Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN PERTANYAAN METAKOGNITIF TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI. ., Evi Dwi Krisna; ., I Gst Putu Sudiarta; ., Gede Suweken
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pertanyaan metakognitif terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari motivasi berprestasi siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan faktorial yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sukawati  dengan melibatkan sampel sebanyak 90 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik random sampling. Intrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner motivasi berprestasi dan tes prestasi belajar matematika. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)Prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pertanyaan metakognitif lebih baik dari  prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah. 2)Pada siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi maupun motivasi berprestasi rendah, prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah berbantuan pertanyaan metakognitif lebih baik daripada  prestasi belajar siswa yang mengikuti dengan model pembelajaran berbasis masalah. 3)Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap prestasi belajar siswa.   Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, pertanyaan metakognitif, motivasi berprestasi, prestasi belajar   Abstract The aim of this research is to know the influence of the problem based learning model aided by metacognitive question on mathematics achievement of students in terms of achievement motivation. This research is a quasi experimental research with 2 x 2 factorial designs conducted at SMP Negeri 2 Sukawati and involved a sample of 90 students. The sample of this research was determined by random sampling technique. The instrument use in this research was achievement motivation questionnaire and mathematics achievement tests. The data Collected were analyzed using two way ANAVA. The results showed that: 1) mathematics learning achievement of student who follow learning using problem based learning model aided by  metacognitive questions  is better than students who follow the model of problem-based learning. 2) At students with is a achievement motivation high or the motivation low achievers, mathematics learning achievement of student who follow  the learning with learning model problem based learning aided by the question metacognitive better than students which follow the with model of problem-based learning. 3) There is no interaction between the model of learning in terms of achievement motivation.   Keywords :problem based learning, metacognitive question, achievement motivation, mathematics achievement.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IKRAR BERORIENTASI KEARIFAN LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA ., I NENGAH AGUS SURYANATHA; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.; ., Prof. Dr.I Gusti Putu Suharta,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perangkat pembelajaran IKRAR berorientasi kearifan lokal bagi sekolah dasar kelas V yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang dilaksanakan dengan mengacu pada prosedur pengembangan Plomp, meliputi: (1) penelitian awal, (2) fase prototipe, dan (3) fase penilaian (evaluasi semi-sumatif). Subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri 3 Subagan tahun pelajaran 2012/2013. Data kualitas perangkat pembelajaran dikumpulkan dengan lembar validasi, lembar keterlaksanaan, angket respons guru dan siswa, serta tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran IKRAR berorientasi kearifan lokal mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa. Perangkat pembelajaran tersebut memiliki karakteristik setiap kegiatan pembelajaran dan materi pelajaran yang disajikan pada buku siswa, buku petunjuk guru, maupun RPP sesuai dengan tahapan model pembelajaran IKRAR, yakni inisiasi, konstruksi-rekonstruksi, aplikasi, dan refleksi, serta disusun sebagai intensifikasi konsep kearifan lokal Tri Pramana dan Catur Paramita.Kata Kunci : perangkat pembelajaran, model pembelajaran IKRAR, kearifan lokal, kemampuan berpikir kritis The aim of this research was to identify the characteristic of a set of learning instruments based on IKRAR teaching-learning model with local wisdom oriented which has criteria valid, practically, and effective for the fifth grade of elementary school students. Plomp’s development procedure was used to develop it, which consisted several phases, i.e: (1) preliminary research, (2) prototyping phase, and (3) assessment phase (semi-summative evaluation). The subjects of this research were the mathematics teacher and the fifth grade students of SD Negeri 3 Subagan 2012/2013 academic year. The quality of the set of learning instruments data were collected by validation instrument, practically instrument, teacher and students questionnaire, and mathematics critical thinking tests. The result of this research was indicated the charactesitics of the sets of learning instruments were served as the IKRAR teaching-learning model phase and also arranged as the intensification of Tri Pramana and Catur Paramita concepts from local wisdom.keyword : the set of learning instruments, IKRAR Teaching-Learning Model, local wisdom, Critical Thinking of Mathematics
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berorientasi Kearifan Lokal terhadap Prestasi Belajar Matematika Kelas VIII di SMP Kecamatan Kuta Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa ., I KETUT GEDE BIRAWA ANURAGA; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement divisions (STAD) berorientasi kearifan lokal terhadap prestasi belajar matematika ditinjau dari motivasi belajar matematika kelas VIII di SMP Kecamatan Kuta ditinjau dari motivasi belajar. Penelitian eksperimen ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kuta Badung dan SMPK Soverdi Tuban Badung semester 1 tahun pelajaran 2012/2013, dengan rancangan randomized subjects posttest only control group design dan faktorial 2x3 sebagai desain analisisnya. Kelas yang digunakan sebagai sampel ditentukandengan teknik random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini, model pembelajaran kooperatif tipe stad berorientasi kearifan lokal yang dikenakan pada kelompok eksperimen dan model pembelajaran kooperatif tipe stad yang dikenakan pada kelompok kontrol. Sedangkan motivasi belajar berperan sebagai variabel moderator, yang dipilah menjadi tiga tingkatan, yaitu motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah. Sebagai variabel terikat adalah prestasi belajar matematika. Data motivasi belajar siswa dikumpulkandengan kuisioner motivasi belajar dan data prestasi belajar matematika dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar matematika. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan varians (ANAVA ) dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut. (1) Secara keseluruhan, prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad berorientasi kearifan lokal lebih tinggi daripada dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad ( Fh = 17,297 lebih besar dari Ft = 3,912), (2) Pada kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad berorientasi kearifan lokal lebih tinggi daripada siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad (t Dunnet hitung adalah 3,567 lebih besar dari t Dunnet tabel sama dengan 2,260), (3) Pada kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar sedang, prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad berorientasi kearifan lokal lebih tinggi daripada siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad (t Dunnet hitung adalah 2,284 lebih tinggi daripada dari t Dunnet tabel sama dengan 2,260, (4) Pada kelompok siswa yang memiliki motivasi belajar rendah, prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad berorientasi kearifan lokal lebih tinggi daripada siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe stad (t Dunnet hitung adalah 2,371 lebih tinggi daripada dari t Dunnet tabel sama dengan 2,260, (5) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika siswa (FAB = 3,134 lebih besar dari Ft = 3,064) Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa model pembelajaran dan motivasi belajar mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar matematika. Selanjutnya disarankan kepada guru matematika untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe stad berorientasi kearifan lokal sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci : Model Pembelajaran, Motivasi Belajar, dan Prestasi Belajar Matematika. This research has to determine the effect of the application of cooperative learning model student teams achievement divisions (STAD) local -wisdom oriented towards mathematics achievement in terms of motivation to learn mathematics in the junior class VIII Kuta district in terms of motivation to learn. This experimental study conducted at SMP Negeri 2 Kuta Badung and SMPK soverdi Tuban 1st semester of academic year 2012/2013, with randomized subjects posttest only control group design and as a 2x3 factorial design analysis. The classes which were used as a sample were determined by random sampling technic. The independent variable in this study, cooperative learning model stad oriented local wisdom imposed in the experimental group and cooperative learning model stad imposed in the control group. Motivation to learn while acting as a moderator variable, which is divided into three levels, namely motivation high, medium and low. The dependent variable was mathematics achievement. The data of students motivation to learn were gathered by using motivation to learn quisioners. The data of students mathematics achievement were collected by using a math achievement test. The collected data were analyzed by variance (ANOVA) two paths. . The results showed as follows. (1) Overall, the mathematics achievement of students with cooperative learning model stad oriented local knowledge is higher than the cooperative learning model stad (Fb = 17.297 is greater than Ft = 3.912), (2) In the group of students who have the motivation to learn high mathematics achievement of students with cooperative learning model stad oriented local wisdom higher than students with cooperative learning model stad (Dunnet t count is larger than the 3.567 t Dunnet same table with 2,260), (3) In the group of students who have moderate learning motivation, learning mathematics achievement of students with cooperative learning model stad oriented local wisdom higher than students with cooperative learning model stad (Dunnet t count was 2,284 higher than that of the same table with the Dunnet t 2.260, (4) In the group of students which has a low learning motivation, learning mathematics achievement of students with cooperative learning model stad oriented local wisdom higher than students with cooperative learning model stad (Dunnet t count was 2,371 higher than that of the same table with the Dunnet t 2.260, (5) There is significant interaction effect between the model of learning and motivation to learn the mathematics achievement of students (FAB = 3.134 greater than Ft = 3.064). Based on these research findings, it was concluded that the model of learning and motivation has a significant effect on mathematics achievement. Suggested to math teachers to use cooperative learning model stad oriented local knowledge as an alternative in learning mathematics. keyword : Learning Method, Motivation of Learning, and Mathematical Learning Achievement.
Kontribusi Bakat Numerik, Kecerdasan Spasial, dan Kecerdasan Logis Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SD Negeri di Kabupaten Buleleng ., I GST A NGURAH TRISNA JAYANTIKA; ., Prof. Dr.I Made Ardana,M.Pd; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 (2013)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi bakat numerik, kecerdasan spasial dan kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika siswa. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri di kabupaten Buleleng sebanyak 83554 orang. Penentuan banyaknya titik sampel didasarkan pada rumus Slavin yang didapatkan sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel untuk tiap daerahnya dilakukan dengan menggunakan teknik proporsive random sampling. Data dikumpulkan dengan tes bakat numerik, tes kecerdasan spasial, tes kecerdasan logis matematis dan dokumen dari guru berupa nilai raport. Data dianalisis menggunakan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) bakat numerik siswa tergolong sangat baik dengan rata-rata skor 22,860. (2) kecerdasan spasial siswa tergolong baik dengan rata-rata skor 22,390. (3) kecerdasan logis matematis siswa tergolong baik dengan rata-rata skor 22,350. (4) prestasi belajar matematika siswa tergolong baik dengan nilai rata-rata 71,970. (5) kontribusi bakat numerik terhadap kecerdasan logis matematis sebesar 25,3%. (6) kontribusi kecerdasan spasial terhadap kecerdasan logis matematis sebesar 27,4%. (7) kontribusi langsung bakat numerik terhadap prestasi belajar matematika sebesar 27,5% dan kontribusi tidak langsung bakat numerik terhadap prestasi belajar matematika sebesar 7,0% sehingga kontribusi total sebesar 34,5%. (8) kontribusi langsung kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar matematika sebesar 29,1% dan kontribusi tidak langsung kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar matematika sebesar 7,6% sehingga kontribusi total sebesar 36,7%. (9) kontribusi kecerdasan logis matematis terhadap prestasi belajar matematika sebesar 27,7%. (10) bakat numerik dan kecerdasan logis matematis berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 36,7%. (11) kecerdasan spasial dan kecerdasan logsi matematis berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 37,2%. (12) bakat numerik, kecerdasan spasial dan kecerdasan logis matematis berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap prestasi belajar matematika sebesar 42,8%.Kata Kunci : bakat numerik, kecerdasan spasial, kecerdasan logis matematis dan prestasi belajar matematika The main purpose of this research was to find out the contribution numerical talent, spatial intelligence and logical-mathematical intelligence toward mathematical achievement. The population of this research was fifth grade of elementary school in buleleng regency as many as 83554 students. Slavin formula was used to determine the sample of this research, which altogether 100 students. The sample for every region was determined by proporsive random sampling technique. Data was collected by numerical talent test, spatial intelligence test and logical-mathematical intelligence test, especially for mathematical achievement data was collected by using the students’ first semester score in the odd semester. Data was analyzed by path analysis. The result indicate that: (1) the students’ numerical talent was classified very good level with an average score of 22,860. (2) the students’ spatial intelligence was classified good level with an 22,390 average score of 22,390. (3) the students’ logical-mathematical intelligence was classified good level with an average score of 22,350. (4) the students’ mathematical achievement was classified good level with an average score of 71,970. (5) the contribution numerical talent toward logical-mathematical intelligence is 25,3%. (6) the contribution spatial intelligence toward logical-mathematical intelligence is 27,4%. (7) the direct contribution numerical talent toward mathematical achievement is 27,5% and indirect contribution is 7,0%, so the total contribution numerical talent toward mathematical achievement is 36,7%. (8) the direct contribution spatial intelligence toward mathematical achievement is 29,1% and the indirect contribution is 7,6%, so the total contribution spatial intelligence toward mathematical achievement is 36,7%. (9) the contribution logical-mathematical intelligence toward mathematical achievement is 27,7%. (10) numerical talent and logical-mathematical intelligence contributing simultaneously and significantly toward mathematical achievement by 36,7%. (11) spatial intelligence and logical-mathematical intelligence contributing simultaneously and significantly toward mathematical achievement by 37,2%. (12) numerical talent, spatial intelligence and logical-mathematical intelligence contributing simultaneously and significantly toward mathematical achievement by 42,8%.keyword : numerical talent, spatial intelligence, logical-mathematical intelligence and mathematical achievement
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERBASIS MASALAH MATEMATIKA OTENTIK TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP HARAPAN NUSANTARA DENPASAR ., I GUSTI AGUNG EKA SURYANTARI; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eka Suryantari, I Gusti Agung (2013), “Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Pemecahan Masalah Berbasis Masalah Matematika Otentik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Berbahasa Indonesia Siswa Kelas VIII SMP Harapan Nusantara Denpasar”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh penerapan strategi pembelajaran pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia tinggi, 2) pengaruh penerapan strategi pembelajaran pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia rendah, 3) adanya interaksi antara strategi pembelajaran pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik dan tingkat kemampuan berbahasa Indonesia siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan desain faktorial 2x2 dan melibatkan sampel sebanyak 80 orang siswa. Data tentang kemampuan memecahkan masalah diperoleh dengan menggunakan test dalam bentuk esay yang terdiri dari 5 buah soal. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan uji statistik ANAVA dua jalur dan uji Tukey sebagai uji lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada pengaruh positif penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia tinggi, 2) ada pengaruh negatif penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia rendah, 3) ada interaksi antara pengaruh penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik dan tingkat kemampuan berbahasa Indonesia siswa. Data tentang kemampuan memecahkan masalah diperoleh dengan menggunakan instrumen test dalam bentuk test esay dengan jumlah soal test sebanyak 5 buah. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik uji ANAVA dua jalur dan uji Tukey sebagai uji lanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada pengaruh positif penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia tinggi, 2) ada pengaruh negatif penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik terhadap kemampuan memecahkan masalah matematika pada siswa dengan kemampuan berbahasa Indonesia rendah, 3) ada interaksi antara pengaruh penerapan strategi pemecahan masalah berbasis masalah matematika otentik dan tingkat kemampuan berbahasa Indonesia siswa. Kata Kunci : Strategi Pembelajaran, Masalah Matematika Otentik, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Kemampuan Berbahasa Indonesia. Eka Suryantari, I Gusti Agung (2013), The influence of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability viewed on Indonesian language ability of grade VIII students at Harapan Nusantara School Denpasar. The pourposes of this research are to know: 1) The influence of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability of high Indonesian language ability, 2) The influence of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability of low Indonesian language ability, 3) the existence of interaction between problem solving learning strategy based on authentic mathematics problem and Indonesian language ability of students. This research is quasy experimental research which applies design of factorial 2x2. The total members of research sample are 80 students. The data of mathematics problem solving were taken using five items easy test. The data of the research were analyzed using two-way ANAVA and Tukey test for advanced test. The results of this research showed that 1) there was a positive effect of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability of high Indonesian language ability, 2) there was a negative influence of applying problem solving learning strategy based on autentic mathematics problem to the students’ mathematics problem solving ability of low Indonesian language ability, and 3) there was interaction between problem solving learning strategy and Indonesian language ability of students.keyword : learning strategy, autentic mathematics problem, students’ mathematics problem solving ability, Indonesian language ability.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TEBUKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA KELAS VII SMP SAPTA ANDIKA DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., NI PUTU DEWI PRAYANTI; ., Dr.I Wayan Sadra,M.Ed; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ada tidaknya pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah ditinjau dari keterampilan metakognitif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan vaktorial 2 x 2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Sapta Andika Denpasar pada semester genap Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel penelitian ditentukan dengan random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner keterampilan metakognitif dan tes kemampuan pemecahan masalah. Data yang telah dikumpul dianalisis dengan menggunakan ANAVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) terdapat pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, (2) terdapat pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah pada siswa dengan keterampilan metakognitif tinggi, (3) terdapat pengaruh strategi pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah pada siswa dengan keterampilan metakognitif rendah, dan (4) Tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan keterampilan metakognitif terhadap kemampuan pemecahan masalah. Kata kunci : strategi pembelajaran pemecahan masalah, masalah matematika terbuka, keterampilan metakognitif,   kemampuan pemecahan masalah.  The pourpose of this research  was to study the influence of open-ended problem solving learning strategy towards mathematics problem solving ability in terms of student’s metacognitive skills. The type of this research was a quasi experimental research using 2x2 factorial design. The population of this research was the second semester of grade VII of the students at SMP Sapta Andika Denpasar in academic year 2013/2014. Sampling was done by applying random sampling technique. Two packages of test namely the metacognitive skills test and mathematics problem solving test were used to gather the data. Data of metacognitive skills and  mathematics problem solving were analyzed by tow ways of ANAVA.  The results showed that: (1) open-ended problem solving learning strategy had an influence towards mathematics problem solving ability, (2) there was an influence of open-ended problem solving learning strategy towards mathematics problem solving ability of high metacognitive skills, (3) there was an influence of open-ended problem solving learning strategy towards mathematics problem solving ability of low metacognitive skills, and (4) there was no interaction between learning strategy and metacognitive skills towards mathematics problem solving ability. Keywords : open-ended problem solving learning strategy, open-ended problem, metacognitive skills, mathematics problem solving ability.
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY BERBANTUAN MASALAH TERBUKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT ., NI WAYAN SUNITA; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran discovery berbantuan masalah terbuka terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari adversity quotient. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan rancangan faktorial 2 × 2 yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Sukawati dengan melibatkan sampel sebanyak 60 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner adversity quotient dan tes pemecahan masalah. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji Anava dua jalur. Hasil penelitian ini adalah: (1) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti strategi pembelajaran discovery berbantuan masalah terbuka lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti strategi pembelajaran discovery; (2) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki adversity quotient tinggi lebih baik dari kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang memiliki adversity quotient rendah; (3) terdapat interaksi antara strategi pembelajaran discovery dan adversity quotient terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika. Sehubungan dengan temuan penelitian ini, disarankan agar strategi pembelajaran matematika discovery berbantuan masalah terbuka lebih dikembangkan sebagai salah satu inovasi dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci : Strategi Pembelajaran Discovery, Masalah Terbuka, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, dan Adversity Quotient The purpose of the research is to know the influence of the discovery learning strategy using open-ended problem on mathematics problem solving ability in terms of adversity quotient. The research is quasi experimental research with 2 × 2 factorial design conducted at SMP N 2 Sukawati and involved a sample of 60 students. The instruments used in this research are adversity quotient questionnaire and problem-solving test. The data which has been collected were analyzed using two ways Anava. The results showed that: (1) mathematics problem solving ability of students who take the learning process of discovery strategy using open-ended problem was better than students who take the strategy of discovery learning; (2) mathematics problem solving ability at students with high adversity quotient was better than students with low adversity quotient; (3) there was an interaction between the strategy of discovery learning and the adversity quotient of mathematics problem solving ability. In line with the findings of this research, it is suggested that discovery learning strategy using open-ended problem is further developed as one of the innovations in learning mathematics.keyword : Discovery Learning Strategy, Open-Ended Problem, Mathematics Problem Solving Ability, and Adversity Quotient
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH BERORIENTASI MASALAH MATEMATIKA TERBUKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS X SMA N 7 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., I KOMANG SUKENDRA; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.; ., Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah, (2) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi, (3) perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah, (4) interaksi antara penerapan model pembelajaran, dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini dikatagorikan sebagai penelitian eksperimen semu dengan menggunakan rancangan faktorial 2x2 yang melibatkan sampel sebanyak 48 orang siswa pada kelas X SMA N 7 Denpasar. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes kemampuan berpikir kritis dan tes prestasi belajar. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah (Fhitung= 37, harga F tabel = 4,08 dengan  = 0,05 ), (2) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi (nilai t = 3,443 p-valuenya = 0,002), (3) terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka dengan prestasi belajar siswa yang mengikuti penerapan model pembelajaran pemecahan masalah pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah (Qhitung = 2,134 dan Qtabel = 2,021), (4) ada interaksi antara penerapan model pembelajaran, dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar matematika siswa (FAB hitung = 7,4 harga F tabel = 4,08 dengan  = 0,05).Kata Kunci : model pembelajaran pemecahan masalah berorientasi masalah matematika terbuka, prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis. This study aimed to analize: (1) the difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement who have been taught by using the problem solution learning model application, (2) the difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement for the students who have been taught by using the problem solution learning model application with high critical thought skill, (3) the difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement who have been taught by using the problem solution learning model application. with low critical thought skill, (4) interaction between learning model and critical thought skill on academic achievement in Mathematics. This research is cotaqorized as apperance experiment research by using factorial framework 2 x 2 in volving 48 students in X class SMA N 7 Denpasar asa sample. The research instrument used to collect data is critical thought ability and learning achievement test. The gotten data is analized by using two-way variety analysis. The result of this research shows that: (1) there is difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement for the student who have been taught by using the problem solution learning model application (Fhitung = 37, while F(tabel) = 4.08 with = 0.05), (2) there is difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement for the students who have been taught by using the problem solution learning model application with high critical thought skill (t = 3.443 and p-value 0.002), (3) there is difference between academic achievement for the students who have been taught by using model application of orientation problem solution of open ended and the academic achievement for the student who have been taught by using the problem solution learning model application. with low critical thought skill. (Qhitung = 2.134 and Q(table), (4) there is interaction between learning model and critical thought skill on academic achievement in Mathematics ability (FAB hitung = 7.4, while Ftable = 4.08 with = 0.05)keyword : Application of orientation problem solution learning process of open ended problem, academic achievement, critical thought ability.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN IKRAR BERBASIS VIDEO UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII ., MUH. HARAWAN DIMAS JAKARIA; ., Prof. Dr. Phill.I Gst. Putu Sudiarta, M.; ., Dr.Gede Suweken,M.Sc
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh media pembelajaran IKRAR berbasis video yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VIII MTs Negeri Patas sebagai subjek penelitian. Perangkat yang dikembangkan berupa media pembelajaran dan buku petunjuk guru. Media Pembelajaran yang dimaksud adalah media pembelajaran matematika yang disajikan menggunakan video. Penyajian materi disesuaikan dengan karakteristik model pembelajaran IKRAR. Buku petunjuk guru berisi tentang cara menggunakan media di dalam pembelajaran. Validitas, kepraktisan, dan keefektifan dari perangkat pembelajaran didasarkan atas pendapat validator, respon guru dan siswa, serta hasil penelitian pengembangan perangkat pembelajaran tersebut. Pengembangan perangkat pembelajaran tersebut mengikuti prosedur penelitian desain dari Plomp yang meliputi fase penelitian awal, fase prototipe, dan fase assesment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah memenuhi validitas, kepraktisan, dan keefektifan yang diharapkanKata Kunci : media pembelajaran matematika, video, IKRAR, prestasi belajar matematika This study aimed to obtain video based IKRAR learning media which are valid, practical, and effective. The subjects of this research were the eigth grade students of MTsN Patas. In this study, the developed teaching learning devices consisted of learning media and teacher’s guide book. The learning media is a series of video which presenting the mathematical lesson. The learning media was constructed according to IKRAR learning model. Teacher’s guide book content is the instruction of how to use the learning media in lesson. Validity, practicality, and effectiveness of the teaching learning devices were validated based on the expert judgement validation, teachers and students response, as well as the results of the research on the developed teaching learning devices. The development of the teaching learning devices followed a research design’s procedures from Plomp includes the following phasespreliminary research, prototyping, and assessment. The results showed that the learning media had been fulfiling the validity, practicality, and effectivenesskeyword : mathematics learning media, video, IKRAR, mathematics learning achievement
PELATIHAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK BAGI GURU-GURU SD GUGUS 6 KECAMATAN BATURITI Suharta, I Gusti Putu; Sudiarta, I Gst Putu; Astawa, I Wayan Puja; Sariyasa, Sariyasa
International Journal of Community Service Learning Vol 1, No 3 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.273 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v1i3.12842

Abstract

Sekolah Dasar No. 1, No. 2, No.3, dan No. 4 Candikuning Kecamatan Baturiti merupakan sekolah-sekolah yang berada di bawah Gugus 6.  Permasalahan guru-guru di Gugus 6 yang perlu memperoleh perhatian dan penanganan adalah berkaitan dengan guru kelas I – III, yaitu : (1) membuat rencana dan pelaksanaan pembelajaran yang menekankan pada pengertian, dan (2) mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan akrab dngan siswa . Untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh para guru SD kelas I – III Gugus 6 Kecamatan Baturiti, ditawarkan pemecahan melalui penyelenggaraan pelatihan dan pedampingan. Pelatihan dan pendampingan yang dilakukan adalah: (1) perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran matematika realistic, dan (2) pengembangan media pembelajaran yang menarik dan akrab dngan siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa : (1) secara umum guru telah membuat rencana (lintasan pembelajaran) cukup  dalam arti ada relevansi dan konsistensi masing-masing komponen dari lindasan pembelajaran, tetapi uraian aktivitas dan dugaan respon siswa belum maksimal, (2) pengembangan media pembelajaran, media yang dikembangkan dirasakan sangat bermanfaat., (3) pembelajaran matematika realistik merupakan sesuatu yang baru, sehingga guru merasakan mendapatkan pengetahuan baru untuk mengajarkan matematika di SD, dan (4) guru merasakan pelatihan ini sangat bermanfaat dan merasa senang untuk mengikuti pelatihan. Semua peserta menyarankan pelatihan semacam ini agar sering diadakan.