Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Sewagati

Sosialisasi Pentingnya Penerapan SI/TI Di Usaha Kecil Menengah MakMar Tony Dwi Susanto; Arif Wibisono; Mahendrawathi ER; Rully Agus Hendrawan; Erma Suryani; Muhammad Septama Prasetya; Litafira Syahadiyanti; Anggi Yhurinda Perdana Putri; Rindu Puspita Wibawa
Sewagati Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.416 KB)

Abstract

Usaha kecil menengah(UKM) MakMar merupakan usaha kecil menengah yang beralamat di Jalan Kedungtomas 4/39B Surabaya. UKM MakMar beranggotakan bapak dan ibu PKK yang ada di lingkungan Kedungtomas Surabaya. UKM ini memiliki visi “Menjadi UKM terbesar di Surabaya dalam bidang penjualan minuman herbal dan organik”. Sedangkan misi dari UKM ini adalah; (1) Menghasilkan produk minuman herbal dan organik bersertifikat BPOM, (2) Meningkatkan pemasaran dengan mengikuti pameran dan event daerah. UKM ini memproduksi minuman herbal, susu murni dan jus organik. Harga minuman herbal yang diproduksi oleh UKM ini adalah Rp. 8.000 untuk temulawak dan Rp. 10.000 untuk beras kencur. Sedangkan harga susu murni dan jus organic adalah Rp. 10.000. UKM MakMar dapat menjual 10-30 botol minuman perharinya. Sedangkan ketika mengikuti pameran atau event tertentu, omset penjualan dapat meningkat 50-100 botol perharinya. UKM yang sudah berjalan 5 tahun ini masih menerpakan prinsip manual dalam mengelola proses bisnis. Hal ini yang mendasari pengabdi untuk menerapkan teknologi informasi di dalam UKM MakMar. Dalam pelaksanaannya, kami melibatkan anggota UKM MakMardalam kegiatan pengabdian antara lain: (1) Wawancara terkait kebutuhan perancangan sistem. (2) Pelatihan dasar Microsoft Office untuk para anggota UKM MakMar. (3) Launching sistem operasional yang telah dibangun (website dan sistem informasi keuangan berbasis Microsoft Excel). Berdasarkan tahapan diatas dapat diketahui bagaimana hasil Pengabdian Masyarakat dalam Topik Adopsi SI/TI berupa bagaimana penerimaan SI/TI di dalam UKM MakMarKedungtomas-Surabaya.
Issues and lessons learned in registering restaurant business into Google Business and online food delivery platforms in Indonesia Arif Wibisono; Rully Agus Hendrawan; Amna Shifia Nisafani; Mahendrawathi ER; Erma Suryani; Andre Parvian Aristio
Sewagati Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.578 KB)

Abstract

Online food delivery (OFD) has changed how a restaurant business promote itself. Not only to improve its presences on the mobile internet but also to open an unprecedented sales ordering channel(s). This study aims to highlight issues and lessons learned during our efforts to register various restaurant business in online food delivery setting. We have registered as many as 12 restaurant businesses in Surabaya into both Go Food and Grab Food platforms. Here, Go Food and Grab Food are two leading providers for food deliver platform in Indonesia. Along with OFD, we also register those companies into Google Platform which is the largest business listing worldwide. Both OFD and Google Platform are intended to enhance sales performances. This study outlines the imposed procedures of the two platforms and examines the bottleneck points. Also, we gauge any potential issues from restaurant owners to satisfy the platform’s requirements. Later, we make a matrix that lists all arising problems that slack the registration processes. In the end of the study, we have found that business owner distrust is the major obstacle to incorporate his/her business into a food delivery app platform.
Website Urun Daya untuk Meningkatkan Product Knowledge pada Konsumen UMKM Sentra Oleh – Oleh Khas Daerah Rully Agus Hendrawan; Ika Nurkasanah; Algracevian Andrea Gibran Syahrial; Andhika Prasandy Rachman; M. Yusuf Sulaiman; Jessica Patricia Halim; Raffly Andico Devara; Erma Suryani; Arif Wibisono; Raras Tyasnurita; Faizal Mahananto; Rizka Wakhiddatus Sholikah
Sewagati Vol 7 No 3 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.479 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v7i3.491

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai macam makanan daerah yang beraneka macam, salah satunya adalah buah tangan/oleh-oleh. Namun, berbagai macam tantangan seperti persaingan bisnis dan pandemi COVID-19 berdampak cukup besar dalam industri pariwisata dan oleh-oleh. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang bergerak di sektor oleh-oleh mengalami kendala dan penurunan transaksi dalam bisnisnya. Oleh karena itu, program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan visibilitas UMKM di sektor oleh-oleh dengan platform website yang dikembangkan dengan metode design thinking. Metode tersebut dipilih berdasarkan kondisi saat ini, dimana masyarakat gemar mencari informasi yang lengkap sebelum melakukan pembelian produk. Metode pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini diawali dengan tahap analisis kebutuhan mitra dan pengguna, kemudian dilanjutkan dengan tahap desain arsitektur website, pengembangan website, uji coba website, dan diakhiri dengan tahap sosialisasi dan pendampingan penggunaan website kepada mitra. Hasil program pengabdian masyarakat ini mampu membantu UMKM di sektor oleh-oleh untuk melakukan pemasaran produk mereka secara online, dan memperluas jangkauan pasar mereka. Bagi calon pelanggan, design thinking method website ini memungkinkan pencarian informasi terkait harga, rasa, komposisi, manfaat dan informasi lainnya terkait produk yang ditawarkan oleh mitra.
Peningkatan Promosi Wisata Kampung Lawas Maspati melalui Digital Marketing Ika Nurkasanah; Raysa Farah Mumtaz Ramadina; Rih Prajna Nurfatikha; Aisyah Rahmawati; Farah Helga Az-Zahra; Mahendrawathi ER; Erma Suryani; Arif Wibisono
Sewagati Vol 8 No 1 (2024): Preprinted
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring berkembangnya zaman, teknologi digital semakin canggih dan menjadi penting bagi sektor industri dalam mengembangkan industrinya dengan lebih efektif dan efisien. Indonesia mempunyai potensi wisata yang besar, sehingga sektor pariwisata pun turut mengikuti tren digitalisasi tersebut. Salah satu daerah yang berpotensi di sektor wisata yaitu Kampung Wisata Lawas Maspati yang berlokasi di Jl. Maspati Gg. VI, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Kampung ini merupakan daerah bersejarah yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Namun, dengan terbatasnya jumlah dan kemampuan sumber daya manusia, penggunaan kanal digital untuk manajemen pemasaran di tempat wisata tersebut masih kurang optimal. Meski telah memiliki media sosial, namun kanal tersebut sifatnya hanya dokumentasi kegiatan warga dan belum persuasif untuk mengajak wisatawan berkunjung atau membeli produk dari UMKM yang ada. Sementara, pihak manajemen menginginkan adanya peningkatan jumlah wisawatan dan pelanggan produk. Media sosial seperti Instagram, TikTok, dan berbagai media sosial lainnya akan digunakan sebagai media promosi dan dianalisis kecocokannya dengan segmen wisatawan dan pelanggan produk Kampung Lawas Maspati. Dalam penyampaian informasi melalui media tersebut, tim merumuskan dan menyediakan timeline konten promosi dan membuatkan konten pilot untuk perbaikan media sosial, serta membuatkan panduan branding agar ke depannya pengurus menjadi mandiri untuk mengunggah materi promosi di media sosial.