Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

ANALISA KADAR LEMAK, PATI, GULA REDUKSI, MINERAL (Fe, Ca, Na dan Mg) PELET IKAN DARI LIMBAH ORGANIK Nasution, Hasmalina; Deliani, Winda; Isnaniar, -; Wahyunungsih, -
Sistem Informasi Vol 7 No 02 (2017): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.74 KB)

Abstract

Budidaya ikan di Indonesia merupakan salah satu komponen yang penting pada sektor perikanan. Ikan yang dibudidayakan memerlukan pakan berkualitas dengan kandungan nutrisi yang lengkap agar dapat hidup dan berkembang biak dengan baik. Mahalnya harga pakan dapat diatasi salah satunya dengan membuat pakan buatan sendiri menggunakan metode yang sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi pelet ikan yang dibuat dari limbah organik (bekicot, tulang ikan lele, kulit pisang dan kulit singkong) terhadap nilai kadar lemak, pati, gula reduksi dan mineral dengan variasi waktu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5 hari. Mikroorganisme yang digunakan untuk fermentasi adalah Saccharomyces cerevisiae dalam keadaan aerob. Analisis kadar lemak digunakan metode soxhlet dan didapatkan waktu optimal kadar air adalah pada hari ke 3 yaitu 11,18 %. Analisis kadar pati dan gula reduksi menggunakan metode iodometri dan didapatkan waktu optimal kadar pati dan gula reduksi pada hari ke 3 yaitu 9,06 % dan 10,07 % dan analisis mineral digunakan metode spektrofotometri serapan atom (SSA) dan didapatkan waktu optimal terhadap kadar mineral adalah pada hari ke 2 yaitu 1039 mg/kg Ca, 44,63 mg/kg Na, 20,76 mg/kg Mg dan 150,98 mg/kg Fe. Hasil uji t (p = 0,05) menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata antara hasil kadar lemak, pati dan gula reduksi yang diperoleh antara waktu fermentasi 4 dan 5 hari. Pelet ikan yang difermentasi pada waktu optimal (3 hari) untuk lemak memenuhi syarat mutu pakan ikan patin SNI 7548:2009 yaitu kadar lemak maksimal 14 %.
PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DI RT 03 RW 03 KELURAHAN TANGKERANG TENGAH KECAMATAN MARPOYAN DAMAI PEKANBARU Isnaniar, -; Yendra, -
Sistem Informasi Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.01 KB)

Abstract

Demam berdarah adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus dengue ini akibat dari gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Nyamuk Aedes Aegypti ini merupakan jenis serangga (insecta) dari ordo diptera yang dapat mengakibatkan kematian kepada manusia yang terkena gigitannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku masyarakat dalam pencegahan demam berdarah di RT 03 RW 03 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, sampel diambil dengan menggunakan simple Total sampling dengan jumlah 66 sampel. Hasil penelitian yang dilakukan pada tanggal 13 s/d 16 Februari 2015 menunjukkan mayoritas perilaku masyarakat dalam pencegahan demam berdarah Di RT 03 RW 03 nKelurahan Tangkerang tengah Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru adalah dalam kategori Baik sebanyak 38 Responden (57,6%) dan kategori tidak baik sebanyak 28 Responden (42,4%). Sedangkan Perilaku Responden berdasarkan Observasi yaitu kategori Baik sebanyak 47 Responden (71,2%) dan kategori tidak baik sebanyak 19 (28,8 %). Diharapkan masyarakat untuk dapat meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan demam berdarah bagi kesehatan.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT SCABIES DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT SCABIES PADA SISWA MTs. DAR – EL HIKMAH PEKANBARU -, Isnaniar
Sistem Informasi Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.113 KB)

Abstract

Scabies sering dinyatakan sebagai penyakit langganan anak pesantren. Diperkirakan sanitasi lingkungan yang buruk di Pondok Pesantren merupakan faktor dominan yang berperan dalam penularan dan tingginya angka prevalensi penyakit Scabies diantara santri di Ponpes. Tinggal satu kamar, ditambah kebiasaan saling bertukar pakaian, handuk, dan perlengkapan pribadi memang meningkatkan risiko penularan. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan tentang penyakit Scabies terhadap perilaku pencegahan penyakit Scabies pada siswa MTs. Dar – El Hikmah Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional study. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner, analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat berdasarkan uji chi square dengan derajat kepercayaan a= 0,05. cara pengambilan sample dengan purposive sampling dimana jumlah sample 266 siswa sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Hasil penelitian dengan univariat menunjukkan bahwa responden memilki tingkat pengetahuan rendah yaitu 121 orang (45,5%), dan berperilaku sehat yaitu 144 siswa (54,1%), serta hasil analisis bivariat didapatkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku dengan nilai p = 0,441. Akan tetapi responden yang memiliki pengetahuan tinggi sebagian besar berperilaku sehat yaitu sebanyak 49 responden (59,0%), sedangkan persentase responden dengan tingkat pengetahuan rendah yang berperilaku sehat lebih kecil dibandingkan responden dengan pengetahuan rendah, yaitu 65 responden (53,7%). Hal ini dapat dijadikan dasar perlunya peningkatan pengetahuan dalam pembentukan perilaku hidup sehat dan disarankan kepada petugas kesehatan di komunitas agar dapat selalu memberi pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang penyakit Scabies.
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) IBU DENGAN KEJADIAN DIARE DI PUSKESMAS GARUDA PEKANBARU Isnaniar, -; Lestari, Yuni Indri
Sistem Informasi Vol 8 No 01 (2017): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.265 KB)

Abstract

Diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Diare didefinisikan sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari. Salah satu penyebab dari terjadinya diare adalah faktor lingkungan dan perilaku. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) pada bayi tergantung kepada perilaku hidup bersih dan sehat ibu, karena bayi masih tidak bisa melakukan segala sesuatu dengan sendiri (Mardta, 2014). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui “Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) ibu dengan kejadian diare pada bayi di Puskesmas Garuda Pekanbaru”. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional study dengan tehnik pengambilan sampel accidental sampling yang berjumlah 33 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner dan Analisa Data yang digunakan adalah univariate dan bivariat. Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 21- 28 febuari 2017 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara perilaku memberikan ASI eklusif dengan kejadian diare pada bayi, nilai P=0,007. Tidak terdapat hubungan menggunakan air bersih dengan kejadian diare pada bayi, nilai p=0,805. Terdapat hubungan antara mencuci tangan dengan air bersih dan sabun dengan kejadian diare pada bayi nilai P=0,000. Tidak terdapat hubungan antara menggunakan jamban dengan kejadian diare pada bayi, p=0,183 Dan Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan kepada pihak ibu untuk dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah terjadinya diare pada bayi.
STUDI RETORSPEKTIF HUBUNGAN ANTARA VARIETAS KONSUMSI BUAH DENGAN STATUS GLIKEMIK PADA PENDERITA DIABETESS MELITUS TIPE 2 Widiyanto, Juli; Isnaniar, -; Ningrum, Trisiwi Kusuma
Sistem Informasi Vol 8 No 01 (2017): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.981 KB)

Abstract

Penyakit infeksi tidak menular dewasa ini menjadi ancaman tersendiri dalam kehidupan masyarakat, diabetes mellitus adalah salah satunya, Pertumbuhan diabetes melitus di Indonesia sebesar 15,2% atau dari 8.426.000 orang pada tahun 2.000 dan diperkirakan menjadi 21.257.000 orang di tahun 2030. Penelitian metaanalisis oleh Miller dkk, 5 menemukan pasien diabetes yang mengkonsumsi diet indeks glikemik rendah mengalami penurunan kadar HbA1c 0,43% (CI 0,72-0,13) dan penurunan kadar protein terglikosilasi 7,4%. Penelitian metaanalisis menunjukkan diet dengan tinggi serat mempengaruhi kadar glukosa darah. Didapatkan penurunan kadar glukosa post prandial + 21%. Penelitian Andrew et.al (2012) membuktikan bahwa konsumsi buah dan sayuran yang bervariasi dapat mengurangi factor risiko kejadian diabetes tipe2. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara varietas konsumsi buah dengan status glikemik pada penderita diabetes melitus tipeII di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo dan Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan case control study. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan uji Person Chi Squer. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat berhubungan yang bermakna antara varietas konsumsi buah juga berhubungan dengan status glikemik, hal tersebut dibuktikan dengan nilai p-value < 0,05 yaitu 0,017. Dengan OR: 3,6 dan CI95%: 1,22 – 10,61. Sehingga dapat disimpulkan bahwa varietas konsumsi buah pada penderita diabetes mellitus tipe dua berhubungan erat dengan status glikemik pada penderita diabetes mellitus. Simpulan penelitian ini adalah terdapat hubugan yang bermakna antara varietas konsumsi buah dengan status glikemik.
AKTIVITAS ANTI BAKTERI DAN ANTI JAMUR SENYAWA CALKON(E)-1-(naftalen-1-il)-3-(naftalen)prop-2-1-on Hilma, Rahmiwati; -, Jasril; -, Isnaniar
Sistem Informasi Vol 4 No 1 (2013): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.799 KB)

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan Uji aktivitas antibakteri dan anti jamur terhadap senyawa turunan calkon E)-1-(naftalen-1-il)-3-(naftalen)prop-2-1-on (senyawa A) menggunakan metoda difusi.Bakteri yang digunakan adalah Staphylococcus aureus sebagai bakteri grampositif) dan Escherichia colisebagai bakteri gram negatifdan terhadap senyawa calkon tersebut juga dilakukan uji aktivitas anti jamur menggunakan jamur Candida albicans. Hasil Uji antibakteri terhadap senyawa calkon E)-1-(naftalen-1-il)-3-(naftalen)prop-2-1-on (A) memperlihatkan bahwa senyawa calkon A tidak aktif terlihat dengan tidak adanya zona bening disekitar cakram yang ditetesi dengan sampel calkon. Hasil uji aktivitas antijamur senyawa calkon (E)-1-(naftalen-1-il)-3-(naftalen)prop-2-1-on (senyawa A)memperlihatkan aktivitas antijamur yang baik pada konsentrasi 10 μg/disk dengan diameter zona hambat yang dihasilkan yaitu sebesar 17, 08 mm
HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR KB SUNTIK DI PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU Norlita, Wiwik -; -, Isnaniar -; Shafitri, Elfika -
Sistem Informasi Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.757 KB)

Abstract

Hormonal contraceptives such as injectable contraceptives can cause changes in blood pressure. The purpose of this study was to determine the relationship between the use of injectable contraceptives and blood pressure in injectable family planning acceptors at Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru. The type of research used is Cross Sectional with accidental sampling sampling technique where the sample in this study were mothers who were found visiting a family planning clinic at Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru which amounted to 32 respondents. The results of the study were carried out on July 13-28, 2018, with chi-square statistical tests obtained with normal blood pressure of 25 respondents, hypertension of 7 respondents, and the relationship between types of injectable birth control used with blood pressure (p-value> 0.05) with p value = 0.084. Conclusion there is no significant relationship between the use of injectable contraceptives and blood pressure in injectable family planning acceptors at Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru.
HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN PANTY LINER DENGAN KEJADIAN FLUOR ALBUS PADA REMAJA PUTRI DI SMK MUHAMMADIYAH 2 PEKANBARU -, Isnaniar -; Hasanah, Raudatul -
Sistem Informasi Vol 9 No 1 (2018): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (701.67 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pantyliner terhadap kejadian keputihan pada siswi SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 220 responden, dengan teknik random sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan taraf signifikan α < 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak ada hubungan antara penggunaan panty liner dengan kejadian fluor albus pada siswi SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru. Kejadian keputihan pada siswi SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru disebabkan banyak faktor antara lain penggunaan panty liner yang tidak baik, pengetahuan yang kurang tentang fluor albus dan sumber informasi yang didapatkan tentang fluor albus. Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2017 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara penggunaan panty liner dengan kejadian fluor albus pada siswi SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru yaitu dari 108 Remaja yang menggunakan Panty liner didapatkan 106 (98,15%) dengan nilai pvalue= 0,434. Kesimpulan penelitian ini bahwa dari 108 Remaja yang menggunakan Panty liner didapatkan 106 (98,15%) Remaja mengalami Fluor Albus, hasil uji chi square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan panty liner dengan kejadian fluor albus di SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru, dengan nilai P-value 0,434. Saran bagi remaja putri yang menggunakan panty liner yaitu diharapkan pada remaja putri agar lebih berhatihati jika memilih dan menggunakan produk, Gunakan panty liner dengan lapisan berpori, mempunyai daya serap yang tinggi, dan mempunyai permukaan yang lembut, Jangan gunakan panty liner setiap hari, Gunakan panty liner hanya jika cairan yang keluar dari vagina terasa banyak, Jika menggunakan panty liner gantilah setiap 4-6 jam sekali, Setelah buang air kecil diharapkan agar mengganti panty liner yang digunakan, Gantilah panty liner jika keeadaan terasa lembab
(IbM) DENGAN METODE GERAKAN PERSENDIAN RANGE OF MOTION (ROM) APLIKASI KETERAMPILAN TANGAN BAGI LANSIA PREVENTIF REUMATOID ARTHRITIS DI PSTW Chairil Chairil; Isnaniar Isnaniar; Wiwik norlita; Juli widiyanto; Tri Siwi; Maswarni Maswarni; Pratiwi Gasril
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 1 No 1 (2017): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.33 KB) | DOI: 10.37859/jpumri.v1i1.31

Abstract

Proses penuaan secara alami pasti terjadi sesuatu hal yang harus di cermati bagaimanadi hari tua hidup sehat dan kriatif itu tidak semua lansia bisa menjalaninya salahdiantaranya adalah kurangnya gerakanyang di lakukan lansia tujuan IbM inimemberikan aplikasi gerakan rom untuk kratipitas keterampilan tangan sasaran lansiayang mengalami Reumatoid Arhritis dan mau untuk melakukan gerakan dalam bentukkerajinan tangan hal ini di pandang penting di sebabkan satu diantaranya jenis penyakityang ada adalah Rheumatoid arthritis.Rheumatoid arthritis adalah peradangan kronispada sendi yang menyebabkan rasa sakit,bengkak dan kaku pada persendian contohnyadi kaki dan tangan.Arthritis berarti radang sendi dan bisa berdampak pada jaringan disekitar persendian, seperti pada otot, ligamen, dan tendon. Seiring waktu, peradanganini bisa menghancurkan jaringan persendian. Efek dari kondisi ini akan membatasiaktivitas keseharian, seperti sulit untuk berjalan dan menggunakan tangan. Perawatanrheumatoid arthritis yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan terapi satudiantaranya dengan ROM serta pengobatan jangka panjang untuk menghambatperkembangan dan gejala rheumatoid arthritis. Jika perawatan dengan terapi danpengobatan sudah tidak efektif, untuk memperbaiki masalah persendian dapat dilakukan.Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk mempertahankanatau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan menggerakan persendian secaranormal dan lengkap untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot. Aktivitas adalahsuatu energy atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukan untuk dapatmemenuhi kebutuhan hidup
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT SCABIES DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT SCABIES PADA SISWA MTs. DAR – EL HIKMAH PEKANBARU Isnaniar -
Sistem Informasi Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Photon
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jp.v2i2.140

Abstract

Scabies sering dinyatakan sebagai penyakit langganan anak pesantren. Diperkirakan sanitasi lingkungan yang buruk di Pondok Pesantren merupakan faktor dominan yang berperan dalam penularan dan tingginya angka prevalensi penyakit Scabies diantara santri di Ponpes. Tinggal satu kamar, ditambah kebiasaan saling bertukar pakaian, handuk, dan perlengkapan pribadi memang meningkatkan risiko penularan. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan tentang penyakit Scabies terhadap perilaku pencegahan penyakit Scabies pada siswa MTs. Dar – El Hikmah Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional study. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner, analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat berdasarkan uji chi square dengan derajat kepercayaan a= 0,05. cara pengambilan sample dengan purposive sampling dimana jumlah sample 266 siswa sesuai dengan criteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Hasil penelitian dengan univariat menunjukkan bahwa responden memilki tingkat pengetahuan rendah yaitu 121 orang (45,5%), dan berperilaku sehat yaitu 144 siswa (54,1%), serta hasil analisis bivariat didapatkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku dengan nilai p = 0,441. Akan tetapi responden yang memiliki pengetahuan tinggi sebagian besar berperilaku sehat yaitu sebanyak 49 responden (59,0%), sedangkan persentase responden dengan tingkat pengetahuan rendah yang berperilaku sehat lebih kecil dibandingkan responden dengan pengetahuan rendah, yaitu 65 responden (53,7%). Hal ini dapat dijadikan dasar perlunya peningkatan pengetahuan dalam pembentukan perilaku hidup sehat dan disarankan kepada petugas kesehatan di komunitas agar dapat selalu memberi pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang penyakit Scabies.