I Nyoman Sudarmada
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 93 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Perkembangan Kapasitas Vital Paru Anak Usia 6-12 Tahun Sudarmada, I Nyoman
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kapasitas vital paru anak usia 6-12 tahun yang tinggal di dataran tinggi dan dataran rendah di Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian perkembangan dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian yang digunakan untuk dataran tinggi adalah siswa SD di Kecamatan Kintamani dengan jumlah 282 orang dan untuk dataran rendah adalah siswa SD di Kecamatan Kubu dengan jumlah 492 orang. Kapasitas vital paru diukur dengan spirometer dalam satuan mililiter. Pengukuran kapasitas vital paru dilakukan pada seluruh subyek penelitian untuk masing-masing wilayah penelitian. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan terdapat perkembangan kapasitas vital paru pada anak usia 6-12 tahun baik yang tinggal di dataran tinggi maupun di dataran rendah di Provinsi Bali. Kecepatan pertumbuhan untuk masing-masing tingkatan umur berbeda-beda untuk kedua wilayah penelitian. Simpulan dari penelitian ini nilai rata-rata kapasitas paru anak yang tinggal di dataran tinggi lebih besar daripada anak yang tinggal di dataran rendah untuk masing-masing tingkatan umur. The purpose of this study was to determine the development of lung vital capacity of children aged 6-12 years who live in the highlands and lowlands in the province of Bali. This research is the developmental research with a cross-sectional approach. The study subjects were used for the highlands are elementary students in the district of Kintamani with a number of 282 people and for the lowlands are elementary students in Kubu district by the number of 492 people. Lung vital capacity was measured with a spirometer in units of milliliters. Measurement of lung vital capacity performed on all subjects for each study area. The data were analyzed descriptive quantitatively. The results show there are development of vital lung capacity in children aged 6-12 years living both in the highlands and in the lowlands in the province of Bali. Growth rate for each age levels are different for both study areas. The conclusion of this study : the average lung capacity of children living in the highlands is greater than children who live in the lowlands for each age level..
Perkembangan Kapasitas Vital Paru Anak Usia 6-12 Tahun Sudarmada, I Nyoman
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 2, No 1 (2012): July 2012
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v2i1.2553

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan kapasitas vital paru anak usia 6-12 tahun yang tinggal di dataran tinggi dan dataran rendah di Provinsi Bali. Penelitian ini merupakan penelitian perkembangan dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian yang digunakan untuk dataran tinggi adalah siswa SD di Kecamatan Kintamani dengan jumlah 282 orang dan untuk dataran rendah adalah siswa SD di Kecamatan Kubu dengan jumlah 492 orang. Kapasitas vital paru diukur dengan spirometer dalam satuan mililiter. Pengukuran kapasitas vital paru dilakukan pada seluruh subyek penelitian untuk masing-masing wilayah penelitian. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan terdapat perkembangan kapasitas vital paru pada anak usia 6-12 tahun baik yang tinggal di dataran tinggi maupun di dataran rendah di Provinsi Bali. Kecepatan pertumbuhan untuk masing-masing tingkatan umur berbeda-beda untuk kedua wilayah penelitian. Simpulan dari penelitian ini nilai rata-rata kapasitas paru anak yang tinggal di dataran tinggi lebih besar daripada anak yang tinggal di dataran rendah untuk masing-masing tingkatan umur. The purpose of this study was to determine the development of lung vital capacity of children aged 6-12 years who live in the highlands and lowlands in the province of Bali. This research is the developmental research with a cross-sectional approach. The study subjects were used for the highlands are elementary students in the district of Kintamani with a number of 282 people and for the lowlands are elementary students in Kubu district by the number of 492 people. Lung vital capacity was measured with a spirometer in units of milliliters. Measurement of lung vital capacity performed on all subjects for each study area. The data were analyzed descriptive quantitatively. The results show there are development of vital lung capacity in children aged 6-12 years living both in the highlands and in the lowlands in the province of Bali. Growth rate for each age levels are different for both study areas. The conclusion of this study : the average lung capacity of children living in the highlands is greater than children who live in the lowlands for each age level..
PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN MOTOR EDUCABILITY TERHADAP KETERAMPILAN GROUNDSTROKE FOREHAND DAN BACKHAND TENIS LAPANGAN MAHASISWA JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN FOK UNDIKSHA Sudarmada, I Nyoman
JURNAL PENJAKORA Vol 2, No 2 (2015): September 2015
Publisher : JURNAL PENJAKORA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.721 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran dan tingkat motor educability terhadap hasil belajar keterampilan groundstroke forehand dan backhand mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan (IKOR) tahun 2014. Pendekatan pembelajaran yang diteliti dalam peneletitian ini adalah pendekatan pembelajaran terpusat dan pendekatan pembelajaran acak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu dengan rancangan penelitian faktorial 2x2. Penelitian dilakukan di Jurusan IKOR FOK Undiksha dengan subjek penelitian mahasiswa Jurusan IKOR yang mengambil mata kuliah TP. Wawasan Kecabangan Olahraga Tenis Lapangan Tahun Akademik 2014/2015. Data dianalisis dengan uji ANAVA 2 jalur (Two Way ANAVA) pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0.Hasil penelitian menunjukkan: 1) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar keterampilan groundstroke forehand dan backhand tenis antara siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran terpusat dan siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran acak. 2) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar keterampilan groundstroke forehand dan backhand tenis antara siswa yang memiliki tingkat kemampuan motor educability tinggi dan siswa yang memiliki tingkat kemampuan motor educability rendah. 3) Tidak terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara pendekatan pembelajaran dengan tingkat kemampuan motor educability terhadap hasil belajar keterampilan groundstroke forehand dan backhand tenis.
PELATIHAN PEMBELAJARAN PENJASORKES BERBASIS BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGAJAR GURU-GURU PENJASORKES SD SE-KOTAMADYA DENPASAR Satyawan, I Made; Sudarmada, I Nyoman; Muliarta, I Wayan
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.837 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v4i2.9599

Abstract

Pendidikan Jasmani adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kebugaran jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak serta kepribadian yang harmonis. Agar para pengajar Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan pada berbagai jenjang sensitif terhadap perkembangan pengetahuan tentang pembelajaran masa depan, diperlukan serangkaian kegiatan untuk mengembangkan pembelajaran. Kegiatan ini sangat urgent dilakukan untuk memfasilitasi upaya peningkatan kualitas pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran berbasis blended learning. Dengan pembelajaran berbasis blended learning akan memudahkan bagi pebelajar (learner) untuk mengakses pembelajaran penjas dengan menggunakan berbagai modus belajar. Melalui pembelajaran berbasis blended learning juga akan meningkatkan keterampilan soft skill (keterampilan memanfaatkan teknologi informasi) bagi pelajar dan mahasiswa. Melalui Pembelajaran Berbasis blended learning akan membangun jembatan antara konteks pembelajaran yang bersifat teaching-based, instructor-mediated ke arah konteks pembelajaran yang bersifat learning-based. Keuntungan yang akan diperoleh melalui pembelajaran ini terutama untuk menyediakan sumber-sumber belajar bagi mahasiswa yang berpeluang untuk mengembangkan setiap individu mencapai kemampuan optimal dalam keterampilan hard skill maupun soft skill.
PENGARUH PELATIHAN SIDE JUMP SPRINT DAN DEPTH JUMP TERHADAP KELINCAHAN SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 SUKASADA ., Anak Agung Gede Bayu Eka p; ., I Ketut Sudiana, S.Pd. M Kes; ., I Nyoman Sudarmada, S.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v5i3.4328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan side jump sprint dan depth jump terhadap kelincahan. Metode penelitian ini adalah metode eksperimental semu dengan rancangan penelitian the modification non-randomized control group pre-test post-test design. Subjek penelitian ini adalah siswa putra peserta ektrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Sukasada sebanyak 30 orang. Kelincahan diukur dengan menggunakan zig-zag run, selanjutnya data dianalisis dengan uji Anava one way pada taraf signifikansi 0,05 dan dilanjutkan dengan uji lanjut (LSD) untuk memperoleh perbandingan. Data dianalisis dengan bantuan program SPSS 16,0. Deskripsi data pada kelompok perlakuan side jump sprint terhadap kelincahan mengalami peningkatan sebesar 0,68 dari 8,21 (pre-test) menjadi 7,53 (post-test), pada kelompok perlakuan depth jump terhadap kelincahan mengalami peningkatan sebesar 0,38 dari 8,22 (pre-test) menjadi 7,84 (post-test), sedangkan pada kelompok kontrol mengalami peningkatan sebesar 0,15 dari 8,20 (pre-test) menjadi 8,05 (post-test). Berdasarkan uji Anava diperoleh Fhitung sebesar 33,474 dengan signifikansi 0,000. Nilai hitung signifikan 0,000< 0,05, maka terdapat perbedaan pengaruh dari masing-masing kelompok. Dari uji LSD menunjukkan kelompok perlakuan side jump sprint dengan mean defference 0,24900 lebih baik dibandingkan dengan kelompok perlakuan depth jump dengan mean difference -0,24900 terhadap peningkatan kelincahan. Dari deskripsi dan analisis data dapat disimpulkan bahwa;1) pelatihan side jump sprint berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pada siswa putra peserta ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Sukasada, 2) pelatihan depth jump berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan pada siswa putra peserta ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Sukasada, 3) terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan side jump sprint dan depth jump terhadap kelincahan, dimana pelatihan side jump sprint lebih baik daripada pelatihan depth jump terhadap peningkatan kelincahan pada siswa putra peserta ekstrakurikuler sepakbola SMA Negeri 1 Sukasada.Kata Kunci : Side jump sprint, depth jump, kelincahan The aims of the study were determined the effect of side jump sprint training and depth jump training exercise to agility. This research method is a quasi experimental method with the modification-randomized control group pre-test post-test design research planning. The subject of research is the students of SMAN 1 Sukasada who follow football extra, the amount are 30 students (boys). The agility is measured by using zig-zag run and then the data is analyzed by ANAVA one way test on 0,05 signification standard and then continue to LSD test to gent comparison. The data is analyzed by SPSS 16,0 program. The description data in side jump sprint group to the agility increase 0,68 from 8,21 (pre-test) to 7,53 (post-test). And in depth jump group to the agility increase 0,38 from 8,22 (pre-test) to 7,84 (post-test), while in control group increase 0,15 from 8,20 (pre-test) to 8,05 (post-test). Based on ANAVA test is got 33,474 Fcount with 0,000 signification on 0,05 signification standard. Significantly the calculated value 0.000 < 0.05, there are differences in the influence of each group. From LSD test showed the treatment group with mean sprint jump side defference 0.24900 better than the group treated with the depth jump mean difference -0.24900 to increased agility .From description and data analyzed the concluded are : 1) side jump sprint exercise influence to agility of SMAN 1 Sukasada who follow football extra, 2) depth jump exercise influence to agility of SMAN 1 Sukasada who follow football extra, 3) there is differentiation between side jump sprint and depth jump exercise to agility, side jump sprint exercise is better than depth jump exercise to agility of SMAN 1 Sukasada who follow football extra. keyword : Side jump sprint, depth jump, agility
PENGARUH PELATIHAN SLALOM DRIBBLINGTERHADAP KELINCAHAN DAN VO2MAKS SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAK BOLA Darma, Kadek Aditya; Yoda, I Ketut; Sudarmada, I Nyoman
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.7896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan slalom dribbling terhadap kelincahan dan VO2Maks. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan the non-rendomized control group pretest posttest design. Subjek penelitian adalah siswa peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 1 Kediri tahun pelajaran 2016 berjumlah 30 orang yang selanjutnya akan dilakukan pre-test. Hasil pre-test digunakan untuk membagi subjek menjadi dua kelompok dengan menggunakan teknik ordinal pairing. Kelincahan diukur dengan ilinois agility test dan VO2Maks diukur dengan tes MFT, selanjutnya data dianalisis dengan uji-t independent pada taraf signifikansi 95% lebih kecil (α) 0,05 dengan bantuan program SPSS 16.0. Berdasarkan hasil uji-t independent didapatkan hasil: (1) variabel kelincahan dengan nilai signifikansi 0,034. (2) variabel VO2Maks dengan nilai signifikansi 0.045. Nilai signifikansi hitung lebih kecil dari nilai α, dengan demikian hipotesis penelitian “pelatihan slalom dribbling berpengaruh terhadap Kelincahan dan VO2Maks” Hipotesis diterima. Dapat disimpulkan bahwa; (1) pelatihan slalom ndribbling berpengaruh signifikan terhadap kelincahan siswa peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 1 Kediri tahun pelajaran 2016. (2) pelatihan slalom dribbling berpengaruh signifikan terhadap VO2Maks siswa peserta ekstrakurikuler sepak bola SMP Negeri 1 Kediri tahun pelajaran 2016. Kata Kunci : Pelatihan Slalom dribbling, Kelincahan, VO2Maks This research to know the effect of slalom dribbling training to the agility and VO2 Max. The research is a quasi-experimental design with the non-rendomized control group pretest posttest design. Subjects is students in extracurricular football participant SMP Negeri 1 Kediri school year 2016 are 30 people the next will do the pre-test. The result of pre-test was used to devide the subjects into two groups using ordinal pairing. Agility is measured by ilinois agility test and VO2 Max is measured by a test MFT, then analyzed by independent t-test at 95% significance level smaller (α) of 0.05 with SPSS 16.0. Based on the independent t-test results showed: (1) variable agility with a significance value of 0.034. (2) variable VO2 Max with significant value 0.045. The significance value calculated smaller than the value of α, so the hypothesis research " slalom dribbling training affect the agility and VO2 Max" Hipotesis acceptable. Can be concluded that; (1) slalom dribbling training affects the agility of student participants extracurricular football SMP Negeri 1 Kediri school year 2016. (2) slalom dribbling training affects the VO2Max of student participants extracurricular football SMP Negeri 1 Kediri school year 2016.keyword : Slalom dribbling, Agility, VO2 Max
PENGARUH PELATIHAN SIDE JUMP SPRINT DENGAN RASIO KERJA:ISTIRAHAT 1:3 DAN 1:5 TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMP NEGERI 2 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Putu Devi Andryani; ., dr. Made Budiawan, S.Ked.; ., I Nyoman Sudarmada, S.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v2i1.2656

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan side jump sprint dengan rasio kerja:istirahat 1:3 dan 1:5 terhadap daya ledak otot tungkai. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experimental) dengan rancangan penelitian the non-randomized control group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 2 Singaraja Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur daya ledak otot tungkai adalah vertical power jump test dengan validitas tes 0,989 dan reliabilitas tes 0,977. Data dianalisis dengan uji anava satu jalur pada taraf signifikansi () 0,05 dengan bantuan program SPSS 16,0. Berdasarkan hasil analisis data penelitian ditemukan, 1) Pelatihan side jump sprint dengan rasio kerja:istirahat 1:3 berpengaruh terhadap daya ledak otot tungkai. 2) Pelatihan side jump sprint dengan rasio kerja:istirahat 1:5 berpengaruh terhadap daya ledak otot tungkai, 3) Terdapat perbedaan peningkatan yang signifikan dari pelatihan side jump sprint dengan rasio kerja:istirahat 1:3 meningkat sebesar 1,93 dan pelatihan side jump sprint dengan rasio kerja:istirahat 1:5 meningkat sebesar 3,39 terhadap daya ledak otot tungkai. Hasil uji LSD (Least Significant Difference) menunjukan bahwa, pelatihan side jump sprint dengan rasio kerja:istirahat 1:5 lebih baik dibandingkan pelatihan side jump sprint dengan rasio kerja:istirahat 1:3 terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai dengan mean difference sebesar 1,457. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan pelatihan side jump sprint dengan rasio kerja:istirahat 1:3 dan 1:5 berpengaruh terhadap peningkatan daya ledak otot tungkai siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMP Negeri 2 Singaraja tahun pelajaran 2013/2014.Kata Kunci : pelatihan side jump sprint, rasio kerja:istirahat 1:3 dan 1:5, daya ledak otot tungkai. This study aims was determined the effect of side jump sprint training with 1:3 resting:working ratio and 1:5 resting:working ratio on leg muscle power. This research was a quasi experimental study design with the non-randomized control group pretest-posttest design. Subjects in this study were 30 students participants of extracurricular futsal SMP Negeri 2 Singaraja. The instrument used in this study to measure leg muscle power is the vertical power jump test (validity of test 0.989 and reliability of test 0.977). Data were analyzed with one way ANOVA test at a significance level of 0.05 with SPSS 16.0. Based on the data analysis found: 1) There is an effect of 1:3 resting:working ratio side jump sprint training on leg muscle power, 2) There is an effect of 1:5 resting:working ratio side jump sprint training on leg muscle power, 3) There is a significant difference on the increase of leg muscle power as the effect of using the 1:3 and 1:5 resting:working ratio side jump sprint training. 1:3 resting:working ratio of side jump sprint training increase 1,93 and 1:5 resting:working ratio of side jump sprint training increase 3,39. Results of LSD (Least Significant Difference) shows that, side jump sprint training with 1:5 resting:working ratio is better than side jump sprint training by 1:3 resting:working ratio to increased leg muscle power with mean difference by 1,457. Conclusion of the study is side jump sprint training between 1:3 resting:working ratio and 1:5 resting:working ratio effect on the increase leg muscle power extracurricular student participants futsal SMP Negeri 2 Singaraja.keyword : side jump sprint training, 1:3 and 1:5 resting:working ratio, leg muscle power.
PERBANDINGAN METODE PELATIHAN PESTA PASSING DAN EMPAT PENEMBAK TERHADAP KETEPATAN SHOOTING Farid, Miftahul; Swadesi, I Ketut Iwan; Sudarmada, I Nyoman
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v7i1.13101

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya teknik ketepatan shooting. Bertujuan untuk menganalisa:(1)Penerapan pelatihan permainan pesta passing terhadap ketepatan shooting pada SSB Ganesha United Singaraja,(2)Penerapan pelatihan permainan empat penembak terhadap ketepatan shooting pada SSB Ganesha United Singaraja,(3)Perbedaan penerapan pelatihan permainan pesta passing dan permainan empat penembak terhadap ketepatan shooting pada SSB Ganesha United Singaraja. Jenis penelitian yaituPenelitian eksperimen. Pengumpulan data dilakukan menggunakan tes dan pengukuran. Instrumen yang digunakan yaitu ketepatan shooting di permainan sepak bola. Análisis data yang digunakan statistik inferensial (uji-t). Hasil penelitian ini yaitupre-test kelompok control mean 7,93 median 8,00 modus 6. Post-test kelompok control mean 10,73 median 11modus 13. Gain kelompok control mean 0,2160 median 0,2300modus 0,20. Kelompok pesta passing pre-testrata-rata 8,07 median 8,00 modus 9 danpost-test mean 16,20 median 16,00modus 15. Gain skor metode pesta passing mean 0,6293 median 0,6400 modus 0,64. Kelompok metode empat penembakpre-test mean 7,93 median 8,00 modus 8. Skor post-test mean 13,07 median 14,00 modus 15.Rata-rata nilai tertinggi yaitu metode pesta passing, nilai terendah yaitu kelompok control. Berdasarkan hasil analisis data, dan pembahasan disimpulkan sebagai berikut:(1)Metode pelatihan pesta passing berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada SSB Ganesha United tahun 2017 sebesar 7,5%. (2)Metode pelatihan empat penembak berpengaruh terhadap peningkatan ketepatan shooting pada SSB Ganesha United tahun 2017 sebesar 5,17%. (3)Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikansi antara metode pelatihan pesta passing dan metode pelatihan empat penembak terhadap ketepatan shooting pada SSB Ganesha United tahun 2017 dengan selisih 2,33% dimana metode pelatihan pesta passing yang berpengaruh terhadap ketepatan shooting. Kata Kunci : pelatihan pesta passing, empat penembak, ketepatan shooting This research is motivated by the low precision shooting technique. Aimed to analysis: (1) Implementation of passing party game training on the accuracy of shooting on SSB Ganesha United Singaraja, (2) Application of four shooter game training on the precision of shooting on SSB Ganesha United Singaraja, (3) Different application of game passing game training and game four shooter against the precision of shooting on SSB Ganesha United Singaraja. The type of research is experimental research. The data were collected using tests and measurements. The instrument used is the precision of shooting in the game of football. Analysis of data used inferential statistics (t-test). The results of this study are pre-test control group mean 7.93 median 8.00 mode 6. Post-test control group mean 10.73 median 11 mode 13. Gain control group mean 0.2160 median 0.2300 mode 0.20. Group party passing pre-test average 8.07 median 8.00 mode 9 and post-test mean 16.20 median 16.00 mode 15. Gain score method of passing mean 0.6293 median 0.6400 mode 0.64 . Group method of four pre-test shooters mean 7.93 median 8.00 mode 8. The post-test score mean 13.07 median 14.00 mode 15. The highest average value is the party passing method, the lowest value is the control group. Based on the result of data analysis, and the discussion is summarized as follows: (1) The method of passing party training has an effect on the precision of shooting on SSB Ganesha United 2017 by 7.5%. (2) The training method of four shooters has an effect on the increase of shooting accuracy on SSB Ganesha United 2017 by 5.17%. (3) There is a significant difference of influence between passing party training method and training method of four shooters to the accuracy of shooting at SSB Ganesha United 2017 with the difference of 2.33% where the method of passing party trainer affecting the accuracy of shooting.keyword : party passing training, four shooters, shooting precision
PENGARUH PELATIHAN FOUR PLAYERS PASSING MOVING DRILL DAN FIVE PLAYERS STAR DRILL TERHADAP KETERAMPILAN PASSING (CHEST PASS) PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DI SMP NEGERI 3 GIANYAR ., I Putu Sugiastawan; ., Dr. I Ketut Yoda, S.Pd., M.Or.; ., I Nyoman Sudarmada, S.Or., M.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.19381

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pelatihan four players passing moving drill berpengaruh terhadap keterampilan passing (chest pass) pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 3 Gianyar, (2) Pelatihan five players star drill berpengaruh terhadap keterampilan passing (chest pass) pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 3 Gianyar, (3) Terdapat perbedaan pengaruh antara pelatihan four players passing moving drill dan pelatihan five players star drill terhadap keterampilan passing (chest pass) pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 3 Gianyar. Jenis penelitian adalah quasi eksperiment dengan desain “The Non-Randomized Control Group Pretest Posttest Design”. Populasi penelitian adalah peserta ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 3 Gianyar, berusia 13-15 tahun yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes keterampilan passing dengan menggunakan media dinding (Wall Pass) dari Nurhasan (2001). Analisis data menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan mencari data yang lebih berpengaruh menggunakan uji LSD dengan taraf signifikansi 5%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan four players passing moving drill dan five players star drill berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan passing chest pass. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pelatihan four players passing moving drill dan pelatihan five players star drill terhadap keterampilan passing chest pass pada peserta ekstrakurikuler bola basket di SMP Negeri 3 Gianyar, dengan nilai signifikansi 0,004, dimana pelatihan five players star drill lebih baik pengaruhnya dari pada four players passing moving drill terhadap keterampilan passing chest pass dilihat dari mean difference uji LSD yaitu sebesar 0,70000*. Bagi pembina olahraga, pelatih bola basket, guru penjas dan atlet serta pelaku olahraga lainya disarankan dapat menggunakan pelatihan four players passing moving drill dan pelatihan five players star drill sebagai salah satu latihan dalam meningkatkan teknik passing chest pass dalam permainan bola basket.Kata Kunci : pelatihan four players passing moving drill, pelatihan five players star drill, passing chest pass. The present study aims at determining: (1) the effect of four players passing moving drill on chest pass skill of participants in basketball extracurricular in SMP Negeri 3 Gianyar, (2) the effect of five players star drill on chest pass skill of participants in basketball extracurricular in SMP Negeri 3 Gianyar and (3) the difference in the effect of four players passing moving drill and five players star drill training on chest pass skill of participants in basketball extracurricular in SMP Negeri 3 Gianyar. This study was quasi-experimental designed with non-randomized control group pretest and posttest. The population of this study was 30 participants from basketball extracurricular who were in the age of 13-15. Passing skill test using wall pass by Nurhassan (2001) was used as the instrument of this study. The data were analyzed using One Way Annova and LSD Test with 5% significance value to examine the data which were more effective. The findings showed that four players passing moving drill and five players star drill were effective in improving passing chest pass skill. There was significant difference in the effect of four players passing moving drill and five players star drill training on chest pass skill of participants in basketball extracurricular in SMP Negeri 3 Gianyar. The significant value of 0.004 and LSD Test mean difference of 0.70000* prove that five players star drill was more effective than four players passing moving drill in improving passing chest pass skill. It is suggested for sports coaches, basketball coaches, sport teachers, athletes, and other sports players to apply four players passing moving drill and five players star drill training to improve passing chest pass technique in basketball games. keyword : four players passing moving drill practice, five players star drill practice, chest pass passing
PENGARUH PELATIHAN RUNNING INTERVAL 30 METER DENGAN RASIO KERJA ISTIRAHAT 1:3 DAN 1:5 PENINGKATAN KARDIOVASKULER ., I Gede Beni Sanjaya; ., Dr. I Ketut Yoda, S.Pd., M.Or.; ., I Nyoman Sudarmada, S.Or.
Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jiku.v4i2.7897

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan running interval 30 meter dengan rasio kerja dan istirahat 1:3 dan 1:5 terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian the nonrandomized pretest-posttest control group design. Subjek penelitian sebanyak 39 orang siswa peserta ekstrakurikuler bola basket SMP Negeri 2 Singaraja yang dibagi menjadi tiga kelompok dengan teknik ordinal pairing berdasarkan hasil pretest. Daya tahan kardiovaskuler diukur dengan multistage fitnes test. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji t-independent dari kelompok perlakuan 1:3 diperoleh nilai thitung sebesar 7.269 dengan signifikansi hitung 0,000 dan data hasil dari kelompok perlakuan 1:5 diperoleh nilai thitung sebesar 4.233 dengan nilai signifikansi hitung 0,000 yang menunjukan nilai α < 0,05 maka terdapat peningkatan dari masing-masing kelompok. Hasil analisis menunjukan adanya perubahan nilai rata-rata pada variable daya tahan kardovaskuler. Pada kelompok perlakuan 1:3 meningkat sebesar 4,984, pada kelompok perlakuan 1:5 meningkat 2,807 dan pada kelompok kontrol meningkat 0,669, dari data hasil Uji-F terhadap daya tahan kardiovaskuler diperoleh nilai Fhitung sebesar 27.567 dengan nilai signifikansi hitung 0,000 α < 0,05, maka terdapat perbedaan pengaruh dari masing-masing kelompok. Maka dilakukan uji least significant difference untuk mengetahui pelatihan mana yang lebih baik pengaruhnya terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler. Dapat disimpulkan bahwa pelatihan lari interval dengan rasio kerja dan istirahat 1:3 dan 1:5 berpengaruh terhadap peningkatan daya tahan kardiovaskuler, berdasarkan hasil uji (LSD) dengan rasio kerja dan istirahat 1:3 lebih baik pengaruhnya untuk peningkatan daya tahan kardiovaskulerKata Kunci : pelatihan running interval, daya tahan kardiovaskuler. This study was aimed to identify the effect of interval running 30 metres distance training with work ratio and recovery 1:3 and 1:5 toward the cardiovascular endurance. The type of the research is quasi experiment. This study was designed in the nonrandomized pretest-posttest control group design. There were 39 basketball extracurricular students from SMP Negeri 2 which were divided into three groups decided by ordinal pairing technique based on the results of pre-test. Cardiovascular endurance was measured by multistage fitnes test. Based on result of analysis using t-Independent test of treatment group 1:3 obtained tmeasure amounted to 7.269 with significance value 0,000 and the test result data tmeasure of treatment group 1:5 obtained tmeasure amounted to 4,233 with the significance value 0,000, wich the value of α < 0,05 then there is an increase of each group, The results of the analysis indicate a change of average variable cardiovascular endurance, in the treatment group 1:3 increased 4,984, the treatment group 1:5 increased 2,807 and the control group increase 0,699 And the next test is least significance difference to know wich better effect to increase cardiovascular endurance. Based of (LSD) data can be concluded that the running interval 1;3 better effect to increase cardiovascular endurance. Suggestion tha can be conveyed is that this research could be used as a reference in the implementation of training or further study. keyword : interval running training, cardiovascular endurance
Co-Authors ., Anak Agung Gede Bayu Eka p ., I Gede Agus Dana Saputra ., I Gede Beni Sanjaya ., I Gede Eka Dharma Wibawa ., I Kadek Anom Sanjaya ., I Md Septian Marta y ., I Putu Adi Susanta ., I Putu Ari Mahendra ., I Putu Sugiastawan ., I Wayan Andi Suandika ., I Wayan Darmawan ., I Wayan Dibya Darsana Darma ., I Wayan Mahardika ., Kadek Budiantara ., Singgih Pamuji Anak Agung Gede Bayu Eka p . Bayu Suta, I Wayan Ade Cucu Markani Darma, Kadek Aditya dr. Made Budiawan, S.Ked. . I Gede Agunk Teddy Pratama I Gede Agus Dana Saputra . I Gede Beni Sanjaya . I Gede Eka Dharma Wibawa . I Gst Lanang Agung Parwata I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan I Gusti Made Dwipa Darma Putra . I Kadek Anom Sanjaya I Kadek Anom Sanjaya . I Ketut Addy Putra Indrawan I Ketut Iwan Swadesi I Ketut Okta Pradipta Jaya I Ketut Sudiana I Ketut Yoda I Ketut Yoda I Made Satyawan I Made Yama Ardika . I Made Yama Ardika ., I Made Yama Ardika I Md Septian Marta y . I Nyoman Kanca I Nyoman Sastra Dwipa Udiyana . I Putu Adi Susanta . I Putu Ari Mahendra . I Putu Gede Winartha . I Putu Gede Winartha ., I Putu Gede Winartha I Putu Sugiastawan . I Wayan Ade Bayu Suta I Wayan Andi Suandika . I Wayan Darmawan . I Wayan Dibya Darsana Darma . I Wayan Mahardika . I Wayan Muliarta Indrawan, I Ketut Addy Putra Jaya, I Ketut Okta Pradipta Kadek Aditya Darma Kadek Budiantara . Kadek Sutyantara . Kadek Yogi Parta Lesmana Komang Agus Prihanto Arimbawa Luh Eka Eliani . Made Budiawan Miftahul Farid Miftahul Farid, Miftahul Miftahul Maghfiroh Mubarak, Syahrul Muhammad Farhan Nur Wahid Ni Luh Kadek Alit Arsani Ni Luh Sukerti Pratama, I Gede Agunk Teddy Prihanto Arimbawa, Komang Agus Putu Agus Budi Suantama Putu Devi Andryani . Putu Ngurah Aditya Cahya Artha . S.Ked. dr. Made Budiawan . S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sanjaya, I Kadek Anom Singgih Pamuji . Suantama, Putu Agus Budi Sukerti, Ni Luh Syahrul Mubarak Yonathan Priananta