Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha

PENGARUH PENERAPAN BLENDED LEARNING BERBASIS WHITEBOARD ANIMATION VIDEO TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 BANJAR JAWA SINGARAJA Deviana .; Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, .; Drs.I Made Sugiarta,M.Si .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.5773

Abstract

PPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti blended learning berbasis whiteboard animation video lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain penelitian adalah Post Test Only Control Group. Adapun populasi penelitian ini adalah siswa Kelas IV SD Negeri 3 Banjar Jawa Singaraja tahun ajaran 2014/2015. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IVB dan IVC yang diambil menggunakan teknik sampel rumpun secara acak. Data dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematika yang dikumpulkan dengan menggunakan tes uraian. Data penelitian kemudian dianalisis menggunakan uji-t satu ekor dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t_hitung=4,007 dan ttabel = 1,6730 sehingga diperoleh nilai t_hitung>t_tabel maka berdasarkan hal tersebut H_0 ditolak. Hal ini berarti bahwa kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti blended learning berbasis whiteboard animation video lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hal ini diperkuat oleh fakta-fakta empiris bahwa siswa yang mengikuti blended learning berbasis whiteboard animation video mendapatkan pengalaman lebih banyak dalam menjawab permasalahan sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya. Kata Kunci : Blended Learning, Whiteboard Animation Video, Pemecahan Masalah Matematika This study aimed to determine whether the mathematical problem solving ability of students who took the blended learning based on whiteboard animation video is better than those who took the conventional learning. The study was a quasi experiment and used a Post Test Only Control Group Research Design. The population of this research was the 4th grade students of SD Negeri 3 Banjar Jawa on the academic year 2014/2015 in Singaraja. The selected sample was the class IVB and IVC, which were taken by using cluster random sampling technique. The data of this research was the mathematical problem solving ability, which was collected by essay test and analyzed using one tail independent t-test with 5% significance level. The results showed that tscore = 4.007 is greater than ttable = 1.6730. It consequently means that the Null Hypothesis must be rejected. It is concluded that the mathematical problem solving ability of students who took blended learning based on whiteboard animation video is better than those who take conventional learning. This conclusion is supported by the empirical finding that students who took blended learning based on whiteboard animation videos had more experience in problem solving activity. This is why those student performed better than their counterpart.keyword : Blended Learning, Whiteboard Animation Video, Mathematical Problem Solving
PENGARUH PENERAPAN BLENDED LEARNING BERBASIS WHITEBOARD ANIMATION VIDEO TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII NON UNGGULAN SMP NEGERI 2 SINGARAJA Desak Made Pindari Dwi Putra .; Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, .; Drs.I Made Sugiarta,M.Si .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.5774

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti blended learning berbasis whiteboard animation video lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dan menggunakan Post Test Only Control Group Design. Adapun populasi penelitian ini adalah siswa Kelas VII Non Unggulan SMP Negeri 2 Singaraja Tahun Ajaran 2014/2015. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII 8 dan VII 9 yang berjumlah 75 orang yang diambil menggunakan teknik pemilihan sampel rumpun secara random. Data dikumpulkan melalui tes prestasi belajar matematika yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tes objektif dan diberikan di akhir penelitian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji-t satu ekor dengan taraf signifikansi 5%. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa thitung = 6,280 > ttabel = 1,992. Akibatnya Ho harus ditolak. Hal ini berarti bahwa prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti blended learning berbasis whiteboard animation video lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Lebih lanjut penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata skor prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti blended learning berbasis whiteboard animation video lebih besar dari rata-rata skor prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hal ini beralasan karena dukung oleh temuan lapangan bahwa siswa yang mengikuti blended learning berbasis whiteboard animation video lebih aktif, memiliki rasa ingin tahu lebih tinggi, lebih termotivasi, dan bersemangat dalam belajar matematika dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensionalKata Kunci : Blended Learning, Whiteboard Animation Video, Prestasi belajar matematika This study aimed at finding out whether the mathematical learning achievement of students who joined with blended learning based on whiteboard animation video is better than those who joined with conventional learning. This study was a quasi experiment and using a Post Test Only Control Group Design. The population of this research was the regular class of grade 7 of SMP N 2 in Singaraja. The selected sample was the class VII 8 and VII 9, which were taken by using cluster random sampling technique. The data of this research was the mathematical learning achievement test, which was gathered by objectif test and analyzed using one tail independent t-test with the 5% of significance level. The result indicated that the tscore = 6,280 is greater than ttable = 1,992. It implied that the null hypothesis must be rejected. It can be concluded means that the mathematical learning achievement of students who joined with blended learning based on whiteboard animation video is better than those who joined with conventional learning. It furthermore it is shown that the average score of the students’ mathematical learning achievement who joined with blended learning based on whiteboard animation video is better than those who joined with conventional learning. This result was strengthen by the fact that the students who joined with blended learning based on whiteboard animation video were more active, more curious, more motivated and more enthusiastic in learning mathematics than those who joined with conventional learning.keyword : Blended Learning, Whiteboard Animation Video, Mathematical learning achievement
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN JUST IN TIME TEACHING (JITT) BERBANTUAN FACEBOOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA I Gede Eka Artaguna .; Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, .; Dr.Gede Suweken,M.Sc .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.5994

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Just in Time Teaching (JiTT) berbantuan facebook lebih tinggi dari pada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu ( quasi experiment ) dengan desain penelitian adalah Post Test Only Control Group Design . Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII non Unggulan SMP Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2014/2015. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa Kelas VIII B3 dan VIII B4 yang diambil menggunakan teknik cluster sampling. Data dikumpulkan melalui tes prestasi belajar matematika yang diberikan kepada siswa dalam bentuk tes objektif. Data hasil tes prestasi belajar matematika dianalisis menggunaan Uji-t satu ekor dengan taraf signifikansi 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa〖 t〗_hitung= 2,158 >〖 t〗_tabel=1,669. Ini berarti bahwa H_0 harus ditolak yang artinya bahwa prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Just in Time Teaching (JiTT) berbantuan facebook lebih tinggi dari pada prestasi belajar matematika matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Hal ini terjadi karena adanya fakta-fakta yang menunjukan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Just in Time Teaching (JiTT) berbantuan facebook lebih siap dan lebih bersemangat dalam dalam mengikuti pembelajaran dibandingkan dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Model Pembelajaran Just in Time Teaching, facebook, prestasi belajar matematika This study is aimed at finding out whether students achievement of mathematics taught by using Just in Time Teaching (JiTT) model with Facebook was higher than the student achievement of mathematics taught by using conventional learning model. This study was a quasi experiment and used Post Test Only Control Group Research Design. The population of this research was the non seed of grade VIII of SMP Negeri 4 Singaraja, in academic year 2014/2015. The selected sample of this research was class of VIII B3 and VIII B4 which were taken by using cluster sampling technique. The data of this research was collected through mathematics achievement test which was gathered by multiple choices and analyzed using one tail independent t-test with the 5% of significance level. The study result showed that 〖 t〗_score= 2,158 >〖 t〗_table=1,669. It caused that the nul hyppthesis must be rejected. This indicated that students’ achievement of mathematics taught by using Just in Time Teaching (JiTT) model with Facebook was higher than students’ achievement of mathematics taught by using conventional learning model.. This result was supported by the findings that the students taught by using Just in Time Teaching (JiTT) model with Facebook are more ready and more enthusiastic in learning process than students who taught by using conventional learning model.keyword : Just in Time Teaching Learning Model, Facebook, mathematics learning achievement
STUDI KUANTITATIF DAN KUALITATIF TENTANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MURDER BERBANTUAN TES ONLINE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 GIANYAR TAHUN AJARAN 2015/2016 I Dewa Putu Putra Wira Dharma .; Drs.Djoko Waluyo,M.Sc .; Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M. .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13084

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kombinasi (Mixed Methods) dengan strategi embedded concurrent yang bertujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran MURDER berbantuan latihan tes online lebih tinggi daripada prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional serta untuk mengetahui bagaimana model pembelajaran MURDER berbantuan tes online dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika. Penelitian kuantitatif menggunakan eksperimen semu dengan desain penelitian Post Test Only Control Group Design sedangkan penelitian kualitatif menggunakan rancangan penelitian deskriptif untuk mengetahui fenomena belajar matematika siswa serta kontribusi dari model pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gianyar tahun ajaran 2015/2016. Sampel penelitian diperoleh dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Data kuantitatif berupa prestasi belajar matematika dikumpulkan melalui tes objektif yang telah valid dan reliabel. Data kualitatif dikumpulkan melalui observasi, angket, dan wawancara. Data hasil penelitian kuantitatif dianalisis dengan menggunakan uji-t. Data hasil penelitian kualitatif disajikan dalam bentuk uraian singkat, persentase, diagram, serta bukti fisik berupa dokumentasi tentang fenomena belajar matematika yang ditemukan selama penelitian berlangsung. Pada hasil analisis data penelitian kuantitatif, diperoleh thit = 2,346 sementara ttabel = 1,994. Karena thit > ttabel, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran MURDER berbantuan latihan tes online lebih baik dari prestasi belajar matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal tersebut didukung dengan hasil analisis data penelitian kualitatif yaitu siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran MURDER berbantuan tes online menjadi lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, mampu memahami permasalahan yang diberikan, terlatih mengkomunikasikan pemahamannya tentang suatu konsep, memiliki kesempatan untuk memecahkan berbagai permasalahan matematika, lebih mudah dalam mengingat konsep dari materi pembelajaran, semua anggota pasangan dyad pada kelompok turut aktif dalam kegiatan diskusi kelompok, mampu menerapakan pemahaman matematika dengan memecahkan permasalahan pada latihan tes online, serta pembahasan latihan tes online memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar mandiri.Kata Kunci : model pembelajaran MURDER berbantuan tes online, prestasi belajar matematika This study is a mixed methods research with embedded concurrent strategy aims to determine whether the mathematics learning achievement of students who studied with MURDER learning model aided by online test exercises is better than the mathematics learning achievement of students who studied with conventional learning and to determine how the MURDER learning model aided by online test exercises can affect mathematics learning achievement. The population of this study is all the eighth grade students of SMP Negeri 1 Gianyar in the academic year 2015/2016. The quantitative study is a quasi-experiment using post test only control group research design. The qualitative study using descriptive analysis to determine the phenomena of mathematics learning and the contribution of learning model towards mathematics learning achievement. Samples selected by cluster random sampling technique. The quantitative data is mathematics learning achievement gathered by objective test that have been valid and reliable. The qualitative data obtained by observation, questionnair, and interviews. The mathematics learning achievement data was analyzed using t-test. The qualitative data presented in the form of a brief description, percentages, diagrams, and documentation of the mathematics learning phenomena that found during the study. From the data analysis of quantitative study obtained thit = 2.346 while t table = 1.994. Because thit > ttable, it can be concluded that the mathematics learning achievement of students who learned with MURDER learning model aided by online test exercises is better than the mathematics learning achievement of students who learned with conventional learning model. This is supported by the data results of qualitative research, that the students who learned with MURDER learning model aided by online test exercises become more enthusiastic to participating in learning activities, students able to understand the problems given, trained to communicate their understanding about the concept, students has the opportunity to solve various mathematical problems, easier in considering the concept of learning material, all members of the couple dyad groups participate actively in group discussions, able to apply an understanding of mathematics to solve the problems in the online test exercises, and the review of online test exercises provide opportunities for the students to learn independently.keyword : MURDER learning model aided by online test exercises, mathematics learning achievement
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN AKTIVITAS PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS X-1 SMA LABORATORIUM UNDIKSHA SINGARAJA Ni Luh Sinta Suryanti .; Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M. .; Prof. Dr. I Made Ardana, M.Pd. .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan dan aktivitas pemecahan masalah matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran ARIAS berbantuan video pembelajaran serta (2) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran ARIAS berbantuan video pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X-1 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja semester genap tahun ajaran 2016/2017, yaitu sebanyak 26 orang. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh dengan cara memberikan tes berupa soal uraian, sedangkan data aktivitas pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan dengan menggunakan lembar observasi yang dilengkapi dengan temuan-temuan selama pembelajaran berlangsung, dan tanggapan siswa dikumpulkan dengan menggunakan angket semi open ended dan komentar siswa. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif yang dipaparkan dalam bentuk uraian singkat, persentase, diagram, dan bukti fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada siklus III telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu sebesar 77,85 yang artinya berada dalam kategori tuntas. Sedangkan rata-rata skor aktivitas pemecahan masalah matematika siswa pada siklus III adalah 7,78 yang artinya berada dalam kategori aktif. Rata-rata skor tanggapan siswa berada dalam kategori positif sebesar 63,19.Terdapat pula temuan-temuan mengenai siswa sudah mampu untuk: (1) memahami masalah yang diberikan, (2) merencanakan strategi penyelesaian, (3) menyelesaikan permasalahan, dan (4) memeriksa kembali solusi yang diperolehnya.Kata Kunci : ARIAS, video, pemecahan masalah This research was aimed to know: (1) The improvement of students' mathematical problem solving ability and activity through the implementation of ARIAS learning model assisted by learning's video, (2) the students’ response towards the implementation of ARIAS learning model assisted by learning's video. This research was classroom action research which was conducted in three cycles. The subjects of this research were all students of X-1 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja in the second semester of the Academic Year 2016/2017, which consists of 26 students. The data of students' mathematical problem solving ability were collected by using mathematical problem solving tests, while the data of students' mathematical problem solving activity were collected by using observation sheet which was completed with the findings during the learning process, and the data of students’ responses were collected by using semi open ended questionnaire and student comments. Furthermore, the data were analyzed descriptively described in the form of brief descriptions, percentages, diagrams, and physical proof. The results showed that the average score of students' mathematical problem solving ability in cycle III has met the success indicator that is equal to 77.85 which means to be in complete category. While the average score of students' mathematical problem solving activity in cycle III is 7.78 which means to be in active category. The average score of students’ responses is in the positive category. There are also findings about students already able to: (1) understand the problem, (2) planning to solve the problem, (3) solve the problem, and (4) ) Look back on the results obtainedkeyword : ARIAS, video, problem solving
PENINGKATAN HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARCS BERBANTUAN KARTU SOAL Ni Luh Sri Junantari .; Dra. Gst. Ayu Mahayukti,M.Si .; Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M. .
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol. 8 No. 2 (2017)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13094

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal, dengan subyek penelitian 32 orang siswa kelas XI IPS 2 SMA Laboratorium Undiksha Singaraja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) bagaimanakah model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar matematika siswa di kelas penelitian, (2) bagaimana tanggapan siswa dengan penerapan model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar matematika siswa dari 46,89% dengan rata-rata nilai 65,38 menjadi 78,13% dengan rata-rata nilai 80,63 dari nilai KKM matematika 77 dan nilai maksimum 100. Rata-rata skor aktivitas belajar matematika meningkat dari 23,31 menjadi 34,1 dengan skor maksimum 45. Pembelajaran dengan ARCS berbantuan kartu soal meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran sehingga meningkatkan indikator pemahaman pada hasil belajar dan indikator visual dan writing activities pada aktivitas belajar matematika, kepercayaan diri dan kepuasaan siswa terhadap pembelajaran meningkatkan indikator pemahaman dan analisis pada hasil belajar serta oral activities pada aktivitas belajar serta menghubungkan materi dengan kebutuhan dan situasi siswa meningkatkan indikator penerapan pada hasil belajar dan visual dan listening activities pada aktivitas belajar matematika siswa, (2) tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal berada dalam kategori positif dengan rata-rata skor tanggapan siswa adalah 39,03 dari skor maksimum 50. Hasil ini menunjukkan model pembelajaran ARCS berbantuan kartu soal dapat meningkatkan hasil dan aktivitas belajar matematika siswa kelas penelitian.Kata Kunci : Aktivitas, ARCS, hasil, kartu soal This research was classroom action research is done by applying the ARCS learning model with excersice card with research subjects of 32 students of class XI IPS 2 Laboratorium Undiksha Singaraja high school. This research aimed at examining (1) how ARCS model with problem cards can improve student's mathematics learning achievement and activities in the research class, (2) how students respond with the application of ARCS learning model with problem card. This study was conducted in 3 cycles. The results showed that: (1) there was an increase in the completeness of the students' mathematics learning outcomes from 46.89% with an average score of 65.38 to 78.13% with an average score of 80.63 from the value of mathematics KKM 77 and a maximum value of 100. Average score of learning activity of mathematics increased from 23,31 to 34,1 with maximum score is 45. Learning with ARCS assisted by problem card about increasing student's interest toward learning so as to improve understanding indicator on learning result and visual indicator and writing activity on learning activity of mathematics , Self-confidence and student's satisfaction on learning improve indicator of understanding and analysis on learning outcomes and oral activities on learning activities as well as linking materials to the needs and situations of students improving indicators of implementation on learning outcomes and visuals and listening activities on student learning activities in mathematics, (2) Students' responses to the application of the learner model An ARCS card-assisted card problem was in the positive category with the average score of students' responses was 39.03 from the maximum score of 50. This result shows the ARCS model assisted by the problem card can improve the learning outcomes and learning activities of the students in the research class.keyword : achievement, activity, ARCS, problem card