Dr. I Made Sugiarta, M.Si. .
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 73 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII-A SMP NEGERI 1 SAWAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN PORTOFOLIO Dewi, N. K. M. S; Sugiarta, M; Suharta, I. G. P
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.056 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v8i1.2844

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Sawan dan (2) respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran creative problem solving berbantuan portofolio. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Negeri 1 Sawan sebanyak 32 orang siwa pada semester genap Tahun Ajaran 2017/2018. Data kemampuan pemecahan masalah siswa dikumpulkan melalui tes kemampuan pemecahan masalah dan data tentang respon siswa dikumpulkan menggunakan angket. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata nilai kemampuan pemecahan masalah siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus, pada siklus I, siklus II, dan siklus III berturut-turut yaitu: 70,05; 75,26; 81,08. Peningkatan optimal pada siklus III terjadi karena guru lebih menekankan pada pertanyan arahan dalam mengemukakan gagasan-gagasan, memberikan kebebasan kepada siswa untuk menyelesaikan permasalahan sesuai dengan cara mereka sendiri, memberikan kesempatan lebih banyak kepada siswa untuk menyampaikan pendapat, penggunaan portofolio untuk membantu siswa lebih terlatih dalam menyelesaikan soal non-rutin dengan pemberian feedback (komentar) yang diberikan guru sehingga siswa mengetahui kekurangannya untuk segera diperbaiki, serta memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa. Selain itu, respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran creative problem solving berbantuan portofolio tergolong positif dengan rata-rata respon siswa sebesar 57,41 Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah, model creative problem solving  dan  portofolio.  AbstractThis research was intended to describe: (1) improvement mathematical problem solving ability of students in SMP Negeri 1 Sawan and (2) students response to the application of creative problem solving model assisted portfolio. This type of research is a classroom action research conducted in three. The subjects of this research were students of VIII-A class in SMP Negeri 1 Sawan which consists 32 students in the even semester of the academic year 2017/2018. The data of mathematical problem solving ability were collected by using mathematical problem solving tests and the data of students responses were collected by questionnaire. The data that has been collected is the alayzed descriptively.  The results of this research show that the average value of problem solving ability of students has increased from cycle to cycle, in cycle I, cycle II, and cycle III respectively: 70,05; 75,26; 81,08. Optimal improvement in cycle III because teachers focus more on questions directed in expressing ideas, giving students the freedom to solve problems according to their own way, giving students more opportunities to express their opinions, the use of portfolios to help students are better trained in solving non-routine problems by giving feedback (comments) provided by the teacher so that students know the shortcomings to be repaired immediately, and provide guidance and motivation to students. In addition, students responses to the application of creative problem solving learning model assisted portfolio was positif with the average student response of 57,41. Keywords: problem solving ability, creative problem solving model, and portfolio.  
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS GEOGEBRA DENGAN PENDEKATAN TEORI VAN HIELE PADA POKOK BAHASAN NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM Kurniawan, I G. D; Sugiarta, I M; Suweken, G
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.379 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v8i2.2850

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran matematika berbasis Geogebra dengan pendekatan teori van Hiele pada pokok bahasan nilai maksimum dan minimum. Model pengembangan yang digunakan adalah Model 4-D (define, design, develop, disseminate) tetapi hanya dilaksanakan hingga tahap 3 (develop).Teknik anaisis data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Negara dengan melibatkan 9 orang sebagai peserta uji coba. Terdapat tiga aspek yang dikaji dalam pengembangan media pembelajaran ini, yaitu: (1) kevalidan, (2) kepraktisan, dan (3) keefektifan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor dari ahli media pembelajaran adalah 4,67(sangat tinggi), oleh pengajar adalah 4,30 (sangat tinggi), persentase kepraktisan oleh guru 97,75% (sangat tinggi),persentase kepraktisan siswa sebesar 90% (sangat tinggi), dan hasil tes efektifitas media pembelajaran adalah 88,89%.Berdasarkan hasil uji coba tersebut media yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif dalam pokok bahasan nilai maksimum dan minimum. KataKunci:Geogebra, Maksimum, Media, Minimum, Teori van Hiele  AbstractThis research is a development research that aimed to produce Geogebra-based mathematics learning media based on the van Hiele learning theory, subject of maximum and minimum values. The development model used is the 4-D Model (define, design, develop, disseminate) but the model is only execated up to the third stage (i.e. development stage). Data analysis used are qualitative and quantitative descriptive data analysis techniques. The study was conducted in SMA N 2 Negara involving 9 people as trial participants. There are three aspects studied in the development of this learning media, namely: (1) validity, (2) practicality, and (3) effectiveness. The results showed that the average score of the learning media expert is 4.67 (very high), by the teacher is 4.30 (very high), the percentage of practicality by the teacher is 97.75% (very high), the percentage of student practicality is 90% (very high), and the results of the learning media effectiveness test are 88.89%. Based on the results of the trial, the developed media meets the criteria of validity, practicality, and effectiveness in the subject matter of maximum and minimum values. Keywords: Geogebra, Maxsimum, Media, Minimum, van Hiele Theory
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 6 SINGARAJA CIPTAWATI., L.P.E; SUGIARTA., I.M; SUARSANA, I.M
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika Indonesia Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.114 KB) | DOI: 10.23887/jppm.v7i1.2809

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa dengan metode pembelajaran Example Non Example lebih tinggi dari pada prestasi belajar matematika siswa dengan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah Post Test Only Control Group Desaign. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII (non unggulan) SMP N 6 Singaraja tahun ajaran 2016/2017 dengan jumalh siswa 307 orang yang tersebar ke dalam 10 kelas. Sementara sampel penelitian diplih menggunakan multistage random sampling dan diperoleh dua kelas yaitu kelas VIIB6 sebagai kelas kontrol dan VIIB7 sebagai kelas eksperimen. Instrument penelitian yang digunakan untuk mengukur prestasi belajar matematika siswa adalah dengan menggunakan tes prestasi belajar berupa tes uraian. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh rata-rata skor prestasi belajar matematika untuk kelas eksperimen = 78,727 dan kelas kontrol = 70,818. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t satu ekor, dan diperoleh nilai t-hitung = 2,030 sementara nilai t-tabel= 1,684 (df = 42; = 0,05). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang mengikuti metode pembelajaran Example Non Example berbantuan LKS tidak terstruktur lebih tinggi dari pada prestasi belajar siswa dengan pembelajaran konvensional.Kata kunci : metode pembelajaran Example Non Example, LKS tidak terstruktur, prestasi belajar matematika
MODEL PEMBELAJARAN MIPA BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN BERPIKIR KRITIS DAN KARAKTER BANGSA SISWA SMP Putu Arnyana, Ida Bagus; Suastra, I Wayan; Sugiarta, I Made
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   Tujuan dari penelitian ini adalah (a) mengembangkan model pembelajaran MIPA berbasis budaya local, (b) mengetahui dan membahas model pembelajaran MIPA dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP, dan (c) mengetahui dan membahas model pembelajaran MIPA berbasis budaya local dalam meningkatkan karakter bangsa siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan selama setahun, yaitu penelitian Reserach and Development yang dimodifikasi menjadi tiga langkah penting, yaitu analisis kebutuhan (need asessment), perancangan prototipe model, dan uji coba model. Dalam pengembangan ini melibatkan para pakar dari FMIPA Undiksha, guru MIPA SMP Negeri 1 Singaraja, dan siswa kelas  VII SMP Negeri 1 Singaraja. Hasil penelitian menunjukkan: (1) model pembelajaran yang dikembangkan memiliki sintaks: Langkah 1 mengamati fakta tentang budaya atau kearifan lokal yang relevan dengan materi yang akan dipelajari siswa. Langkah 2 menanya, mengajukan pertanyaan. Langkah 3 mengumpulkan informasi, terkait pertanyaan yang dibuat di atas.  Langkah 4 mengasosiasi atau menalar untuk mengkaji informasi, mengaitkan antara budaya lokal yang dipelajari dengan sains barat sehingga diperoleh kesimpulan atau keputusan. Langkah 5 megkomunikasi menyusun laporan kegiatan dan memperesentasikannya dihadapan kelas. (2) Model pembelajaran berbasis budaya lokal dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, yaitu 75% siswa berkatagori sangat baik dan 25% siswa berkatagori baik. (3) model pembelajaran berbasis budaya lokal yang dikembangkan dapat meningkatkan karakter bangsa siswa sampai kategori baik dengan rata-rata skor 4,2.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MEANS-ENDS ANALYSIS (MEA) TERHADAP KECAKAPAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Dian Puspita Putri, Luh Putu; Sugiarta, I Made; Suweken, Gede
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i2.19915

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran MeansEnds Analysis terhadap kecakapan matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1Semarapura tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan merupakanpenelitian eksperimen semu. Populasinya seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1Semarapura tahun pelajaran 2018/2019, yang terdiri dari 210 siswa dan sebagaisampel kelas eksperimen kelas VIII A dan kelas kontrol kelas VIII C. Pengumpulandata dilakukan dengan teknik tes. Data yang terkumpul dianalisis denganmenggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis uji-t dengan taraf signifikan 0,05,diperoleh thitung>ttabel (3.85>2.00), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapatpengaruh model pembelajaran Means Ends Analysis terhadapat kecakapanmatematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Semarapura tahun pelajaran 2018/2019.Rata-rata skor kecakapan matematika siswa yang telah diberi perlakuan dikelaseksperimen sebesar 55,4583 dan kelas kontrol sebesar 40,125.Kata kunci: Means Ends Analysis, Kecakapan Matematika
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SINGARAJA Githa, P. S; Sugiarta, I Made; Puja Astawa, I Wayan
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i2.19933

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasimatematika dan aktivitas belajar siswa yang mengikuti model pembelajarankooperatif tipe Time Token. Penelitian ini adalah penelitian eksperimentalsemu. Data yang diperoleh melalui postes dan hasil observasi dianalisismenggunakan uji MANOVA dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitianmenunjukan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe time secara bersamaberpengaruh terhadap kemampuan komunikasi dan aktivitas belajar siswa(F=22,276; p<0,05); secara tersendiri berpengaruh positif terhadapkemampuan komunikasi matematika siswa (F=34,726; p<0,05); dan aktivitasbelajar siswa (F=12,257; p<0,05).Kata kunci: model pembelajaran kooperatif tipe Time Token, kemampuankomunikasi matematika dan aktivitas belajar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PEKUTATAN ., Ni Putu Diah Pita Loka; ., I Made Suarsana, S.Pd., M.Si.; ., Dr. I Made Sugiarta, M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMPN 2 Pekutatan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Scramble lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 2 Pekutatan sebanyak 140 siswa dan tersebar kedalam 5 kelas yang memiliki kemampuan akademik yang setara. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik cluster random sampling dan sebanyak 2 kelas terpilih sebagai sampel yang terdiri atas 28 siswa. Satu kelas sebagai kelas eksperimen dan satu kelas sebagai kelas kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian “Posttest Only Control Group Design”. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa diperoleh melalui tes uraian yang telah valid dan reliabel serta diuji dengan Uji-t untuk Sampel Independen. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa thitung = 3,83 > ttabel = 1,67 sehingga H0 ditolak, artinya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMPN 2 Pekutatan yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Scramble lebih tinggi daripada siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Scramble berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa Kelas VII SMPN 2 Pekutatan.Kata Kunci : model pembelajaran scramble, kemampuan pemecahan masalah matematika This study was aimed to determine whether there was the mathematical problem solving ability of VII grade students in SMPN 2 Singaraja that was learned with Scramble model more than students that was learned with conventional learning model. The population of this study was all VII grade students in SMPN 2 Pekutatan which was amount to 140 students students and spread into 5 classes that have equal academic ability. The sample of this study was obtained by random sampling technique and as many as 2 classes were selected as a sample consisting of 28 students. One class as experiment class and one class as control class. This study was a quasi-experimental research that used "Posttest Only Control Group Design" as the research design. Students’ mathematics problem solving ability data were obtained through valid and reliable test essay which was tested with Independent-Samples T Test . Based on the analysis result, it is seen that tcount = 3.83 > tcritical values = 1.67 so that the H0 is rejected, meaning, there is mathematical problem solving ability of VII grade students in SMPN 2 Pekutatan that was learned with scramble model more than students that was learned with conventional learning model. So it can be concluded that the model of learning Scramble positively affect the ability of problem solving mathematics students Class VII SMPN 2 Pekutatan. keyword : scramble model, mathematical problem solving ability
PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN SELF-EFFICACY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 SINGARAJA ., Ni Made Tyagita Viviana; ., Dr. Gede Suweken, M.Sc.; ., Dr. I Made Sugiarta, M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 8, No 2 (2017):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v8i2.13085

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy matematika secara simultan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, (2) kemampuan pemecahan masalah siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, (3) self-efficacy siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik lebih baik daripada siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Singaraja. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan post test only control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Data kemampuan pemecahan masalah siswa dikumpulkan dengan menggunakan test kemampuan pemecahan masalah bentuk uraian dan data self-efficacy siswa dikumpulkan dengan menggunakan nontest berupa angket self-efficacy matematika. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik Hotelling’s Trace pada MANOVA dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan self-efficacy matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan matematika realistik dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (F=5.684 dan Sig.=0,005; p
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII.1 SMP N 2 SINGARAJA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) Arya Melyana Setiawati, Luh Putu; Sugiarta, I Made; Suharta, I Gusti Putu
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v10i2.19912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematika siswa dantanggapan siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. Jenis penelitian iniadalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah siswakelas VII.1 SMPN 2 Singaraja sebanyak 32 siswa pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019. Datapemahaman konsep matematika siswa diukur menggunakan tes pemahaman konsep berbentuk uraian.Data tanggapan siswa diukur menggunakan angket. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai pemahaman konsep dari siklus ke siklus berturutturut,yaitu 63,44 ; 74,69 ; dan 81,88 dengan rata-rata nilai mengalami peningkatan dari siklus ke siklussecara berturut-turut, yaitu 7,19 dan 11,25. Peningkatan pemahaman konsep matematika siswa terjadikarena guru memberikan pengawasan lebih intensif terhadap siswa dalam pengerjaan LKS denganmenggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS . Kegiatan pembelajaran yang dilakukanmemberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri konsep yang akan dipelajari. Selainitu, siswa merespon positif model kooperatif tipe TSTS.Kata Kunci : pemahaman konsep matematika, model pembelajaran kooperatif tipe TSTS(two stay twostray) , tanggapan siswa
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD ., Made Adi Cahya Dewi; ., Drs.I Made Sugiarta,M.Si; ., I Made Suarsana, S.Pd., M.Si.
Jurnal Pendidikan Matematika Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpm.v3i1.5051

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa kelas VI SD No.1 Punggul terhadap penerapan pembelajaran kooperatif dengan Teknik Kancing Gemerincing. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Rancangan tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Penelitian ini melibatkan siswa kelas VI SD No.1 Punggul tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 33 orang. Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I persentase siswa yang tergolong pada katagori aktif mencapai 18,18% menjadi 45,45% pada siklus II, dan menjadi 72,73% pada siklus III. Sedangkan persentase siswa yang tergolong pada katagori tuntas pada siklus I mencapai 69,70%, menjadi 72,72% pada siklus II ,dan menjadi 81,82% pada siklus III. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif dengan teknik Kancing Gemerincing dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar matematika siswa.Kata Kunci : pembelajaran kooperatif, teknik Kancing Gemericing, keaktifan belajar, prestasi Belajar. This study aimed to describe the enhancement in activeness and learning achievement of student grade IV in SD No. 1 Punggul through the implementation of cooperative learning with Kancing Gemerincing technique. This classroom action research was conducted in three sessions. Each cycle consists of planing, action, observation/evaluation and reflection. 33 students of grade VI were involved in this study. Observation and test were used in collecting the data. The results showed that the percentages of student mathematics learning activeness which belong to active minimal catagory has reisen 18.18% in the first cycle, then 45.45% in the second cycle and 72.73% in the third cycle. While the percentages of value learning achievement which belong to pass minimal catagory has reisen 69.70% in the first cycle, then 72.72% in the second cycle and 81.82% in the third cycle. This indicated that the implementation of cooperative learning using kancing Gemerincing technique can enhance the activeness and achievement of the students in learning mathematics. keyword : coopertive learning, Kancing Gemerincing technique, learning activeness, learning achievement.
Co-Authors ., Cok Istri Tirta Parhayani ., I Gede Eva Purwanta Wijaya ., I Wayan Dipta Samsidim ., I Wayan Kumarayasa ., Kadek Purna Bawa ., Komang Putra Astrawan ., Made Ayu Rita Budiarweni ., Ni Luh Sudiartini ., Ni Made Nur Widowati Rustiana ., Ni Made Rasminiati ., Ni Made Tyagita Viviana ., Ni Putu Diah Pita Loka ., Putu Sinta Ari Utami A.A. Istri Diah Maharani . A.A. Istri Diah Maharani ., A.A. Istri Diah Maharani Agus Adiarta,ST,MT . Ardiyanti, N M D Arga Dinasty Artanayasa, Wayan Arya Melyana Setiawati, Luh Putu CIPTAWATI., L.P.E Cok Istri Tirta Parhayani . Cokorda Dalem Dahana Desak Made Pindari Dwi Putra . Desak Made Pindari Dwi Putra ., Desak Made Pindari Dwi Putra Deviana . Deviana ., Deviana Dewa Ayu Krisna Apriyanti Dewi, N. K. M. S Dewi, Ni Komang Tri Yunita Dian Puspita Putri, Luh Putu Drs.Djoko Waluyo,M.Sc . Eka Sulistya Utami Gayatri, Sri Amertha Gede Suweken Githa, P. S Gusti Ayu Ari Primandani . Gusti Ayu Ari Primandani ., Gusti Ayu Ari Primandani Gusti Ayu Mahayukti I Gede Eva Purwanta Wijaya . I Gst Putu Sudiarta I Gusti Ngurah Pujawan I Gusti Putu Suharta I Ketut Sudiarta I Komang Aditya Saptayana . I Komang Aditya Saptayana ., I Komang Aditya Saptayana I Made Ardana I Made Candiasa I Made Suarsana I Made Suarsana I Nyoman Gita I Putu Pasek Suryawan I Putu Pasek Suryawan, S.Pd., M.Pd . I Putu Wisna Ariawan I Wayan Dipta Samsidim . I Wayan Kumarayasa . I Wayan Puja Astawa I Wayan Suardita . I Wayan Suardita ., I Wayan Suardita I Wayan Suastra Ida Bagus Putu Arnyana Ida Bagus Putu Mardana Ida Fitria Kadek Purna Bawa . Komang Putra Astrawan . Kurniawan, I G. D Luh Putu Arya Melyana Setiawati Luh Putu Arya Putri Adnyani . Luh Putu Dian Puspita Putri M.Pd ., I Putu Pasek Suryawan, S.Pd., M.Pd Made Adi Cahya Dewi . Made Adi Cahya Dewi ., Made Adi Cahya Dewi Made Ayu Rita Budiarweni . Maria Ni Made Ilia Yudi Rosita . Maria Ni Made Ilia Yudi Rosita ., Maria Ni Made Ilia Yudi Rosita N M D Ardiyanti Ni Komang Tri Yunita Dewi Ni Luh Ayu Sarastuti . Ni Luh Ayu Sarastuti ., Ni Luh Ayu Sarastuti Ni Luh Sudiartini . Ni Made Nur Widowati Rustiana . Ni Made Rasminiati . Ni Made Sri Mertasari Ni Made Tyagita Viviana . Ni Nyoman Parwati Ni Putu Anik Ayu Dhana . Ni Putu Anik Ayu Dhana ., Ni Putu Anik Ayu Dhana Ni Putu Diah Pita Loka . P. S Githa Prof. Dr.I Nengah Suparta,M.Si . Putu Pasek Suryawan Putu Sinta Ari Utami . Putu Wika Purwani . Putu Wika Purwani ., Putu Wika Purwani Sariyasa . Sri Amertha Gayatri SUARSANA, I.M Suharta, I. G. P Suryawan, Putu Pasek Suweken, G