Claim Missing Document
Check
Articles

KONTRIBUSI MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TATA BOGA SMK N 2 SINGARAJA ., Dewa Ayu Putu Putri Pramitha Sari; ., Dra. Damiati, M.Kes; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.5968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kontribusi motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa program keahlian tata boga (2) mengetahui kontribusi pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa program keahlian tata boga, dan (3) mengetahui kontribusi bersama motivasi memasuki dunia kerja dan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa program keahlian tata boga. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII SMK Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2014 / 2015 yang didapatkan menggunakan teknik simple random sampling yaitu sebanyak 87 orang dengan jumlah populasi 170 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan dan metode kuesioner atau angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi sederhana Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi antara motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian tata boga adalah cukup yaitu sebesar 34,3%, sedangkan kontribusi pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian tata boga adalah cukup yaitu sebesar 32,7%, dan kontribusi bersama motivasi memasuki dunia kerja dan pengalaman praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII program keahlian tata boga sebesar 47,6% dalam kategori tinggi. Kata Kunci : Kesiapan Kerja, Motivasi Memasuki Dunia Kerja, Pengalaman Praktik Kerja Industri This research aims to: (1) determine the contribution of working motivation toward student’s work readiness of food and beverage programme, (2) determine the contribution of on the job training experience toward student’s work readiness of food and beverage programme, and (3) determine the contribution of collective working motivation and on the job training experience toward student’s work readiness of food and beverage programme. The subjects were students of 12st grade at SMK N 2 Singaraja in academic year 2014 / 2015 with size 170 students and by using simple random sampling method a sample of size 87 was taken. Data were collected by literature study and using questionnaires. Data were analyzed by Product Momment Pearson correlation. The result showed that contribution of working motivation toward student’s work readiness of food and beverage programme is 34.3%, while the contribution of on the job training experience toward student’s work readiness of food and beverage programme is 32.7%, and the contribution of collective working motivation and on the job training experience toward student’s work readiness of food and beverage programme is 47.6%. keyword : Work Readiness, Working Motivation, Job Training Experience
REINVENTARISASI MAKANAN TRADISIONAL KHAS KECAMATAN BUSUNGBIU, KABUPATEN BULELENG SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SENI KULINER BALI ., Ni Luh Meliawati; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v4i1.6542

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui makanan pokok khas Kecamatan Busungbiu (2) mengetahui lauk pauk khas Kecamatan Busungbiu (3) mengetahui sayuran khas Kecamatan Busungbiu (4) mengetahui jajanan khas Kecamatan Busungbiu, dan (5) mengetahui minuman khas Kecamatan Busungbiu. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng. Teknik pengumpulan sampel yaitu memilih tiga desa dari total 15 desa di Kecamatan Busungbiu. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi, dan (2) wawancara. Lembar observasi dan panduan wawancara digunakan sebagai instrumen penelitian, sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) makanan pokok khas Kecamatan Busungbiu yaitu nasi tulen, nasi moran biu, nasi moran sele sawi, nasi moran sele bun, nasi moran kladi, nasi moran jagung. (2) lauk pauk khas Kecamatan Busungbiu yaitu tum bungkil, tum be celeng, be sit-sit, lawar getih, lawar nyuh, lawar nangka, lawar don blimbing, jejeruk, sate empol, urutan be celeng, betutu, bandut, kerupuk susu kambing, dan sambel tingkih, serapah kakul. (3) sayuran khas Kecamatan Busungbiu yaitu jukut paku, plecing paku, jukut don kladi, plecing papah kladi, lablaban base kables. (4) jajanan khas Kecamatan Busungbiu yaitu jaja klaudan, jaja batun bedil, sumping biu, pulung-pulung ubi, jaje godoh, timus, sumping waluh, jaja tening, begobes. (5) minuman khas Kecamatan Busungbiu yaitu kopi, es krim susu kambing, loloh kakap isen.Kata Kunci : reinventarisasi, seni kuliner, Busungbiu This study aims to: (1) know the staple food at Busungbiu (2) know the typical side dishes of Busungbiu (3) know the typical vegetables at Busungbiu (4) know the typical snacks at Busungbiu, and (5) know the typical beverages at Busungbiu. This study took place at Busungbiu, Buleleng. The techniques of sample collection were selecting at three villages from total of 15 villages at Busungbiu. Techniques to collect the data were (1) observation, and (2) interviews. Observation and interview guide was used as a research instrument, while data analysis was done in a form of descriptive qualitative. The results showed that, (1) the typical food at Busungbiu are nasi tulen, nasi moran biu, nasi moran sele sawi, nasi moran sele bun, nasi moran kladi, nasi moran jagung, (2) the typical side dishes of Busungbiu namely tum bungkil, tum be celeng, be sit-sit, lawar getih,lawar putih, lawar nangka, lawar don blimbing, jejeruk, sate empol, urutan be celeng, betutu, bandut, krupuk susu kambing, sambel kukus, dan sambel tingkih, serapah kakul. (3) the typical vegetable at Busungbiu namely jukut paku, plecing paku, jukut don kladi, plecing papah kladi, lablaban base kables. (4) the typical snacks at Busungbiu namely jaje klaudan, jaje batun bedil, sumping biu, pulung-pulung ubi, jaje godoh, timus, sumping waluh, jaja tening, begobes. (5) the typical beverages at Busungbiu are coffee, ice cream goat's milk, loloh kakap isen.keyword : Reinventarisation, culinary art, Busungbiu
PEMANFAATAN AMPAS SALAK BALI MENJADI MANISAN KERING ., Leni Meiliyani; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.5963

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui resep manisan kering ampas salak Bali (2) kualitas manisan kering ampas salak Bali dari aspek tekstur dan aspek rasa. Peneltian ini merupakan penelitian eksperimen dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan deskriptiif kuantitatif. Uji panelis melibatkan panelis terlatih sebanyak 25 orang.Hasil penelitian manisan kering ampas salak Bali menunjukkan (1) resep manisan kering ampas salak Bali terdiri dari 200 gr ampas salak Bali, 200 gr gula pasir, 50 gr tepung tapioka, 6 sdm (35 ml) air asam Jawa. Proses pengolahan dilakukan dengan mencuci dan merendam ampas salak Bali selama 1 Jam. Ampas salak yang telah diblender, di masukkan kedalam larutan gula pasir dengan menambahkan air asam Jawa, sambil diaduk selama 1 jam masukka tepung tapioka sedikit demi sedikit hingga matang. Diamkan satu malam kemudian adonan ditimbang seberat 5 gram dan dibentuk sesuai selera. Proses pengeringan tahap 1 selama 2 jam, selanjutnya tahap 2 manisan dikeringkan kembali selama 5-6 hari. Proses pengemasan dilakukan menggunakan plastik bening dan pita kawat, hasil manisan kering ampas salak Bali 54 biji. (2) kualitas manisan kering ampas salak Bali dari aspek tekstur berada dalam kategori baik dengan skor (2,76). Kualitas manisan kering ampas salak Bali dari aspek rasa berada dalam kategori baik dengan skor (2,68). Kata Kunci : ampas salak Bali, manisan kering, kualitas This study aimed to (1) know the recipe of dried candies which were made from Bali snake fruits’ pulp, and 2) the quality of dried candies which were made from Bali snake fruits’ pulp from the texture and taste aspects. This study was an experimental study and observation method was the instrument for data collection. The obtained data were analyzed using both of qualitative and quantitative descriptive technique. The test involved 25 trained panalists. The results of this research showed that 1) dried candies which were made from Bali snake fruits’ pulp made of 200 grams of Bali Snake fruits’ pulp, 200 grams of sugar, 50 grams of starch, and 6 tbsp (35 ml) of tamarind. The process of making the dried candies was firstly, washed and submerged the Bali snake fruits’ pulp for one hour. Secondly, the Bali snake fruits’ pulp which was blended, then put into sugar solution which have been added with tamarind. Next, stirred it for one hour, and then added the starch little by little until the mixture cooked. Thirdly, wait until a night, then, the mixture weighing 5 grams was shaped personalizing. Next, it was about the process of desiccation. The first step of the process of desiccation was for two hours, and then the second step was for five to six days. The last is about the packing process. The packing procces was done by using clear plastic and wire ribbon. The candies that were produced were 54 candies. (2) the quality of dried candies which were made from Bali snake fruits’pulp in the aspect of the textures was in good category with score of (2,76). The quality of dried candies which were made from Bali snake fruits’pulp in the aspect of the taste was in good category with score of (2,68). keyword : Bali snake fruits’ pulp, dried candies, quality.
STUDI EKSPERIMEN PENGOLAHAN TEPUNG UMBI SUWEG ., Ida Ayu Satya Dwikandana; ., Dra. Damiati, M.Kes; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16007

Abstract

enelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan proses pembuatan tepung umbi suweg (2) mengukur kandungan zat gizi tepung umbi suweg (3) mendeskripsikan kualitas tepung umbi suweg dilihat dari segi warna, aroma, dan tekstur. Objek dalam penelitian ini adalah proses pembutaan tepung umbi suweg, kandungan gizi tepung umbi suweg, dan kualitas tepung umbi suweg dilihat dari segi warna, aroma, dan tekstur. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa (1) proses pembuatan tepung umbi suweg melalui 8 tahapan yaitu pengupasan;pengirisan, pencucian tahap I, perendaman, pencucian tahap II, pengukusan, penjemuran, penggilingan;pengayakan, dan pengemasan.(2) kandungan zat gizi tepung umbi suweg meliputi air 11,98%, abu 4,32%, protein 5,44%, lemak 1,80%, karbohidrat 76,42%, pati 56,07% dan kalori 343,79kkal. (3) kualitas tepung umbi suweg dilihat dari segi warna berada pada kategori baik dengan warna yang sesuai dengan yang diharapkan yaitu putih kecoklatan. Dari segi aroma berada pada kategori baik dengan hasil sesuai yaitu khas aroma umbi suweg. Dari segi tekstur berada pada kategori baik dengan hasil halus.Kata Kunci : Kandungan gizi, tepung, umbi suweg his research is aimed to find out: (1) described the prosess of making suweg tuber flour, (2) measured nutrient content of suweg tuber flour, (3) described the quality of suweg tuber flour in terms of color, flavor dan texture. The object in this research was making processed of suweg tuber flour, nutrient content of suweg tuber flour, and quality of suweg tuber flour in terms of color, flavor dan texture. The design of this research was laboratory experiment research. The method of this research was observation method. Data analysis techniques used are quantitative descriptive. The results of the research are: (1) the proses of making suweg tuber flour through eight steps that is stripping;incision, first washing, soaking, second washing, steaming, drying, grinding;sifting, and packaging, (2) nutrient content of suweg tuber flour is 11,98% of water; 4,32% of ash; 5,44% of protein; 1,80% of fat; 76,42% of carbohydrate; 56,07% of starch and 343,79kkal of calories, (3) the quality of suweg tuber flour in terms of color, it is in a good category with colors that are as expected, namely brownish white. In terms of flavor, it is in a good category too with flavor that are as expected, namely unique of suweg tuber. And the last, in terms of texture. From the texture suweg tuber flour is in a good point with smooth texture.keyword : Flour, Nutrient content, Suweg tuber
Uji Kualitas Biji Lamtoro Gung Menjadi Yoghurt (Flaxseedghurt) Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan ., Ni Made Ayu Arisna; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9891

Abstract

Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas yoghurt biji lamtoro gung (Flaxseedghurt) dilihat dari aspek aroma, rasa dan konsistensi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, kurang. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 25 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas yoghurt biji lamtoro gung (Flaxseedghurt) dilihat dari aspek aroma dengan skor rata-rata 2,68 berada pada kategori baik sesuai dengan tolok ukur yaitu aroma segar dan khas yoghurt, aspek rasa dengan skor rata-rata 2,76 berada pada kategori baik sesuai dengan tolok ukur yaitu rasa susu dan khas yoghurt, dan aspek konsistensi dengan skor rata-rata 2,68 berada pada kategori baik sesuai dengan tolok ukur yaitu kental, homogen (tidak pecah / menyatu).Kata Kunci : biji lamtoro gung, kualitas, yoghurt ABSTRACT The aimed of this experimental study is to determine the quality of flaxseed yogurt (Flaxseedghurt). The quality of flaxseed yogurt (Flaxseedghurt) was seen from the aspects of flavor, taste, and consistency. Furthermore, this study used observation methods to collect the data and organoleptic testing was used as the instrument of this study. The organoleptic testing consists of three levels, namely good, average, and lack. The judgments of this study are an expert of this matter, which are consists of 25 judges. Then, the data obtained was analyzed by descriptive techniques. The results showed that the quality of flaxseed yogurt (Flaxseedghurt) viewed from the aspect of flavor, the average score was 2,68. It was in good category in accordance with the fresh flavor and distinctive of yoghurt. Furthermore, from the aspect of taste, the average score was 2,76. It was in good category in accordance with the taste of milk and distinctive of yoghurt. Then, from the aspect of consistency, the average score was 2,68. It was in good category in accordance with the condensed of yogurt and homogeneous (blend).keyword : Flaxseed, Quality, Yogurt
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI KELAS X AP 2 SMK N 1 SERIRIT PADA MATA PELAJARAN MEMUTAKHIRKAN INFORMASI INDUSTRI PARIWISATA ., Pt Arsitha Indah y; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.11741

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa di kelas X AP 2 SMK N 1 Seririt, pada mata pelajaran Memutakhirkan Informasi Industri Pariwisata dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Sampel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X AP 2 SMK N 1 Seririt yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara memberikan lembar kuisioner untuk data terkait motivasi belajar. Sementara untuk lembar tes digunakan untuk pengumpulan data terkait dengan prestasi belajar. Hasil dari penelitian ini untuk (1) motivasi belajar sebesar 55% dan berada dalam kategori motivasi cukup pada siklus I. Kemudian, meningkat sebesar 25% pada siklus II, sehingga menjadi 80% dan berada pada kategori motivasi tinggi. Untuk hasil (2) prestasi belajar, pada siklus I ketuntasan klasikal sebesar 57,5%, dan meningkat sebesar 22,5% sehingga ketuntasan klasikal pada siklus II sebesar 80%. Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT), Motivasi belajar, Prestasi belajar siswa. Abstract This research aimed to improve students’ motivation and learning achievement in grade ten of class hotel accommodation 2 (XAP2), in learning subject of Memutakhirkan informasi industry pariwisata by applying cooperative learning model type of Numbered Head Together (NHT). This research was kind of classroom based research. The sample in this research was all of students in class XAP2 SMK Negeri 1 Seririt , it was 40 students. The technique in collecting data was gave the questioner to the students to get data related to the learning motivation. Meanwhile, the test was given to students to collect data related to learning achievement. The result of this research is to (1) learning motivation about 55% and it categorized as sufficient at cycle 1. Then, it improves 25% at cycle 2, so it is be 80% and categorized as High motivation. For the result of (2) learning achievement, in cycle 1 the classical achievement is 57,5% and it improves 22,5% so the classical achievement at cycle 2 is 80%. keyword : Cooperative Learning Model Type Of Numbered Head Together (NHT), Learning motivation, Students’ learning achievement
UJI KUALITAS TEPUNG KARA KRATOK ., Ni Putu Erni Widia Astuti; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.; ., Dra. Damiati, M.Kes
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15248

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pembuatan tepung kara kratok (2) zat gizi pada tepung kara kratok(3) kualitas tepung kara kratok dari aspek warna, aroma dan tekstur. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data adalah metode observasi dan laboratorium. Tepung kara kratok dari aspek warna, aroma dan tekstur diuji oleh 5 panelis terbatas dengan menggunakan intrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, buruk. Kemudian dianalisis melalui analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil menunjukkan (1) proses pembuatan tepung kara kratok melalui tahap: sortirisasi, perendaman, pengupasan kulit ari, perebusan, pengeringan,penggilingan dan pengayakan. (2) kandungan gizi tepung kara kratok karbohidrat 53,09%, protein 29,94%, lemak 1,88%, abu 3,94%, air 11,12% dan pati 34,66% (3) kualitas tepung kara kratok dilihat dari aspek warna berada dalam kategori baik dengan skor (2,60), aroma berada dalam katagori baik dengan skor (3,00), tekstur berada dalam katagori baik dengan skor (3,00). Kata Kunci : Kara kratok, kualitas, tepung kara kratok. This experimental research is aimed to find out (1) the process of making kara kratok flour (2) nutrients in kara kratok (3) quality of kara kratok flour from the aspect of color, aroma and texture. this research is experimental research. methods used to obtain data are observation and laboratory methods. Kratok flour from the aspect of color, aroma and texture is tested by 5 limited panelists by using the instrument in the form of organoleptic test sheet with 3 levels this is good, enough, bad. Then analyzed through descriptive analysis of quantitative and qualitative. The results show (1) the process of making kratok flour through the steps is: sorting, soaking, stripping, boiling, drying, grinding and sieving. (2) nutrient content of kratok flour is: carbohydrate starch 53,09%, protein 29,94%, fat 1,88%, ash 3,94%, water 11,12% and starch 34,66% (3) quality of kratok flour seen from the aspect of color is in good category with score (2,60), aroma is in good category with score (3,00), texture is in good category with score (3,00).keyword : Kara kratok, quality, kratok kara kratok flour.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENERAPKAN SAPTA PESONA DI KAWASAN BAHARI TANJUNG BENOA ., Putu Ellis Octaviyani; ., Cokorda Istri Raka Marsiti,S.Pd., M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 3 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v6i3.8712

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan partisipasi masyarakat yang digolongkan ke dalam tiga kelompok masyarakat, yaitu (1) organisasi kemasyarakatan, (2) pelaku usaha wisata dan (3) perangkat desa dalam menerapkan sapta pesona di Kawasan Bahari Tanjung Benoa. Teknik penentuan responden menggunakan (1) Quota Sampling (2) Accidental Sampling dan (3) Purposive Sampling. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode (1) Angket (2) Wawancara. Sedangkan intrumen yang digunakan dalam pengumpulan data berupa daftar pertanyaan/pernyataan atau angket langsung tertutup dengan menggunakan skala likert yang diolah menggunakan metode kuantitatif melalui analisis deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Partisipasi organisasi kemasyarakatan dalam menerapkan sapta pesona 85% dengan kategori baik, (2) Partisipasi pelaku usaha wisata dalam menerapkan sapta pesona 88% dengan kategori baik, dan (3) Partisipasi perangkat desa dalam menerapkan sapta pesona 86% yang tegolong ke dalam kategori baik. Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat, Sapta Pesona, Tanjung Benoa Abstract This study aimed at describing the participation of the society which are classified into three community groups, namely (1) community organization, (2) tourism businessman, and (3) the village officials who implement sapta pesona in Maritime Area of Tanjung Benoa. The techniques used to determine the respondents were by using (1) Quota Sampling, (2) Accidental Sampling, and (3) Purposive Sampling. In this study, the collection data technique was done through (1) Questionnaire and (2) Interview method. Whereas, the instrument used in collecting data was question list/statement or direct-closed questionnaire by using likert type scale which was processed by using quantitative method through descriptive statistics in percentages. The result of the study showed that (1) The participation of community organization in implementing sapta pesona was 85% with a good category, (2) The participation of tourism businessman in implementing sapta pesona was 88%, with a good category, and (3) The participation of village officials in implementing sapta pesona was 86% which were categorize as good. keyword : Society Participation, Sapta Pesona, Tanjung Benoa
Objek dan Daya Tarik Wisata di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng ., Kadek Desi Ariati; ., Dra. Damiati, M.Kes; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 7, No 1 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v7i1.9896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui objek dan daya tarik wisata di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik snowball. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi dan metode wawancara. Data dianalisis melalui 4 tahap yaitu (1) pengambilan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, (4) penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah (1) objek dan daya tarik wisata alam di Desa Pemuteran meliputi kondisi pantai, potensi laut, kawasan perbukitan dan proyek penyu, (2) objek dan daya tarik wisata sosial budaya meliputi tradisi setempat, Buleleng Bali Dive Festival dan adanya unsur keagamaan berupa beberapa pura sakral di Desa Pemuteran, (3) objek dan daya tarik wisata minat khusus meliputi wisata minat khusus di kawasan pantai, laut dan perbukitan berupa kegiatan sun bathing, snorkeling, diving, dan hikking. Kata Kunci : Desa Pemuteran, Objek dan Daya Tarik Wisata The purpose of this research is to determine the tourism attraction in Pemuteran Village, Gerokgak District, Buleleng Regency. This research is descriptive research using snowball technique. Collecting data by observation method and interview method. Analized the data through four steps, there are (1) take the data, (2) reduksi data, (3) present the data and (4) the last is conclusion. The result of this research is (1) nature tourism object in Pemuteran Village such as beach area, marine tourism, hill area, and turtle project, (2) another tourism destination is social culture it self through Buleleng Bali Dive Festival and holy temple in Pemuteran Village, (3) the last is special tourism destination such as snorkeling, scuba diving, and hikking in Pemuteran Village. keyword : Pemuteran Village, Tourist Attracition
STUDI EKSPERIMEN TEPUNG MOCAF(MODIFIED CASSAVA FLOUR) MENJADI BROWNIES KUKUS Fransiska, Putu Wahyu Manik; Damiati, Damiati; Suriani, Ni Made
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v10i1.22116

Abstract

Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui, (1) kualitas cake tepung mocaf dengan menggunakan bahan 100% tepung mocaf dilihat dari aspek tekstur, rasa dan aroma, (2) proses pengolahan tepung mocaf menjadi brownies kukus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrument berupa uji lembar organoleptik dengan 3 tingkat yaitu baik, cukup, dan kurang. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari26 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan kualitas brownies kukus tepung mocaf dengan menggunakan 100% tepung mocaf dilihat dari aspek (1) tekstur dengan skor rata-rata 2,85 berada pada kategori baik sesuai dengan tolak ukur lembut dan beremah, (2) aspek rasa dengan skor ratarata 2,95 berada pada kategori baik dengan tolak ukur memiliki rasa manis dan terasa coklat, (3) aspek aroma dengan skor rata-rata 2,85 berada pada kategori baik dengan tolak ukur dominan memiliki aroma coklat dan aroma khas tepung singkong. Kata Kunci : Brownies Kukus, Kualitas, Tepung Mocaf. Abstract This experimental study aims to determine, (1) the quality of mocaf flour cake using 100% mocaf flour viewed from the aspect of texture, taste and aroma, (2) the processing of mocaf flour into steamed brownies. The data collection method used in this study is the observation method by using an instrument in the form of an organoleptic sheet test with 3 levels namely good, sufficient, and lacking. Panelists in this study were trained panelists consisting of 26 panelists. Data analysis techniques used are quantitative descriptive techniques. The results of this study show the quality of steamed mocaf flour using 100% mocaf flour seen from aspects (1) of the texture with an average score of 2.85 in the good category according to the soft and weak benchmark, (2) the taste aspect with the average score -ata 2.95 is in good category with a benchmark that has a sweet and brown taste, (3) the aroma aspect with an average score of 2.85 is in a good category with the dominant benchmark has a chocolate aroma and a distinctive aroma of cassava flour. Keywords: Steamed Brownies, Quality,Mocaf Flour
Co-Authors ., Aditya Darmawan ., Haulaini ., I Made Dwyka Aryawan ., I Putu Oka Januarta ., IBNU KAMAJAYA ., Ida Ayu Satya Dwikandana ., Ida Bagus Komang Krisnanda w ., Juliandanu H.a ., Kadek Arianti ., Kadek Desi Ariati ., Ketut Suartini ., Komang Eva Suryastini ., Komang Suki Wiriani ., Luh Sri Darmiyani ., Made Yogi Andwika Pangestu ., Ni Kadek Aryan Tunjung Birawa ., Ni Kadek Sri Wahyuni ., NI KOMANG NILAWATI ., Ni Made Ayu Arisna ., Ni Made Sri Arsani ., Ni Putu Erni Widia Astuti ., Ni Wayan Erniasih ., Pt Arsitha Indah y ., Pt Wahyu Manik Fransiska ., PUTU ADI PERIAWAN ., Putu Ellis Octaviyani ., Putu Lilis Ariantini ., Sri Wahyudiani ., Winda Harmoni Ni Putu Aditya Darmawan . Angkih, Juliandanu Hadimashari Aryawan, I Made Dwyka Cok Istri Raka Marsiti Cok.Istri Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Damiati - Dewa Ayu Putu Putri Pramitha Sari . Dewa Ayu Putu Putri Pramitha Sari ., Dewa Ayu Putu Putri Pramitha Sari Dwikandana, Ida Ayu Satya EKA OKTAVIANTARI . Erniasih Erniasih Erniasih, Erniasih Fransiska, Putu Wahyu Manik Fridayana Yudiaatmaja Geck Indah Pradnyawati . Geck Indah Pradnyawati ., Geck Indah Pradnyawati Gusti Ayu Mahadewi . Haulaini . Hellena Patiran I Gede Sudirtha I Gusti Nyoman Taurus Cahayadi . I Gusti Nyoman Taurus Cahayadi ., I Gusti Nyoman Taurus Cahayadi I Komang Murtiasa I Made Dwyka Aryawan I Made Dwyka Aryawan . I Putu Oka Januarta I Putu Oka Januarta . I Wayan Sudarma . I Wayan Suwendra IBNU KAMAJAYA . Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Ida Ayu Satya Dwikandana Ida Ayu Satya Dwikandana . Ida Bagus Komang Krisnanda W Ida Bagus Komang Krisnanda w . Juliandanu H.a . Juliandanu Hadimashari Angkih Kadek Arianti Kadek Arianti . Kadek Desi Ariati . Kadek Dewi Utama Sari . Kadek Harumini . Kadek Harumini ., Kadek Harumini Karismania maulidina Ketut Pande Triana d . Ketut Suartini . Komang Aristi . Komang Eva Suryastini Komang Eva Suryastini . Komang Nopi Purnama Dewi . Komang Suartini . Komang Suki Wiriani . Krisnanda W, Ida Bagus Komang Leni Meiliyani . Leni Meiliyani ., Leni Meiliyani Luh Masdarini Luh Sri Darmiyani . Made Riki Ponga Kusyanda Made Yogi Andwika Pangestu . Marsiti, Cok.Istri Mila Suryani Kartika . Mila Suryani Kartika ., Mila Suryani Kartika Ni Desak Made Sri Adnyawati Ni Kadek Aryan Tunjung Birawa . Ni Kadek Ayu Handayani . Ni Kadek Kurnia Dewi . Ni Kadek Kurnia Dewi ., Ni Kadek Kurnia Dewi Ni Kadek Sri Wahyuni . Ni Kadek Sumariyani . Ni Kadek Sumariyani ., Ni Kadek Sumariyani Ni Ketut Widiartini Ni Komang Inparniawati . Ni Komang Nilawati NI KOMANG NILAWATI . Ni Luh Ayu Novitasari . Ni Luh Meliawati . Ni Luh Meliawati ., Ni Luh Meliawati Ni Made Ayu Arisna . Ni Made Sri Arsani . Ni Nyoman Ayu Indah Pratiwi Bimantari . Ni Putu Anna Saputri . Ni Putu Eka Oktaviantari Ni Putu Erni Widia Astuti . Ni Putu Heni Widyasari Ni Putu Widya Arsani . Ni Wayan Erniasih . Ni Wayan Sukerti Nilawati, Ni Komang Nyoman Dini Andiani Panti, Risa Periawan, Putu Adi Pt Arsitha Indah y . Pt Wahyu Manik Fransiska . Putu Adi Periawan PUTU ADI PERIAWAN . Putu Desinatalia . Putu Ellis Octaviyani . Putu Lilis Ariantini . Putu Melyawati Putu Rinda Rismayanti Putu Wahyu Manik Fransiska R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Risa Panti Risa Panti Risa Panti Ariani Rismayanti, Putu Rinda Seni Rahayu . Seni Rahayu ., Seni Rahayu Sri Wahyudiani . Suryastini, Komang Eva Wibie Verdian Widhury Soetopo . Widhury Soetopo ., Widhury Soetopo Winda Harmoni Ni Putu .