Zulfah .
Unknown Affiliation

Published : 40 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Perancangan Alat Pemotong Besi Strip Untuk Meningkatkan Kecepatan Potong Nur Zaman, Akhmad Kharis; ., Zulfah; Hidayat, Tofik
ENGINEERING Vol 5, No 2 (2012): Oktober
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.558 KB)

Abstract

Dewasa ini kebutuhan akan permintaan produk yang berbahan utama besi strip(striptizer)  sangat banyak. Sebagai contoh pada pagar besi, penutup selokan, alat bermain anak, rangka penyangga fairing motor modifikasi, rangka pelindung jendela/pintu, dll. Pada pengerjaan pemotongan besi jenis ini, biasanya tukang menggunakan gunting plat/grenda potong. Padahal sebenarnya cara ini dirasa kurang efektif, karena pada pemotongan besi strip hanya membutuhkan pemotongan area pendek saja. Oleh sebab itu, penulis merancang ulang alat yang sudah ada dipasaran (berupa gunting besi beton). Penelitian ini bertujuan untuk dapat memodifikasi/membuat prototype,  mengetahui waktu standar pemotongan, serta mengetahui analisis investasinya. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah  observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tinggi jangkauan tangan dan diameter genggaman tangan menghasilkan dimensi panjang pipa tuas190,3 cm dan lebar diameter pipa tuas 3,4 cm(dengan menggunakan uji keseragaman, normalitas, dan kecukupan sampel melalui SPSS 16.0). Perancangan produk menggunakan AutoCAD 2007 yang kemudian produk dibuat dan diuji dimensi potongannya dengan menghasilkan selisih potongan 0,07 cm lebih balik dari alat sebelumnya, waktu proses potong yang lebih singkat dengan selisih waktu potong 0,24 sekon dari alat sebelumnya dan kerapihan potongan yang lebih baik dari alat sebelumnya. Hasil dari nilai NPV sebesar  341.943.625  dan nilai AE sebesar  31.349.447,5  dimana kedua nilai tersebut lebih besar dari nol, sehingga rencana investasi pembuatan gunting besi strip ini dinyatakan layak. Hal ini diperkuat dengan nilai k dalam analisis metode PBP adalah 1 yang berarti lebih kecil dari periode investasi yang direncanakan yaitu 12 bulan.Kata kunci : Besi Strip, Merancang Ulang, Kelayakan Investasi
VARIASI KONSTANTA BERAT ROLLER SENTRIFUGAL TERHADAP DAYA DAN TORSI MESIN PADA MOTOR GOKART MATIC Saputra, Andi; ., Zulfah; ., Rusnoto
ENGINEERING Vol 5, No 2 (2012): Oktober
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.558 KB)

Abstract

Indonesia banyak mekanik bengkel  yang  melakukan modifikasi pada sistem CVT, salah satunya adalah merubah massa dari roller penggerak, akan tetapi belum ada data pasti yang menunjukkan pengaruh perubahan massa roller tersebut terhadap performa dari mesin motor gokart matic itu sendiri.  Tujuan  dari penelitian adalah untuk mengetahui hasil daya dan torsi pada motor gokart matic dengan variasi konstanta berat roller sentrifugal.  Metode penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen deskriptif, yaitu pada motor gokart matic dengan konstanta berat  roller sentrifugal. Dengan mengetahui variasi berat roller 6, 8, 10, 12, 14 gram dengan bahan uji gokart dan roller sedangkan alat yang digunakan alat ukur dynamometer,kunci sok, kunci leter T, kunci puli. Dalam hal ini pengujian dilakukan sebanyak 3 kali  percobaan kemudian diambil max power (daya) dan max torsi pada masing-masing pengujian.Hasil penelitian menunjukan variasi konstanta berat roller sentrifugal berpengaruh terhadap daya mesin pada motor gokart matic.Untuk menghasilkan kecepatan yang tinggi  kita membutuhkan tenaga maksimum yang besar.Variasi konstanta berat roller sentrifugal berpengaruh terhadap torsi mesin pada motor gokart matic yang menunjukan berat roller 6 gr bisa menghasilkan torsi 15,2 Nm. Untuk medan yang berat dibutuhkan torsi yang besar karena untuk menaklukkan medan berat dan tidak perlu kecepatan tinggi.Kata kunci : Roller , Sentrifugal , Torsi
PENGARUH PEMANASAN ELEKTRODA LAS PADA SUHU 80-120ºC TERHADAP SIFAT MEKANIK ., Zulfah; Wibowo, Agus; Aji, Cusanto Aji
ENGINEERING Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.46 KB)

Abstract

This Research purpose to know :  (1) Nature of mechanic to influence of warm-up of electrode las (2) Require to do of further research by adding the further variation that is examination Penetran and Radiografi (3) Menetahui hardness of result pengelasan after electrode in heating with selected heat.Pursuant to hypothesis test that writer only using the steel type to in ujikan that is type become militant ST 41 by using electrode las type RD 260 with diameter of 4,0 x 350 mm. Examination result show the existence of the influence signifikan [among/between] electrodes which have through warm-up process and the electrode tampa through warm-up, specially for interesting examination, impack or beat, and examination of hardness where in each;every examination of writer do 3 spesiment in each;every his examination.Way obtain;get the data by using temperature grader [at] industrial kitchen [of] electrics ( Heater Elektroda Las) that is to know the hardness storey;level found on electrode membrane las specially type RD 260 with electrode diameter of 4,0-350mm.Influence of warm-up of electrode las [at] temperature of 80-120°C to nature of mechanic done [by] during 15-30 minute in kitchen induce the electrics [so that/ to be] obtaining the maximal result. used machine for interesting examination  is machine test the type Shimadzu UH 1000 kNI, for examination beat [is] to the type test : Hang Ta, HT-8941, is while examination of hardness of writer use the machine test the type : A ffri 206 RT.Keywords: Nature of mechanic to of warm up of elektroda
ANALISA SISTEM PEMBANGKIT THERMOELEKTRIK DENGAN RANGKAIAN PARAREL PADA PEMANFAATAN PANAS BUANG MESIN TOYOTA COROLLA EFI Wibowo, Agus; ., Zulfah; Anggianto, Prawiro
ENGINEERING Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.74 KB)

Abstract

In the coming year is estimated to be growing energy needs increased by about 40% ofcurrent needs,  as  we know  from  100% fuel  used by  only  about 30% that  is used  to  drive thecar. part of the energy wasted in the form of the radiator and the gas is wasted purpose ofThis  analysis  is  to determine  how to  utilize  waste  heat  energy  in  toyota  corolla  engineefficiently  into  energy  useful  to the  system  and  to determine the  effect  thermolektrik  parallel circuit  thermoelektrik  components  generated  strong  currents  and  voltages  generatedelectricity in accordance with the type of materials used.In  writing  this essay  the author  collected  data  -  data  with  methods of  literature, interviews and observation.There results can be conclude (1) for exhausted heat energy in Corrola EFI Toyota engines are asw follows. Arranging thermoelektrik with parallel circuit which is mounted on the exhaust side, turn the machine with 1000 rpm engine speed, gradually up to 300 0 rpm. Start measuring the temperature of top and bottom of these thermoelektrik, and also a strong measure of current, voltage to be produced thermoelektrik. There we received the results from the engine exhaust heat is on with a series of parallel thermoelektrik. (2) there researchon the  influence of  these  parallel  series  of  studies  thermoelektrik  components  that  wereassembled  in  parallel  to  produce  strong  currents  and tension  resulting  from the  wasteexhaust  heat  is wasted.  at  1000  rpm  to produce  strong  currents  of  0.5  degrees  Celsiusampere  and  voltage  of  0.9  volt  temperature  -  average  above  45  degrees  Celsius,  the temperature  -  average  95  degrees  Celsius  below  1500  rpm  to produce  strong  currents  of  0.9ampere and voltage of 1 volt and temperature - average 59 degrees Celsius.temperature  -  average  below  111  degrees  Celsius.  2000  rpm  producing  a strong  current  of  1ampere  and  voltage  of  1.2  volts  and  temperatures  average  61  degrees  Celsius,  the temperature  -  average  below  119  degrees  Celsius,  2500  rpm  producing  a strong  current  of1.5  amperes  and the  voltage  at  1,  5  volts  and  temperature  -  average  56  degrees  Celsius,  the temperature – average below 123 degree Celsius. 3000 rpm to produce strong currents of 1.5amperes  and the  voltage  of  2  volts  and  temperature  -  average  61  degrees  Celsius,  the temperature  -  average  below  127  degrees  Celsius.  if  understood  parallel  pengaruhrangkaianis still very small to generate strong currents and voltages. the stronger the currents used, the greater the stronger the smaller the current and voltage and vice versa.Key words : ampere, temperature, voltase, thermoelektrik
ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN CATALYTIC CONVERTER PADA MESIN MOTOR EMPAT LANGKAH TERHADAP PENURUNAN EMISI GAS BUANG ., Zulfah; Wibowo, Agus; Hartoni, Untung
ENGINEERING Vol 3, No 2 (2011)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.467 KB)

Abstract

Using the motorcycle which is more, it is influenced the pollution from the exhaust pipe in  the air. The contains of Carbonmonocsida (CO), Oksida Nitrogen (NOx), Hydrocarbon (HC) and the other things which are accumulated and will be influenced the human’s healthy and finally it is caused die.The collecting data is taken directly by researcher from the laboratory and also from the source from the person in  which  is called an interview and it had been documented in well, the documentation is connecting wich the gas and pollution. The development of Catalytic Converter had been reducing the pollution, but it is not maximize. Adding the plat of cooper in Catalytic Converter will be an alternative to reduce the pollution on it. From the research the writer get the data before using the Catalytic Converter the four stroke exhaust pipe produced 2,238 %  CO volume, HC 222,8 ppm volume. The second research on the standard exhaust pipe produced 1,66 % CO and HC 131 ppm volume. The research which is given the cooper Catalytic Converter produced only 1,66 % CO and HC 71,4 ppm volume. From the data the writer  can conclude that cooper Catalytic Converter able to reduce the pollution from the motorcycle.Keywords: Pollution, Catalytic Converter, Cooper.
ANALISA PERBANDINGAN DAYA DAN KONSUMSI BAHAN BAKAR ANTARA PENGAPIAN STANDAR DENGAN PENGAPIAN MENGGUNAKAN BOOSTER PADA MESIN TOYOTA KIJANG SERI 7K Fadoli, Akhmad Ali; ., Mustaqim; ., Zulfah
ENGINEERING Vol 4, No 1 (2012)
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.63 KB)

Abstract

Pada motor bensin, tenaga yang dihasilkan merupakan hasil dari proses pembakaran campuran bahan bakar dan udara. Proses tersebut terjadi karena adanya percikan bunga api busi dari suatu rangkaian listrik yang biasa disebut sistempengapian. Pada awalnya sistem pengapian bermula dari konvensional danberkembang menjadi elektronik. Pada sistem pengapian konvensional cara kerjanya masih secara mekanik, sehingga masih banyak kekurangannya.Seiring dengan kemajuan teknologi maka semakin banyak pula komponen yang diproduksi yang ditujukan untuk memperbaiki atau meningkatkan performa mesin kendaraan bermotor. Salah satunya adalah komponen untuk memperbaiki sistem pengapian yaitu  boosterpengapian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan daya dankonsumsi bahan bakar antara pengapian standar dengan pengapian yang menggunakan  boosterpada mesin Toyota seri 7K dengan variasi putaran mesin 1000,1400, 1800, 2200, 2600, 3000, 3400, 3800, 4200, dan 4600 rpm.Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode Observasi dan Eksperimen yaitu dengan cara pengamatan langsung serta mencatat hasil pada obyek yang diamati, pada metode eksperimen pengujian yang pertama dilakukan yaitu menggunakan sistem pengapian standar kemudian dilanjutkan dan dibandingkan dengan pengapian yang menggunakan  booster, Sedangkan analisis data hasil penelitian dengan analisis deskriptif yang dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan daya dan konsumsi bahan bakar mesin Toyota Kijang seri 7K pada beberapa variasi putaran mesin.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan positif pada daya mesin dan konsumsi bahan bakar Spesifik (sfc) antara pengapian standar dengan pengapian yang menggunakan  booster. Daya mesin maksimal yang dihasilkan pada sistem pengapian yang menggunakan  booster  sebesar 27,85 kW pada 2200 rpm atau naik 4,77% dari daya mesin maksimal sistem pengapian standar (26,58 kW). Prosentase kenaikan reratanya sebesar 5,7%. Sedangkan untuk konsumsi bahan bakar spesifik (sfc) minimum sebesar 0,143 kg/kW-h pada 1800 rpm atau turun 2,45% dari pengapian standar (0,147 kg/kW-h). Prosentase penurunan reratanya sebesar 6,91%. Sehingga pemakain booster baik digunakan untuk memperbaiki system pengapian karena dapat meningkatkan daya dan menghemat pemakaian bahan bakar. Kata Kunci :   Booster, Daya, sfc
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING GUNA MENURUNKAN BIAYA PENGADAAN BAHAN BAKU ., Kukuh; ., Zulfah; Luthfianto, Saufik
ENGINEERING Vol 6, No 1 (2013): April
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (15.558 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian perencanaan bahan baku perlu operasi produksi juga berjalan lancar dan efisien, masalah yang disebabkan oleh kurangnya terencananya pengadaan bahan baku atau persediaan bahan baku belum terkontrol dengan baik, menyebabkan kekurangan / kelebihan satu jenis material lain. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data adalah observasi, wawancara, studi pustaka. Penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang bekerja pada apa yang ia dilakukan tanpa mengubah implementasi sistem. Hasilnya dapat dilihat bahwa dengan menggunakan bahan persyaratan perencanaan: Jumlah material yang harus disediakan Benang 60/2 R: 20 bola, benang 40/2 R: 20 bola, hitam sliper 16 kg, 16 kg Baze merah, kuning indetren 16 kg, 25,5 kg indetren hijau, coklat naptol 19, 2 kg, 16 kg Baze biru. Jumlah optimum bahan memerintahkan untuk dibeli adalah total Rp 527,776.05. Penghematan biaya sebesar USD 2,210,774.83 atau sebesar 73,67%. Keywords: requirements, materials, planning
ANALISA PEMAKAIAN VACUUM TUBE PADA INTAKE MANIFAOLD TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKR DAN EMISI GAS BUANG Munazar, Ade Heru; ., Zulfah; Farid, A.
ENGINEERING Vol 5, No 2 (2012): Oktober
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1160.517 KB)

Abstract

Semakin hari  semakin banyak jumlah kendaraan bermotor yang secara tidak langsung konsumsi bahan bakar minyak yang di gunakan. Hal tersebut juga menimbulkan pengaruh negatif diantaranya pengaruh pada faktor ekonomi berupa bahan bakar minyak yang jumlahnya semakin lama  semakin menipis  serta  faktor lingkungan hidup yaitu polusi udara yang ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar minyak  yang berupa gas berbahaya seperti CO₂, HC,dan CO,  Untuk itu dilakukan penelitian dengan memberikan perlakuan berupa variasi pemakaian vacuum tube. Vacuum Tube  adalah suatu system yang berbentuk tabung yang diletakan pada  intake manifold diantara karburator dan sililder, yang berfungsi sebagai penampung campuran bahan bakar dan udara sisa hasil pembakaran yang terjebak di saluran  intake manifold  saat katup masuk tertutup, sehingga dapat dialirkan kembali menuju silinder.Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh pemakaian  vacuum tube  terhadap konsumsi bahan bakar dan kandungan CO, HC, CO₂  dan O₂  dalam emisi gas buang yang dihasilkan pada sepeda motor. Dalam hal ini menggunakan variasi selang berdiameter 4mm, 5mm dan 6mm dalam putaran mesin 3000 , 3500 , 4000 ,4500 dan 5000 RPM.Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa konsumsi bahan bakar saat menggunakan  vacuum tube  lebih irit, dan variasi penggunaan  vacuum tube  dengan selang 4mm yang paling irit, pada 5000 RPM menunjukan konsumsi bahan bakar dengan selang 4mm adalah 14,434 cc/menit lebih rendah dari keadaan standar yaitu 20,999 cc/menit juga pada selang 5mm dan 6mm yang konsumsi bahan bakarnya 17,568 cc/menit dan 19,952 cc/menit dan juga indikator penggunaan vacuum tube lebih baik adalah mempunyai kandungan emisi gas buang lebih rendah khususnya gas CO, CO₂  dan HC dibandingkan dengan pada keadaan standar. Kata kunci : Vacuum Tube, Konsumsi Bahan bakar , Emisi gas buang
VARIASI KONSTANTA BERAT ROLLER SENTRIFUGAL TERHADAP DAYA DAN TORSI MESIN PADA MOTOR GOKART MATIC Saputra, Andi; ., Zulfah; ., Rusnoto
ENGINEERING Vol 5, No 2 (2012): Oktober
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.886 KB)

Abstract

Indonesia banyak mekanik bengkel yang melakukan modifikasi pada sistem CVT, salah satunya adalah merubah massa dari roller penggerak, akan tetapi belum ada data pasti yang menunjukkan pengaruh perubahan massa roller tersebut terhadap performa dari mesin motor gokart matic itu sendiri. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hasil daya dan torsi pada motor gokart matic dengan variasi konstanta berat roller sentrifugal. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen deskriptif, yaitu pada motor gokart matic dengan konstanta berat roller sentrifugal. Dengan mengetahui variasi berat roller 6, 8, 10, 12, 14 gram dengan bahan uji gokart dan roller sedangkan alat yang digunakan alat ukur dynamometer,kunci sok, kunci leter T, kunci puli. Dalam hal ini pengujian dilakukan sebanyak 3 kali percobaan kemudian diambil max power (daya) dan max torsi pada masing-masing pengujian.Hasil penelitian menunjukan variasi konstanta berat roller sentrifugal berpengaruh terhadap daya mesin pada motor gokart matic.Untuk menghasilkan kecepatan yang tinggi kita membutuhkan tenaga maksimum yang besar.Variasi konstanta berat roller sentrifugal berpengaruh terhadap torsi mesin pada motor gokart matic yang menunjukan berat roller 6 gr bisa menghasilkan torsi 15,2 Nm. Untuk medan yang berat dibutuhkan torsi yang besar karena untuk menaklukkan medan berat dan tidak perlu kecepatan tinggi. Kata kunci : Roller , Sentrifugal , Torsi
Perancangan Alat Pemotong Besi Strip Untuk Meningkatkan Kecepatan Potong Nur Zaman, Akhmad Kharis; ., Zulfah; Hidayat, Tofik
ENGINEERING Vol 5, No 2 (2012): Oktober
Publisher : ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.592 KB)

Abstract

Dewasa ini kebutuhan akan permintaan produk yang berbahan utama besi strip(striptizer) sangat banyak. Sebagai contoh pada pagar besi, penutup selokan, alat bermain anak, rangka penyangga fairing motor modifikasi, rangka pelindung jendela/pintu, dll. Pada pengerjaan pemotongan besi jenis ini, biasanya tukang menggunakan gunting plat/grenda potong. Padahal sebenarnya cara ini dirasa kurang efektif, karena pada pemotongan besi strip hanya membutuhkan pemotongan area pendek saja. Oleh sebab itu, penulis merancang ulang alat yang sudah ada dipasaran (berupa gunting besi beton). Penelitian ini bertujuan untuk dapat memodifikasi/membuat prototype, mengetahui waktu standar pemotongan, serta mengetahui analisis investasinya. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah observasi dan studi pustaka. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tinggi jangkauan tangan dan diameter genggaman tangan menghasilkan dimensi panjang pipa tuas190,3 cm dan lebar diameter pipa tuas 3,4 cm(dengan menggunakan uji keseragaman, normalitas, dan kecukupan sampel melalui SPSS 16.0). Perancangan produk menggunakan AutoCAD 2007 yang kemudian produk dibuat dan diuji dimensi potongannya dengan menghasilkan selisih potongan 0,07 cm lebih balik dari alat sebelumnya, waktu proses potong yang lebih singkat dengan selisih waktu potong 0,24 sekon dari alat sebelumnya dan kerapihan potongan yang lebih baik dari alat sebelumnya. Hasil dari nilai NPV sebesar 341.943.625 dan nilai AE sebesar 31.349.447,5 dimana kedua nilai tersebut lebih besar dari nol, sehingga rencana investasi pembuatan gunting besi strip ini dinyatakan layak. Hal ini diperkuat dengan nilai k dalam analisis metode PBP adalah 1 yang berarti lebih kecil dari periode investasi yang direncanakan yaitu 12 bulan. Kata kunci : Besi Strip, Merancang Ulang, Kelayakan Investasi