Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Development of A Web-Based Recitation Program with Multiple Representations on Kinematics Material Alfiana Dewi Febryanti; Muhammad Reyza Arief Taqwa
Jurnal Geliga Sains: Jurnal Pendidikan Fisika Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jgs.9.1.1-11

Abstract

This research aims to develop a web-based recitation program with multiple representations of kinematics material and to determine the feasibility of the product being developed. The recitation program aims to make it easier for students to deepen kinematics material outside lecture hours. This study uses the Research and Development (R&D) method with a 4D model development design consisting of 4 stages, namely defining, designing, developing, and disseminating. The data obtained from this research are quantitative data obtained from questionnaire assessment scores on the validation sheet and practicality test sheets based on the Likert scale, as well as qualitative data obtained from suggestions/comments from validators and students. The validity test was carried out by 1 physics lecturer at the State University of Malang and 2 physics lecturers outside UM, while the practicality test was carried out on 60 UM physics students who had obtained kinematics material. The data analysis technique used is the descriptive qualitative analysis and descriptive statistical analysis. In this research, the results of the data analysis of the program display validation were 87.67% and the results of the content validation data analysis were 93.31% with the valid category. While the practicality test obtained a percentage of 84.33% with practical criteria. The validation results and practicality test results show that the products developed are valid and suitable for use by students as independent teaching materials.
Bimbingan Teknis Memahami Pelaksanaan Pembelajaran dan Merancang RPP berbasis Modeling Instruction Bagi Guru IPA Muhammad Reyza Arief Taqwa; Joko Utomo; Atsnaita Yasrina
Publikasi Pendidikan Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Prodi PGSD FIP UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v11i1.15849

Abstract

Kemampuan guru dalam mengembangkan desain pembelajaran merupakan faktor penting yang menentukan ketercapaian kompetensi peserta didik. Modeling Instruction merupakan salah satu model pembelajaran yang revelan dengan pembelajaran IPA di sekolah.  Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk bimbingan teknis untuk memberikan wawasan pada guru dalam memahami pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Modeling Instruction dan cara merancang RPP berbasis Modeling Instruction. Pekaksanaan bimbingan teknis dilaksanakan secara online (dalam jaringan) dari tanggal 1 Agustus 2020 sampapi 7 Agustus 2020. Pelaksanaan kegiatan dilkaukan dengan menggunakan Zoom Meeting untuk platform pertemuan online dan WhatsApp Group sebagai sarana diskusi. Dalam bimbingan teknis ini, guru tidak diawajibkan hingga menyelesaikan RPP karena tujuan utamanya adalah agar guru dapat memahami pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Modeling Instruction. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan adalah 784 guru dari berbagai Provinsi di Indonesia. Adapun jumlah guru yang menyelesaikan RPP adalah 257 guru. Pelaksanaan bimbingan teknis menunjukkan hasil yang cukup baik, diindikasikan oleh kualitas RPP guru yang sudah baik dan hasil survey dari guru yang menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan bimbingan teknis berguna; (2) paparan materi mudah dipahami; (3) penggunaan media zoom efektif dalam pelaksanaan bimbingan teknis; dan (4) penggunaan WhatsApp group sebagai sarana diskusi yang efektif.
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA MAHASISWA BERBASIS POE DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA TOPIK FLUIDA STATIS Muhammad Reyza Arief Taqwa; Revnika Faizah; Lugy Rivaldo
EduFisika Vol. 4 No. 01 (2019): Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika Volume 04 Nomor 01, Juni 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.741 KB) | DOI: 10.22437/edufisika.v4i01.6284

Abstract

Telah dikembangkan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) berbasis Prediction, Observation, and Explanation (POE) pada topik fluida statis. Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan validasi LKM berbasis POE, mendiskripsikan respon, dan mendiskrisikan kemampuan berpikir kritis mahasiswa setelah menggunakan LKM berbasis POE. Pengembangan ini menggunakan model pengembangan ADDIE. LKM telah divalidasi dan dilakukan uji terbatas kepada beberapa mahasiswa. Setelah dilakukan revisi, uji coba terbatas dilakukan kepada 25 mahasiswa S1 Pendidikan Fisika pada perkuliahan Fisika Dasar I. Kemampuan berpikir kritis mahasiswa diperoleh dari tes. Informasi kemampuan berpikir kritis mahasiswa diperoleh dari perolehan skor untuk tiap indikator. Dari analisis yang di dapat, seluruh indikator memperoleh hasil validasi ahli dengan kategori sangat valid. Mahasiswa secara keseluruhan memberikan respon positif terhadap produk dan kemampuan berpikir kritis secara keseluruhan sebesar 69,60% sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir mahasiswa berada pada kategori kritis.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN INSTRUMEN BERBANTUKAN QUIZIZZ Ziadatul Azizah; Muhammad Reyza Arief Taqwa; Ibnu Tsalis Assalam
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 8, No 2 (2020): VOLUME 8 NOMOR 2 DESEMBER 2020
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23971/eds.v8i2.1707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman konsep fisika peserta didik pada materi suhu dan kalor. Responden terdiri dari 48 peserta didik SMA Negeri 1 Singosari kelas XI. Instrumen penelitian berupa 10 soal tes pilihan ganda yang berbantuan aplikasi online Quizizz. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, pemahaman konsep peserta didik terkait materi suhu dan kalor dengan kategori sedang (48%). Beberapa peserta didik masih mengalami kesalahan dalam memahami beberapa konsep suhu dan kalor, diantaranya peserta didik belum paham tentang pemuaian keping bimetal pada sakelar otomatis, peserta didik menganggap kalor jenis berhubungan dengan perubahan suhu suatu benda, dan konsep peserta didik kurang tepat tentang perpindahan panas secara konduksi.
Kinematics Conceptual Understanding: Interpretation of Position Equations as a Function of Time Muhammad Reyza Arief Taqwa; Lugy Rivaldo
Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 4: December 2018
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.883 KB) | DOI: 10.17977/jps.v6i4.11274

Abstract

Abstract: This article aims at describing the ability of 48 students of physics education in determining the distance traveled, average speed, and acceleration of position functions. To achieve these objectives, three reasoned multiple choice questions were used. The question is part of 20 standard test questions that are used to measure understanding of student mechanics concepts in the Basic Physics course. The study was conducted using a survey method. Data were obtained from student responses in answering questions. Claims of student understanding were seen from the choice of answer options and reasons given. The results of the study indicate that students still have many wrong assumptions regarding x(t), namely as a displacement; determine the distance from x(t) by adding the position of each unit of time and adding the initial and final positions; and assume that acceleration (-) is slowing down.Key Words: conceptual understanding, function of position, kinematicsAbstrak: Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan 48 mahasiswa pendidikan fisika dalam menentukan jarak tempuh, kecepatan rata-rata, dan percepatan dari fungsi posisi. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan tiga soal pilihan ganda beralasan. Soal tersebut merupakan bagian dari 20 soal tes standar yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep mekanika mahasiswa pada mata kuliah Fisika Dasar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei. Data diperoleh dari respon mahasiswa dalam menjawab soal. Klaim pemahaman mahasiswa dilihat dari pilihan opsi jawaban dan alasan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa masih banyak memiliki anggapan yang salah terhadap x(t) yakni sebagai perpindahan; menentukan jarak tempuh dari x(t) dengan men-jumlah posisi setiap satuan waktu, dan menjumlah posisi awal dan akhir; dan menganggap bahwa percepatan (-) sebagai perlambatan.Kata kunci: pemahaman konsep, fungsi posisi, kinematika
Pengembangan Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika pada Materi Listrik Dinamis Bakhrul Rizky Kurniawan; Muhammad Reyza Arief Taqwa
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 3, No 11: NOVEMBER 2018
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.306 KB) | DOI: 10.17977/jptpp.v3i11.11761

Abstract

Abstract: This research aims to produce an instrument test of problem-solving skills that are valid and have high reliability. This research is a research and development conducted using four stages of ADDIE model. Instrument validation includes expert validation and empirical validation. The results of expert validation indicate that overall the test instrument is in good category. Empirical validation results show that seven questions are valid with a reliability coefficient of 0.67. The implementation of test instruments is carried out to measure problem-solving skills. The measurement results show that the average score of students' problem-solving skills is 32 (SD = 16.9) with the highest score of 94 and the lowest 11 with a scale of 0—100.Abstrak: Penelitian ini bertujuan menghasilkan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah yang valid dan memiliki reabilitas tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan yang dilakukan dengan menggunakan empat tahapan model ADDIE. Validasi instrumen, meliputi validasi ahli dan validasi empirik. Hasil validasi ahli menunjukkan bahwa secara keseluruhan instrumen tes memperoleh kategori baik. Hasil validasi empirik menunjukkan bahwa tujuh soal valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,67. Implementasi instrumen tes dilakukan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah mahasiswa sebesar 32 (SD= 16,9) dengan nilai tertinggi 94 dan terendah 11 dengan skala 0—100.
Pengembangan Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa pada Topik Usaha dan Energi Muhammad Reyza Arief Taqwa; Endang Purwaningsih; Sulur Sulur
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 11, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jp2f.v11i2.6239

Abstract

This article aims to describe the results of the development of a test instrument for problem solving abilities. Topics focused on Work and Energy. This article was the result of research and development (R&D) by adapting the 4D model. Define done by analyzing the needs that exist in Universitas Negeri Malang. The design phase was carried out by determining the question indicators that were in accordance with the CPMK course in Basic Physics I, the appropriate cognitive domain, determining the answer key, and scoring rubric. The develop phase was carried out in three steps, namely validation by experts, legibility testing, and empirical testing. The results of research and development obtained intrument tests of feasible problem solving abilities based on the results of (1) the validators state that the instruments in the category were very feasible; (2) the readability test respondents state that the instrument is very good; and (3) empirical tests related to validity and reliability with the results of all items are valid at a significance level of 0.05 and reliable with Cronbach's Alpha coefficient is 0.746.
Identifikasi Pemahaman Konsep Usaha dan Energi Calon Guru Fisika Muhammad Reyza Arief Taqwa
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 7, No 2 (2019): JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.7.2.2019.157-163

Abstract

This study aims to reveal the students' conceptual understanding on the concept of work and energy. In this study focused on discussing the ability of students to understand the concept of kinetic energy. To achieve this goal, 5 reasoned multiple choice questions were used. The question is a standard test of basic physics lectures at UM. This research is a descriptive research. The study was conducted on 50 students in the "Physics Content and Its Pedagogic I" course. The results showed that only 13 (26%) students correctly answered the relationship of K(x) from the F(x) graph and 10 (20%) students who correctly answered the K ratio of the two objects driven by the same force and displacement. Students' difficulties when solve the questions are more likely to be caused by the habits of students using mathematical equations without understanding their physical meaning, in addition students also have weaknesses in mathematical operations.
Pemahaman Konsep Kinematika Mahasiswa Calon Guru Fisika: Ditinjau dari Level Pemahaman dan Teori Resource Nu'man Nadhor; Muhammad Reyza Arief Taqwa
PendIPA Journal of Science Education Vol 4, No 3 (2020): JULY - OCTOBER
Publisher : University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.4.3.82-90

Abstract

Dalam memahami konsep Fisika secara utuh, mahasiswa banyak mengalami kesulitan karena miskonsepsi (memahami konsep secara keliru dengan konsisten). Namun terkadang kesulitan tersebut disebabkan karena pemahaman mahasiswa yang tidak utuh (teori resource). Artikel ini bertujuan untuk mengungkap kesulitan mahasiswa dalam memahami konsep kinematika. Penelitian dilakukan pada 100 mahasiswa Pendidikan Fisika tahun pertama. Dengan menggunakan 5 soal pilihan ganda beralasan, pilihan jawaban mahasiswa menjadi sumber data kuantitatif sedangkan alasan jawaban mahasiswa menjadi sumber data kualitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan statistik desktiptif. Sementara itu, data kualitatif dianalisis menggunakan tahapan analisis Miles and Huberman untuk melihat level pemahaman mahasiswa dan resource yang diaktivasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep kinematika masih cenderung rendah. Hal tersebut diindikasi dari rata-rata skor pemahaman konsep kinematika yang hanya mencapai 37,00. Selain itu, rata-rata mahasiswa dengan level pemahaman mantap (Sound Understanding) hanya mencapai 7,2% dan resource yang diaktivasi dalam menajawab soal menunjukkan adanya pemahaman yang masih belum utuh.
Analisis Miskonsepsi Topik Suhu dan Kalor Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang Muhammad Reyza Arief Taqwa; Agus Suyudi; Sulur Sulur
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 5, No 3 (2020): Volume 5 Nomor 3, Agustus 2020
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2042.16 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v5i3.502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi mahasiswa pada topik suhu dan kalor. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang dilakukan pada 82 mahasiswa S1 Pendidikan Fisika yang sedang menempuh mata kuliah Fisika Dasar I. Identifikasi miskonsepsi dilakukan dengan memberikan 10 soal two tier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami miskonsepsi pada seluruh sub topik yakni, kesetimbangan termal, pengaruh kalor terhadap perubahan suhu, pengaruh kalor terhadap perubahan wujud zat, perpindahan kalor, pemuaian, dan Azas Black. Miskonsepsi dalam kategori sedang dengan rata-rata miskonsepsi 51,22% mahasiswa.