Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS KESPRO REMAJA MELALUI SOSIALISASI PUSAT INFORMASI DAN KONSELING –REMAJA (PIK-R) DI SEKOLAH MADRASAH ALIYAH MUHAMMADIYAH PEKANBARU Trisiwi Kusuma Ningrum; Yeni Yarnita; Chairil Chairil; Isnaniar Isnaniar; Juli Widiyanto; Maswarni Maswarni; Pratiwi Gasril; Wiwik Norlita
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 2 No 2 (2018): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3335.441 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v2i2.862

Abstract

The Youth Information and Counseling Center, better known as PIK-R, is one of the BKKBN programs as a forum for youth activities that is very useful for adolescents and for improving school health programs. The PIK-R socialization activity was the first step before the establishment of the PIK-R at the Muhammadiyah 1 Aliyah Madrasah in Pekanbaru. The purpose of this community service was to improve the quality of adolescent knowledge about reproductive health as an effort to plan healthy and positive adolescent lives. at Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Pekanbaru with the form of information dissemination of the Youth Information & Counseling Center by providing insights on adolescent life and steps that must be taken by adolescents to become healthy and planning adolescents. The method used is lecture, discussion and question and answer. The results of dedication showed that all participants wanted the formation of PIK-R in Muhammadiyah 1 Pekanbaru Aliyah Madrasas. Thus the benefit of this service was that in addition to students getting knowledge about adolescent health which could be useful as a beginning of the formation of PIK-R at Muhammadiyah 1 Pekanbaru Islamic Senior High School.
Pemberdayaan Duta Keluarga Tuberkulosis sebagai Upaya Mencegah terjadinya TB Multi Drugs Resistent di Puskesmas Sidomulyo RJ Pekanbaru Trisiwi Kusuma Ningrum; Maswarni Maswarni; Yuyun Ria Wahyuni
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 4 No 1 (2020): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.555 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v4i1.1561

Abstract

Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang dapat menyerang organ paru maupun ekstra paru. Penderita TB harus menjalani pengobatan selama 6-8 bulan. Apabila tidak minum obat hingga tuntas dapat menyebabkan resistensi kuman yang disebut TB Multi Drugs Resistent yang dapat membahayakan kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Penderita yang mengalami TB MDR akan menjalani pengobaan dengan jangka waktu lebih lama dengan kombinasi pemberian obat secara injesi maupun oral. Hal ini akan menambah beban kerja tubuh penderita TB sehingga dapat mengalami berbagai keluhan yang lebih berat saat menjalani pengobatan. Tujuan adalah untuk memberikan wawasan kepada keluarga bagaimana tips menjalin komunikasi efektif untuk memberikan motivasi penderita TB minum obat hingga sembuh dan juga memberikan motivasi dan edukasi kepada penderita TB tentang efek samping obat anti TB dan penatalaksanaannya. Metode PKM dengan menggunakan ceramah dan diskusi unuk mencari solusi permasalahan yang dialami oleh penderita dan keluarga dalam proses pengobatan TB. Selain itu juga dengan memberikan kartu minum obat kepada Pendamping Menelan Obat sebagai media untuk mengontrol keteraturan minum obat. Hasil kegiatan PKM menunjukkan pengetahuan peserta PKM tentang penyakit TB dan tehnik berkomunikasi efektif untuk mensupport penderita TB minum obat hingga sembuh mayoritas dalam kategori baik. selain itu 100% penderita TB minum obat secara teratur.
Fresto Lele Ibu Rumah Tangga Blok I Di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siakhulu Trisiwi Kusuma Ningrum; Maswarni Maswarni; Wan Laura Hardilawati; Yeni Yarnita
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 5 No 1 (2021): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v5i1.2562

Abstract

Pada masa pandemic covid 19 maupun era new normal Covid 19 saat ini, banyak masyarakat yang terdampak pandemic, salah satunya adalah masyarakat yang berada di RT 02 Desa Kubang Jaya, yang saat ini juga mengalami permasalahan ekonomi terdampak Covid 19. Hal ini membuat para ibu rumah tangga Blok I turut memikirkan bagaimana cara membantu pendapatan keluarga yang saat ini terdampak pandemic. Permasalahan yang dialami oleh sasaran adalah belum tahu cara pembuatan fresto lele serta terbatasnya modal untuk wirausaha fresto lele. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan , ketrampilan dan kemandirian ibu ibu rumah tangga blok I untuk berwirausaha untuk membantu menambah pendapatan keluarga. Metode PKMS ini dengan menggunakan ceramah secara daring yang memberikan materi tentang pengolahan pangan yang aman bagi kesehatan dan manajemen pemasaran fresto lele , serta praktek cara membuat fresto lele yang dilaksanakan secara langsung menggunakan protokol kesehatan. Hasil kegiatan PKMS menunjukkan peningkatan pengetahuan dan katrampilan peserta PKMS tentang bagaimana cara pembuatan fresto lele, dan kelompok ibu sudah memulai memasarkan fresto lele yang telah dibuat. Kata kunci _ fresto, ikan lele, pangan, Kubang Jaya
DESKRIPSI EFEK SAMPING OBAT ANTI TB PADA PASIEN TB YANG SEDANG MENJALANI PENGOBATAN TB DI PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU Trisiwi Kusuma Ningrum; Mailur Rahmi
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 4 No 1 (2020): Vol 4 No 1 Tahun 2020
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.136 KB) | DOI: 10.36341/jka.v4i1.1298

Abstract

ABSTRACT Tuberculosis (TB) is an infectious disease that must get special treatment with antibiotics given at least 6 months. The use of anti-TB drugs with various types of drugs and a long duration can cause complaints of side effects. This study aims to determine the side effects of anti-TB drugs in TB patients who are treating TB treatment at the health center. This research is descriptive with 35 respondents. The data collection method used a questionnaire and was carried out on 18 June-18 July 2019. The results showed that 27 respondents (77.1%) experienced side effects of anti-TB oabat, while only 8 respondents (22.9%) had no complaints. The most common complaints experienced by TB sufferers during treatment were complaints of tingling and burning sensation in the legs of 13 people (37.1%) and followed by other side effects in the form of no appetite as many as 6 respondents (17.1), joint pain as many as 9 respondents ( 25.7), redness in urine (urine) by 8 respondents (22.9), itching and redness on the skin by 11 respondents (31.4), impaired balance by 6 respondents (17.1), icterus without other causes by 4 respondents (11.4), visual impairment as many as 6 respondents (17.1), purpura and climbing (shock) as much as 1 respondent (2.9). Keywords: Side Effects, Anti-TB drugs
KARAKTERISTIK PENDERITA TUBERKULOSIS ANAK DI PUSKESMAS SAIL PEKANBARU trisiwi kusuma ningrum
Jurnal Keperawatan Abdurrab Vol 4 No 2 (2021): Vol 4 No 2 Januari 2021
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/jka.v4i2.1599

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). TB pada anak sering terjadi tanpa gejala yang spesifik. Faktor risiko yang berperan penting dalam penularan penyakit TB pada anak adalah adanya riwayat kontak anak dengan penderita TB dewasa, status gizi anak, dan status imunisasi BCG. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat karakteristik Penderita Tuberkulosis Anak Di Puskesmas Sail Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel total sampling dengan jumlah 12 orang anak. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder dari catatan rekam medik pasien dan data hasil wawancara dengan penanggungjawab TB dengan menggunakan lembar check list dengan analisa data univariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang menderita TB memiliki karakteristik mayoritas berusia 2-12 tahun .Jenis kelamin penderita TB anak antara laki-laki dan perempuan berbanding sama dengan jumlah 6 orang (50%). Mayoritas anak dinyatakan positif mengalami TB berdasarkan pemeriksaan tes mantoux sebanyak 11 orang (91.7%). Anak yang positif menderita TB yang terdapat riwayat kontak dengan penderita TB hanya 4 orang (58.3%). Semua anak yang menderita TB memiliki riwayat pernah diberi imunisasi BCG . Berdasarkan status sosial ekonomi anak yang menderita TB berasal dari status ekonomi tinggi dan menengah berbanding sama yang masing masing berjumlah 6 orang (50%). Ventilasi rumah penderita TB yang kurang baik sebanyak 7 orang (58.3%). Pencahayaan rumah penderita TB mayoritas tidak terang sebanyak 8 responden (66.7%). Disarankan kepada petugas kesehatan Puskesmas Sail untuk lebih meningkatkan kegiatan edukasi kesehatan kepada masyarakat tentang karakteristik tuberkulosis untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki prilaku hidup bersih dan sehat yang lebih baik untuk mengurangi terjadinya penyakit tuberculosis.
STUDI RETORSPEKTIF HUBUNGAN ANTARA VARIETAS KONSUMSI BUAH DENGAN STATUS GLIKEMIK PADA PENDERITA DIABETESS MELITUS TIPE 2 Juli Widiyanto; - Isnaniar; Trisiwi Kusuma Ningrum
Sistem Informasi Vol 8 No 01 (2017): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v8i01.551

Abstract

Penyakit infeksi tidak menular dewasa ini menjadi ancaman tersendiri dalam kehidupan masyarakat, diabetes mellitus adalah salah satunya, Pertumbuhan diabetes melitus di Indonesia sebesar 15,2% atau dari 8.426.000 orang pada tahun 2.000 dan diperkirakan menjadi 21.257.000 orang di tahun 2030. Penelitian metaanalisis oleh Miller dkk, 5 menemukan pasien diabetes yang mengkonsumsi diet indeks glikemik rendah mengalami penurunan kadar HbA1c 0,43% (CI 0,72-0,13) dan penurunan kadar protein terglikosilasi 7,4%. Penelitian metaanalisis menunjukkan diet dengan tinggi serat mempengaruhi kadar glukosa darah. Didapatkan penurunan kadar glukosa post prandial + 21%. Penelitian Andrew et.al (2012) membuktikan bahwa konsumsi buah dan sayuran yang bervariasi dapat mengurangi factor risiko kejadian diabetes tipe2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara varietas konsumsi buah dengan status glikemik pada penderita diabetes melitus tipeII di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo dan Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan case control study. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan uji Person Chi Squer. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat berhubungan yang bermakna antara varietas konsumsi buah juga berhubungan dengan status glikemik, hal tersebut dibuktikan dengan nilai p-value < 0,05 yaitu 0,017. Dengan OR: 3,6 dan CI95%: 1,22 – 10,61. Sehingga dapat disimpulkan bahwa varietas konsumsi buah pada penderita diabetes mellitus tipe dua berhubungan erat dengan status glikemik pada penderita diabetes mellitus. Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubugan yang bermakna antara varietas konsumsi buah dengan status glikemik.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI PEKANBARU Trisiwi Kusuma Ningrum; Nidya Kusuma Khairunnas
Sistem Informasi Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v9i2.1296

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang tidak menular, tetapi hampir setiap orang mengalami penyakit ini. Hipertensi dapat pengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor umur, keturunan, merokok, jenis kelamin, dan riwayat hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan terjadinya hipertensi di Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Desain penelitian yang digunakan adalah case control dengan mengidentifikasi kelompok dengan efek tertentu ( kasus) dan kelompok tanpa efek ( kontrol). Sampel pada penelitian ini berjumlah 42 orang responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan menggunakan dua kelompok sampel yaitu kelompok kasus yaitu pada penderita hipertensi yang ada riwayat hipertensi sebelumnya dan kelompok kontrol yaitu pada penderita hipertensi yang tidak ada riwayat hipertensi sebelumnya. yang diambil secara accidental Sampling. Hasil Penelitian menunjukkan hasil faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya hipertensi pada pasien adalah faktor riwayat keturunan dengan nilai PV <0.05 ( 0.003) NIlai OR hasil penelitian 9,067 dengan 95% CI = 2,306 – 35,650. Di harapkan kepada instansi tempat penelitian untuk meningkatkan program edukasi kesehatan tentang faktor – faktor yang berhubungan dengan terjadinya hipertensi sehingga masyarakat dapat melakukan upaya preventif sejak dini untuk mencegah terjadinya penyakit hipertensi.
Studi Kasus Penyakit Pada Anak Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi Di Puskesmas Sidomulyo Rawat Jalan Pekanbaru Tahun 2016-2018 Trisiwi Kusuma Ningrum; Supitri Asih Rahayu
Sistem Informasi Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v10i1.1601

Abstract

Imunisasi merupakan suatu upaya untuk memberikan kekebalan terhadap tubuh anak dengan cara pemberian vaksin. Apabila anak tidak diberikan imunisasi secara lengkap dapat menyebabkan terjadinya penyakit pada anak yang dapat mengakibatkan kelemahan, kecacatan maupun kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penyakit pada anak yang dapat dicegah dengan imunisasi. Desain penelitian menggunakan desain deskriptif dengan pengambilan data sekunder berupa catatan rekam medik kunjungan anak sakit di poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Sidomulyo tahun 2016-2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga terbesar penyakit pada anak yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah penyakit TBC sebanyak 53,45%, penyakit hepatitis 10.34% dan penyakit diptheri sebanyak 10,43%. Diharapkan tenaga kesehatan Klinik KIA Puskesmas Sidomulyo untuk lebih intensif meningkatkan program edukasi kesehatan kepada orangtua yang memiliki anak usia 0-18 tahun tentang pentingnya imunisasi pada anak untuk mewujudkan generasi bangsa yang sehat dan cerdas.
Edukasi Kesehatan Manfaat Air Nabidz Kurma Untuk Mengurangi Mual Muntah di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru Trisiwi Kusuma Ningrum; Maswarni Maswarni; Yeni Sri Winarti; Pratiwi Gasril; Chairil Chairil; Yeni Yarnita; Juli Widiyanto; Isnaniar Isnaniar; Wiwik Norlita; Silvia Elki Putri; Sri Hilma Siregar
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 7 No 1 (2023): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v7i1.4927

Abstract

Penyakit Tuberkulosis (TB) paru adalah salah satu penyakit yang hingga saat ini menjadi perhatian dunia dan masuk ke dalam sasaran Sustainable Development Goals SDGs. Pemberian obat anti tuberculosis (OAT) merupakan langkah untuk mengatasi pandemic TB. Pasien TB harus mengkonsumsi obat secara teratur hingga periode pengobatan selesai . Penggunaan obat anti TB (OAT) dalam waktu lama ( 2 sampai 9 bulan) akan menimbulkan reaksi obat yang tidak dikehendaki. Beberapa literatur menyampaikan bahwa efek samping OAT a dalah efek hepatotoksik antara lain keluhan mual muntah. Hasil survey di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru, terdapat 15 orang penderita Tb paru mengeluh mual muntah setelah minum OAT . Berdasarkan hal tersebut, tim pengabdian UMRI perlu melakukan kegiatan pengabdian dengan memberikan edukasi kesehatan manfaat air nabidz kurma mengurangi keluhan mual muntah pada penderita TB paru di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan penderita TB paru tentang manfaat air nabidz untuk mengurangi mual muntah dan mampu mempraktikkan cara membuat air nabidz kurma sehingga dapat dikonsumsi dan dapat mengurangi keluhan mual muntah yang dialami oleh penderita TB. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan penderita TB paru tentang manfaat dan cara membuat air nabidz kurma.