Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektiftas model  Problem Based Learning (PBL) dan pengaruh polah asuh terhadap keterampilan proses sains (KPS) peserta didik.  Sampel penelitian ini adalah 80 peserta didik sekolah MTs yang ada di Kabupaten Konawe. Penelitian ini merupakan penelitian eskperimen. Sampel terdiri dari: 19 orang yang  mendapatkan  pola asuh otoriter, 27  pola asuh demokratis,  dan 24 pola asuh permisif. Sampel di bagi secara acak ke dalam dua kelas belajar berdasarkan jenis pola asuh secara seimbang. Setiap kelas berjumlah 40 orang, dan salah satu keals mendapatkan lingkungan belajar PBL dan satu kelas lainnya diberikan pembelajaran konvensional.  Hasil analisis data menunjukkan bahwa  model PBL lebih efektif dibandingkan konvensional dalam mengembangkan KPS peserta didik. Pola asuh berpengaruh signifikant pada pengembangan KPS. Peserta didik dengan pola asuh demokratis   lebih tinggi secara signifikan dibandingkan pola asuh permisif dan otoriter, tetapi antara otoriter dan permitif tidak memberikan perbedaan yang berarti. Tidak ada pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran dan pola asuh orang tua terhadap keterampilan proses sains peserta didik.