Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam

PENGARUH KEKAYAAN DAERAH, DANA PERIMBANGAN DAN BELANJA DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi pada Kabupaten/Kota di Aceh) Armaja Armaja; Ridwan Ibrahim; Aliamin Aliamin
Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam (Darussalam Journal of Economic Perspec Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.662 KB) | DOI: 10.24815/jped.v3i2.8229

Abstract

This study aims to examine the influence of regional wealth, balancing funds, and regional expenditures on the district's financial performance in Aceh, Indonesia. The population of this study is all 23 districts/cities in Aceh from the period 2011 to 2015 with the 115 total number of observations. The data used in this research is secondary data, comprising data of Revenue and Expenditure Budget of Districts/City-Revision (APBK-P). The analysis method used in this study is the Multiple Linear Regression Analysis. The study found that the regional wealth, balancing funds, and regional expenditures significantly affected the financial performance of districts/cities in Aceh.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kekayaan daerah, dana perimbangan, dan belanja daerah baik secara bersama-sama maupun secara terpisah terhadap kinerja keuangan kabupaten/kota di Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kabupaten/Kota di Aceh tahun 2011-2015 yang berjumlah 23 Kabupaten/Kota sehingga jumlah pengamatan sebanyak 115 pengamatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten/Kota-Perubahan (APBK-P) 23 Kabupaten/Kota di Aceh periode 2011-2015. Sedangkan teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan teknik dokumentasi yaitu pengumpulan data sekunder. Metode analisis yang digunakan yaitu Analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekayaan daerah, Dana Perimbangan, dan belanja daerah baik secara bersama-sama maupun secara terpisah berpengaruh terhadap kinerja keuangan kabupaten/kota di Aceh.
PENGARUH DUE PROFESSIONAL CARE, PENGALAMAN AUDIT, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERKELANJUTAN TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI PADA KANTOR INSPEKTORAT PEMERINTAH KOTA LHOKSEUMAWE Hafiz Bachtiar; Aliamin Aliamin; Mirna Indriyani
Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam (Darussalam Journal of Economic Perspec Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.712 KB) | DOI: 10.24815/jped.v4i2.13079

Abstract

The objective of this study is aimed to examine empirically the influence of due professional care, audit experience, education and ongoing training on the audit quality with organizational commitment as the moderating variables. All auditors at the Government Internal Supervisory Apparatus (APIP) in the city of Lhokseumawe, Aceh were selected as the respondenst. The primary data used in this study gathered by distributing questionnaires to the respondents, and analyzed using the Moderated Regression Analysis (MRA). The study documented that the due professional care, audit experience, education ongoing training, and organizational commitment affected significantly and simultaneously the quality of audits at the Inspectorate of Government InternalSupervisory Apparatus at the city of Lhokseumawe. Organizational commitment moderated the respective influence of due professional care,audit experience, education and ongoing training on the quality audit.Keywords: Quality Audit, Due Professional Care, Audit Experience, Education and Ongoing Training, Organizational Commitment.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen due professional care, pengalaman audit, pendidikan dan pelatihan berkelanjutan terhadap variabel dependen kualitas audit dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderasi baik secara bersama-sama maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) berjumlah 47 (empat puluh tujuh) orang, semua anggota populasi akandijadikan sampel dalam penelitian ini karena menggunakan metode sensus atau penelitian populasi. Penelitian ini melalui pengujian hipotesis secara kuantitatif, data yang digunakan merupakan data primer yang bersumber dari jawaban responden atas kuesioner yang dikirim. Pengolahan data pada penelitian ini dengan menggunakan analisis interaksi atau Moderate Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian secara bersama-sama menunjukkan bahwa dueprofessional care, pengalaman audit, pendidikan dan pelatihan berkelanjutan serta komitmen organisasi berpengaruh terhadap kualitas audit pada Aparat Pengawasan Internal Pemerintah Inspektorat Kota Lhokseumawe. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa masing-masing variabel due professional care, pengalaman audit, pendidikan dan pelatihan berkelanjutanserta komitmen organisasi berpengaruh terhadap kualitas audit, juga komitmen organisasi memoderasi masing-masing pengaruh due professional care, pengalaman audit, pendidikan dan pelatihan berkelanjutan terhadap kualitas audit.
ANALISIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH PADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH Ropida Rezeki Utami; Aliamin Aliamin; Heru Fahlevi
Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam (Darussalam Journal of Economic Perspec Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.774 KB) | DOI: 10.24815/jped.v5i2.15662

Abstract

A fixed aset is one of the elements that must be managed well in order to produce reliable information in the financial statements of the local government office. The purpose of this study is to analyze the suitability between the implementation of the management of local property in the Central Aceh District with the regulation of Ministry of Home Affairs (Permendagri), No. 17 of 2008 and identify the constraints encountered in the management of local property in the district of Central Aceh. Using the qualitative method, the study finds that the management of  local property in the district of Central Aceh in 2015 has been in line with the Permendagri, No. 17 of 2008, but in its implementation there have been many shortcomings due to non-supportive of human resources, facilities and infrastructure, and the leaderships. Thus, this study suggest the government apparatus, especially those who are in charges of management of local property enhance their ability by attending education, training, and technical workshops in the field of financial management of local government, aiming towards professional human resources. Keywords: Aset Management, Regional Property  Abstrak Aset tetap merupakan salah satu unsur yang harus dikelola dengan baik agar menghasilkan informasi yang andal dalam laporan keuangan daerah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kesesuaian antara implementasi pengelolaan barang milik daerah di Kabupaten Aceh Tengah dengan Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 dan mengidentifikasi kendala-kendala yang ditemui dalam pengelolaan barang milik daerah di Kabupaten Aceh Tengah. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif -deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan barang milik daerah Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2015 masih mengacu pada permendagri nomor 17 tahun 2008, namun pada pelaksanaannya masih banyak kekurangan karena tidak didukung dengan sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan dukungan dari atasan. Penelitian ini merekomendasikan kepadaSumber Daya Manusia, khususnya aparatur kerja di di bidang pengelolaan barang milik daerah untuk mengikuti pendidikan, pelatihan dan bimbingan teknis di bidang pengelolaan keuangan daerah agar terwujud SDM yang professional. 
EVALUASI EFEKTIVITAS PENGUATAN PERAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH DALAM PARADIGMA BARU (STUDI KASUS PADA SALAH SATU INSPEKTORAT DI ACEH) Marlaini Marlaini; Aliamin Aliamin; Mirna Indriani
Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam (Darussalam Journal of Economic Perspec Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.708 KB) | DOI: 10.24815/jped.v4i1.10926

Abstract

Abstract This study aims to discuss the methods, approaches, and focus of audit in line with changes in the paradigm of the role of internal auditors at the Regency Inspectorate office.  It also attempts to identify the obstacles in the  impelementation of strengthening the role of government internal auditors or The Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Changes in the internal audit paradigm are no longer a watchdog role, but must add value to management with a consulting role. The method used in this research is the qualitative approach. The results of the study showed that the methods, approaches and audit focus that should be done in the new paradigm, have not changed as a whole. Implementation of strengthening the role of APIP also has several obstacles such as, human resource competence of the auditors were minimal, the amount of budget was relatively small, the lack of independence of APIP institutions, auditor objectivity was still lacking, and commitment from stakeholders has not been maximized. The effective role of APIP has been difficult to realize if the paradigm shift of the role of internal auditor has not been comprehensive and supporting aspects of APIP's strengthening still have many obstacles.Keywords:  Internal Audit, Paradigm Role of Internal Auditor, Effectiveness of Internal Audit, APIP,Role Strengthening APIP.  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membahas metode, pendekatan, dan fokus audit sejalan dengan perubahan paradigma peran auditor intern pada Inspektorat Daerah. Selanjutnya mengidentifikasi aspek yang menjadi kendala dalam impelementasi penguatan peran auditor intern pemerintah atau Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Perubahan paradigma audit intern adalah tidak lagi berperan sebagai watchdog, tetapi harus memberikan nilai tambah bagi manajemen dengan peran consulting. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif..Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa metode, pendekatan dan fokus audit yang seharusnya dilakukan dalam paradigma baru, belum berubah secara keseluruhan. Implementasi penguatan peran APIP juga memiliki beberapa kendala diantaranya, kompetensi sumber daya manusia para auditor yang minim,jumlah anggaran relatif kecil, lemahnya independensi lembaga APIP, objekvitas auditor masih kurang, dan komitmen dari stakeholder belum maksimal. Peran APIP yang efektif akan sulit diwujudkan, apabila perubahan paradigma peran auditor intern belum menyeluruh dan aspek pendukung penguatan peran APIP masih memiliki banyak kendala.Kata Kunci: Audit Intern, Paradigma Peran Auditor Intern,Efektivitas Audit Intern, APIP, dan Penguatan Peran APIP.
ANALISIS PROBLEMATIKA PENGELOLAAN KEUANGAN DESA (Studi Perbandingan pada Desa Blang Kolak I dan Desa Blang Kolak II, Kabupaten Aceh Tengah) Teuku Fitrawan Mondale; Aliamin Aliamin; Heru Fahlevi
Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam (Darussalam Journal of Economic Perspec Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Perspektif Ekonomi Darussalam
Publisher : Program Studi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.495 KB) | DOI: 10.24815/jped.v3i2.8231

Abstract

This research comparatively analyses the financial management in the two villages as well as their inhibiting and supporting factors in the financial management of the village covering from the stages of planning, implementation, administration, reporting and accountability. This research was conducted in the villages of Blang Kolak I and II, Sub District of Bebesen, Central Aceh District. The study uses a qualitative approach in the form of case studies with comparative analysis. To gather the data, this study uses observations, interview and documentation. The results showed that there were differences and similarities in financial management in both villages starting from the planning stage to reporting and accountability. There are also factors supporting and inhibiting the process of financial management,including the competence and quality of human resources, public participation and oversight by the BPD(Supervisory board village).The third factor being stalwart financial management village in blang kolak II village and became an impediment to financial management at village blang kolak I village.Penelitian ini menganalisisperbandingan pengelolaan keuangan di dua desa serta membandingkan faktor penghambat serta pendukung dalam pengelolaan keuangan desa dari mulai tahapan perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, sampai dengan pelaporan dan pertanggungjawaban. Penelitian ini dilakukan di Desa Blang Kolak I dan Desa Blang Kolak II, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah dengan menggunaan pendekatan kualitatif berupa studi kasus dengan analisis komparatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan pengamatan atau observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan dan kesamaan dalam pengelolaan keuangan di dua desa ini yang dimulai dari tahapan perencanaan sampai dengan pelaporan dan pertanggungjawaban. Terdapat juga faktor-faktor yang menjadi pendukung serta penghambat dalam proses pengelolaan keuangan ini. Faktor- faktor tersebut antara lain kompetensi dan kualitas SDM, partisipasi masyarakat dan pengawasan oleh Badan Pengawas Desa (BPD).Ketiga faktor tersebut menjadi penghambat pengelolaan keuangan desa pada Desa Blang Kolak I dan menjadi pendukung pengelolaan keuangan desa pada Desa Blang Kolak II.