Konsumsi makanan dengan gizi seimbang pada remaja dapat mencegah berbagai macam penyakit terkait gizi. Saat ini permasalahan terkait gizi seimbang banyak dialami oleh remaja. Jika permasalahan ini tidak segera diatasi maka akan berdampak sampai mereka dewasa. Terlebih di masa Pandemi COVID 19, imunitas tubuh perlu ditingkatkan untuk mencegah terinfeksi virus dengan cara mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Meningkatkan pengetahuan remaja dapat merubah sikapĀ untuk mengonsumsi makan dengan gizi seimbang. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan rancangan eksperimen yang dinilai melalui pretest dan posttest dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan remaja di Desa Bedingin Wetan terkait pemenuhan gizi seimbang. Subjek penelitian ini adalah 35 remaja di Desa Bedingin Wetan, Sumberadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta. Untuk mengetahui perbedaan hasil pretest dan posttest responden, digunakan uji non parametrik Wilcoxon. Berdasarkan penelitian terdapat peningkatan pengetahuan remaja terhadap gizi seimbang sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan dengan nilai p diperoleh 0,000. Peningkatan pengetahuan responden dilihat dari hasil pretest responden yang memperoleh rata-rata nilai 51.43 dan untuk hasil posttest memperoleh nilai rata-rata 71.14. Peneliti berharap dengan adanya peningkatan pengetahuan pada responden, responden dapat merubah sikap dengan menerapkan pola makan gizi seimbang pada kehidupan sehari-hari