393 KB)

Abstract

Video pembelajaran untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas III di SD Negeri 2 Sukadanaadalah media yang belum ada dan perlu dikembangkan. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitianadalah untuk mendeskripsikan desain dan kualitas hasil pengembangan video pembelajaran.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang menggunakan model ADDIE. Tahapannyameliputi analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Pada tahap uji coba, produkdivalidasi melalui tinjauan oleh para ahliu dan uji coba produk kepada peserta didik. Analisis datayang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian iniadalah deskripsi desain dan kualitas hasil pengembangan video pembelajaran pada mata pelajaranBahasa Indonesia kelas III semester genap di SD Negeri 2 Sukadana. Desain video pembelajaranterdiri dari 5 tahap yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Kualitas hasilpengembangan video pembelajaran diperoleh berdasarkan data dari angket yang kemudian dianalisissecara deskriptif kuantitatif dan dikonversi ke dalam PAP tingkat ketercapaian skala 5. Tinjauan ahliisi mata pelajaran mencapai 93,3% katagori sangat baik, tinjauan ahli desain pembelajaran mencapai85,7% katagori baik, tinjauan ahli media pembelajaran mencapai 86,6% katagori sangat baik, uji cobaperorangan mencapai 97,83% katagori sangat baik, uji coba kelompok kecil mencapai 97,16%katagori sangat baik, dan uji coba lapangan mencapai 96,6% katagori sangat baik.Kata kunci: pengembangan, video pembelajaran, bahasa Indonesia
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MATA PELAJARAN IPS KELAS VII DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA ., Mohammad Akhyar Maulana; ., Drs. I Dewa Kade Tastra,M.Pd; ., I Kadek Suartama, S.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.883 KB)

Abstract

Permasalahan yang ditemukan di SMP Negeri 3 Singaraja adalah tujuan pembelajaran IPS belum tercapai secara maksimal. Hasil belajar IPS yang diperoleh sebagian besar siswa belum mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah, sehingga dilakukan penelitian produk multimedia pembelajaran IPS. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan: (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia pembelajaran untuk mata pelajaran IPS, (2) mengetahui kualitas hasil pengembangan multimedia pembelajaran untuk mata pelajaran IPS menurut review para ahli dan uji coba produk, (3) mengetahui efektifitas pembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran IPS. Desain multimedia pembelajaran diproduksi dengan merancang flowchart dan storyboard sebagai dasar merancang produk multimedia pembelajaran IPS. Validasi media dilakukan oleh satu ahli bidang studi, satu ahli desain pembelajaran, satu ahli media pembelajaran, 3 siswa uji coba perorangan, 12 siswa uji coba kelompok kecil, dan 30 siswa uji coba lapangan. Efektivitas pembelajaran dilakukan oleh 30 siswa menggunakan desain penelitian pretest dan posttest. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dan tes dengan instrumen kuesioner dan tes hasil belajar berupa tes objektif. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, kuantitatif dan statistik inferensial/induktif uji-t. Hasil penelitian pengembangan ini adalah (1) deskripsi rancang bangun pengembangan multimedia pembelajaran, mulai dari langkah membuat konsep atau rancangan, mendesain produk, mengumpulkan materi produk, perakitan produk, uji coba produk dan pemasaran; (2) kualitas hasil pengembangan media menurut review ahli dan siswa. Hasil validasi media dilakukan oleh: (1) ahli isi mata pelajaran 92,85%; (2) ahli desain pembelajaran 93,84%; (3) ahli media pembelajaran 90,67% yang ketiganya ada pada kategori sangat baik serta (4) uji coba perorangan 91,3% dengan kategori sangat baik, uji coba kelompok kecil 89,9%, dan uji coba lapangan 87,6% yang keduanya ada pada kategori baik. Efektivitas hasil pengembangan multimedia pembelajran menunjukkan signifikansi yang diperoleh adalah thitung = 12,870 > ttabel = 2,000. Ini berarti terdapat perbedaan signifikan pada hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan multimedia pembelajaran.Kata Kunci : pengembangan, multimedia pembelajaran, IPS The problem which is found at SMP Negeri 3 Singaraja is the aim of IPS subject wasn’t reach maximally. The learned result that gain by half of the student can’t reach the KKM that decided at that school, so do IPS multimedia learning product research. This research is development research that aims to: (1) describe the design of learning multimedia for IPS subject, (2) determine the quality of learning multimedia development for IPS Subject by expert review and testing product, (3), examine the learning effectiveness by using IPS learning multimedia. The design of learning multimedia produced by planning flow chart and storyboard as a basic of planning learning multimedia . Validation is done by a course content expert, the instructional design expert, an expert instructional media, 3 students individual trials, 12 trials a small group of students, and 30 students field trials. The learning effectiveness done by 30 students using pre-test and post-test design. Data were collected by questionnaire and tests with questionnaire instrument and learning result test using objective test. Analyzed using descriptive qualitative, quantitative and inferential statistics/inductive t-test. The result of this development research is (1) a description of learning multimedia development design, start from the steps of making design, design product, collect product material, assembly the product, testing the product and distribution; (2) the quality of media development result by expert review and students. The validation media result done by: (1) the expert subject matter content 92.85%; (2) instructional design expert 93.84%; (3) instructional media experts 90.67% that three of them is in very good category and (4) individual trials 91.3% with very good category, small test group 89.9%, and 87.6% field trials that both exist in good categories. The effectiveness of learning multimedia development results obtained indicate significance is tcount = 12.870> table = 2.000. This means that there is a significant difference in student learning outcomes before and after use learning multimedia.keyword : development, learning multimedia, IPS
PENGEMBANGAN MULTIMEDIAPEMBELAJARANMATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL DI SMPN 4 MENGWI KABUPATEN BADUNG TAHUNPELAJARAN 2012/1013 I Kadek Suartama, I Made Agus Satria Adi Putra, Ign. I Wayan Suwatra,
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 1, No 2 (2013): Edisi Juli 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.543 KB)

Abstract

Multimedia pembelajaran untuk mata pelajaran IPA adalah salah satu media yang belumada dan perlu dikembangakan di SMPN 4 Mengwi. Tujuan penelitian yang ingin dicapaidalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses rancang bangun dan hasilvalidasi multimedia pembelajaran menurut review para ahli dan uji coba produk.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development) modelMardika. Adapun tahapannya meliputi analisis kebutuhan, desain pembelajaran, produksimultimedia, validasi ahli, revisi, dan uji coba produk. Metode pengumpulan data yangdigunakan adalah metode pencatatan dokumen dan kuesioner. Analisis datamenggunakan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini adalahdeskripsi proses rancang bangun dan hasil validasi multimedia pembelajaran pada matapelajaran IPA kelas VIII semester ganjil di SMPN 4 Mengwi. Proses rancang bangunmultimedia pembelajaran meliputi analisis kebutuhan, desain pembelajaran, produksimultimedia, validasi ahli, revisi, dan uji coba produk. Hasil validasi multimediapembelajaran diperoleh berdasarkan data dari angket, kemudian dianalisis secaradeskriptif kuantitatif dan hasilnya dikonversi ke dalam PAP skala 5. Hasil analisismenunjukkan: (1) menurut review ahli isi mata pelajaran berada pada kategori sangatbaik (92,86%), (2) menurut review ahli desain pembelajaran berada pada kategori baik(83,07%), (3) menurut review ahli media pembelajaran berada pada kategori baik(85,21%), (4) uji coba perorangan berada pada kategori sangat baik (90%), (5) uji cobakelompok kecil berada pada kategori baik (87,03%), dan (6) uji coba lapangan beradapada kategori sangat baik (91,04%). Oleh karena itu dari hasil validasi ahli dan uji cobaproduk, multimedia pembelajaran ini sudah layak dipakai sebagai fasilitas belajar dikelas.Kata Kunci: pengembangan, multimedia pembelajaran, IPA.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DI SMP NEGERI 4 NEGARA ., I Gede Agus Setiawan; ., Drs. I Nyoman Jampel,M.Pd; ., I Kadek Suartama, S.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.936 KB)

Abstract

Permasalahan yang melandasi penelitian ini adalah rendahnya minat siswa untuk mengikuti pelajaran yang dialami oleh siswa kelas VII D di SMP Negeri 4 Negara dalam mengikuti proses pembelajaran ilmu pengetahuan alam karena terbatasnya media yang mampu memvisualisasikan materi pelajaran khususnya materi Pemanasan Global dan Ekosistem. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang layak pakai, sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan model 4D (Define, Design, Develop, Desseminate). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pencatatan dokumen, metode kuesioner dan metode tes yang dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif, kuantitatif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukan (1) uji ahli isi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berada pada kualifikasi sangat baik (93,3%), (2) uji ahli media pembelajaran berada pada kualifikasi baik (88.8%), (3) uji ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (92%), (4) uji coba perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (91,4%) (5) uji coba kelompok kecil berada pada kualifikasi sangat baik (92,6%) dan (6) uji coba lapangan berada pada kualikasi sangat baik (91,1%). Disimpulkan bahwa dalam penelitian ini telah menghasilkan multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajaran IPA khususnya materi pemanasan global dan ekosistem yang layak pakai serta sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa di SMP Negeri 4 Negara.Kata Kunci : Pengembangan, multimedia interaktif, mata pelajaran IPA. The problem underlying this study is low interest of students to follow lessons experienced by the students of class VII D at SMP Negeri 4 Negara in the learning process follows the natural sciences because of the limited medium that is able to visualize the subject matter especially Global Warming and Ecosystem material. Therefore, this research aims to produce a multimedia interactive learning subjects of Natural Science (IPA) which is suitable to be used, in accordance with the needs and characteristics of students. The method used in this research is the development of research methods 4D models (Define, Design, Develop, Desseminate). Data collection method used is the method of recording documents, questionnaires and test methods are analyzed with descriptive analysis of qualitative, quantitative and inferential statistics. The results showed (1) test expert subject matter content of Natural Science (IPA) are in excellent qualifications (93.3%), (2) test instructional media specialists are in good qualifications (88.8%), (3) test experts instructional design are in excellent qualifications (92%), (4) individual trials are in excellent qualifications (91.4%) (5) small group trials are in excellent qualifications (92.6%) and (6 ) field trials are in very good qualifications (91.1%). It was concluded that in this study has produced a multimedia interactive learning in science subjects, especially global warming and ecosystem material proper use and in accordance with the needs and characteristics of students at SMP Negeri 4 Negara.keyword : Development, multimedia interactive, natural science.
Co-Authors ., Gede Supartayasa ., Gede Yogi Karmawan ., Gst. Ayu Kt.Triana f ., Gus Nyoman Widhi Arsa Nugraha ., I Gede Cahyadi ., I Gusti Ayu Komang Nita Indah Pramita ., I Gusti Ngurah Teja Laksana ., I Kadek Agus Suryanata ., I Kadek Oka Mahendra Jaya Pg ., I Made Palguna Yasa ., I Putu Eka Sujaya ., I Wayan Aditya Pratama ., I Wayan Pradnya Setiawan ., Indriana Pratiwi ., Kadek Era Kariadnyani ., Kadek Masdana Mahardika ., Kadek Mawar ., Ketut Rita Supriani ., Komang Ani Pertiwi ., Komang Novi Artini ., M. Restu Fajar ., Made Dedy Sumardana ., Made Yogi Budi Astawa ., Ni Kade Yuni Ratnasari ., Ni Kadek Ani ., Ni Kadek Ayu Rita Agustina ., Ni Kadek Chandra Pratiwi ., Ni Luh Wika Sukmawati ., Ni Made Budiantini ., Ni Putu Ayu Suryaningsih ., Ni Putu Leoni Susiliastana Dewi ., Ni Wayan Rikawati ., Ni Wayan Suaryani Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana Akmal Alexander Hamonangan Simamora Anak Agung Gde Yudistira . Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung Angga, Pande Made Weda Bhujangga Ayu Putu Priyudahari . Bhujangga Ayu Putu Priyudahari ., Bhujangga Ayu Putu Priyudahari Desak Putu Parmiti Desak Putu Rimang Narayani . Desak Putu Rimang Narayani ., Desak Putu Rimang Narayani Dewa Ayu Sintya Dewi Dewa Nyoman Sudana Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri Dra. Ni Nyoman Garminah, M.Hum . Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda Drs. Ndara Tanggu Renda . Drs. Nyoman Wirya . Dziky Muhamad Nurcholif Edy Sujana Eges Triwahyuni Erni Damayanti Br Samosir Fakhridho SBP Susilo Gede Raga Gede Supartayasa Gede Tamba Arya Wargaya . Gede Yogi Karmawan . Gst. Ayu Kt.Triana f . Gus Nyoman Widhi Arsa Nugraha . I Dewa Kade Tastra I Gede Agus Setiawan . I Gede Bayu Bramasta I Gede Cahyadi . I Gede Hendra Prastya . I Gede Hendra Prastya ., I Gede Hendra Prastya I Gede Okta Santikacahya I Gede Raga I Gusti Agung Ayu Wulandari I Gusti Ayu Komang Nita Indah Pramita . I Gusti Ngurah Japa I Gusti Ngurah Putu Mei Wartama . I Gusti Ngurah Putu Mei Wartama ., I Gusti Ngurah Putu Mei Wartama I Gusti Ngurah Teja Laksana . I Kadek Agus Suryanata . I Kadek Nulus Cittalaksana . I Kadek Oka Mahendra Jaya Pg . I Kadek Teguh Aditya Lorenso . I Kadek Teguh Aditya Lorenso ., I Kadek Teguh Aditya Lorenso I Ketut Bayu Agus Chandra Kamajaya . I Ketut Bayu Agus Chandra Kamajaya ., I Ketut Bayu Agus Chandra Kamajaya I Ketut Darjika Astu I Ketut Gading I Ketut Septiyan Kurniawan I Komang Sudarma I Komang Sudarma I Komang Sudarma I Made Aditya Dharma I Made Anindya Mardawa . I Made Anindya Mardawa ., I Made Anindya Mardawa I Made Palguna Yasa . I Made Suarjana I Made Tegeh I Nyoman Arya Tegeh Mahendra . I Nyoman Jampel I Nyoman Laba Jayanta I Putu Eka Sujaya . I Putu Suarmei Artana . I Wayan Aditya Pratama I Wayan Agus Suartama I Wayan Pradnya Setiawan . I Wayan Santyasa I Wayan Santyasa Ida Bagus Komang Sudarma . Ida Bagus Widiana . Ida Bagus Widiana ., Ida Bagus Widiana Ignatius I Wayan Suwatra Indriana Pratiwi . Irwan Kurniawan . Kadek Ayu Mertasari . Kadek Era Kariadnyani . Kadek Linda Purnama Sari . Kadek Masdana Mahardika . Kadek Mawar . Kadek Yudik Ariawan Ketut Adi Suwardana Ketut Pudjawan Ketut Rita Supriani . Komang Ani Pertiwi . Komang Ardianti . Komang Ardianti ., Komang Ardianti Komang Mega Wedayanti . Komang Novi Artini . Kurnia Kahfi Anshori Luh Ade Sri Lestari . Luh Putu Marliawati Luh Putu Putrini Mahadewi M.Hum Dra. Ni Nyoman Garminah . M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. Made Atmaka Wati . Made Dedy Sumardana . Made Sumantri Mahadewi, Luh Putu Putrini Moh. Farid Mohammad Akhyar Maulana . Ni Kade Yuni Ratnasari Ni Kade Yuni Ratnasari . Ni Kadek Ani . Ni Kadek Ayu Rita Agustina . Ni Kadek Chandra Pratiwi . Ni Ketut Ertamini Ni Luh Putu Jesi Agustini . Ni Luh Putu Kamela Tristiana Dewi . Ni Luh Putu Kamela Tristiana Dewi ., Ni Luh Putu Kamela Tristiana Dewi Ni Luh Putu Megawati . Ni Luh Putu Megawati ., Ni Luh Putu Megawati Ni Luh Putu Yanti Pratiwi . Ni Luh Putu Yanti Pratiwi ., Ni Luh Putu Yanti Pratiwi Ni Luh Sinter Ni Luh Sumesari Ni Luh Wika Sukmawati . Ni Made Agustini . Ni Made Budiantini . Ni Made Citra Dewi . Ni Made Suarjani Ni Putu Ayu Suryaningsih . Ni Putu Dian Angga Monika Putri Ni Wayan Desi Darmayanti . Ni Wayan Mei Ananda Putri . Ni Wayan Nataliani . Ni Wayan Rikawati . Ni Wayan Suaryani . Niya Selfiana Panggabean Nurcholif, Dziky Muhamad Nurdin, Syamsul Nyoman Ayu Aryani . Nyoman Trisna Herawati Pande Made Weda Angga Parta Sanjaya . Pauline Tricia Andriani Philipus Be Naisau Pratama, I Wayan Aditya Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Putu Agus Ariawan Putu Agus Primandana Putu Eka Budi Utami . Putu Gilang Marya Putra . Putu Gilang Marya Putra ., Putu Gilang Marya Putra Putu Inten Cahaya Dewi . Putu Wika Susi Andriyani Ratnasari, Ni Kade Yuni Septya Novena Putri Supartayasa, Gede Susilo, Fakhridho SBP Syamsul Nurdin Yenni mesilina Haloho