Andre Parvian Aristio
Departemen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Rancang Bangun Agregator Toko Aplikasi Mobile Berbasis Web Untuk Menyediakan Informasi Kompatibilitas Aplikasi Multi Platform Pri Rezki Destrianto; Rully Agus Hendrawan; Andre Parvian Aristio
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.342 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i2.23156

Abstract

Layanan konten digital berkembang seiring meningkatnya jumlah aplikasi yang melimpah pada layanan konten digital. Para pengguna aplikasi menginginkan cara yang efektif dan efisien dalam melakukan evaluasi berbagai aplikasi yang tersedia dengan cepat dan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Namun saat ini, tidak jarang pengguna aplikasi yang mengalami kesulitan memilih layanan konten yang tepat dalam mengevaluasi aplikasi tertentu. Sehingga pengguna memerlukan usaha lebih dalam menemukan informasi aplikasi yang ingin dievaluasi tersebut. Selain itu, keterbatasan media publikasi karya perangkat lunak saat ini, membatasi eksistensi dan penghargaan bagi Indie Developer.
Pengembangan Layanan Bisnis Digital Selam Rekreasional dengan Pendekatan ROPO pada UMKM Penyedia Jasa Selam Ika Nurkasanah; Rully Agus Hendrawan; Mudjahidin; Erma Suryani; Mahendrawathi ER; Andre Parvian Aristio
Sewagati Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.659 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i1.103

Abstract

Dalam kondisi ekonomi yang terpuruk akibat pandemi COVID-19 ini, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu membangkitkan perekonomian. Salah satunya adalah UMKM di bidang pariwisata jasa selam. Namun, selama ini peminat selam rekreasional masih cukup rendah karena tidak semua orang mengetahui keindahan bawah laut. Oleh karena itu, dalam program pengabdian masyarakat ini kami mengembangkan layanan bisnis digital berbasis website untuk mempromosikan keindahan wisata selam melalui pendekatan ROPO (Research Online Purchase Offline). ROPO dipilih sebagai pendekatan yang tepat karena di era digital dan pandemi masyarakat memiliki kecenderungan untuk melakukan riset online terlebih dahulu agar mendapatkan informasi lengkap dan terpusat sebelum melakukan pembelian produk/jasa secara luring. Tahapan program engabdian masyarakat diawali dengan analisis kebutuhan mitra yang kemudian dilanjutkan dengan beberapa tahap lain, seperti desain arsitektur website, pengembangan website, uji coba website, implementasi (go live), dan yang terakhir soft launching kepada mitra dan pengguna. Hasil pengabdian masyarakat ini mampu memberikan kemudahan bagi para UMKM penyedia selam rekreasional untuk melakukan pemasaran online, memperluas wilayah pemasarannya, dan meningkatkan kredibilitas layanan bisnisnya. Bagi calon penyelam, website memudahkan pencarian informasi wisata selam sebelum pembelian dilakukan langsung, Selain itu, fitur dive log mampu memotivasi pengguna lain untuk menyelam melalui pengalaman yang dibagi.
Discovery Shopping eCommerce untuk Meningkatkan Pengalaman Pelanggan pada UMKM Produk Tanaman Herbal, Sayuran, dan Alat Berkebun Rully Agus Hendrawan; Ika Nurkasanah; Erma Suryani; Mahendrawati ER; Mudjahidin; Andre Parvian Aristio
Sewagati Vol 6 No 6 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6512.165 KB) | DOI: 10.12962/j26139960.v6i6.119

Abstract

Discovery Shopping eCommerce (DSC) merupakan salah satu pendekatan bisnis digital dengan prinsip dasar menyediakan katalog informasi selengkap-lengkapnya terkait produk bagi konsumen yang harus disusun dalam sebuah sistem user friendly. Pendekatan tersebut saat ini masih belum familiar diimplementasikan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dimana berdasarkan CNBC Indonesia tahun 2020, hanya 13% dari 64,2 juta UMKM di Indonesia yang terdigitalisasi. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada pengembangan website dengan pendekatan DSC untuk meningkatkan pengalaman pelanggan yang memiliki ketertarikan pada produk tanaman herbal, sayuran dan alat berkebun. Website ini akan membantu dalam 1) menginformasikan katalog produk tanaman herbal, sayuran dan alat berkebun terkini, lengkap, dan terstruktur 2) mengedukasi pengguna dalam merawat tanaman dan alat berkebun secara detail, 4) menginspirasi pengguna untuk mengkoleksi tanaman, 5) memasarkan produk UMKM bidang tanaman dan alat berkebun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dijalankan dengan beberapa tahapan yakni 1) penggalian kebutuhan dengan wawancara, 2) penyusunan desain pengalaman pengguna, 3) pengembangan website dan kurasi informasi, 4) publikasi dengan menentukan domain dan hosting, 5) pengujian dan evaluasi. Hasilnya, website DSC telah diluncurkan dan dapat meningkatkan bisnis UMKM melalui peningkatan digitalisasi produk, optimasi branding, dan peningkatan jangkauan konsumen yang lebih luas dari empat mitra kami, yaitu UMKM Produk tanaman herbal, sayuran dan alat berkebun
Pembuatan Website dan Sistem Informasi Pembayaran SPP sebagai Pendukung Kompetitif dan Eksistensi Madrasah Aliyah Abadiyah Gabus-Pati Sholiq; Nisfu Asrul Sani; Andre Parvian Aristio; Hanim Maria Astuti; Tony Dwi Susanto; Eristya Maya Safitri; Endang Sulistiyani; Nina Fadilah Najwa; Afifah Nurul Izzati
Sewagati Vol 2 No 1 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.169 KB)

Abstract

Madrasah Aliyah Abadiyah merupakan madrasah swasta di bawah naungan Yayasan Abadiyah Kurokalangan yang sudah 30 tahun berdiri dan saat ini sudah terakreditasi A. Akan tetapi berdasarkan rincian nilai per standar pada data histori akreditasi terlihat bahwa standar sarana menyumbang nilai terkecil, yakni 78. Berdasarkan wawancara dengan pimpinan Madrasah diketahui bahwa rendahnya nilai pada standar tersebut dikarenakan masih minimnya pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana pendukung. Sebagai contoh, promosi dan publikasi terkait profil madrasah masih menggunakan media cetak seperti banner dan spanduk. Media formal sebagai identitas madrasah juga masih belum dimiliki (masih menggunakan blog dan facebook yang tidak dikelola resmi oleh madrasah). Tidak hanya itu pengelolaan pembayaran SPP yang merupakan aspek krusial pun masih dilakukan secara manual. Di lihat dari sisi eksternal, persaingan madrasah swasta juga tidak bisa dihindarkan (dimana terdapat 16 madrasah swasta di Kabupaten Pati). Oleh karena itu, pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Abadiyah ini memberikan produk berupa website sekolah dan sistem keuangan, kemudian memberikan pelatihan Microsoft Office kepada tenaga pendidik dengan jangka waktu selama tiga bulan. Sehingga, dengan adanya teknologi baru yang dikenalkan, maka tim pengabdi juga akan mengamati proses penerimaan teknologi baru (inovasi) di lingkungan madrasah sembari menyusun strategi adopsi teknologi informasi yang sesuai dengan kondisi individu dan lingkungan sosial di tempat pengabdian.
Issues and lessons learned in registering restaurant business into Google Business and online food delivery platforms in Indonesia Arif Wibisono; Rully Agus Hendrawan; Amna Shifia Nisafani; Mahendrawathi ER; Erma Suryani; Andre Parvian Aristio
Sewagati Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.578 KB)

Abstract

Online food delivery (OFD) has changed how a restaurant business promote itself. Not only to improve its presences on the mobile internet but also to open an unprecedented sales ordering channel(s). This study aims to highlight issues and lessons learned during our efforts to register various restaurant business in online food delivery setting. We have registered as many as 12 restaurant businesses in Surabaya into both Go Food and Grab Food platforms. Here, Go Food and Grab Food are two leading providers for food deliver platform in Indonesia. Along with OFD, we also register those companies into Google Platform which is the largest business listing worldwide. Both OFD and Google Platform are intended to enhance sales performances. This study outlines the imposed procedures of the two platforms and examines the bottleneck points. Also, we gauge any potential issues from restaurant owners to satisfy the platform’s requirements. Later, we make a matrix that lists all arising problems that slack the registration processes. In the end of the study, we have found that business owner distrust is the major obstacle to incorporate his/her business into a food delivery app platform.
Penerapan Modul Penjualan Sistem ERP dan Pemasaran Daring pada UMKM UD. Sukri Dana Abadi dan Starlight Shop Rully Agus Hendrawan; Erma Suryani; Mahendrawathi Er; Mudjahidin; Andre Parvian Aristio
Sewagati Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.895 KB)

Abstract

Teknologi dalam menyelenggarakan bisnis digital dulu hanya dapat diterapkan oleh sebagian UKM karena biaya dan sumber daya manusia yang dibutuhkan cukup tinggi. Media sosial dan pasar digital memungkinkan UMKM untuk terlibat dalam bisnis digital dengan biaya yang terjangkau. UMKM membutuhkan dorongan dalam mendayagunakan teknologi ini. Kegiatan pengabdian ini diawali dengan identifikasi sasaran pengabdian. Identifikasi dilakukan berdasarkan kecocokan masalah UMKM dengan kesiapan dalam mendayagunakan teknologi. Dua UMKM menjadi sasaran kegiatan, dengan produk utama adalah sapu dan sandal. Kedua UMKM memiliki sistem produksi yang baik namun katalog produk masih dapat ditingkatkan. Pemasaran dan layanan niaga digital masih belum maksimal dilakukan. Peningkatan layanan dapat dilakukan dengan memanfaatkan media sosial dan pasar daring. Pengelolaan stok masih manual atau dibantu oleh aplikasi perkantoran. Pegawai admin banyak waktunya yang tersita untuk menghitung kondisi stok barang dan laporan penjualan. Penerapan software point of sale memudahkan UMKM dalam proses penjualan dan pengelolaan stok produk.
Pengembangan eCommerce Multi Kanal untuk UMKM Jajanan & Minuman Produk Lokal di Surabaya Rully Agus Hendrawan; Ika Nurkasanah; Erma Suryani; Mahendrawathi Er; Mudjahidin; Andre Parvian Aristio; Maya Puspita; Nanok Adi Saputra
Sewagati Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.122 KB)

Abstract

eCommerce merupakan model bisnis yang memungkinkan perusahaan dan individu membeli dan menjual barang melalui internet serta menyediakan saluran distribusi yang lebih murah dan lebih efisien untuk produk maupun layanan bisnis. Namun, keberadaan eCommerce masih belum dimanfaatkan secara maksimal oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sehingga saat ini baru 5% produk / layanan dari 58.97 juta UMKM di Indonesia yang sudah terdigitalisasi. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan mengembangkan dan memanfaatkan website eCommerce untuk penjualan produk makanan lokal dari UMKM di wilayah Surabaya, dimana website tersebut berperan dalam hal 1) biaya pemasaran efektif dan mudah dikelola, 2) memberikan kenyamanan pada pelanggan, 3) membangun kredibilitas bisnis melalui pemasaran online, 4) sebagai representasi bisnis, 5) meningkatkan konversi pengunjung menjadi pelanggan yang memungkinkan pebisnis untuk menjual produk atau layanan bisnis sepanjang waktu untuk siapapun dan kapanpun, sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dijalankan dengan beberapa langkah meliputi: 1) penentuan platform, 2) perancangan desain website, 3) menentukan domain dan hosting. Website eCommerce yang dihasilkan telah terimplementasi dan bermanfaat dalam menunjukkan keberadaan bisnis dari 3 UMKM di wilayah Surabaya, meningkatkan jumlah produk yang terdigitalisasi, membangun branding bisnis, serta meraih konsumen yang tersebar secara geografis.