Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS IV TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI 1 BANJAR BALI ., I Made Aditya Dharma; ., Drs. I Made Suarjana, M.Pd; ., I Kadek Suartama, M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 4, No 1 (2016): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.7193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis pelaksanaan pembelajaran matematika mengenai soal cerita pada siswa kelas IV tahun pelajaran 2015/2016 di SD Negeri 1 Banjar Bali. 2) Menganalisis kemampuan menyelesaikan soal cerita dalam matematika pada siswa kelas IV tahun pelajaran 2015/2016 di SDN 1 Banjar Bali. 3) Menganalisis kendala-kendala yang dihadapi siswa menyelesaikan soal cerita dalam matematika dan solusi mengatasi kendala-kendala tersebut. Subjek Dalam Penelitian Adalah seluruh siswa Kelas IV di SD Negeri 1 Banjar Bali yang berjumlah 32 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pelaksanaan pembelajaran matematika mengenai soal cerita pada siswa kelas IV tahun pelajaran 2015/2016 di SDN 1 Banjar Bali diperoleh rata-rata guru dalam melaksanakan pembelajaran yaitu 65 dengan kategori cukup. Siswa yang memiliki kemampuan dalam memahami masalah sebanyak 81% dengan kategori baik. Kedua kemampuan merencanakan pemecahan masalah sebanyak 90% dengan kategori sangat baik. Kemampuan ketiga yaitu kemampuan melaksanakan rencana pemecahan masalah sebanyak 69% dengan kategori cukup. Kemampuan keempat yaitu memeriksa kembali upaya yang diperoleh sebesar 38% dengan kategori sangat kurang. Kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal cerita disebabkan oleh pengetahuan awal siswa, faktor guru, dan faktor kurikulumKata Kunci : analisis kemampuan, Soal cerita, SD Negeri 1 Banjar Bali This research aims to Analyze the implementation of 1) learning mathematics about a story on a grade IV year 2015/2016 lessons in SD Negeri 1 Banjar Bali. 2) analyze capabilities solve the story in mathematics at grade IV year 2015/2016 lessons in SDN 1 Banjar in Bali. 3) analyze the constraints faced by the students solve math story in and solutions addressing these constraints. Subjects in the study is the whole grade IV in SD Negeri 1 Banjar Bali totalling 32 people. Data collection methods used in this research is a method of observation, tests, and interviews. Technique of data analysis in this study uses descriptive analysis of quantitative and qualitative descriptive analysis. The results of the research implementation of mathematical learning about story at grade IV year 2015/2016 lessons in SDN 1 Banjar Bali obtained average teachers in implementing the learning that is 65 by category is enough. Students who have the ability to understand the problem as much as 81% with categories either. Both the ability of planning problem solving as much as 90% by category. The third ability, namely the ability of carrying out problem-solving plans as much as 69% by category is enough. The fourth abilities i.e. re-examine efforts gained 38% of the category with very less. Constraints faced by the student in resolving the problem caused by the story's early knowledge of students, teachers, and curriculum.keyword : analysis capabilities, question the story, SD Negeri 1 Banjar Bali
Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA Sudewiputri, Made Padmarani; Dharma, I Made Aditya
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol 4, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v4i2.38900

Abstract

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dibelajarkan kepada siswa sekolah dasar, hanya saja pada kenyataannya dilapangan motivasi dan hasil belajar siswa sekolah dasar masih tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap motivasi dan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen (quasi eksperimen). Jumlah populasi dalam penelitian ini yakni sebanyak 160 orang siswa. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang siswa. Metode pengumpulan data Motivasi belajar, dilakukan dengan lembar kuesioner, sedangkan data hasil belajar IPA siswa dikumpulkan dengan tes objektif. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis Manova. Adapun hasil penelitian berdasarkan uji hipotesis yakni terdapat perbedaan motivasi belajar siswa antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional, terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional, serta terdapat perbedaan secara simultan motivasi belajar dan hasil belajar IPA siswa antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional. Sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model Numbered Heads Together (NHT) efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi serta hasil belajar siswa kelas IV, kususnya pada pembelajaran IPA.
Motivasi Belajar Mahasiswa pada Pembelajaran Daring Selama Pandemik Covid-19 Dharma, I Made Aditya; Sudewiputri, Made Padmarani
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol 4, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v4i2.38899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara detail bagaimana kondisi objektif motivasi yang dialami mahasiswa dalam pembelajaran daring pada masa pandemic Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Penelitian dilakukan dengan melibatkan 50 mahasiswa aktif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik survey dengan skala likert. Survey dibuat dalam google form agar mudah diakses oleh mahasiswa. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung presentase data dari setiap indikator, kemudian menginterpretasi skor presentasi data dan menganalisis setiap indikatornya secara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa pada pembelajaran daring selama pandemic covid 19 masuk dalam kategori baik, hal itu didapatkan dari skor presentase motivasi tersebut yang berjumlah 76,33%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dari 8 indikator motivasi belajar yaitu konsentrasi, rasa ingin tahu, semangat, kemandirian, kesiapan, antusias atau dorongan, pantang menyerah, dan percaya diri menunjukkan kriteria baik, hal ini dapat dikatakan bahwa ditengah pandemic covid-19 yang melanda dunia, hal tersebut tidak menjadi alasan mahasiswa untuk memiliki motivasi belajar yang tinggi, walaupun dalam pelaksanaannya terdapat kekurang-kekurangan yang ditemukan, akan tetapi tidak ada pilihan lain selain mengoptimalkan pembelajaran daring, karena dalam kondisi darurat seperti ini, hanya teknologilah yang menjadi jembatan dalam mentransfer pengetahuan dari dosen ke mahasiswa.
ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS IV TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DI SD NEGERI 1 BANJAR BALI I Made Aditya Dharma .; Drs. I Made Suarjana, M.Pd .; I Kadek Suartama, M.Pd. .
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 4 No. 1 (2016): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v4i1.7193

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis pelaksanaan pembelajaran matematika mengenai soal cerita pada siswa kelas IV tahun pelajaran 2015/2016 di SD Negeri 1 Banjar Bali. 2) Menganalisis kemampuan menyelesaikan soal cerita dalam matematika pada siswa kelas IV tahun pelajaran 2015/2016 di SDN 1 Banjar Bali. 3) Menganalisis kendala-kendala yang dihadapi siswa menyelesaikan soal cerita dalam matematika dan solusi mengatasi kendala-kendala tersebut. Subjek Dalam Penelitian Adalah seluruh siswa Kelas IV di SD Negeri 1 Banjar Bali yang berjumlah 32 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, tes, dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian pelaksanaan pembelajaran matematika mengenai soal cerita pada siswa kelas IV tahun pelajaran 2015/2016 di SDN 1 Banjar Bali diperoleh rata-rata guru dalam melaksanakan pembelajaran yaitu 65 dengan kategori cukup. Siswa yang memiliki kemampuan dalam memahami masalah sebanyak 81% dengan kategori baik. Kedua kemampuan merencanakan pemecahan masalah sebanyak 90% dengan kategori sangat baik. Kemampuan ketiga yaitu kemampuan melaksanakan rencana pemecahan masalah sebanyak 69% dengan kategori cukup. Kemampuan keempat yaitu memeriksa kembali upaya yang diperoleh sebesar 38% dengan kategori sangat kurang. Kendala-kendala yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal cerita disebabkan oleh pengetahuan awal siswa, faktor guru, dan faktor kurikulumKata Kunci : analisis kemampuan, Soal cerita, SD Negeri 1 Banjar Bali This research aims to Analyze the implementation of 1) learning mathematics about a story on a grade IV year 2015/2016 lessons in SD Negeri 1 Banjar Bali. 2) analyze capabilities solve the story in mathematics at grade IV year 2015/2016 lessons in SDN 1 Banjar in Bali. 3) analyze the constraints faced by the students solve math story in and solutions addressing these constraints. Subjects in the study is the whole grade IV in SD Negeri 1 Banjar Bali totalling 32 people. Data collection methods used in this research is a method of observation, tests, and interviews. Technique of data analysis in this study uses descriptive analysis of quantitative and qualitative descriptive analysis. The results of the research implementation of mathematical learning about story at grade IV year 2015/2016 lessons in SDN 1 Banjar Bali obtained average teachers in implementing the learning that is 65 by category is enough. Students who have the ability to understand the problem as much as 81% with categories either. Both the ability of planning problem solving as much as 90% by category. The third ability, namely the ability of carrying out problem-solving plans as much as 69% by category is enough. The fourth abilities i.e. re-examine efforts gained 38% of the category with very less. Constraints faced by the student in resolving the problem caused by the story's early knowledge of students, teachers, and curriculum.keyword : analysis capabilities, question the story, SD Negeri 1 Banjar Bali
Motivasi Belajar Mahasiswa pada Pembelajaran Daring Selama Pandemik Covid-19 I Made Aditya Dharma; Made Padmarani Sudewiputri
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v4i2.38899

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara detail bagaimana kondisi objektif motivasi yang dialami mahasiswa dalam pembelajaran daring pada masa pandemic Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Penelitian dilakukan dengan melibatkan 50 mahasiswa aktif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik survey dengan skala likert. Survey dibuat dalam google form agar mudah diakses oleh mahasiswa. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung presentase data dari setiap indikator, kemudian menginterpretasi skor presentasi data dan menganalisis setiap indikatornya secara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi belajar mahasiswa pada pembelajaran daring selama pandemic covid 19 masuk dalam kategori baik, hal itu didapatkan dari skor presentase motivasi tersebut yang berjumlah 76,33%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah dari 8 indikator motivasi belajar yaitu konsentrasi, rasa ingin tahu, semangat, kemandirian, kesiapan, antusias atau dorongan, pantang menyerah, dan percaya diri menunjukkan kriteria baik, hal ini dapat dikatakan bahwa ditengah pandemic covid-19 yang melanda dunia, hal tersebut tidak menjadi alasan mahasiswa untuk memiliki motivasi belajar yang tinggi, walaupun dalam pelaksanaannya terdapat kekurang-kekurangan yang ditemukan, akan tetapi tidak ada pilihan lain selain mengoptimalkan pembelajaran daring, karena dalam kondisi darurat seperti ini, hanya teknologilah yang menjadi jembatan dalam mentransfer pengetahuan dari dosen ke mahasiswa.
Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA Made Padmarani Sudewiputri; I Made Aditya Dharma
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v4i2.38900

Abstract

IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dibelajarkan kepada siswa sekolah dasar, hanya saja pada kenyataannya dilapangan motivasi dan hasil belajar siswa sekolah dasar masih tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) terhadap motivasi dan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen (quasi eksperimen). Jumlah populasi dalam penelitian ini yakni sebanyak 160 orang siswa. Penarikan sampel penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang siswa. Metode pengumpulan data Motivasi belajar, dilakukan dengan lembar kuesioner, sedangkan data hasil belajar IPA siswa dikumpulkan dengan tes objektif. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis Manova. Adapun hasil penelitian berdasarkan uji hipotesis yakni terdapat perbedaan motivasi belajar siswa antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional, terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional, serta terdapat perbedaan secara simultan motivasi belajar dan hasil belajar IPA siswa antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional. Sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model Numbered Heads Together (NHT) efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi serta hasil belajar siswa kelas IV, kususnya pada pembelajaran IPA.
The Impact of Problem-based Learning Models on Social Studies Learning Outcomes and Critical Thinking Skills for Fifth Grade Elementary School Students I Made Aditya Dharma; Nyoman Ayu Putri Lestari
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 6 No 2 (2022): May 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v6i2.46140

Abstract

Critical thinking skills are needed in social studies learning, but the fact is that students' critical thinking skills in elementary schools are not optimal, so that it has an impact on student learning outcomes under the KKM. This study aims to analyze the effect of the problem-based learning model on learning outcomes and students' critical thinking skills. This type of research is quantitative research with a quasi-experimental and the design used is posttest only control group design. The population in this study were fifth grade elementary school students. Random sampling was used to determine the sample, while the total sample size was 68 students from two different schools. To test the hypothesis, one-way ANOVA and Manova analysis were used. The test results show that there is an effect of problem-based learning on social studies learning outcomes and students' critical thinking skills. So, it can be concluded that the problem-based learning has a significant effect on improving social studies learning outcomes and students' critical thinking skills compared to using conventional learning models. The implication of this research is that teachers are expected to be able to implement this problem-based learning model in the learning process, so that it can improve students' ability to understand subject matter easily and quickly during the learning process.
Faktor Penyebab dan Alternatif Solusi Rendahnya Kemampuan Reasoning Siswa Sekolah Dasar I Made Aditya Dharma; Luh Tu Selpi Wahyuni; I Wayan Suastra; Ida Bagus Putu Arnyana
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 5 No. 3 (2022): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v5i3.54954

Abstract

Kemampuan penalaran (reasoning skill) di sekolah dasar masih tergolong rendah Pola pikir dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar sepatutnya dimulai dari pendidik untuk meningkatkan kemampuan reasoning siswa sekolah dasar. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor penyebab rendahnya kemampuan reasoning siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode studi kepustakaan atau literatur review. Metode studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penulisan. Studi literatur bisa didapat dari berbagai sumber baik jurnal, buku, dokumentasi, internet dan pustaka. Penelitian ini melakukan pencarian jurnal penelitian yang dipublikasikan di internet menggunakan seach engine ProQuest, PubMed, Research Gate, SagePub dan Schoolar dengan kata kunci self-directed learning, nursing student, nursing education, competency, learning outcome. Hasil analisis dan studi kepustakaanyang dilakukan didapatkan bahwa faktor penyebab rendahnya kemampuan reasioning siswa sekolah dasar adalah motivasi siswa, sikap pendidik, lingkungan, media pembelajaran, postur sekolah dasar yang besar, dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah sebagai solusi dalam meningkatkan hasil belajar IPA antara lain kebijakan pemerintah, kurikulum, sumber daya dan tenanga pendidik, kualitas sarana dan prasarana.
ANALISIS LITERATUR REVIEW PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR padmarani sudewiputri; I Made Aditya Dharma; Komang Ayu Krisna Dewi; Ni Putu Artila Dewi
Jurnal Metamorfosa Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46244/metamorfosa.v11i1.2051

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berupa studi pustaka (literature review) atau tinjauan pustaka, penelitan ini dilakukan karena guru kurang memahami model-model pembelajaran yang telah ada termasuk model Discovery Learning pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Metode Penelitian menggunakan metode studi pustaka. Berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan terhadap 15 jurnal penelitian mengenai studi pustaka penerapan model Disecovery Learning pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar maka dapat disimpulkan bahwa model Disecovery Learning dapat memberikan pengaruh baik pada kelas tinggi (93%), pada kelas rendah (7%).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Penerapan model Discovery Learning Pada pembelajaran IPA di Sekolah Dasar memberikan dampak positif diantaranya yaitu: meningkatkan hasil belajar (54%), meningkatkan keaktifan belajar (13%), meningkatkan berpikir kritis (20%), dan yang terakhir meningkatkan kompetensi pengetahuan IPA (13%)
Pengaruh Implementasi Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV Gugus Erlangga Kecamatan Mendoyo Kadek Udiyana; Nyoman Ayu Putri Lestari; I Made Aditya Dharma
Indonesian Research Journal On Education Vol. 2 No. 3 (2022): Page 934 - 1343
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.65 KB) | DOI: 10.31004/irje.v2i3.207

Abstract

The problem of low student learning outcomes in science learning is due to the lack of active students in the learning process, besides that learning is also still teacher centered, so studentlearning outcomes are low. The formulation of the problem in this study is whether there are differences in learning outcomes from classes using the Problem Based Learning (PBL) learningmodel with classes using conventional learning models. The purpose of this study was to determine the difference in learning outcomes from the application of the Problem Based Learning (PBL) learning model and the conventional learning model. This research design applies a quasiexperimental (quasi-experimental). Data collection tools used in the form of tests anddocumentation. The research instrument uses an objective test that matches the indicators. Theresearch hypothesis test used a t-test where, before the t-test, the data was tested usingprerequisite tests, namely normality test and homogeneity test. The results showed that there was a significant difference in science learning outcomes between the group of students who learned to follow the PBL learning model and the group of students who learned to follow the conventional learning model. This is indicated by (tcount=7,673>ttable=2,000). Based on this, it can be concluded that the Problem Based Learning learning model has a positive effect on student learning outcomes in class IV science subjects in the Erlangga Cluster, Mendoyo District, for the2021/2022 academic year.