Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh lulusan sekolah di Indonesia adalah keterampilan berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris agar mampu bersaing di abad 21. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memperbolehkan Bahasa Inggris diajarkan mulai dari Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtida’iyah (MI). Pengelola MI Al Ikhlash Blabak, Kabupaten Kediri ingin memberikan pelajaran Bahasa Inggris untuk siswa-siswanya. Akan tetapi, semua guru tidak memiliki latar belakang Pendidikan Bahasa Inggris. Untuk itu pihak madrasah bekerja sama dengan tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) UNP Kediri melaksanakan pelatihan bagi para guru di madrasah tersebut tentang pembelajaran Bahasa Inggris yang menyenangkan bagi siswa. Kegiatan pelatihan dilakukan secara tatap muka (in) untuk materi kurikulum merdeka, konsep pembelajaran ramah anak, pengembangan materi, berbagai metode mengajar yang menyenangkan, dan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP/modul ajar). Sedangkan praktik pengembangan RPP/modul ajar dilakukan dengan penugasan (on). Setelah mengikuti pelatihan menunjukkan ada peningkatan pada kompetensi guru sebesar 38%, yaitu mereka mampu mengembangkan materi dan memilih kegiatan pembelajaran yang ditulis dalam persiapan sederhana, serta mampu mempraktikkannya di kelas.