Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : PAUDIA: JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STRUKTURAL PERMAINAN ULAR TANGGA TK MARTA’USH SHIBYAN SINGOCANDI KUDUS Marlina, Ririn; ., Purwadi
PAUDIA Vol 3, No 1 Oktober (2014)
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak kelompok B di TK Marta’ush Shibyan Singocandi Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2014/2015. Obyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelompok B di TK Marta’ush Shibyan yang berjumlah 21 siswa. Hasil penelitian peningkatan kemampuan berhitung anak telah mencapai indikator keberhasilan dan termasuk dalam kategori baik pada siklus I yaitu dari 21 anak, 53% anak mendapat nilai baik dan pada siklus II hasil peningkatan kemampuan berhitung anak juga mencapai indikator keberhasilan termasuk dalam kategori baik dengan persentase 82% anak yang mendapat nilai baik. Sehingga dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan kemampuan berhitung anak dengan pencapaian nilai yang baik sebesar 29%.Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif struktural berbantuan permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan berhitung.Kata kunci : Kemampuan berhitung, Model kooperatif, Permainan ular tangga
UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI KEGIATAN BERNYANYI LAGU “DUA MATA SAYA” PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2015 Sakinah, Dewi; ., Purwadi
PAUDIA Vol 4, No 1 Oktober (2015): PAUDIA
Publisher : PAUDIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri pada anak kelompok A, Semester I Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah 16 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus tiga pertemuan, dimana masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tercapainya indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dan adanya peningkatan kepercayaan diri. Dapat dilihat dari perkembangan kepercayaa diri pra siklus pada kategori baik sebesar 12.5%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 31.25% dan pada siklus II kepercayaan diri anak meningkat sebesar 77.08%. Faktor penyebab terjadinya peningkatan ini adalah karena melalui kegiatan bernyanyi lagu “Dua Mata Saya” anak berani bertindak dan yakin pada diri sendiri yaitu ditunjukkan melalui berani maju di depan teman-temannya baik maju secara individu maupun secara berkelompok. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa melalui kegiatan bernyanyi lagu “dua mata saya” dapat meningkatkan kepercayaan diri anak kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 02 Semarang tahun ajaran 2015/2016 . Saran bagi pendidik agar berupaya meningkatkan kepercayaan diri dengan kegiatan yang lebih bervariasi, salah satunya melalui kegiatan bernyanyi lagu “Dua Mata Saya” . bagi sekolah agar menjadi wadah berlangsungnya pendidikan anak usia dini yang mempu memberikan kegiatan pembelajaran yang banyak melibatkan anak secara langsung dan anak lebih aktif dalam pembelajaran.
UPAYA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI MELALUI KEGIATAN BERNYANYI LAGU ?óÔé¼?ôDUA MATA SAYA?óÔé¼?Ø PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2015 Dewi Sakinah; Purwadi .
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 Oktober (2015): PAUDIA
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v4i2 Oktober.812

Abstract

Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri pada anak kelompok A, Semester I Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah 16 anak. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus tiga pertemuan, dimana masing-masing siklus melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan tercapainya indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas dan adanya peningkatan kepercayaan diri. Dapat dilihat dari perkembangan kepercayaa diri pra siklus pada kategori baik sebesar 12.5%, kemudian pada siklus I meningkat menjadi 31.25% dan pada siklus II kepercayaan diri anak meningkat sebesar 77.08%. Faktor penyebab terjadinya peningkatan ini adalah karena melalui kegiatan bernyanyi lagu ?óÔé¼?ôDua Mata Saya?óÔé¼?Ø anak berani bertindak dan yakin pada diri sendiri yaitu ditunjukkan melalui berani maju di depan teman-temannya baik maju secara individu maupun secara berkelompok. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa melalui kegiatan bernyanyi lagu ?óÔé¼?ôdua mata saya?óÔé¼?Ø dapat meningkatkan kepercayaan diri anak kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 02 Semarang tahun ajaran 2015/2016 . Saran bagi pendidik agar berupaya meningkatkan kepercayaan diri dengan kegiatan yang lebih bervariasi, salah satunya melalui kegiatan bernyanyi lagu ?óÔé¼?ôDua Mata Saya?óÔé¼?Ø . bagi sekolah agar menjadi wadah berlangsungnya pendidikan anak usia dini yang mempu memberikan kegiatan pembelajaran yang banyak melibatkan anak secara langsung dan anak lebih aktif dalam pembelajaran.
PENGARUH BERMAIN BONGKAR PASANG (ORANG-ORANGAN KERTAS )TERHADAP KEMAMPUAN BICARA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI WANACALA BREBES TAHUN AJARAN 2017/2018 Cahya Ilmi Ramadani; Purwadi .; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v7i1.2477

Abstract

ABSTRAKLatar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya kemampuan bicara anak di kelompok A TK Pertiwi Wanacala Brebes. Anak-anak juga belum dapat berbicara secara lancar, ada juga yang masih malu ketika berbicara. Hal ini terlihat ketika guru meminta anak-anak untuk menceritakan tentang keadaan rumah masing-masing anak, anak-anak terlihat bingung dengan kata-kata yang hendak diucapkannya. Hal ini disebabkan karena sebagian besar anak-anak masih rendah motivasinya untuk menjawab pertanyaan. Peneliti membatasi penelitian ini tentang masalah pengaruh bermain bongkar pasang (orang-orangan kertas)  terhadap kemampuan bicara anak kelompok A TK Pertiwi Wanacala Brebes tahun ajaran 2017-2018.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bermain bongkar pasang(orang-orangan kertas)  terhadap kemampuan bicara anak kelompok A TK Pertiwi Wanacala  Brebes tahun ajaran 2017/2018.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Pre Experimental Designdengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah anak kelompok A TK Pertiwi Wanacala Brebes tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 17 anak. Sampel yang diambil hanya 10 anak dengan menggunakan teknik sampling purpose. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.Hasil prettest menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan bicara anak masih rendah yakni 40,9. Sedangkan saat posttest rata-rata nilai kemampuan bicara anak naik menjadi 81,3.Analisis uji t mendapat hasi thitung (16,642) >ttabel (1,81), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai pretest dan posttest. Jadi,terdapat pengaruh bermain bongkar pasang (orang-orangan kertas) terhadap kemampuan bicara anak kelompok A TK Pertiwi Wanacala  Brebes tahun ajaran 2017/2018.Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang disampaikan oleh peneliti khususnya bagi guru adalah permainan bongkar pasang dapat digunakan sebagai cara guru untuk membuat keaktifan anak meningkat karena anak memainkan peran dalam permainan bongkar pasang.Disarankan pula untuk memadukan permainan bongkar pasang dengan permainan lain atau dengan media lain agar hasil lebih maksimal.Keterbatasan penelitian ini salah satunya  melibatkan sampel yang terbatas, yakni hanya 10 anak, sehingga hasilnya belum dapat digeneralisasikan pada sampel yang besar, kemudian hanya tertuju pada satu kemampuan anak,sehingga belum diketahui apakah penelitian ini juga memberikan pengaruh terhadapkemampuan yang lain. ABSTRACT The encouraging background of this study is the low level of speech impairment of children in the A TK Pertiwi Wanacala Brebes group. Children also can not speak fluently, some are still embarrassed when talking. This is seen when the teacher asks the children to tell about the circumstances of each child's house, the children look confused with the words he was about to pronounce. This is because most children are still low motivated to answer questions. Researchers restricted this study to the problem of the influence of playing pairs of unloading (the puppets of paper) on the ability to talk children A group TK Pertiwi Wanacala Brebes academic year 2017-2018.The purpose of this research is to know the influence of playing pairs of unloading (the puppets of paper) on speech ability of children group A TK Pertiwi Wanacala Brebes academic year 2017/2018.This type of research is quantitative research in the form of Pre Experimental Design with One Group Pretest-Posttest Design design. The population of this study is the children of group A Kindergarten Pertiwi Wanacala Brebes academic year 2017/2018 which amounted to 17 children. Samples taken only 10 children by using purposive sampling technique. The data in this research is obtained through observation and documentation.The prettest result shows that the average of speech ability of children is still low that is 40,9. While the average posttest value of speech ability of children rose to 81.3. The t test analysis received a t test (16,642)> ttable (1.81), thus it can be concluded that there is a difference between the pretest and posttest values. Thus, there is the influence of playing pairs of unloading (the puppets of paper) on the ability to talk children A group TK Pertiwi Wanacala Brebes academic year 2017/2018.Based on the results of this study, the suggestions submitted by researchers, especially for teachers is a game unloading pairs can be used as a way of teachers to make the child's activity increased because the child plays a role in the game unloading pairs. It is also advisable to combine the game unloading with other games or with other media for maximum results. The limitation of this study involves only a limited sample of only 10 children, so the results can not be generalized to large samples, then only on one child's ability, so it is not known whether this study also has an effect on other capabilities
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK PADA KELOMPOK B TK KUNCUP HARAPAN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Linda Aryani; Purwadi .
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v3i1.1680

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya suatu permasalahan yang berhubungan dengan perkembangan sosial peserta didik yaitu kurang adanya rasa kebersamaan, saling memiliki, saling menyayangi antar teman, bersikap acuh tak acuh serta memudarnya rasa gotong royong diantara siswa satu dengan lainnya dikarenakan proses perubahan zaman yaitu era globalisasi yang mengkibatkan anak lebih mementingkan diri sendiri dan cenderung tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Permasalahan yang diungkap dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan perkembangan sosial anak pada kelompok B TK Kuncup Harapan Kabupaten Demak? Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan yang terjadi pada perkembangan sosial melalui penerapan model pembelajaran kooperatif pada kelompok B TK Kuncup Harapan Kabupaten Demak Tahun ajaran 2013/ 2014.Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelompok B TK Kuncup Harapan Kabupaten Demak, semester I Tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 20 anak dengan komposisi laki-laki sejumlah 13 anak dan perempuan sejumlah 7 anak. Berdasarkan hasil analisis data penelitian setelah mendapatkan perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif, menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari perkembangan sosial anak pada kelompok B TK Kuncup Harapan Kabupaten Demak Tahun ajaran 2013/ 2014. Skor peningkatan   perkembangan sosial anak pada kelompok B TK Kuncup Harapan Kabupaten Demak Tahun ajaran 2013/ 2014, kondisi awal diperoleh jumlah skor sebesar 242 poin (50,42%) kemudian pada siklus I jumlah skor meningkat sebesar 89 poin (18,26%) menjadi 331 poin (68,68%), dan akhirnya pada siklus II jumlah skor meningkat sebesar 96 poin (20,15%) menjadi 427 poin (88,83%). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif terbukti dapat meningkatkan perkembangan sosial anak pada kelompok B TK Kuncup Harapan Kabupaten Demak Tahun ajaran 2013/ 2014. Kata kunci: Perkembangan Sosial, Pembelajaran Kooperatif
PERMAINAN TRADISIONAL EGRANG BATHOK KELAPA SEBAGAI POTENSI LOKAL UNTUK KECERDASAN KINESTETIK ANAK PADA KELOMPOK B DI TK TUNAS RIMBA I SUMBAWA SEMARANG TAHUN AJARAN 2016/2017 Arum sari; Purwadi .
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v6i1.1861

Abstract

  Permainan tradisional sekarang ini sudah mulai tergusur oleh permainan-permainan modern yang mengandalkan alat dan teknologi. Permainan yang sebenarnya tidak membuat mereka aktif secara fisik. Mereka tidak mengenal atau bahkan belum pernah mendengar tentang permainan tradisional cublak-cublak suweng, egrang bathok kelapa, sluku-sluku bathok, dan sebagainya. Anak-anak sekarang sudah asing dengan permainan tradisional yang didasarkan atas semakin banyaknya permainan modern saat ini, seperti gadget yang menyediakan banyak game online dan sebenarnya permainan tradisional justru melatih seluruh aspek perkembangan anak. Permainan tradisional sebaiknya dikenalkan pada anak sejak dini karena permainan tradisional mengajarkan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan kecerdasan kinestetik sebagai potensi lokal dalam permainan tradisional egrang bathok kelapa. Peneliti berharap dapat mengenalkan eksistensi permainan tradisional egrang bathok kelapa yang hampir punah untuk potensi kecerdasan kinestetik anak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan anak TK B. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan model Miles and Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tehnik pengujian keabsahan data dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional egrang bathok kelapa dapat mengembangkan tujuh komponen kecerdasan kinestetik anak yaitu: kemampuan koordinasi tubuh, keseimbangan tubuh, keterampilan, kekuatan fisik, kelenturan tubuh, kecepatan dan ketangkasan gerak. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah guru dapat mestimulasi perkembangan kecerdasan kinestetik anak dengan memperkenalkan permainan-permainan tradisional serta dapat menambah sarana dan prasarana, untuk dapat meningkatkan kecerdasan kinestetik anak. Kata Kunci : Permainan tradisional egrang bathok kelapa, Kecerdasan kinestetik  Today’s traditional games are already being displaced by modern games that rely on tools and technology. The actual game does not make them physically active. They do not know or even have never heard of the traditional games cublak-cublak suweng, egrang bathok kelapa, sluku-sluku bathok, and so on. Children are now familiar with traditional games based on the increasing number of modern games today, such as gadgets that provide many online games and actually traditional games actually  train all aspects of child development. Traditional games should be introduced to children early because the traditional games teach the noble values of the nation’s culture. The purpose of this study was to develop kinesthetic intelligence as a local potency in the traditional game of egrang bathok kelapa. Researchers hope to intraduce the existence of a traditional game of egrang bathok kelapa leather that is almost extinct for the potential kinesthetic intelligence of children. Research method used is qualitative. The subjects of this study were principals, teachers ad children of kindergarten B. Data collection techniques are observation, interviews, and documentation. Data were analyzed by using the model of Miles and Huberman of data reduction, data presentation, and conclusion. Mechanical testing the validity of the data by triangulation. The result of the research shows that the traditional game of egrang bathok kelapa can develop seven component of kinesthetic intelligence : body coordination ability, body balance, skill, physical strength, flexibility, speed and agility of motion. Based on the result of this study suggestions that can be delivered is the teacher can stimulate the development of kinesthetic intelligence of children by introducing the traditional games and can add facilities and infrastructure, to be able to improve kinesthetic intelligence of children. Keywords: Traditional Game Egrang Bathok Kelapa, Kinesthetic Intelligence 
PENGARUH KEGIATAN SENAM BEBEK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI ANAK TK A DI TK ISLAM SULTAN AGUNG 01 SEMARANG Rizkyana Kumalayanti; Purwadi .; Dwi Prasetiyawati D.H.
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v6i2.2105

Abstract

AbstrakLatar belakang yang mendorong penelitian ini adalah banyak dijumpai pada anak usia 4-5 tahun belum mempunyai sikap kepercayaan diri di sekolah seperti saat pagi hari tiba disekolah anak masih tidak bisa bergabung bermain dengan temannya hanya duduk/berdiam diri, saat circle time bagi anak yang kepercayaan dirinya masih belum ada anak tersebut saat membuat lingkaran hanya diam sampai anak tersebut diajak untuk bergandeng tangan membuat lingkaran, saat ada kejadian di dalam kelas anak yang kepercayaan dirinya kurang hanya berdiam diri melihat kegaduhan/keramaian yang ada, saat pembelajaran berlangsung bagi anak yang kepercayaan dirinya masih belum muncul anak tersebut berdiam tidak ada respon saat penyampaian materi seperti memberikan jawaban yang sangat singkat tidak diberi penjelasan, dan saat kegiatan akan pulang guru menanyakan apa saja yang telah dilakukan selama dikelas anak tersebut memberikan jawaban pelan sekali sampai kadang tidak terdengar suaranya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh kegiatan senam bebek terhadap kepercayaan diri anak TK A di TK Islam Sultan Agung 01 Semarang. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kegiatan senam bebek terhadap kepercayaan diri anak TK A di TK Islam Sultan Agung 01 Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dalam bentuk Quasi Experimental Design dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design.Populasi penelitian adalah seluruh TK di wilayah Kota Semarang. Sampel yang diambil adalah dua sekolah KB-TK Islam Sultan Agung 01 Semarang berjumlah 20 anak sebagai kelas eksperimen dan KB-TK Khodijah 04 Semarang berjumlah 20 anak sebagai kelas kontrol. Dengan menggunakan teknik Non Probability Sampling bebentuk Purposive Sampling.Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji t diketahui thitung lebih dari ttabel (8,467463601> 1,71). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak. Dengan kata lain terdapat pengaruh kegiatan senam bebek terhadap kepercayaan diri anak TK A di KB-TK Islam Sultan Agung 01 Semarang. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah kegiatan senam bebek dapat digunakan sebagai media membangkitkan kepercayaan diri anak.    Abstract The encouraging background of this research is found in children aged 4-5 years has not had the attitude of confidence in school as when the morning arrived at school children still can not join to play with her friend just sitting / silence, during circle time for children who trust he still has no child when making a circle just silent until the child is invited to join hands to make a circle, when there is an incident in the classroom a confident that the child is less just silent to see the noise / crowd that existed, while the lesson takes place for children with self confidence still not appear the child abide no response when the delivery of materials such as giving a very short answer was not given an explanation, and when the activity will go home the teacher ask what has been done during the classroom the child gave a slow answer once until sometimes not heard his voice. The problem in this research is whether there is influence of duck gymnastics activity to the confidence of kindergarten children in Islamic Kindergarten Sultan Agung 01 Semarang. The objectives to be achieved in this research is to find out whether there is influence of duck gymnastics activity to the confidence of the kindergarten children in Islamic Kindergarten Sultan Agung 01 Semarang. This type of research is quantitative research in the form of Quasi Experimental Design with the design of the study Nonequivalent Control Group Design.Populasi research is all kindergarten in the city of Semarang. Samples taken are two schools of KB-TK Islam Sultan Agung 01 Semarang amounted to 20 children as experimental class and Kindergarten Khodijah 04 Semarang is 20 children as control class. By using technique of Non Probability Sampling bebentuk Purposive Sampling.Data in this research obtained by interview, observation, questionnaire and documentation. The results showed that t test is known to be more than t table (8,467463601> 1.71). From these results it can be concluded that H0 is rejected. In other words there is the influence of duck gymnastics activities to the confidence of the kindergarten children in the Islamic Kindergarten of Sultan Agung 01 Semarang. Based on the results of this research suggestions that can be delivered is the activity of duck gymnastics can be used as a medium to generate confidence of children
UPAYA MENINGKATKAN KOSENTRASI BELAJAR ANAK MELALUI BERMAIN PAPAN TITIAN DI TK INDRIA DESA KUTOSARI KECAMATAN GRINGSING KABUPATEN BATANG Khoirul Anam; Purwadi .; Anita Chandra D.S.
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v6i2.2106

Abstract

ABSTRAK Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya konsentrasi belajar anak. Hal tersebut disebabkan kurangnya pembelajaran yang melatih konsentrasi belajar anak.Permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah upaya meningkatkan kemampuan konsentrasi belajar melalui papan titian siswa A di TK Indria Kabupaten Batang Tahun Ajaran 2016/2017”. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk upaya meningkatkan kemampuan konsentrasi belajar anak melalui papan titian di anak kelompok A Di TK Indria Kutosari Kabupaten batang.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Populasi penelitian adalah siswa kelompok A di TK Indria Kutosari Kabupaten Batang tahun ajaran 2016/2017. Sampel penelitian yang diambil adalah 11 siswa kelompok A yang terdiri dari 6 anak perempuan dan 5 anak laki-laki di TK Indria yang berkisar usia 4-5 tahun. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.Hasil analisis yang diperoleh dari awal penelitian ada 1 (9%) anak dari 11 anak yang memiliki kriteria baik. Kemudian, peneliti memberikan siklus I kepada anak untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi belajar anak Siklus I memberikan peningkatan sebesar 50% (1 anak) dari 11 anak yang berkrotaeria baik. Karena belum berhasil, diberikanlah refleksi pada siklus II. Siklus kedua ini memberikan kenaikan sebesar 80% (7 anak) dari 11 anak yang berhasil dan dapat dikatakan penelitian ini berhasil.Bedasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah supaya pembelajaran papan titian dapat digunakan sebagai salah satu alternatif guru dalam mengajar. Kata kunci: Konsentrasi Belajar, Papan Titian, Anak Usia Dini   ABSTRACT The encouraging background of this study is the low concentration of children's learning. This is due to the lack of learning that train children's learning concentration. The problem in this research is "How to improve the ability of study concentration through board of student A at TK Indria of Batang Regency of Academic Year 2016/2017". The purpose of this research is to improve the ability of children's learning concentration through board of titian in children of group A in TK Indria Kutosari Batang district. This type of research is a classroom action research. The population of the study were students of group A in Indria Kutosari Kindergarten of Batang Regency in the academic year 2016/2017. The sample of this research is 11 students of group A consisting of 6 girls and 5 boys in Indria kindergarten which ranged from 4-5 years old. This research data obtained through observation and documentation. The results of analysis obtained from the beginning of the study there are 1 (9%) children of 11 children who have good criteria. Then, the researcher gives cycle I to the child to improve the ability of children's learning concentration. Cycle I gives an increase of 50% (1 child) from 11 children with good characteristic. Because it has not succeeded, the reflection is given in cycle II. This second cycle gives an increase of 80% (7 children) from 11 successful children and it can be said this research is successful. Based on the results of this study the suggestion that can be submitted is that the learning board board can be used as an alternative teacher in teaching. Keywords: Learning Concentration, Titian Board, Early Childhood 
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN MUSIKAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ALAT MUSIK TRADISIONAL ANGKLUNG PADA ANAK KELOMPOK B RA KARAKTER SEMARANG Sri Handayani; Purwadi .; Dwi Prasetiyawati D.H.
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v7i2.3272

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah rendahnya kecerdasan musikal pada anak kelompok B RA Karakter Semarang.Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya variasi kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kecerdasan musikal anak.Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) anak belum mampu disiplin saat bermain angklung, 2) masih banyak anak yang cenderung bermain angklung sendiri, 3) anak yang belum mampu mengingat nada, 4) kurangnya kemampuan anak dalam mengkoordinasi mata, tangan dan telinga saat bermain angklung.Hal ini berdasarkan pengamatan yang dilakukanpada saat guru menunjuk angka di papan tulis anak menggerakan angklungnya masih dengan sesuka hati dan terlihat saat anak selesai bermain angklung masih banyak yang belum mengembalikkan angklung pada tempatnya.Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini untuk meningkatkan kecerdasan musikal anak melalui permaianan alat musik tradisional angklung pada anak kelompok B RA Karakter Semarang.Metode penelitian dilakukan dengan tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B1 di RA Karakter Semarang yang berjumlah 13 anak, terdiri dari 4 anak laki-laki dan 9 anak perempuan tahun ajaran 2018/2019. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.Hasil pengamatan kecerdasan musikal anak melalui permainan alat musik tradisional angklung yang diperoleh dari awal penelitian adalah 15,38% (2 anak) dengan kategori baik, kemudian peneliti memberikan siklus I kepada anak kelompok B1 untuk meningkatkan kecerdasan musikal. Siklus I mengalami peningkatan mencapai 46,15% (6 anak) dengan kategori baik, karena belum berhasil maka diberikanlah siklus II. Siklus kedua ini memberikan kenaikan sebesar 92,30% (12 anak) dengan kategori baik dan dapat dikatakan penelitian ini berhasil 92,30% sehingga tidak perlu melanjutkan siklus II.Permainan alat musik tradisional angklung mampu meningkatkan kecerdasan musikal anak, karena melalui bermain angklung anak lebih kreatif dan inovatif dalam menikmati musik, anak juga lebih peka tehadap musik mampu mengingat irama, nada dan harmoni.Kesimpulannya bahwa upaya meningkatkan kecerdasan musikal anak melalui permainan alat musik tradisional angklung berhasil dilakukan.Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disampaikan adalah supaya kegiatan bermain alat musik tradisional angklung dapat digunakan sebagai salah satu variasi kegiatan pembelajaran bagi guru untuk meningkatkan kecerdasan musikal pada anak. ABSTRACTThe background that led to this study was the low musical intelligence in children in group B RA Semarang characters. This was caused by a lack of variation in activities related to the improvement of children's musical intelligence.The problems in this study are 1) children have not been able to discipline when playing angklung, 2) there are still many children who tend to play angklung themselves, 3) children who have not been able to remember the tone, 4) lack of children's ability to coordinate eyes, hands and ears when playing angklung .This is based on observations made when the teacher points to the number on the board the child moves the angklung still at will and looks when the child finishes playing angklung there are still many who have not returned the angklung in place. The aim to be achieved in this study is to improve children's musical intelligence through game of traditional angklung musical instrument in children group B RA Semarang character.The research method is carried out by class action. The subjects of this study were children of group B1 in the Semarang Character RA totaling 13 children, consisting of 4 boys and 9 daughters in the 2018/2019 school year. The data in this study were obtained through observation and documentation.The results of observations of children's musical intelligence through traditional angklung musical instruments obtained from the beginning of the study were 15.38% (2 children) with good categories, then the researchers gave cycle I to children of group B1 to improve musical intelligence. Cycle I experienced an increase of 46.15% (6 children) with a good category, because it has not succeeded then given cycle II. This second cycle gives an increase of 92.30% (12 children) in a good category and it can be said that this study was successful at 92.30% so that there was no need to continue the second cycle. Traditional angklung musical instrument games can improve children's musical intelligence, because through playing angklung children are more creative and innovative in enjoying music, children are also more sensitive to music being able to remember rhythm, tone and harmony. The conclusion is that efforts to improve children's musical intelligence through traditional angklung musical instruments are successfully carried out.Based on the results of this study the suggestions that can be conveyed are so that the activities of playing traditional angklung musical instruments can be used as a variation of learning activities for teachers to improve musical intelligence in children. 
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STRUKTURAL PERMAINAN ULAR TANGGA TK MARTA?óÔé¼ÔäóUSH SHIBYAN SINGOCANDI KUDUS Ririn Marlina; Purwadi .
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 Oktober (2014)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v3i2 Oktober.514

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak kelompok B di TK Marta?óÔé¼Ôäóush Shibyan Singocandi Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2014/2015. Obyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelompok B di TK Marta?óÔé¼Ôäóush Shibyan yang berjumlah 21 siswa. Hasil penelitian peningkatan kemampuan berhitung anak telah mencapai indikator keberhasilan dan termasuk dalam kategori baik pada siklus I yaitu dari 21 anak, 53% anak mendapat nilai baik dan pada siklus II hasil peningkatan kemampuan berhitung anak juga mencapai indikator keberhasilan termasuk dalam kategori baik dengan persentase 82% anak yang mendapat nilai baik. Sehingga dari siklus I ke siklus II terjadi kenaikan kemampuan berhitung anak dengan pencapaian nilai yang baik sebesar 29%.Berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif struktural berbantuan permainan ular tangga dapat meningkatkan kemampuan berhitung.Kata kunci : Kemampuan berhitung, Model kooperatif, Permainan ular tangga