p-Index From 2019 - 2024
5.434
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Al-Kifayah: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Manajemen Kesiswaan Untuk Pengembangan Diri Peserta Didik Muhammad Amin; Tuti Andriani; Muslim Afandi
Jurnal Al-Kifayah: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Al-Kifayah: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al- Kifayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.709 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) manajemen peserta didik di MAN 1 Pekanbaru, pengembangan diri peserta didik di MAN 1 Pekanbaru, 2) pengembangan diri peserta didik di MAN 1 Pekanbaru, 3) Manajemen kesiswaan untuk pengembangan diri peserta didik yang dilakukan di MAN 1 Pekanbaru, 4) faktor pendukung dan penghambat manajemen kesiswaan untuk pengembangan diri peserta didik di MAN 1 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah field research dengan pendekatan metode penelitian kualitatif dan menggunakan analisis data deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik Analisis data menggunakan data reduction), data display dan consclusion drawing/verification. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Manajemen kesiswaan yang dilakukan di MAN 1 Pekanbaru sudah berjalan sesuai dengan konsep manajemen kesiswaan , 2) Pengembangan diri peserta didik yang dilakukan MAN 1 Pekanbaru sudah berjalan sesuai dengan aspek-aspek pengembangan diri, 3) Manajemen kesiswaan untuk pengembangan diri peserta didik yang dilakukan di MAN 1 Pekanbaru sudah berjalan sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen, 4) Adapun faktor pendukung manajamen kesiswaan untuk pengembangan diri peserta didik yaitu: (a) Guru pembina yang sudah professional dan kompeten, (b) Motivasi peserta didik yang sangat kuat, (c) Fasilitas sarana dan prasarana yang memadai, (d) Kerjasama yang solid antar tim. Sedangakan faktor penghambat yaitu: (a) Anggaran kegiatan belum maksimal, (b) Kerjasama dengan instansi pemerintah masih minim, (c) Publikasi berita seputar madrasah belum terorganisir.