Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PEREMPUAN OBES DI KOTA BATU Syahrul Mubarak; Rias Gesang Kinanti; Slamet Raharjo
Jurnal Sport Science Vol 9, No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.093 KB) | DOI: 10.17977/um057v9i1p9-20

Abstract

ABSTRACT: The purpose of this researchis to reveal the influence of low and medium intensity aerobic towards the level of obese womens total cholesterol. This research used Matching Pretest-Posttes Comparison Group Design design with 2 groups, that is group of mild intensity aerobic exercise and moderate aerobic exercise groups. The research sample used is obese women who have IMT> 25,0 counted 20 people. The treatment is done with duration 50 minutes, 3 times a week for 8 weeks.The result of the two sample t-test paired sig <α the light intensity 0.001>0.05 it indicates that there is a light intensity aerobic exercise influence on total cholesterol levels in obese women in Batu. In moderate intensity 0.001<0.05 this shows that there is influence moderate aerobic exercise intensity to total cholesterol level in obese women in Batu City. H test independent sample t test, has a signification of 0.003 <α, Mean total cholesterol levels were given a moderate-intensity aerobic exercise and light intensity aerobic exercise (18.2430>3.5942), so it can be concluded that have difference berween the effect og light intensity aerobic exercise with moderate intensity to total cholesterol.Key Word: Aerobic exercise, total cholesterol, obesityABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam aerobik intensitas ringan dan sedang terhadap kadar Kolesterol Total pada perempuan obes dengan mengunakan rancangan penelitian Matching Pretest-posttes Compasrison Group Design dengan kelompok yaitu kelompok senam aerobik intensitas ringan dan kelompok senam aerobik intensitas sedang. Sampel penelitian yang dogunakan adalah perempuan obes yang memiliki IMT >25,0 sebanyak 20 orang. Perlakuan dilakukan dengan durasi 50 menit, 3 kali dalam satu inggu selama 8 minggu. Hasil uji-t dua sampel berpasangan nilai sig < α yakni intensitas ringan 0.001<0.05 hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh senam aerobik intensitas ringan terhadap kadar Kolesterol Total pada perempuan obes di Kota Batu. Pada intensitas sedang 0.001<0.05 hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh senam aerobik intensitas sedang terhadap kadar Kolesterol Total pada perempuan obes di Kota Batu. Hasil uji independent sample t-test, memiliki signifikansi sebesar 0,003< α, Mean kadar Kolesterol Total yang diberi latihan aerobik intensitas sedang dan senam aerobik intensitas ringan(18,2430>3,5942), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh antara senam aerobik intensitas ringan dengan intensitas sedang terhadap kadar Kolesterol Total.Kata Kunci: Senam aerobik, Kolesterol total, Obesitas
HUBUNGAN LETAK TOPOGRAFI DAN STATUS SOSIAL EKONOMI DENGAN TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA SD DI KABUPATEN BULELENG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Syahrul Mubarak; I Ketut Yoda; I Nyoman Sudarmada
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol. 5 No. 3 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v5i3.14912

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan letak topografi dan status sosial ekonomi orang tua dengan tingkat kesegaran jasmani siswa kelas V sekolah dasar pada usia 10 – 12 tahun yang bertempat tinggal di dataran tinggi dan dataran rendah. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dan perbandingan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas V usia 10 – 12 tahun di Kabupaten Buleleng. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, usia 10-12 tahun yang terdiri dari MIN 2 Buleleng, SD Negeri 1 Pancasari dan SD Negeri 3 Pancasari. Jumlah sampel pada penelitian ini 175 orang. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner dan tes kebugaran jasmani. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment dan analisis regresi berganda yang diolah menggunakan program SPSS for window versi 16.0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara perbedaan letak topografi dengan tingkat kesegaran jasmani siswa SD di Kabupaten Buleleng, (2) Tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara perbedaan status sosial ekonomi orang tua dengan tingkat kesegaran jasmani SD di Kabupaten Buleleng, (3) Terdapat hubungan positif dan signifikan antara status sosial ekonomi orang tua dan letak topografi secara bersama-sama dengan tingkat kesegaran jasmani siswa SD di Kabupaten BulelengKata Kunci : Topografi, Status Sosial Ekonomi, dan Kesegaran Jasmani This study is aimed to determine the correlation of the location and parents’ economic status of topography at the physical fitness level the physical fitness level of grade V elementary school students within 10-12 years old who live in the highlands and lowlands. This research is a correlation. The population of this study were grade V students within 10-12 years old in Buleleng District. The sampling technique in this research was using puspsive sampling method. The sample of the research were students within 10-12 years old at MIN 2 Buleleng, SD Negeri 1 Pancasari and SD Negeri 3 Pancasari. The total numbers of sample in this study were 175 students. Data collection methods using questionnaires and physical fitness tests. Data analysis method used in this research was product moment correlation technique and multiple regression analysis which processed using SPSS program for Windows version 16.0 The result of the study showed that (1) there was positive and significant correlation between the difference of topography and the physical fitness level of elementary school students in Buleleng regency, (2 there was no positive and significant correlation between the difference of parents’ socioeconomic status with the physical fitness level of elementary school in Buleleng regency, (3) There was a positive and significant correlation between parents’ socioeconomic status and the location of topography with the physical fitness level of elementary students in Buleleng Regency.keyword : Physical fitness, Socioeconomic Status, Topography
Pengaruh Penambahan Inhibitor CaCO3 Terhadap Laju Korosi Baja SS 400 dalam Larutan Air Laut Buatan Syahrul Mubarak; Sarjito Jokosisworo; Imam Pujo Mulyatno
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 3 (2020): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.217 KB)

Abstract

Logam baja merupakan salah satu material yang sering digunakan pada industri perkapalan dalam pembangunan dan reparasi kapal. Logam baja merupakan material yang mudah mengalami korosi sehingga perlu adanya kajian penelitian mengenai laju korosi pada baja. Manfaat penelitian ini dapat mengetahui pengaruh penambahan inhibitor CaCO3 terhadap laju korosi Baja SS 400 dalam lingkungan air laut buatan. Penelitian ini bertujuan  untuk mengetahui perlambatan laju korosi yang disebabkan oleh pencampuran inhibitor kalsium karbonat kedalam lingkungan korosif dengan metode kehilangan berat ( Weight Loss ) sesuai dengan ASTM G31-72 dengan variasi waktu dan media kororif 3% NaCl. Spesimen yang diuji adalah Baja SS 400. Berdasarkan data penelitian yang diperoleh nilai laju korosi pada perendaman selama 5 hari tanpa inhibitor sebesar 0,0445 mmpy dengan inhibitor laju korosinya sebesar 0,0379 mmpy. Sehingga efisiensi penggunaan inhibitor sebesar 14,83%. Kemudian nilai laju korosi pada perendaman selama 10 hari tanpa inhibitor sebesar 0,0507 mmpy, dengan inhibitor laju korosinya menjadi 0,0307 mmpy. Sehingga efisiensi penggunaan inhibitor sebesar 39,34%. Kemudian nilai laju korosi pada perendaman selama 15 hari tanpa inhibitor sebesar 0,0514 mmpy, dengan inhibitor laju korosinya menjadi 0,0218 mmpy. Sehingga efisiensi inhibitor sebesar 57,59%. Dari data penelitian yang diperoleh efisiensi laju korosi pada perendaman selama 5 hari, 10 hari dan 15 hari terus mengalami peningkatan sehingga dapat disimpulkan bahwa CaCO3 dapat digunakan untuk menurunkan laju korosi
Pembubaran Ormas Islam oleh Pemerintah; Studi Komparatif Undang-Undang Ormas dan Hukum Islam Syahrul Mubarak; Azman Arsyad
Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum SEPTEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/shautuna.v2i3.22036

Abstract

The concept of mass organizations is discussed in the legal order in Indonesia. Ormas itself or community organization is an organization founded and formed by the community voluntarily based on common aspirations, desires, needs, interests, activities, and goals to participate in development in order to achieve the goals of the Republic of Indonesia based on Pancasila and the Constitution of the Republic of Indonesia. 1945. The mass organizations were then unilaterally disbanded by the government with reference to the Law on the dissolution of Social Organizations and Islamic Law concerning the dissolution of community organizations. The main problem of this paper is how the concept of Islamic mass organizations in the legal order in Indonesia, how the indications for the unilateral dissolution of mass organizations by the government and how to review positive law and Islamic law regarding mass organizations. Community organization is a forum formed by a group of people who have the same vision, mission, ideology, goals and have clear members. According to the author, in one of the main principles of fiqhiyyah which is very popular among Muslims, it says that "the leader's policy towards the people is related to the benefit" of this fiqh rule the author takes the understanding that the government dissolves the Indonesian Islamic Defenders Front Community Organization to protect the Unitary State of the Republic of Indonesia from the goal. The main goal is to make Indonesia a caliphate state. So it is clear that according to the author, the legal determination carried out by the government by dissolving the Islamic Defenders Front Community Organization does not conflict with Islamic Shari'ah because the government prioritizes its benefit in enacting this law, in order to mantain the integrity of the Unitary State of the Republic of Indonesia and the state ideology, namely, Pancasila which is considered final. in Indonesia. Indonesia's ideology of Pancasila became one of the main reasons the government dissolved the Islamic Defenders Front Community Organization. The establishment of a caliphate state which is glorified by this Community Organization is considered not in accordance with the Unitary State of the Republic of Indonesia whose ideology is Pancasila and highly respects diversity in the harmony of state life
Uji Eksperimental Perbandingan Komposisi Sekam Padi dengan Batubara sebagai Bahan Bakar Rio Maharja; Syahrul Mubarak; Muhammad Anshar; Jumadi Tangko
Jurnal Teknik Mesin Sinergi Vol 19, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.359 KB) | DOI: 10.31963/sinergi.v19i1.2718

Abstract

Peningkatan konsumsi batubara di Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Studi menunjukkan bahwa konsumsi batubara relatif meningkat dari tahun ke tahun. Konsumsi batubara harus diimbangi dengan penyediaan energi alternatif yang dapat diperbaharui. Pemanfaatan energi alternatif yang dapat digunakan yaitu biomassa sekam padi karena didukung oleh produksi sekam padi yang tergolong cukup tinggi yaitu 9.808 MW. Penelitian ini bertujuan untuk uji eksperimental perbandingan komposisi sekam Padi dengan batubara sebagai bahan bakar. Penelitian ini menggunakan campuran sekam padi dan batubara menggunakan analisis proximate dan ultimate. Adapun analisa yangdiuji adalah potensi energi sekam padi, kadar air, kadar abu, volatile matter, karbon terikat, dan nilai kalor. Perbandingan sekam padi dan batubara yang diterapkan dalam penelitian ini adalah 10%:90%, 30%:70, 50%:50%, 70%:30%, 90%:10% Selain itu dilakukan juga penelitian terhadap 100% sekam padi dan 100% batubara. Proses penyaringan dan pencampuran komposisi bahan dilakukan di Laboratorium Energi Teknik Mesin dan Laboratorium Teknik Sipil Politeknik Negeri Ujung Pandang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai variasi campuran sekam padi dan batubara, nilai kalor yang diperoleh untuk 10%:90% adalah 16.05 MJ/kg, 30%:70 adalah 15.16 MJ/kg, 50%:50% adalah 14.89 MJ/kg, 70%:30% adalah 13.90 MJ/kg, 90%:10% adalah 13.25 MJ/kg, dimana nilai kalor tertinggi diperoleh pada campuran yang mengandung komposisi serbuk batubara 90% dengan nilai kalor yaitu 16.05 MJ/kg.