Siswiyanti .
Unknown Affiliation

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

ANALISA MEDIA PENDINGIN KAPUR PADA PROSES TEMPERING TERHADAP SIFAT FISIS PADA POROS S 45 C ., Lagiyono; ., Siswiyanti; ., Waryono
ENGINEERING Vol 3, No 2 (2011)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.907 KB)

Abstract

This research aim to analyse process tempering with lime coolant to property fisis covering assaying of chemical composition and assaying of microstructure at  Axis  S45C. Process quenching at temperature 870°C with detention of 30 minutes and tempering is done with temperature 300°C with detention of 60 minutes  . Assaying applied in this research is descriptive assaying (Assaying destroys) what applies feedstock for specimen  is Axis Steel S45C.  Composition test result shows basis material ( Raw Material) included in faction of medium carbon steel or middle carbon steel with carbon content 0,47%. After getting treatment of Quenching with cooling applies water and Tempering with cooling applies lime then is tested its(the chemical composition and microstructure  happened transformation at chemical composition content and prensentase its(the microstructure.  As for result of assaying after getting treatment process of tempering happened transformation of chemical composition that is improvement at Mn ( Manganese) out of 06308 % becomes 063131 %, Si ( Silicon) out of 023283 % becomes 023806 %, Al ( Aluminum) out of 000992 % becomes 001276 %, Cu ( Copper) out of 00077 % becomes 000859 % and V ( Vanadium) out of 000012 % becomes 000022 %.  For its(the microstructure with content pearlite equal to 95% and ferrite equal to 5% but having strain between sewer structureses is more breadth.  Application from result of this research that axis steel S45C is getting treatment of Tempering with pedingin lime can be applied as axis because memilki strength and hardness but remain to slack is not brittle.Keyword :  Qunching, Tempering, Axis S45C, Microstructure, Metal Chemical Composition
ANALISA EMISI GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR 4 TAK BERBAHAN BAKAR CAMPURAN PREMIUM DENGAN VARIASI PENAMBAHAN ZAT ADITIF ., Siswantoro; ., Lagiyono; ., Siswiyanti
ENGINEERING Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.31 KB)

Abstract

Penggunaan kendaraan  bermotor semakin bertambah dengan pesat, begitu pula emisi gas buang yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar  emisi gas buang dari kendaraan bermotor. Salah satu inovasi yang dapat diambil adalah penambahan zat aditif dengan premium.  Untuk melihat pengaruh campuran premium dengan variasi penambahan zat aditif terhadap emisi gas buang yang dihasilkan dilakukan pengujian empat jenis bahan bakar yaitu premium tanpa zat aditif, campuran premium dengan zat aditif 5 ml, 7 ml dan 9  ml. pengujian dilakukan pada motor Yamaha Vega. Hasil pengujian menunjukan bahwa penambahan zat aditif menurunkan kadar emisi gas buang  CO sebesar  1.402 %, kadar HC sebesar 32.8  ppm, dan mengalami peningkatan kadar CO2  sebesar 0.333  %,  kadar O2  sebesar 1.407  %  dari kadar rata  –  rata emisi gas buang yang menggunakan premium tanpa zat aditif, menggunakan campuran premium dengan zat aditif 5 ml,7 ml dan 9 ml.  Disini diperoleh penurunan dan peningkatan kadar emisi gas buang yang paling baik pada penggunaan campuran premium dengan zat aditif 9 ml untuk penurunan kadar CO, HC dan peningkatan kadar O2, serta peningkatan kadar CO2 pada penggunaan campuran premium dengan zat aditif 7 ml.Kata kunci : Emisi gas buang, premium, zat adit
PENGARUH PEMASANGAN KAWAT KASA DI INTAKE MANIFOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA MESIN BENSIN KONVENSIONAL TOYOTA KIJANG 4K Purwanto, Adi; ., Mustaqim; ., Siswiyanti
ENGINEERING Vol 6, No 1 (2013): April
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.558 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan dunia industri, terutama meningkatnya jumlah produksi  dibidang transportasi menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar minyak menjadi sangat besar. Bahan bakar minyak merupakan bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui sehingga harus dilakukan penghematan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk penghematan bahan bakar adalah dengan cara memasang kawat kasa di intake manifold, karena kawat kasa tersebut akan memecah campuran udara dan bahan bakar menjadi lebih homogen. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemasangan kawat kasa di intake manifold terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang pada mesin bensin konvensional Toyota kijang 4K. Penelitian ini menggunakan variasi diameter lubang kawat kasa 1 mm, 1,3 mm, dan 1,6 mm pada putaran mesin 500 rpm, 1000 rpm dan 1500 rpm, dengan masing-masing dilakukan tiga kali duplikasi pengujian. Hasil penelitian pada putaran mesin 500 rpm dengan pemasangan kawat kasa berdiameter 1 mm, 1,3 mm, 1,6 mm dan intake standar menunjukan nilai konsumsi bahan bakar dengan masing-masing 26,7 cc/menit, 30 cc/menit, 43,3 cc/menit dan 40 cc/menit. Pada putaran mesin 1000 rpm dengan pemasangan kawat kasa berdiameter 1 mm, 1,3 mm, 1,6 mm dan intake standar masing-masing menunjukan nilai 60 cc/menit, 63,3 cc/menit, 70 cc/menit dan 70 cc/menit, dan pada putaran mesin 1500 rpm dengan pemasangan kawat kasa berdiameter 1 mm, 1,3 mm, 1,6 mm dan intake standar mempunyai nilai 73,3 cc/menit, 80 cc/menit, 83,3 cc/menit dan 83,8 cc/menit. Dari data yang disajikan tersebut menunjukan bahwa pemasangan kawat kasa dengan diameter lubang 1 mm mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang dibanding intake tanpa pemasangan kawat kasa dan pemasangan kawat kasa dengan diameter 1,3 mm, dan 1,6 mm. Pemasangan kawat kasa berdiameter 1 mm menjadikan konsumsi bahan bakar lebih irit 13 % - 33 % dan kadar emisi gas buang CO dan HC lebih rendah pada putaran mesin 1500 rpm. Kata kunci:Kawat kasa, Intake Manifold, Konsumsi dan Emisi gas buang, Toyota 4K.
APLIKASI JARINGAN PETRI PADA PEMBUATAN HIDRANT PILAR DUA (TWO WAY HIDRANT) MODEL H-14 AP DI PT. KARYA PADUYASA LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL Luthfianto, Saufik; ., Suwandono; ., Siswiyanti
OSEATEK No 05 (2009): November
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.263 KB)

Abstract

PT. Karya Paduyasa berdiri pada tanggal 8 April 1964 dengan nama “Karya Yasa”, pada awal berdiri bergerak dibidang pembuatan mesin-mesin tekstil, rekayasa mesin pengolah makanan (mesin soun, mesin bihun, mesin mie) dengan tenaga 6 orang dan saat ini PT. Karya Paduyasa merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi Hidrant yang sedang berusaha meningkatkan produknya melalui pengurangan waktu menganggur pada mesin produksinya. Oleh karena itu perlu diperhatikan tentang penjadwalan mesin yang merupakan salah satu komponen utama dalam meningkatkan produktivitas kerja perusahaan. Berdasarkan pertimbangan diatas maka kami dari Fakultas Teknologi Industri Universitas Pancasakti Tegal ingin melakukan penelitian yang bertujuan mengetahui waktu menganggur mesin dan produktivitas dari mesin tersebut. Halini juga akan sangat bermanfaat bagi perusahaan sebagai pertimbangan menjadwalkan mesin pada produk hidrant pilar dua. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penjadwalan mesin dengan jaringan petri, metode ini akan diketahui waktu siklus sirkuit yaitu setiap produk diketahuijumlah waktu dalam proses produksinya, kemudian waktu siklus mesin yaitu setiap mesin diketahui jumlah waktunya dalam menghasilkan produk dengan mengakumulasi jumlah waktu membuat produk, dengan begitu kita dapat mengetahui mesin tersibuk dalam proses produksi dan berapa jumlah jeton minimum setiap sirkuit proses produk. Dalam penelitian ini dihasilkan Waktu siklus fabrikasi maksimum adalah pada pembuatan produk 1 yaitu sebesar 96,4 menit, Waktu periode selama pembuatan produk adalah 131,29 menit, dan Produktivitas maksimum dari pembuatan hydrant pilar dua adalah sebesar 10,94 unit / hariKata Kunci: Penjadwalan Mesin, Metode Jaringan Petri, Produktivitas
ANALISIS PENGGUNAAN PISTON KHARISMA PADA MOTOR SUPRA FIT TERHADAP PENINGKATKAN KINERJA COMPRESSION CYLINDER / CC Aziz, M. Syeh Abdul; ., Mustaqim; ., Siswiyanti
ENGINEERING Vol 5, No 2 (2012): Oktober
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.691 KB)

Abstract

Modifikasi bidang otomotif yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan  unjuk kerja yang lebih baik dari sebuah sistem kerja otomotif   sehingga pada penelitian ini, peneliti menganalisa kenaikan kompresi  silinder pada sepeda motor  Supra Fit setelah diganti piston Kharisma yang berdiameter Ø 52,3mm, dengan cara menghitung  besar diameter dalam blok silinder setelah dimodifikasi / korter dan langkah piston dari titik mati  bawah ke titik mati atas.  Tujuan dari diadakannya penelitian ini untuk membandingkan performa sepeda motor  standar dengan sepeda motor hasil modifikasi sendiri dan untuk mengetahui pengaruh pengunaan piston Kharisma diameter Ø 52,3 mm terhadap volume langkah / kompresi  silinder.Metode  penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental  yaitu variabel yang bersaing dengan variabel independen yang sengaja  dirancang,  dalam hal ini variabel independen dihipotesiskan mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen, namun bagai mana peneliti yakin bahwa berubahan itu berubah dari ap a yang diteliti dan bukan karena sebab lainnya yang tidak ia identifikasikan atau tetapkan sebagai variabel independen. Dari hasil penelitian tersebut,untuk perhitungan Volume langkah / cc sepeda motor supra fit sebelum di modifikasi adalah 97,1 Cm3/ cc  dibulatkan menjadi 100 Cm3/ cc, dan setelah dirubah piston kharisma berdiameter Ø 52,3  mm menjadi 106,8 Cm3/ cc yang dibulatkan menjadi 110 Cm3/ cc, kemudian untuk perbandingan kompresi sebelum di modifikasi adalah 8,71634 : 1, dan setelah dirubah piston kharisma menjadi 8,71837 : 1. Kata kunci  : Kompresi Silinder (cc), Piston, Blok Silinder, Diameter, Langkah, Titik Mati Atas, Titik mati Bawah.
PERENCANAAN ULANG TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI RODA KERETA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FRON TO CHART DAN ARC DI BAGIAN BOGIE PT. UNIT PELAYANAN TEKNIS BALAIYASA TRAKSITEGAL ., Sholechudin; ., Siswiyanti; ., Zulfah
OSEATEK No 06 (2010): April
Publisher : OSEATEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.798 KB)

Abstract

Tata letak adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak pabrik (plant lay out) atau tata letak fasilitas dapat didefinisikan sebagai tata cara mengatur fasilitas-fasilitas pabrik menunjang kalangan proses produksi. Pengaturan tersebut akan mencoba memanfaatkan luas area (space) untuk menempatkan mesin - mesin dan penunjang fasilitas produksi yang lain. Metode analisa yang digunakan dalam penentuan tata letak fasilitas produksi adalah dengan metode Activity Relation Chart (ARC) dan front to chart. Hasil penelitian menunjang bahwa : jumlah mesin yang dipakai dalam proses yroduksi belum sesuai dengan standar sehingga perlu adanya penambahan mesin yaitu mesin bubut luar dengan efisiensi 0,7, jumlah produksi yang dibuat 15 unit jumlah mesin yang digunakan 4 buah, mesin bubut dalam dengan efisiensi 0,71 jumlah produk yang dibuat 14 unit jumlah mesin yang dibutuhkan 4 buah, mesin bubut AS dengan efisiensi 0,65 jumlah produk yang dibuat B unit jumlah mesin yang dibuat 4 buah dan tata letak fasilitas proses produksi belum optimal ditunjukkan bahwa : (a) menggunakan ARC perlu adanya perubahan tata letak fasilitas proses produksi yang mengakibatkan aliran produksinya bolak-balik dari urutan mesin 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10 menjadi 1,2,3,9,6,8,7,4,10 (b) dengan metode fron to chart, tata letak fasilitas produksinya menunjukkan lay out asli yaitu total volume  forward + back ward = 2235 sedangkan usulan total volume forward + buck ward = 1760 sehingga ada penurunan gerakan aliran proses produksi sebesar 475 cm. Kata kunci: ARC, fron to chart, tata letak fasilitas
PERANCANGAN TAS PUNGGUNG LAPTOP MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PADA HOME INDUSTRI LANGON KOTA TEGAL Luthfianto, Saufik; ., Siswiyanti
ENGINEERING Vol 7, No 2 (2013): Oktober
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.624 KB)

Abstract

Salah satu home industri yang belum banyak berkembang di Indonesia adalah industri pembuatan tas. Sampai saat ini home industri pembuatan tas ini belum mempunyai standart kualitas produk sehingga banyak terjadi keluhan dari konsumen terhadap hasil produk. Dari hasil survey awal yang dilakukan terhadap 20 responden pada home industri pembuatan tas di tegal ditemukan bahwa 60% banyak pelanggan yang mengeluhkan tentang bahan yang tidak kuat atau cepat rusak serta tampilan yang kurang sesuai perkembangan jaman.. Salah satu home industri pembuatan tas yang digunakan dalam penelitian ini adalah home industri pembuatan tas yang berada di wilayah langon Kota Tegal. Berdasarkan studi awal diatas muncul suatu ide untuk mengimplementasikan dalam suatu prototype pada tas punggung laptop berdasarkan keinginan pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui rancangan tas punggung laptop dengan memperhatikan atribut-atribut yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dan kepuasaan pelanggan produk tas, mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan dari masing-masing atribut rancangan tas, mengetahui prioritas atribut yang harus dikembangkan. Metode penelitian yang dugunakan adalah dengan menggunakan metode Quality Function Deployment terdiri dari empat tahap, yaitu matrik perencanaan produk, matrik pengembangan desain, matrik perencanaan proses, dan matrik perencanaan produksi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 10 atribut yang menjadi kebutuhan pelanggan tas laptop yaitu: Estetika, Ergonomis, Multi fungsi, Mudah dibawa, Varian lebih dari satu, Mampu membawa beban banyak, Harga terjangkau, Kuat, Bahan tas ramah lingkungan, dan Awet. Terdapat 2 atribut yang atribut yang mempunyai nilai kepentingan paling tinggi guna memperbaiki kualitas produk yaitu: (1) Ergonomis dan (2) Estetika. Terdapat beberapa prioritas dalam perancangan produk tas laptop yaitu Varian lebih dari satu dan Bahan tas ramah lingkungan untuk nilai action diatas dapat diketahui bahwa atribut dengan kategori A berarti pesaing sangat jauh didepan, perusahaan semata-mata tertarik untuk mengembangkan ide produk pesaing ke produk tas laptop sedangkan kategori B adalah Ergonomis, Kuat, dan Awet Item membutuhkan sumberdaya yang lebih seperti teknologi, inovasi dan skil. Konsep harus dikembangkan dan dievaluasi untuk menemukan konsep terbaik. Produk pesaing bias digunakan sebagai referensi karena produk pesaing lebih ideal dibanding produk tas laptop Kata Kunci: Perancangan, Tas Laptop, QFD.
DESAIN TUNGKU PENGAMAN KOMPOR GAS MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHI PROSES ( AHP) DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Arofik, Achmad; ., Siswiyanti; Nurwildani, Fajar
ENGINEERING Vol 7, No 2 (2013): Oktober
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.991 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengunaan metode Analytic Hierarchi Proses (AHP) dan Quality Function Deployment (QFD) pada desain tungku pengaman kompor gas. Proses pengambilan data berdasar penyebaran kuisioner kepada pengguna kompor gas. Pengambilan sempel berupa kuesioner dengan uji validitas dan realibilitas menggunakan SPSS selanjutnya di analisa dengan metode Analytic Hierarchi Proses (AHP) dan metode Quality Function Deployment (QFD). Penelitian dilakukan di PT GEMILANG LESTARI TEKNINDO Tegal. Dari hasil analisis menggunakan kedua metode tersebut didapat kesimpulan dalam penelitian ini yaitu: Konsumen menginginkan Tungku Pengaman Kompor Gas yang Desainnya efisien, Bentuk segitiga, Keamanan kuat, Penggunaan nyaman serta Mudah untuk mendapatkannya. Berdasar hasil penelitian tersebut peneliti membuat tungku pengaman kompor gas yang ergonomis. Kata Kunci : Desain Tungku, Analytic Hierarchi Proses (AHP), Quality Function Deployment (QFD).
RANCANGAN ALAT BANTU PEMUPUK BAWANG MERAH YANG ERGONOMIS SEBAGAI UP AYA MENGURANGI KELUHAN Studi Kasus Kelompok Tani "Bina Tani Mandiri” Desa Dukuhwringin, Wanasari, Brebes Asfuri, Hadi; ., Siswiyanti; Luthfianto, Saufik
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.43 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perancangan suatu alat sesuai dengan aspek ergonomi untuk mengurangi keluhan kerja pada proses pemupukan bawang merah.. Perancangan alat ini menggunakan pendekatan anthropometri untuk merancang sebuah alat yang sesuai dengan kebutuhan kelompok tani bawang merah. Hasil dari penelitian ini, yaitu dengan menggunakan perhitungan percentile P95 diperoleh rancangan yang lebih ergonomis. Adapun ukuran rancangan yang didapat dalam pembuatan alat bantu pemupukan bawang merah adalah dengan pendekatan anthropometri dengan lebar : 31,24 cm dan Tinggi : 52,32 cm. Hasil perbandingan alat baru dan alat lama dihasilkan tingkat keluhan yang mengalami penurunan, dibandingkan menggunakan alat lama dengan membandingkan bagian tubuh yang sering mengalami sakit.Kata Kunci : Perancangan, Anthropometri, Percentile, Ergonomi, Musculosceletal
RANCANGAN ALAT BANTU PEMUPUK BAWANG MERAH YANG ERGONOMIS SEBAGAI UP AYA MENGURANGI KELUHAN Studi Kasus Kelompok Tani "Bina Tani Mandiri” Desa Dukuhwringin, Wanasari, Brebes Asfuri, Hadi; ., Siswiyanti; Luthfianto, Saufik
ENGINEERING Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.43 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perancangan suatu alat sesuai dengan aspek ergonomi untuk mengurangi keluhan kerja pada proses pemupukan bawang merah.. Perancangan alat ini menggunakan pendekatan anthropometri untuk merancang sebuah alat yang sesuai dengan kebutuhan kelompok tani bawang merah. Hasil dari penelitian ini, yaitu dengan menggunakan perhitungan percentile P95 diperoleh rancangan yang lebih ergonomis. Adapun ukuran rancangan yang didapat dalam pembuatan alat bantu pemupukan bawang merah adalah dengan pendekatan anthropometri dengan lebar : 31,24 cm dan Tinggi : 52,32 cm. Hasil perbandingan alat baru dan alat lama dihasilkan tingkat keluhan yang mengalami penurunan, dibandingkan menggunakan alat lama dengan membandingkan bagian tubuh yang sering mengalami sakit.Kata Kunci : Perancangan, Anthropometri, Percentile, Ergonomi, Musculosceletal