Mohammad Bisri
Universitas Negeri Malang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH KEMATANGAN EMOSI TERHADAP PENYESUAIAN SOSIAL PADA MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI MALANG Anita Yustis Kristina; Nur Eva; Mohammad Bisri
Jurnal Sains Psikologi Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.692 KB)

Abstract

Masa remaja merupakan masa di mana usia peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa yang mengalami perubahan emosi dan perubahan sosial. Penyesuaian sosial merupakan kemampuan seorang individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan bentuk tingkah laku yang telah disetujui oleh kelompok dengan diikuti kematangan emosi yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kematangan emosi terhadap penyesuaian sosial pada mahasiswa baru Politeknik Negeri Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi sebab-akibat. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru jurusan akuntansi Politeknik Negeri Malang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Random Sampling, dengan sampel sebanyak 56 subjek penelitian. Analisis data dari penelitian ini menggunakan teknik Simple Linear Regression, dengan bantuan SPSS 16.0 for windows. Hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu tingkat penyesuaian sosial pada mahasiswa baru jurusan akuntansi Politeknik Negeri Malang masuk dalam kategori tinggi, dengan hasil persentase sebesar 51,78% dan tingkat kematangan emosi mahasiswa baru jurusan akuntansi Politeknik Negeri Malang dinyatakan tinggi dengan hasil persentase sebesar 51,78%. (3) hasil dari uji regresi, koefisien korelasi variabel kematangan emosi dengan penyesuaian sosial sebesar 0,653. Kemudian terdapat nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,427. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kematangan emosi terhadap penyesuaian sosial pada mahasiswa baru jurusan akuntansi Politeknik Negeri Malang sebesar 42,7%.Kata Kunci: kematangan emosi , penyesuaian sosialDOI: http://dx.doi.org/10.17977/um023v8i12019p187
Hubungan antara Gaya Pengasuhan Orangtua, Eksplorasi Religius, dan Komitmen Religius Mahasiswa Mohammad Bisri
Jurnal Sains Psikologi Vol 1, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.539 KB) | DOI: 10.17977/um023v1i22009p%p

Abstract

Abstrak: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dan  korelasional yang menguji hubungan antara gaya pengasuhan orangtua dengan eksplorasi dan komitmen religius mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah bevariat sampling plan untuk mengkategorikan  gaya pengasuhan orang tua responden, selanjutnya digunakan teknik penarikan sampel secara proporsional menurut “Krecji Ruler”. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Temuan menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara gaya pengasuhan orangua, eksplorasi religius dan komitmen religius. Menurut hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel prediktor berhubungan dengan variabel dependen   yaitu eksplorasi religius dan komitmen religius.Kata-kata kunci: gaya pengasuhan orangtua,  eksplorasi religius, komitmen religius.
Studi Kasus Pengaruh Gaya Ibu Menyusui Bayi Terhadap Perkembangan Anak Kidal Mohammad Bisri
Jurnal Sains Psikologi Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (30.679 KB) | DOI: 10.17977/um023v5i12015p%p

Abstract

Secara psikologis anak kidal tidak merasa aneh dengan perilaku kekidalannya. Namun secara sosiologis, ketika anak kidal tersebut berinteraksi dengan orang lain dengan kultur yang berbeda akan menimbulkan masalah. Perilaku kidal dipandang sebagai tindakan yang kurang baik. Beberapa kajian menujukkan bahwa penyebab anak kidal sampai saat ini kurang memuaskan, masih sangat terbatas. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kekidalan.Pendekatan Penelitian ini adalah Studi Kasus, dengan teknik observasi dan  wawancara. Subyek kajian adalah anak kembar Santi dan Yanti. Observasi digunakan untuk mengamati tingkat kekidalan yang dialami subyek, sedangkan Wawancara digunakan untuk menggali  data  antara lain: sejak kapan terjadinya kekidalan subyek? Perbedaan gaya menyusui yang dialami subyek sejak bayi? Berbagai faktor yang mempengaruhi kekidalan?Melalui kajian yang cukup mendalam dengan studi kasus akhirnya ditemukan bahwa:Kondisi perlakuan ibu saat menyusui  bayi dengan asinya berpengaruh sangat kuat bagi perkembanganke kidalan seorang anak.Gaya ibu menyusui bayinya yang selalu miring ke sebelah  kiri, sementara bayinya saat menyusu asi ibunya selalu miring ke kanan akan menghambat perkembangan motorik tangan kanan dan kaki kanan, pada saat yang sama memberi keleluasaan kepada  tangan dan kaki kiri untuk mengembangkan respon yang diinginkan.Awal mula perkembangan kekidalan berlangsung pada bayi usia 1-4 bulan bersamaan dengan periode pengembangan skema kebiasaan dan pengulangan gerakan.Kata kunci: kidal,sistem dinamik
Promosi Kinerja Guru Sekolah Dasar Islam Ummu Aiman Lawang melalui Penggunaan Supervisi Klinis Tutut Chusniyah; Lufiana Harnany Utami; Mohammad Bisri; Gebi Angelina Zahra; Agung Minto Wahyu; Muhammad Subkhan
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i2.785

Abstract

AbstrakKualitas pengajaran dan instruksi sangat diperlukan bagi keberhasilan pembelajaran di sekolah. Supervisi di sekolah bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengajaran dan instruksi guru. Supervisi sebagai tulang punggung yang menentukan efektivitas sebuah sekolah. Supervisi yang baik melibatkan kegiatan bantuan untuk guru secara langsung dan menginformasikan tentang apa yang harus dilakukan atau telah dilakukan. Supervisi belajar-mengajar di kelas berusaha membantu guru untuk mengajar secara efektif belum tercapai. Metode yang digunakan dalam kegiatan supervisi klinis ini yaitu 1) konferensi perencanaan; 2) observasi kelas; 3) konferensi umpan balik; 4) perencanaan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa 1) konferensi perencanaan berhasil memberikan penjelasan kepada pihak sekolah dan guru terkait konsep kegiatan yang akan dilakukan; 2) observasi kelas dilakukan selama aktivitas mengajar yang meliputi pembukaan, main activity, manajemen kelas, dan aktivitas lainnya; 3) konferensi umpan baik dapat memberikan masukan bagi guru terkait kekurangan atau kelemahan yang perlu diperbaiki dalam proses mengajarnya; 4) rancangan evaluasi dapat memformulasi rancangan program khusus untuk guru berdasarkan hasil konferensi umpan balik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa adanya supervisi klinis sangat berguna dalam mempromosikan kinerja guru.Kata Kunci: Kinerja Guru, Guru Sekolah Dasar, Supervisi Klinis AbstractThe quality of teaching and instruction is indispensable for successful learning in schools. Supervision in schools aims to improve teaching performance and teacher instruction. Supervision is the backbone that determines the effectiveness of a school. Good supervision involves directly assisting teachers and informing them of what needs to be done or has been done. Supervision of teaching and learning in the classroom trying to help teachers to teach effectively has not been achieved. The methods used in this clinical supervision activity are 1) planning conference; 2) class observation; 3) feedback conference; 4) evaluation planning. The results of the activities showed that 1) the planning conference was successful in providing explanations to the school and teachers regarding the concept of the activities to be carried out; 2) class observations are carried out during teaching activities which include opening, main activity, class management, and other activities; 3) feedback conferences can provide input for teachers regarding deficiencies or weaknesses that need to be improved in the teaching process; 4) the evaluation design can formulate a special program design for teachers based on the results of the feedback conference. Thus, it can be concluded that clinical supervision is very useful in promoting teacher performance.Key Word: Clinical Supervision, Elementary School Teacher, Teacher Performance.
Pelatihan berbasis Psikologis untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada Orang yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) Tutut Chusniyah; Dhelya Widasmara; Rakhmaditya Dewi Noorrizki; Mohammad Bisri; Moch. Yunus; Ika Andrini Farida; Agung Minto Wahyu; Tasya Yuni Ariskasari
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 6 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i6.11628

Abstract

As one of the countries with the highest prevalence of leprosy sufferers, this problem must be seriously addressed. So far, most of the treatment is still done on the medical aspect, but not much has been done to shape the psychology of the patients or OYPMK. Therefore, it is necessary to do real interventions that help from the psychological side of the patient or OYPMK. This service method uses psychological-based training, which includes several activities, namely opening, initial assessment, introduction, recognizing self-potential, forming positive perceptions, introduction to time management, increasing fighting power, training evaluation, and closing. As a result, this training has succeeded in achieving the goals set for each activity. In addition, the participants also gave testimonies of positive changes in their self-acceptance. Thus, this training activity can be a structured guideline for partners who want to implement it.
Kesepian perempuan lajang pada dewasa awal Amelia Fakhrun Nisa; Fattah Hidayat; Mohammad Bisri
Flourishing Journal Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.382 KB) | DOI: 10.17977/um070v1i12021p24-32

Abstract

Abstract: This research is aimed to know the lonelinessof sigle women on their early adult- period. The research is using qualitative method with fenomenology approach on three women on their early adult period who feel lonely. The data collection is using structural interview, open questionnaire, and the participants as the observers. The technique of data analysis is by using fenomenology technique. Based on the result of the analysis of this research, the conclusions acquired are as follow: (a) kind of loneliness for single women is feeling along and unreachable or unrealized dreams, (b) kinds of loneliness according to Brehm (1992), those which has existed are also appeared on every participant differently, (c) type of the loneliness in which the three participant are into is emotional loneliness, (d) the causes of loneliness are mostly due to relationships with someone, environment or a situation, and how they could build the expected relations, and (e) the reaction given were positive and negative based on the explanation of the participants which reacted in some ways such ignoring, denying, and responding. Keywords: loneliness; early-adult women; single Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui mengenai kesepian perempuan lajang pada dewasa awal. Jenis penelitian yang diambil adalah kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi pada tiga perempuan dewasa awal lajang yang kesepian. Pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur, kuisioner terbuka, partisipan sebagai observer. Teknik analisis data dilakukan teknik data fenomenologis. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh simpulan sebagai berikut:a)Jenis perasaan kesepian bagi perempuan lajang ialah merasakan sendiri dan harapan yang belum terpenuhi atau terwujudkan b) jenis –jenis perasaan kesepian berdasarkan Brehm, yang sudah ada juga muncul pada setiap partisipan, tetapi berbeda-beda. c) Bentuk kesepian yang mana ketiga pertisipan termasuk dalam kategori kesepian emosional. d) Penyebab kesepian lebih kepada menjalin hubungan dengan orang lain atau seseorang, lingkungan atau situasi dan bagaimana membangun hubungan yang diharapkan. e) Reaksi yang muncul berupa sikap negatif dan positif, yang mana semua menurut dari paparan partisipan. Kemudian membentuk model reaksi berupa mengalihkan, menghindar dan menanggapi reaksi tersebut. Kata kunci: kesepian; perempuan dewasa awal; lajang
Hubungan Adversity Quotient dengan kinerja karyawan De Chicken di Kota Malang Tomi Anggara; Fattah Hidayat; Mohammad Bisri
Flourishing Journal Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.132 KB) | DOI: 10.17977/um070v1i42021p280-288

Abstract

The purpose of this study was to determine the relationship between Adversity Quotient and the Performance of De Chicken employees in Malang City. This research is quantitative research using descriptive and correlational analysis. The sampling technique in this study used simple random sampling technique with the number of research subjects of 30 De Chicken employees in Malang City. Data collection uses a scale of Adversity Response Profile with reliability of 0.954 and scale of Performance with reliability of 0.940. The results of this study indicate that as many as 53 percent of De Chicken employees in Malang City have a low Adversity Quotient level and 53 percent of De Chicken employees in Malang City have a high level of performance. Obtained a correlation coefficient of 0.443, it shows that there is a positive relationship between Adversity Quotient and Performance on De Chicken employees in Malang City. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Adversity Quotient dengan Kinerja karyawan De Chicken di Kota Malang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif dan korelasional. Teknik simple random sampling digunakan sebagai teknik sampling dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 30 karyawan De Chicken di Kota Malang. Skala Adversity Response Profile digunakan sebagai pengumpulan data dengan reliabilitas 0,954 dan skala Kinerja dengan reliabilitas 0,940. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 53 persen karyawan De Chicken di Kota Malang memiliki tingkat Adversity Quotient yang rendah dan 53 persen karyawan De Chicken di Kota Malang memiliki tingkat Kinerja yang tinggi. Diperoleh nilai koefisien korelasi 0,443, hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara Adversity Quotient dengan Kinerja pada karyawan De Chicken di Kota Malang.
KEMATANGAN INTIMASI MASA DEWASA AWAL MENURUT IMAM NAWAWI Achmad Arroizy Subagyo; Moh. Irtadji; Mohammad Bisri
Flourishing Journal Vol. 1 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.39 KB) | DOI: 10.17977/um070v1i62021p464-473

Abstract

Abstract: Intimation is an ability to immerse his identity with the identity of others without fear of losing his own identity. This research was conducted to search for the meaning of maturity of intimation that includes sacrifice, commitment, compromise, and equal relations in the book of Riyadushshalihin the work of Imam Nawawi. The purpose of this study is to describe what and how the concept of early adulthood intimation maturity according to the perspective of Imam Nawawi. This study used a qualitative approach with Gadamerian’s hermeneutic type. Gadamerian’s hermeneutic is a method to interpret the meaning of the text by part and whole. The main data source in this study is the work of Riyadushshalihin book of Imam Nawawi. The data collected through documentation from defined text. Data analyzed using part and whole technique. Checking the validity of data is done through triangulation from the expert of sources and the book Sharh (in-depth reviews of a book). The result show that intimation maturity according to Imam Nawawi is a constant awareness of one’s self that he and the whole universe is a servant of Allah who are related to each other with behavior that is entirely based upon the laws that Allah has set over them. The intimation maturity according to him include the values of sacrifice, compromise, commitment, sincerity, and equal relations. Each divided into several aspects, there are 1) sacrifice: dedicated until the end of life, give something good to others, giving priority to others above ourselves, dedicated with earnest, give a loved one to those who need it, and bear the pain of others; 2) compromise: accepting the reason of other people, have the nature of forgiving, understanding differences of other people, to resolve issue with discussion, succumbs to the others, and idealistic; 3) commitment: the clarity of the aggreement on the commitment, have a trusteeship, made an agreemenr in commitment proportionately, have a good prejudice of other people, and the commitment is flexible; 4) equal relations: equality of responsibility for each person, the equality of rights for everyone, and legal equality for everyone; 5) sincerity: present in the presence of Almighty Allah, fear of the Almighty Allah, hoping to the Almighty Allah, and ridho against all decisions from the Almighty Allah. While the implications in psychology comparated with Erikson’s psychosocial theory. Suggestions for psychology scientists can use the result of this research as material identification intimation maturity. Researchers that interested to continue this research should use more source text and use more hermeneutic method variant. Keywords: intimation, early adulthood, Imam Nawawi
PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF BONEKA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK AL WA’YI MALANG Anugrahani Putri Prameswari; Sudjiono Sudjiono; Mohammad Bisri
Flourishing Journal Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.014 KB) | DOI: 10.17977/um070v2i12022p1-7

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to develop puppet dolls educational tools and to know the improvement in fine motor skills of early childhood.Development of puppet dolls educational game tools using the Borg & Gall 1983 model in Sugiono (2006). Using descriptive, evaluative and experimental research methods. This study used a quasi-experimental method with the design of one group pretest-posttest design. The subjects in this study were 25 boys and girls in the age range of 5-6 years. The instruments used in this study were observation guidelines and treatment guidelines.The results of average the game tool media validation are 88.44%, which means that the media of this educational game tool is very feasible to use. From the technical analysis, the paired sample t-test test used shows the results of sig. (2-tailed) of 0.000 <0.05. thus it can be concluded that Ho is rejected or puppet dolls educative educational tools can improve the fine motor skills of early childhood at Al Wa’Yi Kindergarten in Malang.As well as suggestions for further researchers, among others: (1) control the time of implementation, (2) provide media with a larger size, (3) add subjects on a broader scale. Keywords: : fine motor skills, puppet dolls, educational tools, early childhood. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat permainan edukatif boneka wayang dan mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak usia dini. Pengembangan alat permainan edukatif Boneka Wayang menggunakan model Borg&Gall 1983 dalam Sugiono (2006). Menggunakan metode penelitian deskriptif, evaluatif dan eksperimental. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 25 anak berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam rentang usia 5-6 tahun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pedoman observasi dan panduan perlakuan.Hasil validasi ahli media alat permainan didapatkan rata-rata uji coba kelayakan sebesar 88,44% yang artinya sangat media alat permainan edukasi ini sangat layak untuk digunakan. Dari teknis analisis uji paired sample t-test yang digunakan menunjukkan hasil sig. (2-tailed) sebesar 0.000 < 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak atau alat permainan edukatif boneka wayang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di TK Al Wa’Yi Malang. Adapun saran bagi pengguna untuk mempelajari buku panduan yang telah dikembangkan. Serta saran bagi peneliti selanjutnya antara lain: (1) mengontrol waktu pelaksanaan, (2) menyediakan media dengan ukuran yang lebih besar, (3) menambah subjek dengan skala yang lebih luas Kata kunci: kemampuan motorik halus, alat permainan edukatif boneka wayang, anak usia dini