Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Life Science

Karakterisasi Kapang dari Saluran Pencernaan Cacing Nipah (Namalycastis rhodochorde) Asal Desa Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat Yanti, Ari Hepi; Setyawati, Tri Rima; Kurniatuhadi, Rikhsan
Life Science Vol 8 No 2 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v8i2.37098

Abstract

Indigenous molds from the gastrovascular cavity of nipah worms have been explored and will be applied to nipah worm cultivation in order to increase growth and production through feed. Appropriate feed formula is expected to increase the growth of worms as in their natural habitat. This study aims to explore and identify the types and characteristics of indigenous fungi from the gastrovascular tract of nipah (Namalycastis rhodochorde) which have the potential as probiotics. Isolation was carried out by pour plate method on the Potato Dextrose Agar medium. Enumeration of molds was carried out according to the Standard Plate Count rules of each sample. The selection of isolates was carried out by determining the colony character unequalities to obtain pure culture. Each pure isolate culture was coded based on the type of sample. Characterization and identification of molds was carried out based on the identification guide book by Samson: Outdoor and Indoor Fungi. The total number of mold colonies obtained from coelomal fluid, intestinal tract, and feces were 7 isolates, 7 isolates and 12 isolates respectively. The results of characterization and identification found eight groups of mold isolates from nipah worms that had similarities with members of the genus Penicillium, Aspergillus, Curvularia, Fusarium, Trichoderma, Cladosporium, and Tritirachium. Keywords: Nipah worm; molds; probiotic; Namalycastis rodhochorde, Cacing nipah; kapang; probiotik; Namalycastis rodhochorde Kapang indigenus dari saluran gastrovaskuler cacing nipah telah dieksplorasi dan akan diaplikasikan pada budidaya cacing nipah dalam rangka meningkatkan pertumbuhan dan produksi melalui pakan. Formula pakan yang tepat diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan cacing seperti di habitat aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi jenis dan karakter fungi indigenus dari saluran gastrovaskuler cacing nipah (Namalycastis rhodochorde) yang berpotensi sebagai probiotik. Isolasi dilakukan dengan metode cawan tuang pada medium Potato Dextrose Agar. Enumerasi kapang dilakukan berdasarkan aturan Plate Count Standart dari setiap sampel. Pemilihan isolat dilakukan dengan melihat ketidaksamaan karakter koloni untuk mendapatkan kultur murni. Setiap kultur murni isolat diberikan kode berdasarkan jenis sampel. Karakterisasi dan identifikasi kapang dilakukan berdasarkan buku panduan identifikasi kapang oleh Samson: Outdoor and Indoor Fungi. Jumlah total koloni kapang yag didapatkan dari cairan coelom, saluran usus, dan feses masing-masing adalah 7 isolat, 7 isolat dan 12 isolat. Hasil karakterisasi dan identifikasi ditemukan delapan kelompok isolat kapang dari cacing nipah yang memiliki kemiripan dengan anggota genus Penicillium, Aspergillus, Curvularia, Fusarium, Trichoderma, Cladosporium, dan Tritirachium. Kata kunci: Nipah worm; molds; probiotic; Namalycastis rodhochorde, Cacing nipah; kapang; probiotik; Namalycastis rodhochorde
Keanekaragaman Jenis Burung di Kawasan Taman Wisata Alam Hutan Gambut Baning Sintang YPandayu Putra, Harits Yowansyah; Yanti, Ari Hepi; Riyandi, Riyandi
Life Science Vol 10 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v10i1.47172

Abstract

Research about bird species diversity in Nature Park of Peat Forest Baning Sintang was conducted in December 2018 to February 2019. This study aims to obtain information about bird species diversity in four types area Nature Park of Peat Forest Baning Sintang and influence of vegetation, noise levels and human activities for bird species diversity. Data collection is done by determining the point and time of observation, observation of bird diversity, vegetation, measuring environment parameters, noise levels and human activities. The results of data collection were analyzed to description analysis and PCA. The results showed 32 species of birds and 989 birds were found. The highest diversity index is the primary forest type area (H '= 2.51) and the lowest diversity index is the residential type area (H' = 0.62). Based on PCA analysis, humidity is the most influential environmental factor in primary forest, while noise is the most influential environmental factor in residential. Keywords: diversity; bird; Baning Sintang Forest, keanekaragaman; burung; Hutan Baning Sintang Penelitian tentang Keanekaragaman Jenis Burung di Kawasan Taman Wisata Alam Hutan Gambut Baning Sintang telah dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai Februari 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis burung di empat tipe kawasan TWA Hutan Gambut Baning Sintang dan pengaruh vegetasi, tingkat kebisingan dan aktivitas manusia terhadap keanekaragaman jenis burung. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menentukan titik dan waktu pengamatan, pengambilan data keanekaragaman dan kekayaan burung, vegetasi, mengukur parameter lingkungan, tingkat kebisingan dan aktivitas manusia. Hasil pengumpulan data dianalisis dan dihubungkan dengan analisis deskripsi dan PCA. Hasil yang diperoleh menunjukkan 32 jenis burung dan 989 ekor burung yang ditemukan. Indeks keanekaragaman tertinggi berada di tipe penutupan lahan hutan primer (H’ = 2,51) dan indeks keanekaragaman terendah berada di tipe penutupan lahan pemukiman (H’ = 0,62). Berdasarkan analisis PCA, kelembaban adalah faktor lingkungan yang paling berpengaruh di hutan primer, sedangkan suara adalah faktor lingkungan yang paling berpengaruh di pemukiman. Keywords: diversity; bird; Baning Sintang Forest, keanekaragaman; burung; Hutan Baning Sintang