Claim Missing Document
Check
Articles

KORELASI ANTARA VO2 MAKS DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI DAN XII SMA NEGERI 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 I Ketut Yoda,
Ordik Vol 7, No 2 (2009)
Publisher : Ordik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: mendeskripsikan tingkat VO2 maks siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran  2008/2009, mendeskripsikan prestasi belajar siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran  2008/2009, mengetahui korelasi antara VO2 maks dengan prestasi belajar siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran  2008/2009. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Singaraja menggunakan metode korelasional. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI dan XII tahun pelajaran 2008/2009 yang berjumlah 445 orang. Sampel penelitian berjumlah 96 siswa diambil dengan teknik proporsional random sampling. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu VO2 maks dan variabel terikat prestasi belajar. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment pada taraf signifikansi a = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: 1)VO2 maks siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran  2008/2009, yang tergolong baik sebanyak 2%, sedang 12%, kurang 23% dan kurang sekali 64%. 2) Prestasi belajar siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran  2008/2009, yang tergolong baik sekali 55%, baik 41%, cukup 4,2%. 3) Ada korelasi antara VO2 maks dengan prestasi belajar siswa kelas XI dan XII SMA Negeri 4 Singaraja tahun pelajaran 2008/2009, dimana nilai signifikansi hitung (0,00) < a = 0,05.
EVALUASI PROGRAM PELATIHAN KONDISI FISIK ATLET BULELENG PADA PORPROV. BALI XII TAHUN 2015 Yoda, I Ketut; Sudiana, I Ketut; Peling, Sri Widhari Yuganthari
JURNAL PENJAKORA Vol 3, No 1 (2016): April 2016
Publisher : JURNAL PENJAKORA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.699 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mendeskripsikan tanggapan atlet terhadap program pelatihan kondisi fisik dan implementasinya pada persiapkan atlet Buleleng pada porprov. Bali XII tahun 2015, (2) untuk mendeskripsikan tingkat kondisi fisik atlet Buleleng  dalam porprov. Bali XII tahun 2015. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling dengan jumlah sampel yang digunakan 50% dari jumlah populasi 600 orang sebesar 300 orang atlet, tersebar pada 30 cabang olahraga, dan pelatih fisik dari masing-masing cabang olahraga berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dengan angket (kuesioner), tes, dan pengukuran. Berdasarkan kajian teori dan hasil pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) sebanyak 38% pelatih belum mampu menyusun program pelatihan fisik dengan baik sehingga pelaksanaan pelatihan tidak bisa berlangsung secara maksimal yang berimplikasi pada rendahnya tingkat kondisi fisik atlet Buleleng pada persiapan Porprov. Bali XII tahun 2015; (2) dari delapan belas (18) item tes kondisi fisik yang dilakukan oleh atlet Buleleng pada persiapan Porprov. Bali XII tahun 2015 menggambarkan bahwa tingkat kondisi fisik atlet Buleleng baik putra maupun putri tergolong rendah. Berdasarkan temuan tersebut di atas, maka peneliti merekomendasi beberapa hal seperti berikut: (1) KONI Buleleng dan Pengurus Cabang Olahraga di Buleleng, agar mencari solusi dalam upaya peningkatan kualitas pengetahuan pelatih kondisi fisik kecabangan olahraga seperti melakukan pelatihan kepada para pelatih, mengirim pelatih untuk magang, melakukan program penataran bagi pelatih, dan lain-lain; (2) Program kerjasama antara FOK UNDIKSHA perlu ditingkatkan lagi tidak hanya dalam hal melakukan tes kondisi fisik atlet Buleleng, tetapi dalam hal peningkatan kualitas pelatih, peningkatan kemampuan manajemen pengurus KONI dan Pengcab., penggunaan fasilitas, penyusunan Renstra KONI Buleleng, dan penyusunan program kerja KONI dan Pengcab.
Analisis Implementasi Pembelajaran Penjasorkes di SMA/SMK Tahun 2016 Yoda, I Ketut; Tisna MS, Gede Doddy
JURNAL PENJAKORA Vol 4, No 2 (2017): September 2017
Publisher : JURNAL PENJAKORA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.397 KB)

Abstract

Tujuan yang dapat dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) menganalisis kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran penjasorkes SMA di Singaraja Kabupaten Buleleng Bali, (2) menganalisis aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran penjasorkes SMA di Singaraja Kabupaten Buleleng Bali, dan (3) menganalisis tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran penjasorkes SMA di Singaraja Kabupaten Buleleng Bali. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel yang digunakan dua kelas SMA Negeri, dua kelas SMA Swasta, dan dua kelas SMK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dengan angket (kuesioner), studi dokumentasi, dan wawancara. Berdasarkan permasalahan yang diajukan, hasil penelitian, dan pembahasan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal seperti berikut. Kemampuan guru-guru penjasorkes dalam pelaksanaan pembelajaran penjasorkes SMA/SMK di Singaraja Kabupaten Buleleng Bali tergolong dalam kategori kurang. Namun demikian aktivitas dan tanggapan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran penjasorkes SMA/SMK di Singaraja Kabupaten Buleleng Bali tergolong baik dan sangat baik. Berdasar hasil penelitian ini maka disarankan kepada guru-guru penjasorkes SMA/SMK di Singaraja Kabupaten Buleleng Bali agar senantiasa meningkatkan kemampuannya terutama dalam hal kemampuan profesional dan paedagogikKata-kata kunci: pembelajaran, penjasorkes 
PENGARUH PELATIHAN SLALOM DRIBBLINGTERHADAP KELINCAHAN DAN VO2MAKS SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA Darma, Kadek Aditya; Yoda, I Ketut; Sudarmada, I Nyoman
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.7896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan slalom dribbling terhadap kelincahan dan VO2Maks. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan the non-rendomized control group pretest posttest design. Subjek penelitian adalah siswa peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 1 Kediri tahun pelajaran 2016 berjumlah 30 orang yang selanjutnya akan dilakukan pre-test. Hasil pre-test digunakan untuk membagi subjek menjadi dua kelompok dengan menggunakan teknik ordinal pairing. Kelincahan diukur dengan ilinois agility test dan VO2Maks diukur dengan tes MFT, selanjutnya data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi 95% lebih kecil (α) 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil uji-t independent didapatkan hasil: (1) variabel kelincahan dengan nilai signifikansi 0,034. (2) variabel VO2Maks dengan nilai signifikansi 0.045. Nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α, dengan demikian hipotesis penelitian “pelatihan slalom dribbling berpengaruh terhadap Kelincahan dan VO2Maks” Hipotesis diterima. Dapat disimpulkan bahwa; (1) pelatihan slalom ndribbling berpengaruh signifikan terhadap kelincahan siswa peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 1 Kediri tahun pelajaran 2016. (2) pelatihan slalom dribbling berpengaruh signifikan terhadap VO2Maks siswa peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 1 Kediri tahun pelajaran 2016. Kata Kunci : Pelatihan Slalom dribbling, Kelincahan, VO2Maks This research to know the effect of slalom dribbling training to the agility and VO2 Max. The research is a quasi-experimental design with the non-rendomized control group pretest posttest design. Subjects is students in extracurricular football participant SMP Negeri 1 Kediri school year 2016 are 30 people the next will do the pre-test. The result of pre-test was used to devide the subjects into two groups using ordinal pairing. Agility is measured by ilinois agility test and VO2 Max is measured by a test MFT, then analyzed by independent t-test at 95% significance level smaller (α) of 0.05 with SPSS 16.0. Based on the independent t-test results showed: (1) variable agility with a significance value of 0.034. (2) variable VO2 Max with significant value 0.045. The significance value calculated smaller than the value of α, so the hypothesis research " slalom dribbling training affect the agility and VO2 Max" Hipotesis acceptable. Can be concluded that; (1) slalom dribbling training affects the agility of student participants extracurricular football SMP Negeri 1 Kediri school year 2016. (2) slalom dribbling training affects the VO2Max of student participants extracurricular football SMP Negeri 1 Kediri school year 2016.keyword : Slalom dribbling, Agility, VO2 Max
Pengaruh Repetition Sprint dan Skipping Rope terhadap Power Otot Tungkai Siswa Peserta Ekstrakurikuler Bolavoli ., I Wayan Adhi Pradana Saputra; ., Dr. I Ketut Yoda, S.Pd., M.Or.; ., dr. Ni Putu Dewi Sri Wahyuni, S.Ked.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i3.7907

Abstract

Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan repetition sprint dan skipping rope terhadap peningkatan power otot tungkai. Rancangan yang digunakan adalah the non-randomized control group pretest posttest design. Subjek penelitian adalah siswa putra peserta ektrakurikuler bolavoli SMA Negeri 6 Denpasar berjumlah 45 orang, dibagi menjadi 3 kelompok dengan teknik ordinal pairing, yaitu 15 orang diberikan pelatihan repetition sprint, 15 orang diberikan pelatihan skipping rope, dan 15 orang kelompok kontrol. Power otot tungkai diukur dengan test vertical jump. Hasil uji-t independent dari kelompok perlakuan repetition sprint dan skipping rope diperoleh hasil 5.623 dan signifikansi 0,000 yang berarti kedua pelatihan berpengaruh terhadap peningkatan power otot tungkai. Hasil uji F variabel power otot tungkai dari kelompok perlakuan didapat Fhitung sebesar 58,920 dan signifikasi 0,000 yang berarti terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan repetition sprint dan skipping rope terhadap power otot tungkai. Berdasarkan hasil uji LSD, kelompok pelatihan repetition sprint lebih baik pengaruhnya sebesar 13.533 dibandingkan pelatihan skipping rope terhadap peningkatan power otot tungkai.Kata Kunci : Kata kunci: pelatihan repetition sprint, skipping rope, power otot tungkai. This research aims to know the effect of repetition training sprint and skipping rope to increase leg muscle power. This type of research is experimental design with the non-randomized control group pretest posttest design. The subject were 45 male student participants of volleyball extracurricular in SMAN 6 Denpasar school year 2015/2016, then divided into 3 groups using ordinal pairing techniques, which is 15 male students given repetition sprint training, 15 male students given training in rope skipping, and the last 15 male students as control group. Leg muscle power was measured by vertical jump test. The results of T Independent test from the treatment group of repetition sprint and skipping rope obtain 5.623 and the signification 0.000 which means that both of the training effect on increase leg muscle power. The test results of Fmeasure of one way ANOVA of leg muscle power between the treatment group was obtained 58.920 and the significance is 0.000, which means there is a difference between the effects of sprint training repetition and skipping rope to the leg muscle power. Based on the test results of LSD, the repetition sprint training group have better influence than skipping rope training to increase leg muscle power as much as 13.533. keyword : Key words: repetition training sprints, skipping rope training, leg muscle power.
PENGARUH PELATIHAN FOUR PLAYERS PASSING MOVING DRILL DAN FIVE PLAYERS STAR DRILL TERHADAP KETERAMPILAN PASSING (CHEST PASS) PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMP NEGERI 3 GIANYAR ., I Putu Sugiastawan; ., Dr. I Ketut Yoda, S.Pd., M.Or.; ., I Nyoman Sudarmada, S.Or., M.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.19381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pelatihan four players passing moving drill berpengaruh terhadap keterampilan passing (chest pass) pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 3 Gianyar, (2) Pelatihan five players star drill berpengaruh terhadap keterampilan passing (chest pass) pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 3 Gianyar, (3) Terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan four players passing moving drill dan pelatihan five players star drill terhadap keterampilan passing (chest pass) pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 3 Gianyar. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan desain “The Non-Randomized Control Group Pretest Posttest Design”. Populasi penelitian adalah peserta ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 3 Gianyar, berusia 13-15 tahun yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan passing dengan menggunakan media dinding (Wall Pass) dari Nurhasan (2001). Analisis data menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan mencari data yang lebih berpengaruh menggunakan uji LSD dengan taraf signifikansi 5%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan four players passing moving drill dan five players star drill berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan passing chest pass. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pelatihan four players passing moving drill dan pelatihan five players star drill terhadap keterampilan passing chest pass pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 3 Gianyar, dengan nilai signifikansi 0,004, dimana pelatihan five players star drill lebih baik pengaruhnya dari pada four players passing moving drill terhadap keterampilan passing chest pass dilihat dari mean difference uji LSD yaitu sebesar 0,70000*. Bagi pembina olahraga, pelatih bola basket, guru penjas dan atlet serta pelaku olahraga lainya disarankan dapat menggunakan pelatihan four players passing moving drill dan pelatihan five players star drill sebagai salah satu latihan dalam meningkatkan teknik passing chest pass dalam permainan bola basket.Kata Kunci : pelatihan four players passing moving drill, pelatihan five players star drill, passing chest pass. The present study aims at determining: (1) the effect of four players passing moving drill on chest pass skill of participants in basketball extracurricular in SMP Negeri 3 Gianyar, (2) the effect of five players star drill on chest pass skill of participants in basketball extracurricular in SMP Negeri 3 Gianyar and (3) the difference in the effect of four players passing moving drill and five players star drill training on chest pass skill of participants in basketball extracurricular in SMP Negeri 3 Gianyar. This study was quasi-experimental designed with non-randomized control group pretest and posttest. The population of this study was 30 participants from basketball extracurricular who were in the age of 13-15. Passing skill test using wall pass by Nurhassan (2001) was used as the instrument of this study. The data were analyzed using One Way Annova and LSD Test with 5% significance value to examine the data which were more effective. The findings showed that four players passing moving drill and five players star drill were effective in improving passing chest pass skill. There was significant difference in the effect of four players passing moving drill and five players star drill training on chest pass skill of participants in basketball extracurricular in SMP Negeri 3 Gianyar. The significant value of 0.004 and LSD Test mean difference of 0.70000* prove that five players star drill was more effective than four players passing moving drill in improving passing chest pass skill. It is suggested for sports coaches, basketball coaches, sport teachers, athletes, and other sports players to apply four players passing moving drill and five players star drill training to improve passing chest pass technique in basketball games. keyword : four players passing moving drill practice, five players star drill practice, chest pass passing
PENGARUH PELATIHAN RUNNING INTERVAL 30 METER DENGAN RASIO KERJA ISTIRAHAT 1:3 DAN 1:5 PENINGKATAN KARDIOVASKULER ., I Gede Beni Sanjaya; ., Dr. I Ketut Yoda, S.Pd., M.Or.; ., I Nyoman Sudarmada, S.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.7897

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan running interval 30 meter dengan rasio kerja dan istirahat 1:3 dan 1:5 terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian the nonrandomized pretest-posttest control group design. Subjek penelitian sebanyak 39 orang siswa peserta ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 2 Singaraja yang dibagi menjadi tiga kelompok dengan teknik ordinal pairing berdasarkan hasil pretest. Daya tahan kardiovaskuler diukur dengan multistage fitnes test. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji t-independent dari kelompok perlakuan 1:3 diperoleh nilai thitung sebesar 7.269 dengan signifikansi hitung 0,000 dan data hasil dari kelompok perlakuan 1:5 diperoleh nilai thitung sebesar 4.233 dengan nilai signifikansi hitung 0,000 yang menunjukan nilai α < 0,05 maka terdapat peningkatan dari masing-masing kelompok. Hasil analisis menunjukan adanya perubahan nilai rata-rata pada variable daya tahan kardovaskuler. Pada kelompok perlakuan 1:3 meningkat sebesar 4,984, pada kelompok perlakuan 1:5 meningkat 2,807 dan pada kelompok kontrol meningkat 0,669, dari data hasil Uji-F terhadap daya tahan kardiovaskuler diperoleh nilai Fhitung sebesar 27.567 dengan nilai signifikansi hitung 0,000 α < 0,05, maka terdapat perbedaan pengaruh dari masing-masing kelompok. Maka dilakukan uji least significant difference untuk mengetahui pelatihan mana yang lebih baik pengaruhnya terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan lari interval dengan rasio kerja dan istirahat 1:3 dan 1:5 berpengaruh terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler, berdasarkan hasil uji (LSD) dengan rasio kerja dan istirahat 1:3 lebih baik pengaruhnya untuk peningkatan daya tahan kardiovaskulerKata Kunci : pelatihan running interval, daya tahan kardiovaskuler. This study was aimed to identify the effect of interval running 30 metres distance training with work ratio and recovery 1:3 and 1:5 toward the cardiovascular endurance. The type of the research is quasi experiment. This study was designed in the nonrandomized pretest-posttest control group design. There were 39 basketball extracurricular students from SMP Negeri 2 which were divided into three groups decided by ordinal pairing technique based on the results of pre-test. Cardiovascular endurance was measured by multistage fitnes test. Based on result of analysis using t-Independent test of treatment group 1:3 obtained tmeasure amounted to 7.269 with significance value 0,000 and the test result data tmeasure of treatment group 1:5 obtained tmeasure amounted to 4,233 with the significance value 0,000, wich the value of α < 0,05 then there is an increase of each group, The results of the analysis indicate a change of average variable cardiovascular endurance, in the treatment group 1:3 increased 4,984, the treatment group 1:5 increased 2,807 and the control group increase 0,699 And the next test is least significance difference to know wich better effect to increase cardiovascular endurance. Based of (LSD) data can be concluded that the running interval 1;3 better effect to increase cardiovascular endurance. Suggestion tha can be conveyed is that this research could be used as a reference in the implementation of training or further study. keyword : interval running training, cardiovascular endurance
PENGARUH PELATIHAN DOWNHILL DAN UPHILL RUNNING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULER Jaya, I Ketut Okta Pradipta; Yoda, I Ketut; Sudarmada, I Nyoman
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.7898

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan downhill running dan uphill running terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian the nonrandomized pretest-posttest control group design. Subjek penelitian sebanyak 39 orang yang dibagi menjadi tiga kelompok dengan teknik ordinal pairing berdasarkan hasil pre-test. Daya tahan kardiovaskuler diukur dengan multistage fitness test (MFT). Berdasarkan hasil analisis menggunakan hasil T-Independent test dan Uji-F One Way Anova terhadap daya tahan kardiovaskuler diperoleh nilai Thitung sebesar 2.822 dengan signifikansi hitung α < 0,05 maka terdapat peningkatan pengaruh dari masing-masing kelompok dan Fhitung sebesar 19.148 dengan nilai signifikansi hitung 0,000 α < 0,05, maka terdapat perbedaan pengaruh dari masing-masing kelompok. Maka dilakukan uji Least Significant Difference untuk mengetahui pelatihan mana yang lebih baik pengaruhnya terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler, Dapat disimpulkan bahwa pelatihan downhill dan uphill running berpengaruh terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler dimana pelatihan uphill running lebih baik pengaruhnya untuk peningkatan daya tahan kardiovaskuler. Saran yang dapat disampaikan adalah agar penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pelatihan ataupun penelitian selanjutnya.Kata Kunci : Pelatihan, Uphill, Downhill, Kardiovaskuler This study was aimed to identify the effect of downhill running and uphill running toward the cardiovascular endurance. The type of the research is quasi experiment. This study was designed in the nonrandomized pretest-posttest control group design. There were 39 samples for this study which were divided into three groups decided by ordinal pairing technique based on the results of pre-test. Cardiovascular endurance measured by Multistage Fitnes Test. Based on result of analysis using T-Independent test and One Way Anova From the result of Tmeasure toward the cardiovascular endurance, there was obtained 2.822 with significance measure α < 0,05. meant that there was increased effect from each group. Fmeasure there was obtained 19.148 with significance measure 0.000 it meant α < 0,05, meant that there was different effect from each group. the researcher conducted Least Significant Different (LSD) test in order to determine which training have better effect toward the improvement of cardiovascular endurance. Could be concluded that downhill and uphill running was affecting improvement of the cardiovascular endurance, in which uphill running have better effect for the improvement of cardiovascular endurance. From this study it is recommended that this study can be used as reference in conducting the next training and study.keyword : training, downhill running,uphill running, cardiovascular endurance
PENGARUH PELATIHAN STAR RUN TERHADAP KECEPATAN DAN KELINCAHAN ., I Kadek Anom Sanjaya; ., Dr. I Ketut Yoda, S.Pd., M.Or.; ., I Nyoman Sudarmada, S.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 4, No 1 (2016):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v5i1.8831

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan star run terhadap peningkatan kecepatan dan kelincahan pada siswa pesetra ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 2 Pupuan tahun 2016. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan rancangan “The non-randomized control group pretest posttest design”. Subyek penelitian ini siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 2 Pupuan dengan jumlah 38 orang. Instrumen yang digunakan tes lari cepat (sprint) dengan jarak 50 meter untuk kecepatan dan Illinois agility run untuk kelincahan. Data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi () 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan uji-t independent untuk kecepatan diperoleh nilai signifikansi (0,000) dan untuk kelincahan diperoleh nilai signifikansi (0,000) semua data lebih kecil dari nilai α (Sig < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa pelatihan star run berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kecepatan dan kelincahan pada siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola SMP Negeri 2 Pupuan tahun pelajaran 2016/2017. Bagi para pelaku olahraga, disarankan untuk menggunakan pelatihan star run sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kebugaran jsmani khususnya kecepatan dan kelincahan. Kata Kunci : pelatihan, star run, kecepatan, kelincahan This study aims to determine the influence of star training run against the increased speed and agility on the soccer extracurricular pesetra students SMP Negeri 2 Pupuan 2016. The study was a quasi-experimental design with "The non-randomized control group pretest posttest design". The subjects of this study student extracurricular participants soccer SMP Negeri 2 Pupuan by the number 38. The instruments used to run tests quickly (sprint) with a distance of 50 meters for speed and agility run for the Illinois agility. Data were analyzed by independent t-test at the significance level () 0.05 with SPSS 16.0. Based on the analysis of data using independent t-test for speed significance value (0,000) and for agility significance value (0.000) all data is smaller than the value α (Sig
PENGARUH PELATIHAN LADDER PRACTICE TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN Anantawijaya, Gede Yuddha; Yoda, I Ketut; Wahyuni, Ni Putu Dewi Sri
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v6i1.7909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan ladder practice terhadap peningkatan kecepatan dan kelincahan pada siswa Sekolah Bulutangkis POKER Kerobokan Badung tahun 2016. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan “the non-randomized control group prestest posttest design”. Jumlah subjek penelitian 32 orang siswa, dibagi menjadi 2 kelompok dengan teknik ordinal pairing, yaitu 16 orang diberikan pelatihan ladder practice, 16 orang kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk tes kecepatan adalah lari cepat (sprint) 60 meter, sedangkan untuk tes kelincahan adalah zig-zag run. Hasil analisis uji-t independent didapatkan hasil, variabel kecepatan dengan nilai thitung 7,435 dan signifikansi 0,000. Variabel kelincahan dengan nilai thitung 12,163 signifikansi 0,000, berarti pelatihan berpengaruh terhadap peningkatan kecepatan dan kelincahan.Kata Kunci : pelatihan ladder practice, kecepatan, kelincahan This research was done to know the effect of training ladder practice on improving speed and agility at school students badminton POKER Kerobokan Badung year 2016. The kind of research this is research experiment specious to a draft the non-randomized control group pretest posttest design. The number of subjects 32 students, then divided into 2 groups using ordinal pairing techniques, which is 16 students given ladder practice and the last 16 students as control group. The instrument used in the test speed is a 60 meters, while for the test of agility is zig-zag run. The results of independent t-test analysis showed variable speed with value 7,435 significant 0,000. Agility variables with value 122,163 significant 0,000, which means that both of the training effect on increase speed and agility.keyword : ladder practice, speed, agility