Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemberian Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Nyeri Pada Ibu Post Partum Sectio Caesarea Di Rsud Bima A Haris; Dian Hidayanti; Awan Dramawan
Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS) Vol 4, No 2 (2017): JURNAL ANALIS MEDIKA BIOSAINS (JAMBS)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.765 KB) | DOI: 10.32807/jambs.v4i2.86

Abstract

Secsio caesar adalah pengeluaran bayi dengan menginsisi dinding abdomen dan uterus, tetapi bukan alternatif yang lebih aman karena di perlukan pengawasan khusus terhadap indikasi di lakukannya sectio caesaria. Tujuan penelitian: Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui efektivitas relaksasi benson terhadap penurunan nyeri pada ibu post-partum section caesarea di RSUD Bima. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Pra Eksperiment (one group pra Test post test Design). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu post-partum section caesarea yang dirawat  di RSUD Bima sebanyak 30 orang. analisis data menggunakan uji statistik T Paired Test. Izin etik diperoleh dari Komisi Etik Poltekkes Kemenkes Mataram. Hasil: Uji statistik  T-Test  diperoleh  p value =  0.000 < 0.05 dengan tingkat kepercayaan 95 % CI interval tingkat perubahan yaitu sebanyak    0.415  %   yang  dan t hit lebih besar dari pada t tabel yaitu 10.179 > t tabel 2.042. Kesimpulan: Ada pengaruh Efektifitas relaksasi benson terhadap penurunan nyeri pada ibu post partum section caesaria di  RSUD Bima. saran Hasil penelitian ini diharapkan berguna  sebagai bahan informasi bagi perawat  tentang teknik relaksasi benson yang efektif terhadap penurunan nyeri post  section caesaria.
Pengaruh Kompres Hangat Dengan Warm water bags Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada Anak Demam Di RSUD Kota Mataram Gusti Ayu Sri Puja Warnis Wijayanti; Awan Dramawan; Sultia Khair
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 3, No 1 (2021): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v3i1.190

Abstract

Demam adalah peningkatan suhu tubuh diatas normal yang apabila terjadi pada waktu yang lama, dapat menimbulkan sejumlah kerusakan otak permanen dan bisa berakibat fatal terutama pada anak-anak. Demam pada anak harus segera diatasi untuk mencegah bahaya lain yang dapat ditimbulkan akibat demam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres hangat dengan warm water bags terhadap perubahan suhu tubuh pada anak demam. Penelitian ini adalah penelitian pre experimental one group pre-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien anak yang mengalami demam di ruang IRNA III A RSUD Kota Mataram. Jumlah sampel sebanyak 30 sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata perubahan suhu sebesar -0,54OC. Hasil uji statistik menggunakan Paired Simple t-Test  menunjukkan nilai p value = 0,00 atau p < α=0,05. Hal ini menunjukkan ada pengaruh kompres hangat dengan warm water bags terhadap perubahan suhu tubuh pada anak demam di ruang IRNA III A RSUD Kota Mataram. Rumah sakit dapat menggunakan metode ini sebagai terapi pelengkap untuk menurunkan demam anak.
EDUKASI MASYARAKAT MELALUI AKTIVITAS RELAWAN NON MEDIS DALAM MEMUTUS RANTAI PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN CAKRANEGARA UTARA Maruni Wiwin Diarti; Yunan Jiwintarum; Awan Dramawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 2, No 1 (2020): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.635 KB) | DOI: 10.32807/jpms.v2i1.605

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). WHO sudah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Virus Covid-19 umumnya ditransmisikan melalui kontak fisik erat dan percikan (droplet) dari saluran pernapasan, sedangkan transmisi melalui udara (airborne) dapat terjadi saat melakukan prosedur medis yang menghasilkan aerosol.  Cakranegara Utara merupakan salah satu kelurahan di Kota Mataram yang sampai dengan bulan Agustus 2020 masih ditetapkan sebagai Zona merah.  Peran masyarakat diakui cukup penting untuk menekan kasus Covid-19 yang terus bertambah.  Relawan non medis merupakan kelompok mahasiswa yang peduli terhadap Covid-19.  Pendekatan edukasi masyarakat melalui aktivitas relawan non medis dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mencegah penyebaran Covid 19 di lingkungan Cakranegara Utara. Metode yang digunakan dalam Edukasi Masyarakat melalui aktivitas relawan non medis dalam memutus rantai penularan Covid-19 melalui ceramah, metode diskusi dan metode demonstrasi. Untuk mengetahui keberhasilan edukasi pada masyarakat melalui aktivitas relawan non medis ini dilakukan pretest dan posttest pada masyarakat. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai cara cuci tangan yang benar (WHO), Covid-19 dan pencegahannya dan Edukasi masyarakat melalui aktivitas relawan non medis dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tentang cara mencuci tangan dengan benar (WHO), Covid-19 dan cara pencegahannya, social distancing dan manfaat pengunaan masker untuk memutus rantai penularan Covid-19.
Virtual Reality Improves The Knowledge of Midwives in IUD (Intra Uterine Device) Training Intan Gumilang Pratiwi; Baiq Yuni Fitri Hamidiyanti; Achmad Arifin; Farid Husin; Rai Pandudita; Ristrini Ristrini; Adang Bachtiar; Gurendro Putro; Awan Dramawan; Maruni Wiwin Diarti
Jurnal Kesehatan Prima Vol 15, No 1 (2021): FEBRUARY
Publisher : poltekkes kemenkes mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkp.v15i1.641

Abstract

IUD family planning users continue to decline from the 2012 IDHS as much as 4.9%, in 2017 IDHS data of 3.9%. The Total Fertility Rate (TFR) in NTB Province was 2.8 children higher than the national target of 2.36 children. This study aims to analyze the application of virtual reality technology to increase midwives' knowledge in installing IUD. The design of this research design is a quasi-experiment with a pre-post non-equivalent control group design. This research design uses two groups: the case group (the group that is given treatment or intervention using virtual reality) and the control group (the group that is not given treatment or not using virtual reality). The number of samples in this study was 30 respondents for each group (treatment and control). The results of this study that the average knowledge after the intervention group training has a higher average than the average in the control group with a p-value (0.000) <α (0.05).
Correlation Of Care Compliance With Controlled Blood Pressure In Hypertension Patients Ni Komang Winda Dwi Latri; Awan Dramawan; Sugijati Sugijati
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2021): May
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.806 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v10i1.612

Abstract

Hypertension is a condition in which there is an abnormal and continuous increase in blood pressure on several blood pressure checks caused by one or more risk factors that do not work properly in maintaining normal blood pressure. This research design uses non-experimental with the form of a correlational research design that examines the relationship between variables. Data were collected using a questionnaire. Data analysis using the Spearman Rank statistical test. The sampling technique used was purposive sampling that the sample obtained was 94 respondents.The results showed that respondents who were adherent to hypertension treatment had controlled blood pressure values. The statistical test with the Spearman Rank with shows that = 0,000, meaning that there is a relationship between treatment adherence and controlled blood pressure in hypertensive patients. This study is that there is a relationship between treatment adherence and controlled blood pressure in hypertensive patients at Meninting Health Center.
Efektifitas Model SELADA (Senam Lansia Rudat) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia di Kabupaten Lombok Barat Desty Emilyani; Awan Dramawan; Cembun Cembun
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 3, No 2 (2021): OKTOBER
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v3i2.267

Abstract

Hipertensi pada lansia dapat ditangani dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi adalah dengan melakukan senam SELADA (Senam Lansia Rudat) yang merupakan modifikasi senam lansia diiringi music Rudat. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan efektifitas SELADA dan senam lansia konvensional dalam menurunkann tekanan darah lansia dengan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy-experimental dengan pendekatan ”Pretest Posttest with Control Group Design”. Kelompok eksperimen diberi perlakuan senam model SELADA, sedangkan kelompok kontrol dengan senam lansia konvensional. Populasi penelitian adalah seluruh lansia di Desa Golong Wilayah Kerja Puskesmas Sedau Kabupaten Lombok Barat sejumlah 103 orang. Sampel berjumlah 78 orang yang dipilih menggunakan Simple random sampling dan dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 39 orang. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan jumlah penderita hipertensi derajad ringan pada kelompok kontrol setelah dilakukan senam lansia konvensional. Pada kelompok perlakuan didapatkan juga semua responden (100%) mengalami penurunan derajad hipertensi menjadi pre hipertensi. Uji Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh senam lansia dan senam SELADA terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi. Uji mann withney menunjukkan tidak ada perbedaan efektifitas antara senam lansia konvensional dengan senam SELADA. Dapat disimpulkan bahwa kedua jenis senam tersebut sama efektifnya dalam menurunkan tekanan darah lansia hipertensi.
Penghisapan Sekresi Endotrakheal Pada Pasien Dengan Ventilator Mekanik (VM) Ahmad Fathoni; Cembun; Awan Dramawan; Rusmini; Desty Emilyani
Indonesian Health Issue Vol. 2 No. 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v2i2.40

Abstract

Latar belakang: Dampak dari terjadi pemasangan Ventilator Mekanik(VM) begitu komplek, salah satunya adalah kemampuan pasien mengeluarkan sekret ke percabangan trakeo bronkhia lsangat terbatas, sehingga perlu sekali menolong pasien agar jalan napasnya tetap bersih, agar proses pertukaran oksigen dan karbondioksida lancar dan mencegah timbulnya pneumonia. Tindakan yang dilakukan yaitu penghisapan sekret endotrakeal dengan tehnik aseptik. Tujuan: Mengidentifikasi gambaran penghisapan sekresi endotrakeal pada pasien dengan ventilator mekanik di ruang ICU RSUP NTB. Dilakukan di Ruang ICU Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif  hanya melihat gambaran penghisapan sekresi endotrakheal  pada pasien dengan ventilator mekanik, sampel dalam penelitian ini total populasi 16 orang, yang melakukan tindakan penghisapan sekresi endotrakheal pasien yang menggunakan ventilator mekanik di ruang ICU RSUP NTB. Hasil: Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden dalam penghisapan sekresi endotrakheal dalam katagori cukup yaitu sebanyak 9 orang (56%), sedangkan dalam kategori baik sebanyak 6 orang (38%) dan kurang sebanyak 1 orang (6%). Background: The impact of installing a Mechanical Ventilator (VM) is so complex, one of which is that the patient's ability to expel secretions into the tracheobronchial tree is very limited, so it is very necessary to help patients keep their airways clean so that the process of exchanging oxygen and carbon dioxide runs smoothly and prevents the onset of pneumonia. The action taken was suctioning of endotracheal secretions with an aseptic technique Purpose: The purpose of this study was to identify the description of suctioning of endotracheal secretions in patients with mechanical ventilators in the ICU room of West Nusa Tenggara Hospital. Conducted in the ICU Room of the West Nusa Tenggara Provincial General Hospital. Methods: The research design used was descriptive in nature only looking at the description of suctioning of endotracheal secretions in patients with mechanical ventilators, the sample in this study was a total population of 16 people, who performed suctioning of endotracheal secretions in patients using mechanical ventilators in the operating room. Results: Based on the research, it can be concluded that the majority of respondents in suctioning endotracheal secretions were in the sufficient category, namely 9 people (56%), while in the good category, there were 6 people (38%) and fewer, 1 person (6%). good early mobilization experienced normal uterine involution of 88% with a P-value of 0.001 ≤ alpha (0.05) meaning that there was a relationship between early mobilization and uterine involution in postpartum mothers. Conclusion: Based on the research, it can be concluded that the majority of respondents in suctioning endotracheal secretions were in the sufficient category