Claim Missing Document
Check
Articles

Potensi Objek Wisata Sejarah di Kota Singaraja ., I Made Dwyka Aryawan; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd, M.Pd.; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.13284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi objek wisata sejarah di Kota Singaraja. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga pedoman pengembilan data yaitu pedoman wawancara, observasi dan studi dokumen. Untuk metode pengambilan data menggunakan “snowball sampling” karena dalam metode ini jumlah informan tidak di tentukan sebelumnya, selain informan kunci yaitu kepala pengelola di masing-masing objek bersejarah yaitu Museum Buleleng, Gedong Kirtya, dan Pelabuhan Buleleng. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dan hasil penelitian ini yaitu Kota Singaraja memiliki 3 Objek Bersejarah yaitu Museum Buleleng, Gedong Kirtya, dan Pelabuhan Buleleng yang memiliki potensi sebagai Objek Wisata Sejarah, adapun potensi tersebut adalah adanya objek yang dapat dilihat (something to see), adanya fasilitas penunjang kegiatan wisata (something to do), adanya sesuatu yang menarik (attraction), dan adanya fasilitas pendukung (amenities). Dapat disimpulkan bahwa objek bersejarah di Kota Singaraja yaitu Museum Buleleng, Gedong Kirtya, Pelabuhan Buleleng memilili potensi yang baik berdasarkan pada indikator penelitian yaitu adanya objek yang dapat dilihat (something to see), adanya fasilitas penunjang kegiatan wisata (something to do), adanya sesuatu yang menarik (attraction), dan adanya fasilitas pendukung (amenities).Kata Kunci : Objek Bersejarah, Objek Wisata Sejarah, Potensi Objek Wisata. This research aims to determined the potential of historical tourism object in the Singaraja City. In this research, the researcher uses three guidelines for data processing, interview, observation and document study. For the method of data collection using "snowball sampling" because in this method the number of informants is not specified in advance, in addition to informant key are the head of management in each of the historic objects of the Museum Buleleng, Gedong Kirtya, and Buleleng Harbour. The data obtained were analyzed using qualitative descriptive analysis, and the result of this research is Singaraja City has 3 Historical Objects namely Buleleng Museum, Gedong Kirtya, and Buleleng Harbour which has the potential as a Historical Tourism Object, while the potential is the existence of a viewable object (something to see), the existence of facilities to support tourism activities (something to do), something interesting (attraction), and the existence of facilities support (amenities). The concluded that the historic object in Singaraja City, Buleleng Museum, Gedong Kirtya, Buleleng Harbour has good potential based on the research indicator that there are objects that can be seen (something to see), the existence of the supporting facilities of tourism activities (something to do) the attraction (attraction), and the existence of facilities support (amenities).keyword : Histories Object, Histories Tourism Object, Tourism Object Potency.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SALAD PADA SISWA KELAS X BOGA 1 DI SMK NEGERI 1 SERIRIT ., Seni Rahayu; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v3i1.5974

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peningkatan hasi lbelajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif berbasis multimedia mengolah hidangan salad pada siswa kelas X boga 1 di SMK Negeri 1 Seririt. (2 ) mengetahui respon siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif berbasis multimedia mengolah hidangan salad pada siswa kelas X boga 1 di SMK Negeri 1 Seririt. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas. Penelitianini dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, tindakan, observasi / evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini terdiri dari 34 orang. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes hasil belajar dan tes unjuk kerja. Analisis data diatas dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada siklus I rata – rata skor sebesar 70,89 dengan ketuntasan klasikal yang dicapai sebesar 64,71. Pada siklus II rata – rata skor 74,38 dengan kualifikasi Memenuhi KKM, ketuntasan klasikalnya 91,12 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif berbasis multimedia dapat meningkatkan hasilbelajar siswa.Respon siswa terhadap penerapan pembelajaran kooperatif berbasis multimedia mengolah hidangan salad berada pada kualifikasi positif dengan skor rata-rata 65,97. Kata Kunci : HasilBelajar , Kooperatifberbasis multimedia, Respon. This study aims to (1) the determine improvement of student learning outcomes through the implementation of cooperative learning model based multimedia processing salad dish in class X boga 1 in SMK Negeri 1 Seririt. (2) To study the response of the students through the implementation of cooperative learning model based multimedia processing salad dish in class X boga 1 in SMK Negeri 1 Seririt. This study was classified as a class action research. This research was conducted by 2 cycles. Each cycle consists of planning, action, observation / evaluation, and reflection. Subjects of this study consisted of 34. Data collected by the learning outcomes and achievement test performance test. Data analysis was done descriptively above. The results showed that in the first cycle average - average score of 70.89 with classical completeness achieved at 64.71. In the second cycle the average - average score of 74.38 with qualifying Meets KKM, 91.12% classical completeness. The results showed that the application of cooperative learning model based multimedia can improve student learning outcomes. Students' response to the application of multimedia-based cooperative learning process entree salads are on the positive qualification with an average value of 65.97. keyword : Learning Outcomes, multimedia-based Cooperative Response.
STUDI EKSPERIMEN TEPUNG MOCAF(MODIFIED CASSAVA FLOUR) MENJADI BROWNIES KUKUS ., Pt Wahyu Manik Fransiska; ., Dra. Damiati, M.Kes; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.16918

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui, (1) kualitas cake tepung mocaf dengan menggunakan bahan 100% tepung mocaf dilihat dari aspek tekstur, rasa dan aroma, (2) proses pengolahan tepung mocaf menjadi brownies kukus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrument berupa uji lembar organoleptik dengan 3 tingkat yaitu baik, cukup, dan kurang. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari26 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan kualitas brownies kukus tepung mocaf dengan menggunakan 100% tepung mocaf dilihat dari aspek (1) tekstur dengan skor rata-rata 2,85 berada pada kategori baik sesuai dengan tolak ukur lembut dan beremah, (2) aspek rasa dengan skor rata-rata 2,95 berada pada kategori baik dengan tolak ukur memiliki rasa manis dan terasa coklat, (3) aspek aroma dengan skor rata-rata 2,85 berada pada kategori baik dengan tolak ukur dominan memiliki aroma coklat dan aroma khas tepung singkong. Kata Kunci : Brownies Kukus, Kualitas, Tepung Mocaf This experimental study aims to determine, (1) the quality of mocaf flour cake using 100% mocaf flour viewed from the aspect of texture, taste and aroma, (2) the processing of mocaf flour into steamed brownies. The data collection method used in this study is the observation method by using an instrument in the form of an organoleptic sheet test with 3 levels namely good, sufficient, and lacking. Panelists in this study were trained panelists consisting of 26 panelists. Data analysis techniques used are quantitative descriptive techniques. The results of this study show the quality of steamed mocaf flour using 100% mocaf flour seen from aspects (1) of the texture with an average score of 2.85 in the good category according to the soft and weak benchmark, (2) the taste aspect with the average score -ata 2.95 is in good category with a benchmark that has a sweet and brown taste, (3) the aroma aspect with an average score of 2.85 is in a good category with the dominant benchmark has a chocolate aroma and a distinctive aroma of cassava flourkeyword : Steamed Brownies, Quality,Mocaf Flour
UJI KUALITAS KUE SATU BERBAHAN TEPUNG KARA KRATOK (PHASEOLUS LUNATUS L) Suryastini, Komang Eva; Suriani, Ni Made; Damiati, Damiati
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v10i2.22139

Abstract

Abstrak Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui kualitas kue satu berbahan tepung kara kratok (Phaseolus lunatus L) yang dilihat dari aspek (1) aroma, (2) rasa, dan (3) tekstur. Panelis dalam penelitian ini menggunakan panelis terlatih yang terdiri dari 20 orang panelis. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa lembar uji organoleptik dengan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, kurang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Kualitas kue satu berbahan tepung kara kratok dilihat dari aspek aroma berada dalam kategori baik (3,00), sesuai dengan tolok ukur yaitu khas kacang kara kratok. (2) Kualitas kue satu berbahan tepung kara kratok dilihat dari aspek rasa berada dalam kategori baik (2,85), sesuai dengan tolok ukur yaitu manis. (3) Kualitas kue satu berbahan tepung kara kratok dilihat dari aspek tekstur berada dalam kategori baik (2,85), sesuai dengan tolok ukur yaitu rapuh Kata kunci: Tepung Kara Kratok, Kue Satu, Aroma, Rasa, Tekstur Abstract This experimental study aims to determine the quality of kue satu made from kara kratok flour (Phaseolus lunatus L) which is seen from the aspects of (1) aroma, (2) taste, and (3) texture. Panelists in this study used trained panelists consisting of 20 panelists. The data collection method used in this study is the observation method using an instrument in the form of an organoleptic test sheet with 3 levels: good, enough, less. Data were analyzed using quantitative descriptive data analysis techniques. The results of this study indicate (1) The quality of kue satu made from kara kratok flour viewed from the aspect of aroma is in the good category (3.00), which is typical of kara kratok beans. (2) The quality of kue satu made from kara kratok flour viewed from the aspect of taste is in the good category (2.85), which is sweet. (3) The quality of kue satu made from kara kratok flour viewed from the aspect of texture is in the good category (2.85), which is fragile. Keywords: Kara Kratok Flour, Kue Satu, Aroma, Taste, Texture
Identifikasi Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Objek Wisata di Desa Sambangan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng Rismayanti, Putu Rinda; Masdarini, Luh; Suriani, Ni Made
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v11i2.27397

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan potensi wisata dan partisipasi masyarakat Desa Sambangan dalam pengembangan objek wisata, baik objek wisata alam maupun buatan. Partisipasi tersebut meliputi partisipasi dalam hal perencanaan pengembangan objek wisata, partisipasi dalam hal pelaksanaan pengembangan objek wisata dan partisipasi dalam hal pengawasan pengembangan objek wisata.  Teknik pemilihan informan dengan menggunakan snowball sampling dengan mengelompokan masyarakat dalam 3 kategori menurut teori Pitirim A. Sorokin, yaitu upper class, middle class dan lower class. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi (2) wawancara dan (3) dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan yaitu (1) lembar observasi dan (2) pedoman wawancara. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif.  Hasil penelitian ini menunjukan bahwa di Desa Sambangan terdapat berbagai potensi wisata yang apabila dikembangkan dapat menjadi objek wisata andalan. Potensi alam berupa air terjun dan hutan desa, potensi wisata buatan berupa palowan hidroponik dan kolam renang serta partisipasi masyarakat dalam hal perencanaan pengembangan objek wisata termasuk dalam kategori interaktif, dalam hal pelaksanaan pengembangan objek wisata termasuk dalam kategori manipulatif dan dalam hal pengawasan pengembangan objek wisata termasuk dalam partisipasi inisiatif. Kata kunci: Identifikasi, partisipasi masyarakat, objek wisata, Desa Sambangan. AbstractThis study aimed to describe the tourism potential and the participation of Sambangan Village community in the development of tourism objects, both natural and artificial tourism objects. The participation included the participation in planning the development of the tourism objects, participation in implementing the development of the tourism objects, and participation in controlling the development of the tourism objects. In selecting the informants, the technique used in this study was snowball sampling by grouping the people in 3 categories based on Pitrim A. Sorokin’s theory, such as upper class, middle class, and lower class. The methods used in collecting the data were (1) Observation, (2) Interviews, and (3) Documentation. Meanwhile, the instruments used were (1) Observation sheets, and (2) Interview Guidelines. The data analysis used descriptive qualitative techniques. The results of this study showed that in Sambangan Village, there are variety of tourism potentials, in which if those tourism objects were developed, they could be mainstay tourist attractions. The potential of the natural tourism objects, such as waterfalls and village forests, meanwhile the artificial tourism objects, such as hydroponic palaces and swimming pools as well as the community participation in planning the development of the tourism objects was categorized in interactive category, in terms of implementing tourism development was categorized in manipulative category and in terms of controlling the development of the tourism objects was categorized in initiative category.Keywords: identification, community participation, tourism objects, Sambangan Village
Inovasi Pengolahan Gluten Pada Hidangan Nugget ., Kadek Dewi Utama Sari; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.4321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses pembuatan Nugget Gluten (2) kualitas Nugget Gluten dari aspek rasa, warna, tekstur dan aroma. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen dan metode observasi. Nugget Gluten dari aspek rasa, warna tekstur, dan aroma diuji oleh 25 orang panelis terlatih. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu lembar uji mutu hedonik dengan 3 tingkatan (Baik, Cukup dan Kurang). Kemudian dianalisis melalui analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Proses pembuatan Nugget Gluten yang terdiri dari : Gluten 200 gram, lada putih 5 gram, garam 5 gram, bawang bombay 50 gram, roti tawar 5 lembar, air 50 ml, kentang 50 gram, wortel 50 gram, telur 2 butir dan tepung roti 250 gram. Adapun cara pembuatan Nugget Gluten: proses pembuatan Gluten, Gluten digiling dan ditambahkan dengan lada putih dan garam, ditambahkan bawang bombai yang sudah dicincang dan ditumis, roti tawar dihancurkan dengan air, sayuran wortel dipotong dadu, campur bahan menjadi satu ditambahkan telur, dibentuk pada cetakan, kemudian dikukus selama 20 menit, setelah matang kemudian didinginkan, pada saat adonan dingin ditambahkan pelapis basah yang menggunakan telur, kemudian ditambahkan pelapis kering yang menggunakan tepung roti, kemudian Nugget Gluten digoreng. (2) Uji kualitas Nugget Gluten dari aspek rasa, warna, tekstur, dan aroma mendapatkan perolehan persentase rasa sebesar 2,76 pada kategori baik, warna sebesar 2,80 pada kategori baik, tekstur sebesar 2,64 pada kategori baik dan aroma sebesar 2,48 pada kategori baik . Kata Kunci : Kata kunci: Gluten,Kualitas,Nugget. This is a an experiment research which was aimed at investigating, (1) Nugget Gluten making process, (2) Gluten nugget quality which was seen from taste, colours, texture and aroma aspects. Data Was obtained from experiment method and observation method. Gluten Nugget quality was tested from 25 qualified panelists. The instruments was used hedonic quality test sheet which are contained 3 levels ( good, enough, and not good) then analysed through descriptive quantitative analysis.The result showed that (1) Nugget Gluten making process the way of making Gluten Nugget as follows: the Gluten should be milled first and put some with pepper, salt, chopped and sautéed onions, crushed with breads, carrots and diced potatoes. Afterward, mix all ingredients together and add an egg then shape it on the mold. Subsequently, steam the mold for at least 20 minutes. After finished, dough should be refrigerayed. Later, adds a weet layer using egg and a dry layer using bread flour when it is already cold. Then, Gluten Nugget should be fried until cooked. (2) Gluten Nugget which are consisted of Gluten (200 gr), white peppers (5 gr), and salt (5 gr), onion (50 gr), 5 pieces of white bread, water (50 ml), 50 gr 0f potatoes and carrots, two eggs, and bread flour ( 250 gr).Furthermore Gluten Nugget was obtained percentage 2.76 (good) in taste, 2.80 (good) in colours, 2.64 (good) in texture, and 2.48 (good) in aroma.keyword : Keywords : Gluten, Quality, Nugget
PENGOLAHAN PIESUSUBERBAHAN DASAR TEPUNG GAYAM(INOCARPUS FAGIFERUS) ., Juliandanu H.a; ., Dra. Damiati, M.Kes; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.14641

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas pie tepung buah gayam dengan menggunakan substitusi 40% tepung terigu dengan 60% tepung buah gayam dilihat dari aspek warna, rasa, dan tekstur. Metode pengumpulan data yang menggunakan dalam penelitian ini yaitu metode observasi dengan menggunakan instrumen berupa uji lembar organoleptik dengan 3 tingkat yaitu baik, cukup, dan buruk. Panelis dalam penelitian ini merupakan panelis terlatih yang terdiri dari 23 orang panelis. Teknik analisis data yang digunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan kualitas pietepung buah gayam dengan menggunakan subtitusi 40% tepung terigu dengan 60% tepung buah gayam dilihat dari aspek (1) warna dengan skor rata-rata 2,8 berada pada kategori baik sesuai dengan tolak ukur warna coklat muda, (2) aspek rasa dengan skor rata-rata 2,88 berada pada kategori baik dengan tolak ukur memiliki rasa gurih dan khas tepung buah gayam, (3) aspek tekstur dengan skor rata-rata 2,68 berada pada kategori baik dengan tolak ukur memiliki tekstur renyah.Kata Kunci : Kualitas , Pie, Tepung Buah Gayam. This experimental research is aimed to find out (1) the quality of pepper fruits by using 40% substitution of wheat flour with 60% of gayam fruit flour seen from the aspect of color, taste, and texture. Data collection method that use in this research that is observation method by using instrument in the form of organoleptik sheet test with 3 level that is good, enough and bad. Panelists in this study are trained panelists consisting of 23 panelists. Data analysis technique used quantitative descriptive technique. The results of this study showed the quality of pie tepung gayam fruit by using substitution 40% wheat flour with 60% fruit flour gayam seen from aspect (1) color with average score 2.8 is in good category according to yellow color gauge, (2 ) flavor aspect with an average score of 2.88 is in good category with a benchmark having a savory taste and typical of gayam fruit flour, (3) texture aspect with an average score of 2.68 is in good category with the benchmark has a crunchy texture. keyword : Quality, Pie, Gayam Fruit Flour
IDENTIFIKASI HIDANGAN KHAS LOMBOK DI KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT ., Haulaini; ., Ni Desak Made Sri Adnyawati, S.Pd,M.Pd; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 5, No 2 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v5i2.8377

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan hidangan, peralatan, proses dan penyajian khas Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur meliputi hidangan pokok, lauk pauk, sayuran, sambal, jajanan dan hidangan minuman sehari-hari. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pringgabaya pada 3 Desa yaitu Desa Pringgabaya, Apitaik dan Desa Kerumut dengan sumber informan yaitu ibu-ibu rumah tangga, penjual makanan tradisional dan ibu-ibu PKK. Teknik pengumpulan data dengan metode (1) observasi dan (2) wawancara, sedangkan instrumen penelitian yang digunakan yaitu (1) lembar observasi dan (2) panduan wawancara. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hidangan khas Kecamatan Pringgabaya yaitu (1) hidangan pokok meliputi topat pelecing, topat jagung, peralatan rombong, jangkeh, proses pengolahan direbus, teknik penyajian menggunakan piring, daun pisang (2) hidangan lauk pauk meliputi pepes kerujuk, pencok, pindang laurok, fajar goreng, sate ikan, peralatan wajan, panci, pemanggang, proses pengolahan digoreng, teknik penyajian piring, mangkok (3) hidangan sayuran meliputi pelalah rebong,beberuk terong, pelecing kuah pindang, pelecing pucuk ambon, peralatan panci, cobek, proses pengolahan direbus, teknik penyajian menggunakan piring, daun pisang (4) sambal meliputi sambal sebie odak, peralatan wajan, proses pengolahan digoreng, teknik penyajian menggunakan piring kecil (5) jajanan meliputi pelemeng, songkong, jaja gedang, puntik siong, jaja sagu, putri nyelem, lempok, peralatan rangseng, proses pengolahan dikukus, teknik penyajian menggunakan piring, daun pisang (6) minuman meliputi, es nyiur, es kenyamen, peralatan baskom, panci, proses pengolahan direbus, teknik penyajian menggunakan gelas. Kata Kunci : Identifikasi,Hidangan khas, Kecamatan Pringgabaya This study aims at identifying traditional dishes,equipment, process, and serve of Pringgabaya Sub-District, East Lombok which consists of any daily, vegetable, sauce, snacks and beverage. The study took in three villages within the same sub-district:Apitaik and Kerumut village. The information sources were varied from the local housewives, traditional food seller and women of the local Family Welfare organization. The data were collectedthrough (1) observation and (2) interview technique, in which they were powered by the instruments: (1) observation sheet and (2) interview guidline. The data analysis was done by using descriptive qualitative method. Results indicate that Pringgabaya’s special traditional dishes consist of (1) the main course which includes topat pelecing, topat jagung,rombong equipment, jangkeh, processed through boiling technique, and served in plates and banana leaves , (2) the side dishes which cover pepes kerujuk, pencok, pindang laurok, fajar goreng, fish satay, supported by utensils such as frying pan, grill and pot, processed in frying technique, and served in bowls and plates(3) the vegetable which includespelalahrebong, beberukterong, pelecing kuah pindang, pelecing pucuk ambon, supported by pot, and grinder, processed through boiling technique and served in plates and banana leaves, (4) the sauces which include sambal sebie odak, supported by pan, processed through frying technic and served in small plates (5) the snacks which cover pelemeng, songkong, jaja gedang, puntik siong, jaja sagu, putri nyelem, lempok, supported by rangseng equipment, processed through steaming, and served in banana leaves and plates, (6) the beverage which includes nyiurice, kenyamenice, supported by bowls and pot, processed through boiling technique and served in glasses. keyword : identification, traditional dishes ,Pringgabaya Sub-district
STUDI EKPERIMEN TEPUNG LABU KUNING MENJADI BROWNIES ., Komang Nopi Purnama Dewi; ., Ni Wayan Sukerti, S.Pd, M.Pd.; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v2i1.2516

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas brownies tepung labu kuning dengan formulasi 75% tepung labu kuning dan 25% tepung terigu dilihat dari aspek 1) rasa, 2) aroma dan 3) tekstur. Penelitian ini adalah penelitian jenis eksperimen dengan metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi. Brownies tepung labu kuning dari aspek rasa, aroma dan tekstur telah diuji oleh 25 orang panelis terlatih. Instrumen pengumpulan data adalah lembar uji mutu hedonik dengan 3 kriteria (baik, cukup dan kurang). Selanjutnya data dianalisis menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Kualitas brownies dengan formulasi 75% tepung labu kuning memperoleh persentase rasa sebesar 97,3% pada kategori baik dengan kriteria manis, terasa coklat dan khas labu kuning. 2) Aroma sebesar 94,6% pada kategori baik dengan kriteria khas coklat dan labu kuning. 3) Tekstur 88% pada kategori baik dengan kriteria lembut, berpori-pori halus dan berminyak. Kata Kunci : Kata kunci : Kualitas, Brownies, Tepung Labu Kuning This study aims to determine the quality of flour pumpkin brownies with flour formulations75%and 25 % pumpkin flour from the aspects 1 ) taste , 2 ) scent and 3 ) texture. This research is a kind of experiment with methods of data collection used the method of observation . Brownies pumpkin flour from the aspect of flavor , aroma and texture has been tested by 25 trained panelists . Data collection instruments are hedonic quality test sheet with 3 criteria ( good , sufficient and less ) . Furthermore, the data were analyzed using quantitative descriptive analysis. The results showed ( 1 ) Quality formulations brownies with 75 % flour pumpkin flavor percentage gain of 97.3 % in both categories with criteria sweet , tasted chocolate and pumpkin typical . 2) The smell of 94.6 % in both categories with criteria typical brown and yellow squash . 3 ) Texture 88 % in both categories with criteria soft , smooth pores and oily . keyword : Keywords : Quality , Brownies , Pumpkin Wheat Yellow
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARN-ING TERHADAP HASIL BELAJAR TATA HIDANG SISWA KELAS XI TATA BOGA DI SMK NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Wayan Erniasih; ., Dra. Risa Panti Ariani, M.Si.; ., Ni Made Suriani, S.Pd, M.Par.
Jurnal BOSAPARIS: Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpkk.v8i2.15989

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran project based learning terhadap hasil belajar tata hidang. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2 Singaraja pada siswa kelas XI Tata Boga. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Non equivalent Control Group Design). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Tata Boga di SMK Negeri 2 Singaraja tahun ajaran 2018/2019 berjumlah 4 kelas Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode non tes untuk mengetahui hasil belajar psikomotor siswa dan metode tes untuk mengetahui hasil belajar kognitif siswa. Berdasarkan analisis dengan statistic deskriptif diperoleh nilai rata-rata psikomotor siswa kelas eksperimen 86,75, kelas kontrol 85,8 dan nilai rata-rata kognitif kelas eksperimen sebesar, 82,92 kontrol sebesar 75,51. Berdasarkan hasil perhitungan uji-t di-peroleh thitung sebesar 3,34 sedangkan ttabel 2,00 dengan taraf signifikansi 5% adalah 2,00. Hal ini berarti, thitung>ttabel, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Menunjukan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran project based learning terhadap hasil belajar tata hidang siswa kelas XI Tata Boga di SMK Negeri 2 Singaraja.Kata Kunci : Hasil Belajar, Project Based Learning, Tata Hidang This study aimed at describing the effect of project-based learning model on learning gastronomy. This study conducted at SMK Negeri 2 Singaraja in culinary students grade XI. The type of this study was quasi-experimental with the design of Non-equivalent Control Group Design. The population of this study were all culinary students grade XI in SMK Negeri 2 Singaraja in the 2018/2019 academic year with total 4 classes. The determination of the sample in this study was done by random sampling technique to de-termine the experimental class and control class. The data were gathered by using non-test methods to discover students' psychomotor learning outcomes and using test methods to discover students' cogni-tive learning outcomes. Based on the analysis by using descriptive statistics was obtained the average value of students' psychomotor in the experimental class was 86.75, control class was 85.8 and the ex-perimental average cognitive value was 82.92 controls in the amount of 75.51. Based on the results of the calculation of t-test was obtained tcount of 3.34 while ttable of 2.00 with a significance level of 5% is 2.00. It means that tcount> ttable, so that H0 was rejected and Ha was accepted. It showed that there was an effect of project based learning model on the learning gastronomy of culinary students grade XI in SMK Negeri 2 Singaraja.keyword : Learning Outcomes, Project Based Learning, Gastronomy
Co-Authors ., Aditya Darmawan ., Haulaini ., I Made Dwyka Aryawan ., I Putu Oka Januarta ., IBNU KAMAJAYA ., Ida Ayu Satya Dwikandana ., Ida Bagus Komang Krisnanda w ., Juliandanu H.a ., Kadek Arianti ., Kadek Desi Ariati ., Ketut Suartini ., Komang Eva Suryastini ., Komang Suki Wiriani ., Luh Sri Darmiyani ., Made Yogi Andwika Pangestu ., Ni Kadek Aryan Tunjung Birawa ., Ni Kadek Sri Wahyuni ., NI KOMANG NILAWATI ., Ni Made Ayu Arisna ., Ni Made Sri Arsani ., Ni Putu Erni Widia Astuti ., Ni Wayan Erniasih ., Pt Arsitha Indah y ., Pt Wahyu Manik Fransiska ., PUTU ADI PERIAWAN ., Putu Ellis Octaviyani ., Putu Lilis Ariantini ., Sri Wahyudiani ., Winda Harmoni Ni Putu Aditya Darmawan . Angkih, Juliandanu Hadimashari Aryawan, I Made Dwyka Cok Istri Raka Marsiti Cok.Istri Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Cokorda Istri Raka Marsiti Damiati - Dewa Ayu Putu Putri Pramitha Sari . Dewa Ayu Putu Putri Pramitha Sari ., Dewa Ayu Putu Putri Pramitha Sari Dwikandana, Ida Ayu Satya EKA OKTAVIANTARI . Erniasih Erniasih Erniasih, Erniasih Fransiska, Putu Wahyu Manik Fridayana Yudiaatmaja Geck Indah Pradnyawati . Geck Indah Pradnyawati ., Geck Indah Pradnyawati Gusti Ayu Mahadewi . Haulaini . Hellena Patiran I Gede Sudirtha I Gusti Nyoman Taurus Cahayadi . I Gusti Nyoman Taurus Cahayadi ., I Gusti Nyoman Taurus Cahayadi I Komang Murtiasa I Made Dwyka Aryawan I Made Dwyka Aryawan . I Putu Oka Januarta I Putu Oka Januarta . I Wayan Sudarma . I Wayan Suwendra IBNU KAMAJAYA . Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Ida Ayu Satya Dwikandana Ida Ayu Satya Dwikandana . Ida Bagus Komang Krisnanda W Ida Bagus Komang Krisnanda w . Juliandanu H.a . Juliandanu Hadimashari Angkih Kadek Arianti Kadek Arianti . Kadek Desi Ariati . Kadek Dewi Utama Sari . Kadek Harumini . Kadek Harumini ., Kadek Harumini Karismania maulidina Ketut Pande Triana d . Ketut Suartini . Komang Aristi . Komang Eva Suryastini Komang Eva Suryastini . Komang Nopi Purnama Dewi . Komang Suartini . Komang Suki Wiriani . Krisnanda W, Ida Bagus Komang Leni Meiliyani . Leni Meiliyani ., Leni Meiliyani Luh Masdarini Luh Sri Darmiyani . Made Riki Ponga Kusyanda Made Yogi Andwika Pangestu . Marsiti, Cok.Istri Mila Suryani Kartika . Mila Suryani Kartika ., Mila Suryani Kartika Ni Desak Made Sri Adnyawati Ni Kadek Aryan Tunjung Birawa . Ni Kadek Ayu Handayani . Ni Kadek Kurnia Dewi . Ni Kadek Kurnia Dewi ., Ni Kadek Kurnia Dewi Ni Kadek Sri Wahyuni . Ni Kadek Sumariyani . Ni Kadek Sumariyani ., Ni Kadek Sumariyani Ni Ketut Widiartini Ni Komang Inparniawati . Ni Komang Nilawati NI KOMANG NILAWATI . Ni Luh Ayu Novitasari . Ni Luh Meliawati . Ni Luh Meliawati ., Ni Luh Meliawati Ni Made Ayu Arisna . Ni Made Sri Arsani . Ni Nyoman Ayu Indah Pratiwi Bimantari . Ni Putu Anna Saputri . Ni Putu Eka Oktaviantari Ni Putu Erni Widia Astuti . Ni Putu Heni Widyasari Ni Putu Widya Arsani . Ni Wayan Erniasih . Ni Wayan Sukerti Nilawati, Ni Komang Nyoman Dini Andiani Panti, Risa Periawan, Putu Adi Pt Arsitha Indah y . Pt Wahyu Manik Fransiska . Putu Adi Periawan PUTU ADI PERIAWAN . Putu Desinatalia . Putu Ellis Octaviyani . Putu Lilis Ariantini . Putu Melyawati Putu Rinda Rismayanti Putu Wahyu Manik Fransiska R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Risa Panti Risa Panti Risa Panti Ariani Rismayanti, Putu Rinda Seni Rahayu . Seni Rahayu ., Seni Rahayu Sri Wahyudiani . Suryastini, Komang Eva Wibie Verdian Widhury Soetopo . Widhury Soetopo ., Widhury Soetopo Winda Harmoni Ni Putu .