Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

GAMBARAN SINDROMA PRAMENSTRUASI DARI GEJALA EMOSIONAL DAN FISIK PADA SISWI SMP MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA ., Wahyuni
JURNAL PROFESI || MEDIA PUBLIKASI PENELITIAN Vol 11 (2014): Media Publikasi Penelitian " MARET "
Publisher : JURNAL PROFESI || MEDIA PUBLIKASI PENELITIAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Sindrom pramenstruasi (PMS) adalah kumpulan gejala fisik, psikologis, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi wanita. Sekitar 80 hingga 95 % perempuan pada usia melahirkan1, mengalami gejala-gejala pramenstruasi yang dapat mengganggu beberapa aspek dalam kehidupan. Gejala tersebut dapat diperkirakan dan biasanya terjadi secara regular pada dua minggu periode sebelum menstruasi. Tujuan. Mengetahui gambaran dari segi emosional maupun fisik sindroma pramenstruasi. Metodologi Penelitian. penelitian Deskriptif dengan analisa univariat. Hasil. sindroma pramenstruasi siswi SMP 1 Muhammadiyah Surakarta sebagian besar mengalami sindorma Pramenstruasi sedang atau sekitar 72,5 %, sedangkan yang paling sedikit dialami siswi adalah PMS ringan sekitar 9,8 % dan tingkat kecemasan siswi kelas 7 Muhammadiyah Surakarta sebagian besar mengalami tingkat kecemasan sedang atau sekitar 64,8 %, sedangkan yang paling sedikit dialami oleh siswi yaitu  PMS berat sebesar 0,9 %. Kesimpulan. Tingkat  kecemasan yang paling banyak  dialami siswi kecemasan sedang dan Sindroma  Pramenstruasi  yang  paling banyak  dialami  siswi  pada kategori sedang.   Kata kunci : Syndroma, Pramenstruasi, gejala fisik, gejala psikologik
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tablet Penambah Darah Dengan Kejadian Anemia Di Puskesmas Sragen Pamungkas, Sarifah; ., Wahyuni; Dayaningsih, Sri
IJMS - Indonesian Journal on Medical Science Vol 1, No 2 (2014): IJMS - 2014
Publisher : IJMS - Indonesian Journal on Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.517 KB)

Abstract

Abstact: In Sragen regency at 2013, from january – to october 2013 indicate that all of anemia expectant mother totally 121 expectant mother. From totaly all of anemia expectant mother and infected anemia with Hb < 11 gr% (DKK, 2013). One of the cause dead of a pregnant mother is anemia, prevention can be provide enough food containing iron blood tablet added by consumption.Destination: To know the relationship of the level of knowledge of pregnant mother about blood enhauncer tablets with the incidence of anemia  in Local Government Sragen.Research Methods : Observasional A nalitic, with Cross Sectional.Conclusion: The level of knowledge of pregnant mother about blood enhauncer tablet that incudes, interpretation, purpose, how consumption, side effect, symptom, cause, to know that 44 people (51,8%), have low knowledge 34 people (40%), have average knowledge 7 people (8,2%) have high knowladge.Key words : The Level of Knowledge, Pregnan Mother, Blood Enhancer tablets, Anemia. Abstaksi: Di Kabupaten Sragen tahun 2013, bulan Januari – Oktober tahun 2013 menunjukkan bahwa jumlah seluruh ibu hamil yang anemia sebanyak 121 ibu hamil. Dari keseluruhan ibu hamil anemia dan yang mengalami anemia yaitu dengan Hb < 11gr% (DKK, 2013).  Salah satu penyebab kematian pada ibu hamil adalah anemia, pencegahan bisa dengan memberikan makanan yang cukup mengandung zat besi dan dengan mengkonsumsi tablet penambah darah.Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet penembah darah dengan kejadian anemia di P.uskesmas SragenMetode Penelitian : Observasional Analitic, dengan pendekatan Cross SectionalKesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu hamil tentang tablet penambah darah yang meliputi: pengertian, tujuan, cara konsumsi, efek samping, gejala, sebab, dosis diketahui bahwa 44 orang (51,8%) memiliki pengetahuan rendah, 34 orang (40%) memiliki pengetahuan sedang, 7 orang (8,2%) memiliki pengetahuan tinggi.Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Ibu Hamil, Tablet Penambah Darah, Anemia
PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SD NO I KAMPUNG BUGIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., Wahyuni; ., Dra. Ni Wayan Arini,M.Pd; ., Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.6189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan peningkatan interaksi belajar dalam mata pelajaran IPS pada saat penerapan pembelajaran model connected pada siswa kelas III SD No I Kampung Bugis tahun pelajaran 2014/2015, (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dalam mata pelajaran IPS pada saat penerapan pembelajaran model connected pada siswa kelas III SD No I Kampung Bugis. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, serta melakukan refleksi pada akhir siklus. Penelian ini dapat dimanfaatkan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna untuk memberikan kesempatan kepada siswa belajar berinteraksi dengan teman, guru di sekolah, serta seluruh warga di sekolah dalam pembelajaran IPS.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD No I Kampung Bugis tahun ajaran 2014/2015. Objek penelitian ini adalah interaksi dan hasil belajar IPS. Data mengenai interaksi belajar yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskritif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan interaksi belajar siswa pada siklus I 51,2 % menjadi 74,2% pada siklus II dan hasil belajar IPS siswa siklus I sebesar 54,6% menjadi 80,67% pada siklus II.Berdasarkan hasil presentasi itu dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran model connected dapat meningkatkan interaksi dan hasil belajar IPS pada siswa Kelas III SD No I Kampung Bugis.Kata Kunci : model connected, interaksi belajar IPS, hasil belajar IPS. This research aimed at: (1) describing the improvement of study interaction for social science subjec when connected model learning was implemented to the third grade students of elementary school No. I Kampung Bugis in academic year 2014/2015, (2) describing the improvement of students achievement in social science subject when was implemented of connected model learning in the third grade students of elementary school No.I Kampung Bugis.The reserch was classroom action based research which was conducted on two cycles. Each cycle consists of planning action, action, observation/evaluation and reflection at the end of cycle. This research can give benefits for the students to obtain more meaningful study experience and give chance to interact with friends, teaches at school and all the school participants for social science subject. The subjects of this research were the third grade students of elementary school No. I Kampung Bugis in academic year of 2014/2015. Mean while the objects of this research were interaction and study result of social science subject. Moreover, the data of study result collected was analyzed by using descriptive qualitative method. The result of the research showed the improvement of students study interaction from sufficient to be active and the social science study resultfrom 54,6% becomes 80,67%. Based on percentage above, it can be the concluded that the implementation of connected model learning can improve interaction and social science result of the third grade students elementary school No. I Kampung Bugis.keyword : connected model, social science study interaction, social study result.
HUBUNGAN FREKUENSI HOSPITALISASI ANAK DENGAN KEMAMPUAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRE SCHOOL PENDERITA LEUKEMIA DI RSUD DR. MOEWARDI ., Wahyuni; Suwarni, Anik; Murtutik, Lilis
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1 No 1 Juli 2013
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.71 KB)

Abstract

Latar belakang : Leukemia Limfositik Akut (ALL) adalah bentuk leukemia yang paling lazim dijumpai pada anak, insiden tertinggi terdapat pada usia 3-7 tahun. Hospitalisasi secara berulang yang dilakukan anak Leukemia limfositik akut agar perawatan dapat dilakukan dengan baik. Selama hospitalisasi berulang tersebut anak mengalami berbagai masalah baik penyesuaian lingkungan, kesempatan untuk beraktivitas sehari-hari. Tujuan: Mengetahui hubungan frekuensi hospitalisasi anak dengan Kemampuan perkembangan motorik kasar pada anak pre school penderita leukemia Di RSUD Dr. Moewardi. Metode : Jenis penelitian adalah penelitian adalah penelitian kuantatif, dengan metode penelitian deskriptif korelatif, rancangan penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien anak preschool yang menderita leukemia limfositik akut di RSUD Dr. Moewardi sebanyak 19 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Isntrumen penelitian menggunakan kuesioner frekuensi hospitalisasi dan dengan lembar DDST II. Alat analisis menggunakan uji Kendall Tau. Hasil : Hasil penlitian menunjukkan 5 responden (26,3%) dengan frekuensi hospitalisasi jarang, 11 responden (57,9%) dengan frekuensi sedang, dan 3 responden (15,8%) dengan frekuensi sering. Perkembangan motorik kasar diketahui 12 responden (63,2%) mempunyai motorik kasar kategori normal, 5 responden (26,3%) dengan kategori suspect dan 2 responden (10,5%) dengan kategori untestable. Hasil uji statistik Kendall Tau diperoleh nilai r= 0,457 p = 0,036 Simpulan: Terdapat hubungan frekuensi hospitalisasi anak dengan kemampuan perkembangan motorik kasar pada anak pre school penderita leukemia di RSUD Dr. Moewardi.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI KELURAHAN JAGALAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANGSAWIT SURAKARTA ., Wahyuni
JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1 No 1 Juli 2013
Publisher : JURNAL ILMU KEPERAWATAN INDONESIA (JIKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.376 KB)

Abstract

Latar belakang : Prevalensi hipertensi di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 15-20%. Hipertensi lebih banyak menyerang pada usia setengah baya pada golongan umur 55-64 tahun. Hipertensi merupakan penyakit yang umumnya tidak menimbulkan gejala, atau bila ada gejalanya tidak jelas, sehingga tekanan yang tinggi didalam arteri sering tidak dirasakan oleh penderita. Faktor faktor seseorang dapat menderita hipertensi antara lain adalah karena, pola hidup tidak sehat, pemakaian Kontrasepsi hormonal, jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia. Setelah melakukan studi pendahuluan di wilayah kerja Puskesmas Pucangsawit didapatkan jumlah penderita hipertensi Di Kelurahan Jagalan sebesar 1470 , di Kelurahan Pucangsawit 1015, dan Kelurahan Sewu 679 warga yang menderita hipertensi selama 2010. Latar belakang : Prevalensi hipertensi di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 15-20%. Hipertensi lebih banyak menyerang pada usia setengah baya pada golongan umur 55-64 tahun. Hipertensi merupakan penyakit yang umumnya tidak menimbulkan gejala, atau bila ada gejalanya tidak jelas, sehingga tekanan yang tinggi didalam arteri sering tidak dirasakan oleh penderita. Faktor faktor seseorang dapat menderita hipertensi antara lain adalah karena, pola hidup tidak sehat, pemakaian Kontrasepsi hormonal, jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia. Setelah melakukan studi pendahuluan di wilayah kerja Puskesmas Pucangsawit didapatkan jumlah penderita hipertensi Di Kelurahan Jagalan sebesar 1470 , di Kelurahan Pucangsawit 1015, dan Kelurahan Sewu 679 warga yang menderita hipertensi selama 2010. Hasil ; pada uji multivariat menunjukan bahwa nilai lower upper dari pendidikan tinggi 0.708 ? 14.088 yang merupakan nilai paling kecil rentangnya sehingga disimpulkan tingkat pendidikan lebih dominan menyebabkan hipertensi dibanding faktor jenis kelamin. Kesimpulan; Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan jenis kelamin dengan kejadian hipertensi di Kelurahan Jagalan
HUBUNGAN FREKUENSI HOSPITALISASI ANAK DENGAN KEMAMPUAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK PRE SCHOOL PENDERITA LEUKEMIA DI RSUD Dr. MOEWARDI Wahyuni .; Anik Suwarni; Lilis Murtutik
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1 No 1 Juli 2013
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Leukemia Limfositik Akut (ALL) adalah bentuk leukemia yang paling lazim dijumpai pada anak, insiden tertinggi terdapat pada usia 3-7 tahun. Hospitalisasi secara berulang yang dilakukan anak Leukemia limfositik akut agar perawatan dapat dilakukan dengan baik. Selama hospitalisasi berulang tersebut anak mengalami berbagai masalah baik penyesuaian lingkungan, kesempatan untuk beraktivitas sehari-hari. Tujuan: Mengetahui hubungan frekuensi hospitalisasi anak dengan Kemampuan perkembangan motorik kasar pada anak pre school penderita leukemia Di RSUD Dr. Moewardi. Metode : Jenis penelitian adalah penelitian adalah penelitian kuantatif, dengan metode penelitian deskriptif korelatif, rancangan penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien anak preschool yang menderita leukemia limfositik akut di RSUD Dr. Moewardi sebanyak 19 pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Isntrumen penelitian menggunakan kuesioner frekuensi hospitalisasi dan dengan lembar DDST II. Alat analisis menggunakan uji Kendall Tau. Hasil : Hasil penlitian menunjukkan 5 responden (26,3%) dengan frekuensi hospitalisasi jarang, 11 responden (57,9%) dengan frekuensi sedang, dan 3 responden (15,8%) dengan frekuensi sering. Perkembangan motorik kasar diketahui 12 responden (63,2%) mempunyai motorik kasar kategori normal, 5 responden (26,3%) dengan kategori suspect dan 2 responden (10,5%) dengan kategori untestable. Hasil uji statistik Kendall Tau diperoleh nilai r= 0,457 p = 0,036 Simpulan: Terdapat hubungan frekuensi hospitalisasi anak dengan kemampuan perkembangan motorik kasar pada anak pre school penderita leukemia di RSUD Dr. Moewardi.
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI KELURAHAN JAGALAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANGSAWIT SURAKARTA Wahyuni .
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 1 No 1 (2013): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 1 No 1 Juli 2013
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang : Prevalensi hipertensi di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 15-20%. Hipertensi lebih banyak menyerang pada usia setengah baya pada golongan umur 55-64 tahun. Hipertensi merupakan penyakit yang umumnya tidak menimbulkan gejala, atau bila ada gejalanya tidak jelas, sehingga tekanan yang tinggi didalam arteri sering tidak dirasakan oleh penderita. Faktor faktor seseorang dapat menderita hipertensi antara lain adalah karena, pola hidup tidak sehat, pemakaian Kontrasepsi hormonal, jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia. Setelah melakukan studi pendahuluan di wilayah kerja Puskesmas Pucangsawit didapatkan jumlah penderita hipertensi Di Kelurahan Jagalan sebesar 1470 , di Kelurahan Pucangsawit 1015, dan Kelurahan Sewu 679 warga yang menderita hipertensi selama 2010. Latar belakang : Prevalensi hipertensi di seluruh dunia, diperkirakan sekitar 15-20%. Hipertensi lebih banyak menyerang pada usia setengah baya pada golongan umur 55-64 tahun. Hipertensi merupakan penyakit yang umumnya tidak menimbulkan gejala, atau bila ada gejalanya tidak jelas, sehingga tekanan yang tinggi didalam arteri sering tidak dirasakan oleh penderita. Faktor faktor seseorang dapat menderita hipertensi antara lain adalah karena, pola hidup tidak sehat, pemakaian Kontrasepsi hormonal, jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia. Setelah melakukan studi pendahuluan di wilayah kerja Puskesmas Pucangsawit didapatkan jumlah penderita hipertensi Di Kelurahan Jagalan sebesar 1470 , di Kelurahan Pucangsawit 1015, dan Kelurahan Sewu 679 warga yang menderita hipertensi selama 2010. Hasil ; pada uji multivariat menunjukan bahwa nilai lower upper dari pendidikan tinggi 0.708 – 14.088 yang merupakan nilai paling kecil rentangnya sehingga disimpulkan tingkat pendidikan lebih dominan menyebabkan hipertensi dibanding faktor jenis kelamin. Kesimpulan; Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan jenis kelamin dengan kejadian hipertensi di Kelurahan Jagalan
Kesiapan Usaha Perjalanan Wisata Bali Terhadap Asesmen Mandiri Menuju Tatanan Kehidupan Era Baru Wahyuni .; Nelsye Lumanauw
HOSPITALITI DAN PARIWISATA Vol 5 No 1 (2022): JURNAL HOSPITALITI DAN PARIWISATA
Publisher : PolimdoSains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35729/jhp.v5i1.89

Abstract

ABSTRACT: New era is the main focus of tourism recovery. The travel business plays an important role in the implementation of the new era to guarantee security and trust for tourists, however, there are various obstacles encountered. The purpose of this study is to determine the readiness of the travel business in Bali for selfassessment towards the new era. Qualitative descriptive analysis method is used to analyze the selfassessment towards the new era in the travel business. The selfassessment consists of 7 elements of product aspects, 3 elements of service aspects and 11 elements of management aspects, so there are 21 elements to be fullfilled. The study was conducted on six travel agencies in Bali that were still operating during the Covid-19 pandemic. The results of the study show various obstacles faced by travel businesses regarding the fulfillment of selfassessments as a form of unpreparedness for implementing the new era during the Covid-19 pandemic. Companies must take advantage of the momentum of the Covid-19 pandemic to fulfill self-assessments to ensure tourists receive quality service. Efforts to fulfill selfassessments towards a new era are the main guarantee for foreign tourists visiting the island of Bali as Indonesia's main destination. Keywords: travel business, selfassesments, new era, pandemi Covid-19. ABSTRAK: Tatanan kehidupan era baru menjadi tumpuan utama memulihkan pariwisata. Usaha perjalanan wisata berperan penting dalam pelaksanaan tatanan kehidupan era baru untuk memberi jaminan keamanan dan kepercayaan bagi wisatawan, namun terdapat berbagai kendala yang dihadapi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesiapan usaha perjalanan wisata Bali terhadap asesmen mandiri menuju tatanan kehidupan era baru. Metode analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis asesmen mandiri menuju tatanan kehidupan era baru pada usaha perjalanan wisata. Asesmen mandiri terdiri dari aspek produk 7 unsur, aspek pelayanan 3 unsur dan aspek pengelolaan 11 unsur, sehingga ada 21 unsur yang harus dipenuhi. Penelitian dilakukan terhadap enam biro perjalanan wisata di Bali yang masih beroperasi selama pandemi Covid-19. Hasil penelitian menunjukkan berbagai kendala yang dihadapi usaha perjalanan wisata terhadap pemenuhan asesmen mandiri sebagai wujud ketidaksiapan pelaksanaan tatanan kehidupan era baru di masa pandemi Covid-19. Perusahaan harus memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 ini untuk memenuhi asesmen mandiri guna memastikan wisatawan menerima layanan yang berkualitas. Upaya pemenuhan asesmen mandiri menuju tatanan kehidupan era baru menjadi jaminan utama bagi wisatawan mancanegara mengunjungi Pulau Bali sebagai destinasi utama Indonesia. KataKunci: usaha perjalanan wisata, asesmen mandiri, tatanan kehidupan era baru, pandemi Covid-19.
PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL CONNECTED UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS III SD NO I KAMPUNG BUGIS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Wahyuni .; Dra. Ni Wayan Arini,M.Pd .; Putu Nanci Riastini, S.Pd., M.Pd. .
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.6189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan peningkatan interaksi belajar dalam mata pelajaran IPS pada saat penerapan pembelajaran model connected pada siswa kelas III SD No I Kampung Bugis tahun pelajaran 2014/2015, (2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar dalam mata pelajaran IPS pada saat penerapan pembelajaran model connected pada siswa kelas III SD No I Kampung Bugis. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi, serta melakukan refleksi pada akhir siklus. Penelian ini dapat dimanfaatkan siswa untuk memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna untuk memberikan kesempatan kepada siswa belajar berinteraksi dengan teman, guru di sekolah, serta seluruh warga di sekolah dalam pembelajaran IPS.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD No I Kampung Bugis tahun ajaran 2014/2015. Objek penelitian ini adalah interaksi dan hasil belajar IPS. Data mengenai interaksi belajar yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode deskritif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan interaksi belajar siswa pada siklus I 51,2 % menjadi 74,2% pada siklus II dan hasil belajar IPS siswa siklus I sebesar 54,6% menjadi 80,67% pada siklus II.Berdasarkan hasil presentasi itu dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran model connected dapat meningkatkan interaksi dan hasil belajar IPS pada siswa Kelas III SD No I Kampung Bugis.Kata Kunci : model connected, interaksi belajar IPS, hasil belajar IPS. This research aimed at: (1) describing the improvement of study interaction for social science subjec when connected model learning was implemented to the third grade students of elementary school No. I Kampung Bugis in academic year 2014/2015, (2) describing the improvement of students achievement in social science subject when was implemented of connected model learning in the third grade students of elementary school No.I Kampung Bugis.The reserch was classroom action based research which was conducted on two cycles. Each cycle consists of planning action, action, observation/evaluation and reflection at the end of cycle. This research can give benefits for the students to obtain more meaningful study experience and give chance to interact with friends, teaches at school and all the school participants for social science subject. The subjects of this research were the third grade students of elementary school No. I Kampung Bugis in academic year of 2014/2015. Mean while the objects of this research were interaction and study result of social science subject. Moreover, the data of study result collected was analyzed by using descriptive qualitative method. The result of the research showed the improvement of students study interaction from sufficient to be active and the social science study resultfrom 54,6% becomes 80,67%. Based on percentage above, it can be the concluded that the implementation of connected model learning can improve interaction and social science result of the third grade students elementary school No. I Kampung Bugis.keyword : connected model, social science study interaction, social study result.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI BERMAIN DI SENTRA BALOK PADA KELOMPOK A TK HIMAWARI SEMARANG Wahyuni .; Ratna Wahyu Pusari
PAUDIA : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2015): volume.4 No. 1 Juli (2015)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/paudia.v4i1.1662

Abstract

Latar belakang yang mendorong penelitian ini adalah kemampuan visual spasial anak yang  masih kurang, hal ini terlihat dari cara anak membangun sebuah bangunan sesuai tema,  kemudian  masih banyaknya anak yang kesulitan dalam membangun sebuah bangunan seperti membangun rumah, sekolah, terlihat selain itu ketika rumah sakit. Serta masih ada beberapa anak yang kesulitan dalam membangun sebuah bangunan yang sempurna. Meskipun guru sudah melakukan berbagai upaya melalui beberapa kegiatan, namun upaya tersebut belum mampu meningkatkan kemampuan visual spasial anak secara menyeluruh, karena masih terlihat kemampuan visual spasial masih rendah. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan visual spasial anak kelompok A TK Himawari Semarang. melalui kegiatan bermain balok.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian kelompok A di TK Himawari Semarang Tahun Ajaran 2015/2016. Data dalam Penelitian Tindakan Kelas ini diperoleh melalui observasi dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian setelah melakukan kegiatan bermain disentra balok, menunjukkan adanya peningkatan kemampuan visual spasial anak pada kelompok A TK Himawari Semarang tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dengan tindakan yang terdiri dari  2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, dan diperoleh hasil yaitu 88,88% pada siklus I dan meningkat menjadi 94,44% pada siklus II. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa visual spasial anak dapat ditingkatkan melalui kegiatan bermain disentra balok.Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini adalah kegiatan bermain disentra balok dapat digunakan sebagai alternatif guru dalam mengajar.