Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

BELAJAR DALAM MAIYAH RELEGI Tantiani, Farah Farida
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Vol 1, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.583 KB)

Abstract

Maiyah Rebo Legi (Maiyah Relegi) adalah kegiatan Maiyah di Malang yang diadakan setiap malam Rebo legi. Kegiatan ini bagian dari kegiatan Maiyah yang digagas keluarga Emha Ainun Nadjib di Jombang. Kegiatan Maiyah sendiri berlangsung di berbagai wilayah Indonesia, terutama di pulau Jawa yang rutin diadakan sebulan sekali. Berbeda dengan kegiatan Maiyah di daerah lain, Maiyah Relegi sejak awal tidak pernah menyandarkan pada tokoh tertentu, sehingga setiap kegiatan diskusinya Maiyah Relegi selalu dihadiri undangan yang berbeda-beda, tergantung pada topik yang dijadikan bahan diskusi. Hal lain yang juga berbeda dari Maiyah lain, Maiyah Relegi memiliki partisipan utama mahasiswa. Kehadiran mahasiswa berdiskusi di malam hari yang bukan akhir pekan di Maiyah Relegi, merupakan respon yang positif karena mahasiswa mau berperan aktif melibatkan diri untuk membatu mencari solusi bagi masyarakat. Dengan adanya partisipasi aktif tersebut, Maiyah Relegi menjadi proses belajar bagi mahasiswa selain di bangku kuliah. Oleh karena itu, sebagai penelitian awal digali mengenai kegiatan Maiyah Relegi, terutama proses belajar yang terjadi di kegiatan Maiyah Relegi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui proses wawancara dengan penganggas Maiyah Relegi dan melalui observasi dalam kegiatan Maiyah. Hasil penelitian bahwa Maiyah Relegi sebagai proses belajar mahasiswa, ternyata Maiyah Relegi menerapkan prinsip-prinsip belajar efektif bagi partisipannya.Kata Kunci: maiyah relegi, mahasiswa, proses belajar
Pola Komunikasi Antara Sekolah Dan Orangtua Siswa Berkebutuhan Khusus (SBK) Di Sekolah Inklusi Tantiani, Farah Farida
‎‎‎TAZKIYA: Journal of Psychology Vol 3, No 2 (2015): TAZKIYA Journal of Psychology
Publisher : Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.164 KB) | DOI: 10.15408/tazkiya.v20i2.9175

Abstract

Since 2009, inclusive school programs were established in many schools in Indonesia, from pre-school to higher education. Inclusive school is school who accommodate students with various ability and character due to common right to study. Meaning students with special needs may be students of regular school and study the same material as other students. Challenges emerge for school and students' parents, particularly parents of students with special needs. These challenges have been overcome by effective communication done by school and parents of students with special needs. Knowledge of how to communicate effectively and communication method is needed by school and parents, thus the same aim can be reached to help students with special needs develop optimally at inclusive school. DOI: 10.15408/tazkiya.v20i2.9175
IMPLEMENTASI PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) PADA PENDIDIKAN TINGGI: EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR Ike Dwiastuti; Farah Farida Tantiani; Aryudho Widyatno; Moh. Irtadji
Jurnal Sains Psikologi Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.269 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana evaluasi proses implementasi metode pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) pada pendidikan tinggi. Metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah mahasiswa dalam kelas mata kuliah psikologi belajar tahun 2018, berjumlah 72 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan tes prestasi. Data diambil setelah subjek diberi perlakuan metode pembelajaran PBL. Analisis data menggunakan analisis deskriptif-eksplanatif. Hasil tes prestasi menunjukkan bahwa hasil belajar mengalami peningkatan. Hasil analisis deskriptif-eksplanasi menunjukkan bahwa pada awalnya mahasiswa masih belum mampu untuk merepresentasikan masalah, belum dapat menggunakan teori yang tepat untuk menganalisis kasus, dan belum dapat menyelesaikan persoalan yang diberikan. Setelah adanya tambahan proses latihan pembelajaran kognitif tingkat tinggi (Higher Order Thingking), mahasiswa menjadi lancar dalam melaksanakan proses PBL. Penelitian ini memaparkan bahwa dalam PBL perlu adanya perencanaan yang matang, yaitu disesuaikan dengan karakteristik dan pengalaman awal mahasiswa mengenai student active learning agar hasil lebih optimal.Kata Kunci: evaluasi proses pembelajaran; mahasiswa; problem-based learning DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um023v8i22019p218
EFEKTIFITAS PELATIHAN MANAJEMEN STRES PADA MAHASISWA Gamma Rahmita Ureka Hakim; Farah Farida Tantiani; Pravissi Shanti
Jurnal Sains Psikologi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.232 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pelatihan manajemen stres sebagai tindakan pencegahan untuk meminimalkan efek negatif dari stres.pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan soal terkait materi yang disampaikan selama pelatihan. Penelitian ini bersifat quasi eksperimen berupa one group pre test, post test design. Pelatihan dilakukan selama dua hari  dengan subyek penelitian sebanyak 80 mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas di Universitas Negeri Malang. Di ukur secara pre test, di beri perlakukan kemudian diberi post test. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini adalah 1) Definisi Stress, faktor penyebab; (2) Gejala-gejala Stress dan pengaruh stress dalam kehidupan sehari-hari; dan (3) Coping stress (4) simulasi dengan melakukan role play dan teknik relaksasi  Setelah seluruh proses dilakukan, dilakukan post test dan di hitung perbedaan nilai meannya. Analisis dilakukan dengan paired sample t-test dengan nilai signifikansi 0,000 <alpha (0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan manajemen stress ini tergolong efektif bagi mahasiswa. Mereka dapat memahami materi yang disampaikan dan ke depan dapat mempraktekkannya secara mandiri. Berdasarkan hasil pelatihan ini, disarankan untuk melakukan pelatihan dalam jangka waktu yang lebih lama dan continue agar peserta lebih terampil untuk menjalankan strategi-strategi coping stress.Kata kunci : pelatihan management stress, mahasiswaDoi : http://dx.doi.org/10.17977/um023v6i22017p076
Peran Self-Efficacy pada Remaja dalam Menghadapi Stress Sekolah Inayah Sherly Restika Putri; Farah Farida Tantiani
Jurnal Sains Psikologi Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um023v10i12021p1-8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan antara efikasi diri dengan stres sekolah pada siswa sekolah berprestasi di Malang. Diketahui bahwa siswa dapat mengalami stres sekolah ketika mereka merasa tertekan dengan tuntutan tugas, tuntutan guru dan orangtua, dan hubungan interpersonal siswa. Stres sekolah dapat dipengaruhi oleh faktor kepribadian berupa efikasi diri, bila seseorang memiliki efikasi yang rendah maka akan lebih rentan mengalami stres. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian korelasional. Subjek penelitian ini adalah 145 siswa SMKN 8 Malang. Pengambilan data menggunakan skala efikasi diri (reliabilitas 0,886 dan validitas 0,265-0,628) dan skala stres sekolah (reliabilitas 0.786 dan validitas 0,271-0,475). Hasil analisis inferensial berupa uji hipotesis dengan menggunakan Pearson product moment  menunjukkan hasil berupa nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar – 0,504 (Sig. kurang dari 0,05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan bersifat negatif antara efikasi diri dengan stres sekolah. Hal ini  berarti semakin rendah efikasi diri yang dimiliki maka akan semakin tinggi stres sekolah yang dimiliki begitupun sebaliknya.Kata Kunci: efikasi diri, stres sekolah, sekolah menengah kejuruan
PENGEMBANGAN PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN KERJASAMA PADA ANAK USIA DINI Pravissi Shanti; Farah Farida Tantiani; Ike Dwiastuti
Jurnal Sains Psikologi Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.744 KB) | DOI: 10.17977/um023v5i12015p%p

Abstract

Abstrak: Pengembangan permainan untuk meningkatkan ketrampilan kerjasama pada anak usia dini dimaksudkan agar anak-anak dapat bekerjasama mengingat saat ini lebih banyak kegiatan yang bersifat kompetisi. Pengembangan permainan ini menggunakan dua jenis permainan yang diberi judul “Kura-kura Raksasa” dan “Bola Menari” yang dilakukan pada 93 anak usia 5-6 tahun di kelas TK B, TK Pembina Malang. Permainan ini menggunakan alat-alat sederhana yang biasa ditemukan sehari-hari seperti selimut dan bola pantai. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa anak-anak dapat menampilkan rata-rata 3 sampai 4 indikator perilaku kerjasama ketika memainkan permainan tersebut. Selain itu, terdapat juga peningkatan indikator kerjasama dari permainan pertama ke permainan kedua. Hal ini menunjukkan bahwa dengan permainan sederhana seperti bermain kura-kura raksasa dan bola menari, anak-anak dapat mengembangkan nilai kerjasama.Kata-kata kunci : permainan, kerjasama, ketrampilan, anak usia dini
EFEKTIFITAS PERMAINAN TYING SHOES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK Fahrita Maishulhah; Moh Irtadji; Farah Farida Tantiani
Jurnal Sains Psikologi Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.119 KB) | DOI: 10.17977/um023v5i22016p15-19

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas permainan tying shoes untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini.  Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi instrument pengumpulan data berupa pedoman observasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu anak berusia 5-6 tahun di TK Bunga Harapan Di Desa Turi, Kecamatan Turi, Kabupaten Lamongan. Teknik analisis yang digunakan adalah uji Mann Withney U, dan uji efektifitas Cohen D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) adalah 0,001 < 0,005, dan uji efektifitas Cohen D 0,82 (82%). Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa permainan tying shoes82% efektif untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di TK Bunga Harapan.    Kata Kunci : kemampuan motorik halus, permainan tying shoes, anak usia dini
Involvement of Parents in Children with Special Needs Intervention Farah Farida Tantiani
Jurnal Sains Psikologi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.316 KB) | DOI: 10.17977/um023v9i12020p39-45

Abstract

Parents are an important factor in the intervention process of special needs children. Therefore, this article aims to describe parental involvement in the intervention that can be done to optimize the development of special needs children. The parents' involvement that was analyzed in this article based on two models of early childhood education that involve parents in the educational process, such as the Portage model and Jowonio School. Interventions carried for special needs children have been carried out since they were in their early childhood period so that it is quite relevant to use the early education model as an example of parental involvement in their children's interventions. The advantage of using the Portage model because this model uses a home-based approach so that children with special needs get a high intensity of intervention. The strength of Jowonio School is an individual program in intervening children with special needs. However, special time is still needed for counseling the parents of children with special needs in recognizing and controlling the emotions felt by caring for children with special needs.Keywords: special needs children; intervention; parental involvement; therapy center.
Intensitas Penggunaan Gawai Dan Keterampilan Komunikasi Interpersonal Adinda Ulfa Permatasari; Farah Farida Tantiani
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Issue 2, December 2019
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v8i2.3044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan gawai dengan keterampilan komunikasi interpersonal pada siswa SMAN 1 Kedungadem. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek yang digunakan sejumlah 122 siswa kelas X - XII di SMAN 1 Kedungadem. Instrumen penelitian terdiri dari 25 aitem skala intensitas penggunaan gawai dengan reliabilitas 0,780 dan 48 aitem skala keterampilan komunikasi interpersonal dengan reliabilitas 0,928. Jenis analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial menggunakan teknik analisis product moment pearson dengan diperoleh koefisien korelasi (rxy = -0,190) yang signifikan (p = 0,036 ≤ 0,05), maka disimpulkan H1 diterima H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan intensitas penggunaan gawai dengan keterampilan komunikasi interpersonal pada siswa.
Belajar dalam Maiyah Relegi Farah Farida Tantiani
Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.404 KB)

Abstract

Maiyah Rebo Legi (Maiyah Relegi) adalah kegiatan Maiyah di Malang yang diadakan setiap malam Rebo legi. Kegiatan ini bagian dari kegiatan Maiyah yang digagas keluarga Emha Ainun Nadjib di Jombang. Kegiatan Maiyah sendiri berlangsung di berbagai wilayah Indonesia, terutama di pulau Jawa yang rutin diadakan sebulan sekali. Berbeda dengan kegiatan Maiyah di daerah lain, Maiyah Relegi sejak awal tidak pernah menyandarkan pada tokoh tertentu, sehingga setiap kegiatan diskusinya Maiyah Relegi selalu dihadiri undangan yang berbeda-beda, tergantung pada topik yang dijadikan bahan diskusi. Hal lain yang juga berbeda dari Maiyah lain, Maiyah Relegi memiliki partisipan utama mahasiswa. Kehadiran mahasiswa berdiskusi di malam hari yang bukan akhir pekan di Maiyah Relegi, merupakan respon yang positif karena mahasiswa mau berperan aktif melibatkan diri untuk membatu mencari solusi bagi masyarakat. Dengan adanya partisipasi aktif tersebut, Maiyah Relegi menjadi proses belajar bagi mahasiswa selain di bangku kuliah. Oleh karena itu, sebagai penelitian awal digali mengenai kegiatan Maiyah Relegi, terutama proses belajar yang terjadi di kegiatan Maiyah Relegi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui proses wawancara dengan penganggas Maiyah Relegi dan melalui observasi dalam kegiatan Maiyah. Hasil penelitian bahwa Maiyah Relegi sebagai proses belajar mahasiswa, ternyata Maiyah Relegi menerapkan prinsip-prinsip belajar efektif bagi partisipannya.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um021v1i12016p071