Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII TAHUN PELAJARAN 2012/2013 DI SMP NEGERI 3 SINGARAJA I Kadek Suartama, Putu Herlina Florensia SN, A. A Gede Agung,
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 1, No 2 (2013): Edisi Juli 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.469 KB)

Abstract

Sampai saat ini multimedia pembelajaran belum ada dan perlu dikembangkanuntuk mata pelajaran IPA kelas VIII di SMP Negeri 3 Singaraja. Tujuan penelitianini untuk mendeskripsikan rancang bangun dan menguji kelayakan hasilpengembangan multimedia pembelajaran. Model pengembangan yangdigunakan adalah model Mardika. Tahapannya meliputi analisis kebutuhan,desain pembelajaran, produksi/pengembangan media, validasi ahli, revisi, ujicoba produk. Proses rancang bangun multimedia pembelajaran ini sesuaiprosedur pengembangan dengan mengikuti alur bagan dan papan cerita yangtelah dirancang. Kemudian setiap komponen multimedia dikumpulkan, dirakit,dan akhirnya dikemas dalam sebuah CD untuk selanjutnya ditinjau dan diujicobakan. Mengenai kelayakan hasil multimedia pembelajaran berdasarkan datadari angket yang kemudian dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan dikonversike dalam PAP tingkat ketercapaian skala 5. Tinjauan ahli isi mata pelajaranmencapai 95,38% katagori sangat baik, tinjauan ahli desain pembelajaranmencapai 89,23% katagori baik, tinjauan ahli media pembelajaran mencapai88,70% katagori baik, uji coba perorangan mencapai 91,43% katagori sangatbaik, uji coba kelompok kecil mencapai 90,24% katagori sangat baik, dan uji cobalapangan mencapai 91,91% katagori sangat baik. Oleh karena itu media yangdihasilkan dapat dikatakan sudah layak pakai, karena telah dilakukan validasisesuai aturan.
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN PADA SISWA KELAS X DI SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA SINGAJARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 I Kadek Suartama, Ni Made Naranda Iswari, I Nyoman Wirya,
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 1, No 2 (2013): Edisi Juli 2013
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.733 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena adanya permasalahan mengenai keterbatasan mediapembelajaran pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja.Penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan proses rancang bangun multimedia pembelajaraninteraktif dan mengetahui kelayakan multimedia pembelajaran interaktif pada mata pelajarankewirausahaan kelas X di SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja. Model penelitianpengembangan yang digunakan adalah Hannafin and Peck. Tahapannya meliputi fase analisiskebutuhan, desain, pengembangan dan implementasi. Setelah melalui tahap tersebut dihasilkanproduk berupa multimedia pembelajaran interaktif yang kemudian direview oleh seorang ahli isimata pelajaran, ahli desain pembelajaran, dan ahli media pembelajaran. Selanjutnya dilakukanuji coba siswa yaitu uji coba perorangan dengan 3 siswa, uji coba kelompok kecil dengan 12orang, dan uji coba lapangan dengan 30 siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknikanalisis deskriptif kuantitatif dan analisis diskritptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalahmenghasilkan produk berupa multimedia pembelajaran interaktif pada siswa kelas X di SMKPariwisata Triatma Jaya Singaraja. Hasil validasi data menunjukkan tingkat pencapaianmultimedia pembelajaran interaktif ditinjau dari aspek isi bidang studi kewirausahaanberkualifikasi sangat baik dengan persentase 93,33%, aspek desain pembelajaran berkualifikasisangat baik dengan persentase 90%, aspek media pembelajaran berkualifikasi sangat baikdengan persentase 92,85%, uji coba perorangan berkualifikasi sangat baik dengan persentase91,33%, uji coba kelompok kecil berkualifikasi sangat baik dengan persentase 95%, dan uji cobalapangan berkualifikasi sangat baik dengan persentase 96,07%. Dari perolehan data tersebut,menunjukkan multimedia yang dihasilkan dapat dikatakan sudah layak pakai karena sudah valid.Kata-kata kunci : pengembangan, multimedia pembelajaran interaktif, kewirausahaan
PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP SERTA MENJELASKAN PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH MICRO TEACHING ., I Kadek Teguh Aditya Lorenso; ., Drs. Ignatius I Wayan Suwatra,M.Pd; ., I Kadek Suartama, S.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.486 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan rancang bangun video pembelajaran tentang keterampilan membuka dan menutup serta menjelaskan pembelajaran, (2) mengetahui kualitas hasil video pembelajaran tentang keterampilan membuka dan menutup serta menjelaskan pembelajaran, (3) mengetahui efektivitas video pembelajaran tentang keterampilan membuka dan menutup serta menjelaskan pembelajaran pada pembelajaran micro teaching. Penelitian ini merupkan penelitian pengembangan, model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan yaitu analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Kelima tahapan model pengembangan ini, dijadikan acuan dalam memproduksi, dan memvalidasi video pembelajaran yang dikembangkan. Hasil penelitian ini adalah 1) deskripsi desain pengembangan video pembelajaran yaitu mulai dari langkah membuat rancangan, mendesain produk, mengumpulkan materi produk, perakitan produk, uji coba produk dan evaluasi; 2) kualitas hasil pengembangan video menurut review ahli dan mahasiswa yaitu: a) ahli bidang studi 91% berada pada kategori sangat baik; b) ahli desain pembelajaran 92% berada pada kategori sangat baik; c) ahli media pembelajaran 88% berada pada kategori baik; d) uji coba perorangan 86,67% berada pada kategori baik; (e) uji coba kelompok kecil 90,67% berada pada kategori sangat baik; (f) dan uji coba lapangan 77,03% yang berada pada kategori baik; 3) Efektivitas hasil pengembangan video pembelajaran menunjukkan signifikansi yang diperoleh adalah thitung = 11, 48 > ttabel =2,000. Berarti video pembeljaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini juga menggunakan tes psikomotor, nilai rata-rata dari tes psikomotor terhadap keterampilan dasar mengajar yaitu 84,51 dan 80,77 sehingga berada pada katagori baik, berarti pengunaan video pembelajaran efektif dalam membantu mahasiswa menguasai keterampilan mengajar.Kata Kunci : pengembangan, video pembelajaran, micro teaching. This research as a purpose (1) describe the design of video learning about opening and closing the skills and explain the learning, (2) determine the quality of the video learning about opening and closing the skills and explain the learning, (3) determine the effectiveness of the instructional video on the opening and closing skills and describes learning on micro teaching learning. This study merupkan development research, development models used in this study is the ADDIE model of which consists of five stages: analysis, design, development, implementation and evaluation. The fifth stage of this development model, used as a reference in the manufacture, and validate the developed instructional videos. Results of this study are 1) a description of the design development of instructional videos ranging from the steps to make the design, product design, collect material products, product assembly, product testing and evaluation; 2) the quality of the video according to a review of the development experts and students, namely: a) the expert field of study 91% are in the very good category; b) 92% of instructional design experts are in the very good category; c) 88% of instructional media experts are in the good category; d) individual testing 86.67% are in the good category; (E) testing a small group 90.67% are in the very good category; (F) and field trials which 77.03% are in the good category; 3) The effectiveness of the development of instructional video shows the significance obtained is t = 11, 48> table = 2.000. Means video pembeljaran effective in improving learning outcomes. This study also uses psychomotor tests, the average value of psychomotor tests against the teaching of basic skills, namely 84.51 and 80.77 so it is in good category, meaning the use of instructional video is effective in helping students master the skills taught.keyword : development, instructional video, micro teaching.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBANTUAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 TEJAKULA TAHUN 2013/2014 ., Made Atmaka Wati; ., Drs. Ketut Pudjawan,M.Pd; ., I Kadek Suartama, S.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (702.749 KB)

Abstract

Permasalah dalam penelitian ini adalah proses pembelajaran yang diterapkan lebih ditekankan pada metode pembelajaran yang masih bersifat konvensional serta kurang kurangnya pemafaatan media dan nilai siswa dibawah KKM. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil belajar Sosiologi antara kelompok siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran mind mapping berbantuan media PowerPoint dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran konvensional pada siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 1 Tejakula tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan rancangan “post test only control group design”. Populasi dalam penelilitian ini adalah siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Tejakula. Dari lima kelas yang ada, kelas X1 sebanyak 31 orang siswa sebagai kelas eksperimen dan X2 sebanyak 30 orang siswa sebagai kelas kontrol dengan teknik random kelas. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan metode tes dan instrumen yang digunakan sebagai penilaian berupa tes obyektif pilihan ganda (Multiple Choice Item Test) dengan satu jawaban benar. Hasil tes selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik statistik uji-t. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan dengan uji-t ditemukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Sosiologi yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran Mind Mapping berbantuan media PowerPoint dengan siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Tejakula tahun pelajaran 2013/2014, (t hitung = 2,840 > t tabel = 2,000). Hal ini terbukti dari tingginya hasil belajar siswa kelas X1 SMA Negeri 1 Tejakula tahun pelajaran 2013/2014 selaku kelompok eksperimen setelah mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran problem Mind Mapping berbantuan media pembelajaran berbasis Ms.PowerPoint, dibandingkan dengan siswa kelas X2 di SMA Negeri 1 Tejakula tahun pelajaran 2013/2014 selaku kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran konvensional ( 1=19,935> 2=17,067). Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran mind mapping berbantuan media PowerPoint berpengaruh terhadap hasil belajar Sosiologi pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Tejakula tahun pelajaran 2013/2014 Kata Kunci : Mind Mapping , media power point, hasil belajar Sosiologi. Problems in this research is a learning process that is applied to more emphasis on teaching methods that still conventional and less lack pemafaatan media and student scores below the KKM. The purpose of this study was to determine differences in learning outcomes between groups Sociology students who are taught with strategies of media-assisted learning mind mapping PowerPoint with students who take learning using conventional learning strategies in class X SMA semester 1 2013/2014 school year Tejakula. This study was a quasi-experimental (quasi experiment) with the draft "post-test only control group design". The population in this penelilitian is class X SMA semester 1 Tejakula. Of the five classes, the class X1 as many as 31 students of the experimental class and X2 as many as 30 students as a control class with a class of random techniques. The research data was taken using the test methods and instruments used for assessment in the form of multiple choice objective test (Multiple Choice Test Items) with the correct answer. The test results were then analyzed using t-test statistical technique. Based on the results of hypothesis testing that has been done by t-test found that there are differences in learning outcomes Sociology significantly between students who take learning to use learning strategies Mind Mapping PowerPoint-assisted media with students who take learning using conventional learning models in class X in SMA 1 Tejakula 2013/2014 school year, (t = 2.840> t table = 2.000). his is evident from the high grade of student learning outcomes X1 SMA Negeri 1 Tejakula 2013/2014 school year as the experimental group after participating in learning using learning strategies Mind Mapping assisted problem-based learning media Ms.PowerPoint, compared with X2 grader at SMA 1 year Tejakula 2013/2014 subjects as a control group that followed the conventional learning using learning strategies (1 = 19,935> 2 = 17,067). Based on this it can be concluded that the strategy of media-assisted learning mind mapping PowerPoint Sociology effect on learning outcomes in class X in SMA 1 Tejakula school year 2013/2014. keyword : Mind Mapping, media power point, the results of study of Sociology.
PENGEMBANGAN PROGRAM SIARAN RADIO MELALUI ACARA KREATIVITAS SASTRA PROGRAMA 2 RRI SINGARAJA PADA SISWA PENGAMBIL EKSTRAKULIKULER JURNALISTIK DI SMP NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN AJARAN 2014/2015 ., Ida Bagus Widiana; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., I Kadek Suartama, S.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.958 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan program siaran radio melalui acara kreativitas sastra Programa 2 RRI Singaraja, (2) mengetahui kualitas hasil pengembangan program siaran radio menurut review ahli, dan uji coba yang dilakukan siswa, serta (3) mengetahui efektivitas program siaran radio untuk ektrakulikuler jurnalistik. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang menggunakan model RAD (Rapid Application Development), dengan menggunakan 6 tahap, yaitu (1) tahap analisis kebutuhan, (2) tahap mendesain produk , (3) tahap pengumpulan materi, (4) tahap perakitan, (5) tahap uji coba dan (6) tahap distribusi. Keenam tahap model pengembangan ini dijadikan acuan dalam memproduksi, dan memvalidasi program siaran radio yang dikembangkan. Validasi program siaran radio dilakukan oleh satu ahli isi sastra dan jurnaistik, satu ahli desain program siaran radio, satu ahli program siaran radio, 3 siswa uji coba perorangan, 12 siswa uji coba kelompok kecil, dan 30 siswa uji coba lapangan. Uji efektivitas program siaran radio pada oleh 30 orang siswa menggunakan desain penelitian pre-test dan post-test. Data penelitian dikumpulkan dengan metode kuesioner dan tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, deskritif kuantitatif dan statistik inferensial uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) deskripsi rancang bangun pengembangan program siaran radio memuat langkah analisis peserta didik, tujuan, pemilihan bahan materi, penggunaan media, partisipasi peserta didik di kelas, penilaian serta revisi; (2) kualitas hasil pengembangan media menurut: (a) ahli isi program siaran radio 96,66%; (b) ahli desain program siaran radio 93,33%; (c) ahli program siaran radio 96,66% yang ketiganya ada pada kategori sangat baik serta (d) uji coba perorangan 93,33% dengan kategori sangat baik, uji coba kelompok kecil 87,30%, dengan katagori baik dan uji coba lapangan 93,27% dengan kategori sangat baik; (3) uji efektivitas hasil pengembangan program siaran radio menunjukkan bahwa thitung = 13,113 > ttabel =2,000. Jadi dapat disimpulkan bahwa pogram siaran radio adalah efektif untuk meningkatkan kemampuan ekstrakulikuler sastra dan jurnalistik pada siswa pengambil ekstrakulikuler sastra dan jurnalistik di SMP Negeri 2 Singaraja.Kata Kunci : pengembangan, program siaran radio, Jurnalistik dan sastra This study aims at: (1) describing the plan of broadcast program development through Kreativitas Sastra Programa 2 program of RRI Singaraja, (2) finding out the result quality of the broadcast program development regarding to expert’s review, and (3) finding out the effectiveness of the broadcast program for journalistic extracurricular. This study belonged to research and development method which used RAD (Rapid Application Development) model, by applying 6 stages, namely (1) need analysis stage, (2) product designing stage, (3) material gathering stage, (4) assembling stage, (5) executing stage, and (6) distributing stage. The six stages became the “acuan” in producing and validating the broadcast program being developed. The validity process on the broadcast program was done by a professional of linguist and journalist, a professional broadcast program designer, a professional programmer, three individual testability students, twelve testability small-group students, and thirty testability field students. The effectiveness test on broadcast program on thirty students applied pre-test and post-test research design. The research data were gathered through test and questionnaire. The data analysis used qualitative descriptive analysis, quantitative descriptive and t-test inferential statistics. The research results show (1) the description of the broadcast-program development plan which consists of the analysis step on student, goal, material selection, media usage, students’ participation in class, evaluation, and revision; (2) the quality of the development result of the media regarding to: (a) the professional of broadcast program content 96.66%; (b) the professional broadcast program designer 93.33%; the professional programmer 96.66% which the three were in excellent category; and (d) individual test 93.33% in excellent category, small group test 87.30% in good category, and field test 93.27% in excellent category; (3) the effectiveness test on broadcast program development which shows that t observed = 13.113 > t table = 2.000. Therefore, it could be concluded that broadcast program is effective for improving the abilities of students of SMP Negeri 2 Singaraja in terms of linguistics and journalistic extracurricular.keyword : development, broadcast program, journalistic and linguistics
PENGEMBANGAN MEDIA PRESENTASI PEMBELAJARAN HIRAGANA UNTUK KELAS X BAHASA DAN BUDAYA DI SMAN 1 SERIRIT ., Ida Bagus Komang Sudarma; ., Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd; ., I Kadek Suartama, S.Pd.
Jurnal EDUTECH Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.098 KB)

Abstract

Kompetensi atau kemampuan menulis urutan penulisan, konsonan dan vokal rangkap, dan bentuk huruf Hiragana di SMA Negeri 1 Seririt adalah masih rendah. Rendahnya kompetensi tersebut diduga karena kurangnya penggunaan media pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran yang berdampak pada rendahnya prestasi belajar bahasa Jepang (kriteria kelulusan minimum = 77 ). Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan produk media presentasi pembelajaran. Untuk menghasilkan produk media presentasi pembelajaran tersebut, digunakan pendekatan penelitian pengembangan dengan model 4D (Define-Design-Development-Dissemination). Subjek uji coba pengembangan adalah 35 orang siswa kelas X Bahasa dan Budaya tahun pelajaran 2014/2015 SMA Negeri 1 Seririt. Data dikumpulkan melalui wawancara, pencatatan dokumen, kuesioner, dan tes. Data dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitatif, dan statistik inferensial teknik uji-t. Hasil penelitian menemukan bahwa rancang bangun terbagi menjadi storyboard, purwarupa berdasar-komputer I, dan purwarupa berdasar-komputer II. Persentase kualitas produk menurut ahli media adalah = 91,5% dengan kualifikasi sangat baik, ahli desain pembelajaran = 92% dengan kualifikasi sangat baik, ahli konten = 98,3% dengan kualifikasi sangat baik, dan ahli bahasa Indonesia= 86,7% dengan kualifikasi baik. Uji coba perorangan diperoleh persentase 75,3% dengan kualifikasi baik, uji coba kelompok kecil = 80,4% dengan kualifikasi baik, dan uji coba lapangan = 80,57% dengan kualifikasi baik. Melalui uji-t diperoleh thitung = 12,47 > ttabel = 2,03, yang berarti H0 ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media presentasi pembelajaran Hiragana berbasis multimedia efektif meningkatkan kemampuan menulis Hiragana siswa kelas X Bahasa dan Budaya.Kata Kunci : media presentasi pembelajaran, menulis Hiragana Students skills to draw stroke order, to write consonant and vowel cluster, to correspond the proportional form of Hiragana in SMA Negeri 1 Seririt was still low. It was suspected due to lack of utilization of instructional media which was considered could foster learning effectiveness. By that matter, learning otcomes became low (minimum marks requirement = 77). Therefore, this research was conducted with aim to produce instructional presentation media. To construct it, 4D approach (define-design-development-dissemination) was used. Participants of the developmental testing were 35 graders of class X Bahasa dan Budaya academic year 2014/2015 of SMA Negeri 1 Seririt. Data were collected by using interview, documenting, questionnaire, and test. Data thus analyzed by using quantitative descriptive, qualitative descriptive, and inferential statistic with t-test technique. The research outcomes shows that 3 types of prototype had developed, such as storyboard, computer-based prototype I, and computer-based prototype II. The quality according to media expert appraisal is 91.5% with excellent qualification, instructional design expert = 92% with excellent qualification, instructional content expert = 98.3% with excellent qualification, and Indonesian language expert = 86.7% with good qualification. Afterward, percentage from one-to-one testing = 75.3% with good qualification, small group testing = 80.04% with good qualification, and field testing = 80.57% with good qualification. From t-test, tcount = 12.47 > ttable = 2.03, that means H0 is rejected. As conclusion, the use of instructional presentation media of Hiragana significantly affects the writing skill of Hiragana of class X Bahasa dan Budaya graders.keyword : instructional presentation media, writing Hiragana
PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING BERBASIS SCHOOLOGY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 DI SMP SARASWATI SINGARAJA ., Made Dedy Sumardana; ., I Kadek Suartama, M.Pd.; ., Drs. I Dewa Kade Tastra,M.Pd
Jurnal Edutech Undiksha Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.114 KB) | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.8534

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan rancangan pengembangan media e-learning berbasis schoology pada mata pelajaran IPA kelas VIII Di SMP Saraswati Singaraja Tahun Pelajaran 2016/2017, (2) mengetahui kualitas media e-learning berbasis schoology dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan media e-learning berbasis schoology. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Hannafin & Peck. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII A. sebanyak 22 orang. Validasi data terdiri dari ahli isi mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, uji perorangan, uji kelompok kecil, dan uji lapangan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, analisis deskriptif kualitatif, dan analisis statistic inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini adalah (1) Rancangan pengembangan media e-learning berbasis schoology terdiri dari tiga fase, yakni fase analisis kebutuhan, fase desain, serta fase pengembangan dan implementasi. (2) Hasil evaluasi ahli isi mata pelajaran berada pada kualifikasi baik (88%), hasil evaluasi ahli desain pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (88%), hasil evaluasi ahli media pembelajaran berada pada kualifikasi sangat baik (92%), hasil ujian perorangan berada pada kualifikasi sangat baik (92%), hasil uji kelompok kecil berada pada kualifikasi baik (87,8 %), dan hasil uji lapangan berada pada kualifikasi sangat baik (95,1%). (3) perhitungan hasil uji efektivitas diperoleh nilai rerata pre-test (54,33) lebih kecil dari nilai Post-test (80,33) dan t-hitung (20,800) lebih besar dari harga t-tabel (2,000) pada taraf signifikansi 5% sehingga H0 diolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPA sebelum dan sesudah menggunakan media e-learning berbasis schoology. Dengan demikian dapat disimpulkan media e-learning berbasis schoology efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas VIII di SMP Saraswati Singaraja tahun pelajaran 2016/2017. Kata Kunci : Pengembangan media e-learning berbasis schoology , IPA This development study aims to: (1) describe the design of the development of e-learning-based media Schoology in science subjects in class VIII SMP Saraswati Singaraja In Academic Year 2016/2017, (2) know the quality of e-learning-based media Schoology and (3) determine the effectiveness of the use of media-based e-learning Schoology. Research using the model of development Hannafin & Peck. The study involved a class VIII student of A. as many as 22 people. Validation of data consisting of experts of the course content, instructional design experts, media expert learning, test individual, small group testing, and field testing. Data collection method used is quantitative descriptive analysis, qualitative descriptive analysis and inferential statistical analysis (t-test). The results of this study were (1) The design of the development of e-learning-based media Schoology consists of three phases, namely the requirement analysis phase, design phase, as well as the development and implementation phases. (2) The results of the expert evaluation of the content of the subjects that are in good qualification (88%), the results of the expert evaluation of instructional design that are in excellent qualifications (88%), the results of the expert evaluation of instructional media that are in excellent qualifications (92%), exam results individuals are in excellent qualifications (92%), small groups of test results that are in good qualifications (87.8%), and field test results are in excellent qualifications (95.1%). (3) The calculation of the effectiveness of the test results obtained by the average value of the pre-test (54.33) is smaller than the value of the Post-test (80.33) and the t-count (20,800) is greater than t-table (2,000) at the significance level 5% so diolak H0 and H1 accepted. This means there is a significant difference between the results of learning science before and after using e-learning-based media Schoology. It can be concluded media e-learning-based Schoology effectively to improve student learning outcomes in science subjects in class VIII SMP Saraswati Singaraja in the academic year 2016/2017. keyword : Development of e-learning-based media Schoology, IPA
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS MODEL VAK PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS V DI SDN 2 BANJAR BALI Pratama, I Wayan Aditya; Mahadewi, Luh Putu Putrini; suartama, I Kadek
Jurnal Edutech Undiksha Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.892 KB) | DOI: 10.23887/jeu.v5i1.20635

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi dari media pembelajaran yang digunakan oleh guru belum mampu menjangkau gaya belajar siswa yang beragam .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) rancang bangun produk multimedia interaktif, (2) hasil validitas multimedia interaktif, (3) efektivitas dari pengembangan multimedia interaktif berbasis model Visualization Auditory Kinestetic pada mata pelajaran IPA siswa kelas V semester genap tahun pelajaran 2016/2017 di SDN 2 Banjar Bali. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pencatatan dokumen, kuesioner dan tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar pencatatan dokumen, lembar kuesioner, dan tes objektif tipe pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) rancang bangun produk multimedia interaktif ini menggunakan model pengembangan Hannafin and Peck, (2) validasi produk multimedia interaktif ini di lakukan oleh ahli isi mata pelajaran dengan hasil 97,3 %, ahli desain dengan hasil 90%, dan ahli media dengan hasil 96,6%, kemudian untuk uji coba perorangan dengan hasil 98,2%, uji kelompok kecil dengan hasil 97,8% dan uji lapangan dengan hasil 97,2% berdasarkan enam hasil tersebut multimedia interaktif berada pada kualifikasi sangat baik, (3) berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thitung sebesar 6,283. Kemudian harga thitung dibandingkan dengan harga t pada tabel dengan db = n1 + n2 – 2 = 20 + 20 – 2 = 38. Harga ttabel untuk db 38 dan dengan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) adalah 2,423. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara sebelum dan sesudah menggunakan multimedia interktif. Dengan demikian multimedia interaktif yang di kembangkan efektif untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN 2 Banjar Bali.Kata-kata kunci: Multimedia Interaktif, Pengembangan, VAK.
PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR BULUTANGKIS MATA PELAJARAN PENJASKES DENGAN MODEL HANNAFIN AND PECK UNTUK SISWA KELAS IV SEMESTER II DI SDN 1 KAMPUNG BARU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ., I Made Palguna Yasa; ., Drs. I Dewa Kade Tastra,M.Pd; ., I Kadek Suartama, M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.584 KB) | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7628

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui rancang bangun media video pembelajaran; (2) mengetahui validitas hasil pengembangan video pembelajaran; dan (3) mengetahui efektivitas penggunaan media video pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, dengan model Hannafin And Peck. Penelitian ini melibatkan siswa kelas IV sebanyak 23 orang dan kelas V sebanyak 30 orang di SD Negeri 1 Kampung Baru. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode (1) pencatatan dokumen, (2) kuesioner dan (3) tes. Data yang didapatkan dari metode pencatatan dokumen, dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data dari metode kuesioner, dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Sedangkan data yang didapat dari metode tes dianalisis secara statistik inferensial. Menampilkan rancang bangun dari media video pembelajaran yang menghasilkan desain berupa storyboard dan screnshot media video pembelajaran. Hasil evaluasi ahli isi sebesar 94% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil evaluasi ahli desain sebesar 84% berada pada kualifikasi baik. Hasil evaluasi ahli media sebesar 96% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji perorangan sebesar 91,33 % berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji kelompok kecil sebesar 95% berada pada kualifikasi sangat baik. Hasil uji lapangan sebesar 89,33% berada pada kualifikasi baik. Penghitungan hasil belajar secara manual diperoleh hasil t hitung sebesar 18,18. Harga t tabel taraf signifikansi 5% (α = 0,05) adalah 2,021. Jadi harga t hitung lebih besar daripada harga t tabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Maka terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar penjaskes siswa antara sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran. Kata Kunci : Video pembelajaran, Penjaskes, dan hasil belajar This study aims to (1) determine design instructional video media; (2) determine the validity of the results of the development of instructional videos; and (3) determine the effectiveness of the use of instructional video media. This type of research is the development of research, with models Hannafin And Peck. The study involved fourth grade students as many as 23 people and class V as many as 30 people in SD Negeri 1 Kampung Baru. Collecting data in this study was conducted using (1) the recording of the document, (2) the questionnaire and (3) test. Data obtained from the method of recording documents, analyzed descriptively qualitative. Data from the questionnaires were analyzed by descriptive qualitative and quantitative descriptive. While the data obtained from the test method are analyzed in inferential statistics. Featuring design of instructional video media which resulted in the design in the form of storyboards and video media screnshot learning. The results of expert evaluation of the content of 94% are in excellent qualifications. The results of expert evaluation of the design of 84% are in good qualification. The results of expert evaluation of media by 96% in the excellent qualifications. Individual test results of 91.33% in the excellent qualifications. A small group of test results by 95% in the excellent qualifications. The results of field tests of 89.33% are in good qualification. Learning outcomes manually tally the results obtained t calculate equal to 18.18. Price t table significance level of 5% (α = 0.05) was 2,021. So the price of t is greater than the price of t table so that H0 rejected and H1 accepted. So there are significant differences between the students' learning outcomes PE before and after using the instructional video media. keyword : Video learning, Penjaskes, and learning outcomes
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MODEL TUTORIAL MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 6 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ., Kadek Masdana Mahardika; ., Drs. Ignatius I Wayan Suwatra,M.Pd; ., I Kadek Suartama, M.Pd.
Jurnal Edutech Undiksha Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.928 KB) | DOI: 10.23887/jeu.v4i2.7661

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan rancang bangun pengembangan multimedia interaktif untuk mata pelajaran IPA, (2) mengetahui kualitas hasil pengembangan multimedia interaktif menurut review ahli, dan uji coba yang dilakukan siswa, serta (3) mengetahui efektivitas multimedia interaktif untuk mata pelajaran IPA. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan desain penelitian pengembangan model Borg & Gall. Prosedur pengembangan produk menurut model ini terdiri dari 10 tahapan yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan data awal, 2) perencanaan, 3) pembuatan produk awal, 4) uji coba awal, 5) perbaikan produk awal, 6) uji coba lapangan, 7) perbaikan produk operasional, 8) uji coba oporasional, 9) perbaikan produk akhir, dan 10) deseminasi nasional. Tahapan model pengembangan ini dijadikan acuan dalam memproduksi dan memvalidasi multimedia interaktif yang dikembangkan. Validasi multimedia interaktif dilakukan oleh satu ahli isi mata pelajaran, satu ahli desain pembelajaran, satu ahli media pembelajaran, 3 siswa uji coba perorangan, 12 siswa uji coba kelompok kecil, dan 30 siswa uji coba lapangan. Uji efektivitas multimedia interaktif pada oleh 30 orang siswa uji efektivitas menggunakan desain penelitian pre-test dan post-test. Data dikumpulkan dengan metode kuesioner dan tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, deskritif kuantitatif dan statistik inferensial/induktif uji-t. Hasil penelitian pengembangan ini adalah (1) deskripsi rancang bangun pengembangan multimedia interaktif, mulai dari langkah analisis peserta didik, menyatakan tujuan, memilih metode, media, dan materi, penggunaan media dan bahan, partisipasi peserta didik di kelas, serta penilaian dan revisi; (2) kualitas hasil pengembangan media menurut review ahli dan siswa. Hasil validasi media yang dilakukan oleh: (a) ahli isi mata pelajaran 90% pada kategori sangat baik; (b) ahli desain pembelajaran 88,69% pada kategori baik; (c) ahli media pembelajaran 92% pada kategori sangat baik serta (d) uji coba perorangan 91,33% dengan kategori sangat baik, uji coba kelompok kecil 94,6%, yang katagori sangat baik dan uji coba lapangan 89% yang kategori baik; (3) uji efektivitas hasil pengembangan multimedia interaktif menunjukkan bahwa thitung = 12,207 > ttabel =2,021. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan multimedia interaktif.Kata Kunci : Kata kunci: IPA, multimedia interaktif, pengembangan This study aims to: (1) describe the design development of interactive multimedia for teaching science, (2) determine the quality of the development of interactive multimedia by expert review, and testing of the student, and (3) determine the effectiveness of interactive multimedia for subjects IPA. This study is the development of research design development models Borg & Gall. Product development procedure according to this model consists of 10 stages, namely: 1) research and data collection early, 2) planning, 3) creation of the initial product, 4) the initial trial, 5) improvement of the initial product, 6) field trials, 7) product repair operations, 8) trials oporasional, 9) improvement of the final product, and 10) national Dissemination. Stages of development model is used as a reference in the manufacture and validate the developed interactive multimedia. Interactive multimedia validation performed by the experts of the course content, the instructional design experts, one expert instructional media, individual testing of 3 students, 12 students in small group trial, and 30 students of field trials. Test the effectiveness of interactive multimedia on by 30 students test the effectiveness of the research design of pre-test and post-test. Data were collected by questionnaire and tests. Analysis of data using qualitative descriptive analysis, quantitative descriptive and inferential / inductive t-test. The research result of this development are (1) a description design of interactive multimedia development, ranging from the analysis step learners, stated objectives, selecting methods, media, and materials, the use of media and materials, participation of learners in the classroom, as well as assessment and revision; (2) the quality of the development of media according to the review expert and students. The results of the validation performed by the media: (a) expert subject matter content of 90% in the category very well; (B) 88.69% of instructional design experts in both categories; (C) expert instructional media 92% in the category very good and (d) 91.33% individual testing with excellent category, piloting a small group of 94.6%, which is very good categories and field trials that both categories 89% ; (3) test the effectiveness of interactive multimedia development results showed that t = 12.207> table = 2.021. This means that there are significant differences in student learning outcomes before and after using interactive multimedia.keyword : Key word : IPA , interactive multimedia, development
Co-Authors ., Gede Supartayasa ., Gede Yogi Karmawan ., Gst. Ayu Kt.Triana f ., Gus Nyoman Widhi Arsa Nugraha ., I Gede Cahyadi ., I Gusti Ayu Komang Nita Indah Pramita ., I Gusti Ngurah Teja Laksana ., I Kadek Agus Suryanata ., I Kadek Oka Mahendra Jaya Pg ., I Made Palguna Yasa ., I Putu Eka Sujaya ., I Wayan Aditya Pratama ., I Wayan Pradnya Setiawan ., Indriana Pratiwi ., Kadek Era Kariadnyani ., Kadek Masdana Mahardika ., Kadek Mawar ., Ketut Rita Supriani ., Komang Ani Pertiwi ., Komang Novi Artini ., M. Restu Fajar ., Made Dedy Sumardana ., Made Yogi Budi Astawa ., Ni Kade Yuni Ratnasari ., Ni Kadek Ani ., Ni Kadek Ayu Rita Agustina ., Ni Kadek Chandra Pratiwi ., Ni Luh Wika Sukmawati ., Ni Made Budiantini ., Ni Putu Ayu Suryaningsih ., Ni Putu Leoni Susiliastana Dewi ., Ni Wayan Rikawati ., Ni Wayan Suaryani Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana Adrianus I Wayan Ilia Yuda Sukmana Akmal Alexander Hamonangan Simamora Anak Agung Gde Yudistira . Anak Agung Gede Agung Anak Agung Gede Agung Angga, Pande Made Weda Bhujangga Ayu Putu Priyudahari . Bhujangga Ayu Putu Priyudahari ., Bhujangga Ayu Putu Priyudahari Desak Putu Parmiti Desak Putu Rimang Narayani . Desak Putu Rimang Narayani ., Desak Putu Rimang Narayani Dewa Ayu Sintya Dewi Dewa Nyoman Sudana Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri Dra. Ni Nyoman Garminah, M.Hum . Drs. I Nyoman Murda,M.Pd. . Drs. Ndara Tanggu Renda Drs. Ndara Tanggu Renda . Drs. Nyoman Wirya . Dziky Muhamad Nurcholif Edy Sujana Eges Triwahyuni Erni Damayanti Br Samosir Fakhridho SBP Susilo Gede Raga Gede Supartayasa Gede Tamba Arya Wargaya . Gede Yogi Karmawan . Gst. Ayu Kt.Triana f . Gus Nyoman Widhi Arsa Nugraha . I Dewa Kade Tastra I Gde Wawan Sudatha I Gede Agus Setiawan . I Gede Bayu Bramasta I Gede Cahyadi . I Gede Hendra Prastya . I Gede Hendra Prastya ., I Gede Hendra Prastya I Gede Okta Santikacahya I Gede Raga I Gusti Agung Ayu Wulandari I Gusti Ayu Komang Nita Indah Pramita . I Gusti Ngurah Japa I Gusti Ngurah Putu Mei Wartama . I Gusti Ngurah Putu Mei Wartama ., I Gusti Ngurah Putu Mei Wartama I Gusti Ngurah Teja Laksana . I Kadek Agus Suryanata . I Kadek Nulus Cittalaksana . I Kadek Oka Mahendra Jaya Pg . I Kadek Suranata I Kadek Teguh Aditya Lorenso . I Kadek Teguh Aditya Lorenso ., I Kadek Teguh Aditya Lorenso I Ketut Bayu Agus Chandra Kamajaya . I Ketut Bayu Agus Chandra Kamajaya ., I Ketut Bayu Agus Chandra Kamajaya I Ketut Darjika Astu I Ketut Gading I Ketut Septiyan Kurniawan I Komang Sudarma I Komang Sudarma I Komang Sudarma I Made Aditya Dharma I Made Anindya Mardawa . I Made Anindya Mardawa ., I Made Anindya Mardawa I Made Palguna Yasa . I Made Suarjana I Made Tegeh I Nyoman Arya Tegeh Mahendra . I Nyoman Jampel I Nyoman Laba Jayanta I Putu Eka Sujaya . I Putu Suarmei Artana . I Wayan Aditya Pratama I Wayan Agus Suartama I Wayan Pradnya Setiawan . I Wayan Santyasa I Wayan Santyasa Ida Bagus Komang Sudarma . Ida Bagus Putu Arnyana Ida Bagus Widiana . Ida Bagus Widiana ., Ida Bagus Widiana Ignatius I Wayan Suwatra Indriana Pratiwi . Irwan Kurniawan . Kadek Ayu Mertasari . Kadek Era Kariadnyani . Kadek Linda Purnama Sari . Kadek Masdana Mahardika . Kadek Mawar . Kadek Yudik Ariawan Ketut Adi Suwardana Ketut Agustini Ketut Pudjawan Ketut Rita Supriani . Ketut Susiani Komang Ani Pertiwi . Komang Ardianti . Komang Ardianti ., Komang Ardianti Komang Mega Wedayanti . Komang Novi Artini . Kurnia Kahfi Anshori Luh Ade Sri Lestari . Luh Putu Marliawati Luh Putu Putrini Mahadewi M.Hum Dra. Ni Nyoman Garminah . M.Pd Drs. I Ketut Dibia,S.Pd . M.Pd S.T. S.Pd. I Gde Wawan Sudatha . M.S. ., Luh Putu Putrini Mahadewi, S.Pd., M.S. Made Atmaka Wati . Made Dedy Sumardana . Made Sumantri Mahadewi, Luh Putu Putrini Moh. Farid Mohammad Akhyar Maulana . Ni Kade Yuni Ratnasari Ni Kade Yuni Ratnasari . Ni Kadek Ani . Ni Kadek Ayu Rita Agustina . Ni Kadek Chandra Pratiwi . Ni Ketut Ertamini Ni Ketut Suarni Ni Luh Putu Jesi Agustini . Ni Luh Putu Kamela Tristiana Dewi . Ni Luh Putu Kamela Tristiana Dewi ., Ni Luh Putu Kamela Tristiana Dewi Ni Luh Putu Megawati . Ni Luh Putu Megawati ., Ni Luh Putu Megawati Ni Luh Putu Yanti Pratiwi . Ni Luh Putu Yanti Pratiwi ., Ni Luh Putu Yanti Pratiwi Ni Luh Sinter Ni Luh Sumesari Ni Luh Wika Sukmawati . Ni Made Agustini . Ni Made Budiantini . Ni Made Citra Dewi . Ni Made Suarjani Ni Putu Ayu Suryaningsih . Ni Putu Dian Angga Monika Putri Ni Wayan Desi Darmayanti . Ni Wayan Mei Ananda Putri . Ni Wayan Nataliani . Ni Wayan Rikawati . Ni Wayan Suaryani . Niya Selfiana Panggabean Nurcholif, Dziky Muhamad Nurdin, Syamsul Nyoman Ayu Aryani . Nyoman Dantes Nyoman Trisna Herawati Pande Made Weda Angga Parta Sanjaya . Pauline Tricia Andriani Philipus Be Naisau Pratama, I Wayan Aditya Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung,M.Pd . Putu Agus Ariawan Putu Agus Primandana Putu Eka Budi Utami . Putu Gilang Marya Putra . Putu Gilang Marya Putra ., Putu Gilang Marya Putra Putu Inten Cahaya Dewi . Putu Wika Susi Andriyani Ratnasari, Ni Kade Yuni Septya Novena Putri Supartayasa, Gede Susilo, Fakhridho SBP Syamsul Nurdin Yenni mesilina Haloho