Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Kualitatif Pewarna Rhodamin B Pada Jajanan Anak-Anak Sekolah Di Wilayah Kecamatan Banjarsari Yustina Wuri Wulandari, Akhmad Mustofa &
Exsplorasi Vol 23, No 1 (2011): Eksplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe Number of school's children were large enough in surakarta. It was a big market potential for various companies and traders to sell their products.
PEMANFAATAN SORGHUM SEBAGAI MAKANAN TRADISIONAL DI DAERAH MOJOPURO WURYANTORO WONOGIRI USAGE OF SORGHUM AS PASTRIES IN MOJOPURO WURYANTORO WONOGIRI Y.Wuri Wulandari, Akhmad Mustofa &
ADI WIDYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2017): ADIWIDYA
Publisher : ADI WIDYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.389 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Mojopuro Wuryantoro Wonogiri Jawa Tengah. Desa tersebut merupakan desa petani, dimana penduduknya mengandalkan hidup dari hasil pertanian. Selain ditanami padi, desa ini juga memiliki tanaman sorgum yang secara rutin ditanam setiap tahunnya. Sebagian sorgum yang dipanen dijual dalam bentuk mentah dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Mengubah sorgum menjadi kue kering dapat merubah kebiasaan petani yang hanya menjual sorgum dalam bentuk mentah. Dengan mengubah sorgum menjadi makanan lain yang lebih enak akan menggairahkan petani untuk mengolah sorgum lebih lanjut, minimalnya untuk dikonsumsi sendiri dan secara bertahap merubahnya menjadi kegiatan ekonomi yang dapat meningkatkan pendapatan petani.Pengabdian telah dilaksanakan pada bulan April 2017 yang lalu dan ternyata memberikan dampak pada petani khususnya kelompok Wanita Tani Rahayu Widodo yaitu berubahnya pengetahuan mereka terhadap komoditi sorghum dan perubahan keinginan mereka untuk memanfaatkan bahan baku sorghum menjadi makanan yang bernilai ekonomi tinggi.Kata kunci : sorgum, makanan tradisional, Mojopuro Wonogiri
PENAMBAHAN EKSTRAK JAHE (Zingiber officinale var Amarum) DAN EKSTRAK KUNYIT PUTIH (Curcuma zedoaria) PADA PEMBUATAN TELUR ASIN DENGAN VARIASI LAMA PEMERAMAN Wibowo, Diky Gusnanto; Widanti, Yannie Asrie; Mustofa, Akhmad
Jurnal Teknologi Pertanian (Agricultural Technology Journal Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Teknologi Pertanian (Teta)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35791/jteta.8.2.2017.18701

Abstract

Salted eggs is eggs preserved by marinated. The use of ginger extract in the salting solution can increase lipase enzyme activity that can decrease the fat content. The addition of white turmeric in foodstuffs can maintain its freshness and nutritional value, increase its palatability and to prolong the shelf-life. This study used a completely randomized design (CRD) consisting of 2 factors. The first factor was the ratio of ginger extract and turmeric extract (100 mL : 50 mL, 75 mL : 75 mL , and 50 mL : 100 mL) while the second factor was the duration of curing time (7, 14, and 20 days). The purpose of this study was to produce salted egg that have favored by consumers. The optimum result of this research was salted egg with 100 mL ginger extract, 50 mL turmeric extract, and 14 days of  curing. Chemical characteristics of egg yolk: water (34.18%), fat (26.13%), peroxide number (6.03%), free fatty acid (FFA) (0.16%), and pH (6,1).The sensory characteristics of egg yolk: color (3.84), texture (3.84), ginger flavor (3.84), turmeric flavor (3.16), and overall preferences of panelists (4.68).Chemical characteristics of egg white: water (82.39%), fat (0.076%), peroxide number (0.791%), free fatty acid (FFA) (0.16%), and pH (8.45 %).The sensory characteristic of egg white: color (3.84), texture (3.84), ginger flavor (3), turmeric flavor (3.16), and overall favor of panelist (3.84).Keywords: ginger, long curing, salted egg, turmeric.
PENGARUH PERLAKUAN PENGGILINGAN TERHADAP RENDEMEN MINYAK ATSIRI DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix DC) DENGAN METODE DESTILASI AIR Akhmad Mustofa, Y. Wuri Wulandari &
Joglo Vol 29, No 1 (2017): Joglo
Publisher : Joglo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.481 KB)

Abstract

Tanaman jeruk purut (Citrus hystrrx DC) merupakan tumbuhan perdu dari jenis citrus. Tanaman ini telah umum dikenal oleh masyarakat sebagai rempah yaitu bagian daun dan buahnya. Potensi lain yang dimiliki tanaman ini adalah bagian daun tanaman sebagai bahan untuk produksi minyak atsiri. Dilatar belakanangi potensi daun jeruk purut sebagai bahan baku untuk produksi minyak atsiri, maka perlu dilakukan penelitian kajian skala laboratorium untuk mengetahui faktor teknologi proses dalam proses produksi minyak daun jeruk purut dengan metode destilasi air sehingga dihasilkan minyak atsiri yang berkualitas. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa perlakuan mekanis, pengeringan dan penggilingan berpengaruh terhadap rendemen. Berdasarkan hasil penelitian, rendemen minyak atsiri daun jeruk purut tertinggi 2,667% dihasilkan dari perlakuan mekanis pengeringan 5 hari dan waktu penggilingan 3 menit. Sedangkan rendemen terendah 0,899% dihasilkan dari pengeringan 8 hari dan waktu penggilingan 9 menit.Kata kunci : rendemen, daun jeruk purut, minyak atsiri, destilasi air
KARAKTERISTIK MANISAN PARE (Momordica charantia) KERING SELAMA PENYIMPANAN Linda Kurniawati, Akhmad Mustofa &
Joglo Vol 25, No 2 (2013): Joglo
Publisher : Joglo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.317 KB)

Abstract

Pare (Momordica charantia) adalah salah satu sayuran yang telah dikenal oleh masyarakat. Sampai saat ini pare hanya digunakan sebagai sayuran. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui pengaruh penyimpanan dalam kondisi normal terhadap kadar air dan uji organoleptik manisan pare kering. Penelitian dilakukan pada manisan pare kering yang direndam dalam sirup dengan 50% gula selama 2 hari. Manisan kemudian disimpan selama 2 minggu dan 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kadar air selama penyimpanan sebesar 2%. Uji organoleptik menunjukkan bahwa setelah disimpan manisan pare terlihat sedikit berair dan memiliki bau khas sama dengan aslinya.Keywords: manisan pare kering, penyimpanan
POTENSI PRODUKSI BIOETANOL DARI BUAH SEMU JAMBU METE (Anacardium occidantale L.) Mustofa, Akhmad
Joglo Vol 22, No 1 (2010): Joglo
Publisher : Joglo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.524 KB)

Abstract

Changing the status of Indonesia's oil-exporting countries to be oil importing countries was certainly a heavy burden on the state budget. Search new fuel source that could produce by the nation itself becomes a necessity. Cashewnut apple fruit production was very abundant in Indonesia. It was about 2,250,180 tons per year and most just become garbage. This fruit had a huge potential to be used as bio-ethanol. When 10% of the fruit could be used as bio-ethanol will be obtained for 225,180 tonnes of bioethanol annually.Keyword : Cashewnut apple fruit, bioethanol
UJI PERFORMA DEKSTRIN-GUM ARABIC SEBAGAI FILLER VIRGIN COCONUT OIL (VCO) Y. Wuri Wulandari, Akhmad Mustofa &
Exsplorasi Vol 20, No 1 (2008): Ekplorasi
Publisher : Eksplorasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.843 KB)

Abstract

Virgin Coconut Oil (VCO) is one of coconut product that is produced by cold processing. Quality of VCO decrease by oxidation if this product stored in long periode.VCO is not delicious product to be consumpted by everyone. An oil flavor always prevent someone to consumpt it. Change this product to be a powder (microencapsulation) and then insert it into a capsul will disappear that flavour. This process will maintain the quality of VCO too.The research indicate that best result in microencapsulation is using gum Arabic as filler and 2 liters of etanol for mix VCO with gum Arabic. This formula will maintain lauric acid, as the indication of a good or bad VCO, in a stable contain.Keyword : Virgin Coconut Oil, mikroencapsulation, gum arabic, lauric acid
PENGARUH KONSENTRASI ZAT PENSTABIL DAN JENIS KUNING TELUR TERHADAP MUTU REDUCED FAT MAYONNAISE Prabawati, Indah; Mustofa, Akhmad; Wulandari, Yustina Wuri
JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI) Vol 5, No 1 (2020): JITIPARI
Publisher : Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.125 KB) | DOI: 10.33061/jitipari.v5i1.3640

Abstract

Mayones merupakan produk olahan telur yang memiliki kandungan lemak tinggi. Reduce fat mayonnaise merupakan salah satu jenis mayones yang memiliki kadar lemak rendah dibandingkan full fat mayonnaise. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama jenis zat penstabil dengan berbagai konsentrasi CMC 2,06%, Maltodekstrin 82,43%, Xanthan gum 3,09%.  Faktor kedua jenis kuning telur dengan konsentrasi setiap bahan 20,60% yaitu kuning telur ayam kampung, kuning telur ayam petelur, kuning telur ayam omega 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi yang mempunyai kadar lemak lebih rendah yaitu zat penstabil maltodekstrin 82,43% dengan kuning telur ayam omega 3 dengan konsentrasi 20,60% kombinasi perlakuan tersebut mengandung kadar air 28,651%, kadar lemak 45,650%, pH 4,5, viskositas 3,30 Pa.s, kadar gula total 0,897%, kadar protein 0,160%. Pada pengujian organoleptik yaitu warna putih kekuningan (3,3), tekstur lembut (3,97), tekstur creamy (3,46), kesukaan keseluruhan (paling disukai) (2,6), flavor (mayonnaise) (3,21). Pada penelitian ini kadar lemak masih cukup tinggi sehingga belum mencapai tujuan dari pembuatan reduce fat mayonnaise Kata kunci : Mayones, reduce fat mayonnaise, kuning telur ayam, zat penstabil  ABSTRACTMayonnaise is an processed egg product that has a high fat content. Reduce fat mayonnaise is one type of mayonnaise that has lower fat content compared to full fat mayonnaise. The study was conducted using a factorial Completely Randomized Design (CRD) consisting of two factors. The first factor was the type of stabilizer with 2.06% of  CMC, 82.43% of maltodextrin and 3.09% of xanthan gum. The second factor was the type of egg yolk with 20.60% concentration of each ingredient, free range chicken egg yolk, broiler chicken egg yolk, omega 3 chicken egg yolk. The results of this study indicate that the combination treatment which has lower fat content was 82.43% of maltodextrin with omega 3 chicken egg yolk of 20.60%. The treatment combination contains 28.651% of water content, 45.650% of  fat content, pH 4.5, viscosity 3.30 Pa.s, total sugar content of 0.897%, protein content of 0.160%. In organoleptic testing, they are color (yellowish white) (3.3), soft texture (3.97), creamy texture (3,46), overall preference (most preferred) (2.6), flavor mayonnaise (3.21). The result of study the fat content was still high so that it has not reached the goal of reduced fat mayonnaise. Keywords: Mayonnaise, reduce fat mayonnaise, chicken egg yolk, stabilizing agent
KARAKTERISTIK ROTI TAWAR SUBTITUSI TEPUNG KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM L.) DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA LAMK.) Yustina Wuri Wulandari, Novita Sari Aryani, Akhmad Mustofa &
JITIPARI Vol 4, No 2 (2019): JITIPARI
Publisher : Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.054 KB) | DOI: 10.33061/jitipari.v4i2.3148

Abstract

Roti tawar adalah suatu jenis makanan yang dibuat dari minimal empat macam bahan yaitu tepung terigu,air, ragi dan garam yang dicampur menjadi satu membentuk suatu adonan dan selanjutnya difermentasi dandipanggang. Penelitian ini bertujuan mengetahui presentase rasio tepung komposit (terigu-kentang) denganpenambahan tepung kelor sehingga menghasilkan roti tawar yang memiliki protein paling optimal dandisukai konsumen. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri 2 faktor denganmasing-masing 3 ulangan. Faktor pertama yaitu tepung terigu dan tepung kentang sedangkan faktor keduatepung daun kelor sehingga diperoleh perlakuan 900:100:10, 900:100:20, 900:100:30, 800:200:10, 800:200:20,800:200:30, 800:200:30, 700:300:10, 700:300:20 dan 700:300:30. Hasil penelitian terbaik menunjukan bahwakombinasi perlakuan konsentrasi tepung terigu:tepung kentang:tepung daun kelor 900:100:20 g didasarkanpada kadar protein paling tinggi dan organoleptik terbaik yang terdapat pada roti tawar. Pada perlakuan inidihasilkan kadar air 41,53%, kadar abu 8,62%, kadar protein 8,62%, kadar lemak 2,26%, kadar karbohidrat46,39%, volume pengembangan 145,36%, serta uji organoleptik terhadap warna 1,97 hijau, flavor kelor 2,44terasa, flavor kentang 1,62 terasa, tekstur lembut 3,03 lembut dan kesukaan keseluruhan 2,51 disukai.Kata kunci: Roti tawar, tepung daun kelor, tepung kentang, subtitusi.
KARAKTERISTIK KIMIA, FISIKA, DAN SENSORI ES KRIM BUAH BIT (Beta vulgaris L.) DENGAN PERBEDAAN JENIS GULA Nur Hasanah, Anggi Aswinda; Mustofa, Akhmad; Widanti, Yannie Asrie
JITIPARI (Jurnal Ilmiah Teknologi dan Industri Pangan UNISRI) Vol 5, No 1 (2020): JITIPARI
Publisher : Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.639 KB) | DOI: 10.33061/jitipari.v5i1.3641

Abstract

Es krim adalah produk pangan beku yang dibuat dengan kombinasi proses pembekuan dan agitasi dengan bahan-bahan yang terdiri dari susu, pemanis, pengemulsi, penstabil dan flavor. Penambahan buah bit dan berbagai jenis gula dapat meningkatkan nilai gizi es krim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang tertinggi pada produk dan mengetahui karakteristik kimia, fisika, dan sensori es krim buah bit. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan dua faktor. Faktor pertama adalah bubur buah bit (20%, 30%, dan 40%) dan faktor kedua yaitu jenis gula (gula pasir, gula stevia, dan madu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa  perlakuan es krim yang terbaik diperoleh berdasarkan aktivitas antioksidan tertinggi es krim yaitu pada perlakuan bubur buah bit 40% dan jenis gula berupa madu. Pada perlakuan tersebut memiliki karakteristik: aktivitas antioksidan 32,474% kadar protein 2,139%; kadar lemak 0,145%; kadar gula total 7,064%; overrun 14,172%; kecepatan meleleh 36,660 menit; warna  2,958 (ungu); rasa manis 2,500 (sedikit manis); tekstur lembut 3,216 (lembut); flavor buah bit 3,342 (semakin nyata); dan kesukaan keseluruhan 2,705 (sedikit suka). Kata kunci: Es krim, buah bit, jenis gula ABSTRACTIce cream is a product of frozen food that made with a combination of the process of freezing and agitation with ingredients consisting of milk, sweetener, emulsion, stabilizer, and flavor. The addition of beet fruit and the kind of sugar can improve the nutrition value of ice cream. The purpose of this research were to determine the highest antioxidant activity in a product and to determine the characteristic of physicochemical and sensoric characteristic of beet ice cream. This research used the method of Completely Randomized  Design (CRD) with two factors. The first factor was porridge of beet fruit (20%, 30%, and 40%) and the second factor was the type of sugar (cane, stevia, and honey). The result of this research indicates that the best treatment of ice cream based on the highest antioxidant activity was on the treatment of porridge beet fruit 40% and the type of sugar is honey. These treatment has a characteristic antioxidant activity 32,474%; protein 2,139%; fat 0,145%; the total of sugar 7,064%; overrun 14,172%; the velocity of melting 36,660 minutes; color 2,958 (purple); sweet taste 2,500 (a little sweet); soft texture 3,216 (soft), flavour of beet fruit 3,342 (more real); and the total of predilection 2,705(a little like).Keywords: Ice cream, beet fruit, type of sugar
Co-Authors Agnes Maria Ahmad Gunawan Ainun Mardiyah Alfinda Taju Ulya Ali Djamhuri Anggi Aswinda Nur Hasanah Angraini Mariam Saraswati Ardhea Mustika Sari Bernaulli Putri Mulyanto Beti Cahyaning Astuti Budiman Nur Arifin Danar Agi Fauzi Dara Chandra Pustika Desy Lustiyani Dewi Ayu Wulandari Setyobudi Diyah Ayu Eka Patmasari Ega Sulistiyo Ningrum Eko Yuliastuti E.S Endang Sutriswati Rahayu Fitriyani, Reza Gunawan, Ahmad Ihfan Bagas Aditya Iklima Mufadilah Indah Prabawati INDAH PRABAWATI Indrias Tri Purwanti Irvia Resti Puyanda Isnaini Elok Nur Azizah Jessica Noni Estria Wicaksana Dwi Saputri Kirana Swasti Ningrum Liana Dewi Pratiwi Linda Kurniawati Lintang Sekar Sari Merkuria Karyantina Muhammad Nur Cahyanto Mulyanto, Bernaulli Putri Nanda Pratiwi Naniek Suhartatik Nanik Suhartatik Ningrum, Kirana Swasti Nugraheni, Ratna Dewi Nugroho, Wahyuningtyas Puji Nur Hasanah, Anggi Aswinda Nurhidayanti Nurhidayanti Oktavia Permatasari Permatasari, Oktavia Ponco Mursito Putri G Damayanti Rama Bagaskara Yulianto Reza Fitriyani Ria Pertiwi Riyani Rynati Dwi Cahyaningrum Saputri, Jessica Noni Estria Wicaksana Dwi Saraswati, Angraini Mariam Sari, Lintang Sekar Septi Rohmawati Sri . Handayani Sri Handayani Sri Handayani Sri Handayani Sri Raharjo Tri Nikawati W Warjito Wahyuningtyas Puji Nugroho Wanda Nurwidyana Utami Wibowo, Diky Gusnanto Widya Anggraini Pamungkas Wulandari, Y Wuri Y Wuri Wulandari Yannie Asrie Widanti Yannie Asrie Widanti Yannie Asrie Widanti Yuliastuti, Eko Yustina Wuri Wulandari Yustina Wuri Wulandari Yustina Wuri Wulandari Yustina Wuri Wulandari