Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan dan Prototype Automatis Mesin Single Bore dengan Motor AC 1 Fasa Berbasis Pengontrolan Pneumatik dan PLC Bahri, Saeful; Anwar, Chairul
eLEKTUM Vol 14, No 2 (2017): eLEKTUM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/elektum.14.2.13-20

Abstract

Programmable Logic Controller adalah suatu peralatan elektronika yang bekerja secara digital memiliki memori yang dapat diprogram, menyimpan perintah-perintah untuk melakukan fungsi-fungsi khusus seperti logika, timming, dan counting untuk mengontrol berbagai jenis mesin melalui modul input – output analog atau digital. Tugas akhir ini adalah pemanfaatan teknologi PLC OMRON SYSMAC CP1E – E20SDR – E dan elektropneumatik untuk mengotomasi mesin single bore dengan proses manual menjadi automatis yang dilakukan untuk pengaplikasiannya ke produksi. Inputnya berupa saklar push button, sementara outputnya berupa solonoid valve. PLC disini berfungsi sebagai kontroler yang mengolah input dan output. Pembuatan Tugas Akhir ini dilakukan dengan membuat alat peraga elektropneumatik PLC. Hasil dari perancangan ini adalah PLC berhasil mengontrol dari mesin single bore dengan automatis secara fungsinya, dengan demikian prototype sesuai dengan yang diharapkan. Penggerak silinder aktuator double acting MAL berdiameter 20 mm dan panjang langkah 50 mm. Sedangkan daya kompresor yang dibutuhkan adalah sebesar 0.5 HP.
Perancangan Just In Time Di Proses Produksi Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku Komponen Otomotif Pada PT Chuhatsu Indonesia Anwar, Chairul; Nurhidayat, Asep Endih
JURNAL REKAYASA INDUSTRI (JRI) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/jri.v2i2.178

Abstract

PT Chuhatsu Indonesia adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang komponen otomotif, salah satu produknya adalah coil spring untuk jenis mobil toyota. Permasalahan yang terjadi di perusahaan ini adanya sisa bahan baku yang tidak terpakai dalam pembuatan produk sehingga menimbulkan biaya simpan digudang. Tujuan penelitian ini mengetahui jumlah pengiriman optimal setiap kali pesan, kuantitas pengiriman optimal, kuantitas pesanan, frekuensi pembelian bahan baku pertahun, mengetahui total biaya persediaan dan biaya penghematan dengan sistem just in time. Dari perhitungan kebijakan perusahaan masih belum maksimal dan belum efisien untuk biaya persediaan. Adapun bahan baku untuk pemakaian periode tahun 2016 sebanyak 163.379 kg, 2017 sebanyak 165.643 kg dan 2018 sebanyak 164.620 kg. Biaya persediaan yang terdiri dari biaya pemesanan dan penyimpanan menurut perhitungan perusahaan tahun 2016 Rp 18.342.670,50, 2017 Rp 19.744.301,52, dan 2018 Rp 21.094.967,25. Dalam perhitungan sistem just in time periode tahun 2016 Rp 6.767.451,60, 2017 Rp 7.149.413,74, dan 2018 Rp 8.606.915,82. Maka penghematan yang didapat perusahaan dalam biaya persediaan dengan sistem just in time tahun 2016 Rp 11.575.218,9, 2017 Rp 12.594.887,78, dan 2018 Rp 12.488.051,43.
PERBANDINGAN PENGARUH EM4 DENGAN RAGI (SACCAROMYCES CEREVISIAE) TERHADAP KADAR BIOETANOL DARI MOLASES Gunawan, Reno; Anwar, Chairul; Effendy A, Sahrul; Taufik, Muhammad; Silviyati, Idha
Jurnal Distilasi Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Distilasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jd.v6i2.4127

Abstract

Kebutuhan energi dunia saat ini dapat disubstitusi dengan etanol sebagai bahan bakar alternatif. Bahan baku produksi etanol dapat menggunakan molases yang merupakan sisa pembuatan gula tebu namun masih mengandung glukosa dan nutrisi tinggi. Penelitian ini memanfaatkan limbah pabrik gula/molasess sebagai bahan dasar pembuatan etanol. Tetes tebu berupa cairan kental dan diperoleh dari tahap pemisahan kristal gula. Molases masih mengandung gula dengan kadar 50-60%, asam amino dan mineral. Tingginya kandungan gula dalam molases sangat potensial dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol. Dalam penelitian konversi molases menjadi bioetanol pada bioreaktor menggunakan variabel konsentrasi berat Saccaromyces cerevisiae sebagai variabel bebas. Variabel tetap yang digunakan adalah pH 5, temperatur ruangan, kecepatan pengadukan sebesar 50 rpm, komposisi nutrisi ragi, dan bahan utama (molases) yang digunakan. Dari hasil penelitian didapatkan nilai densitas yang paling mendekati fuel grade densitas bioetanol yaitu sebesar 0,808 gr/mL pada saat menggunakan EM4 sebanyak 17 mL. Namun jika dilihat dari kadar bioetanol yang dihasilkan, hasil yang paling optimum justru terjadi pada saat penambahan ragi sebanyak 13 gram dengan kadar bioetanol sebesar 80 %. Sedangkan untuk nilai kalor yang dihasilkan, hasil yang paling optimum tejadi pada saat menggunakan EM4 sebanyak 17 mL dengan nilai kalor sebesar 8584,364 cal/gr.