Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan

UJI KUALITAS FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING AYAM BROILER YANG DIBERI PAKAN TAMBAHAN DAUN TAHONGAI (Kleinhovia hospital L) Riyo Wijaya; Julinda Romauli Manullang; Taufan Purwokusumaning Daru
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 3, No 2 (2021): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v3i2.13636

Abstract

Daging broiler sangat diminati oleh masyarakat luas pada saat ini, akan tetapi lemak pada broiler dapat menyebabkan kolesterol, tidak hanya itu lemak juga dapat menyebabkan sifat fisik dan organoleptik yang berbeda pada daging ayam. Tahongai merupakan tanaman khas kalimantan yang mengadung flavonoid, saponin dan tanin yang dapat berpengaruh pada kualitas fisik dan organoleptik daging ayam. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh daun tahongai (Kleinhovia hospita L) terhadap kualitas fisik dan organoleptik ayam broiler. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2019. Pengujian kualitas fisik dan pengujian organoleptik dilaksanakan di Laboratorium Produksi dan Nutrisi Peternakan, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman, Samarinda. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan pelakuan tanpa tahongai (T1) dan pemberian Tahongai (T2) terhadap kualitas fisik dan organoleptik daging ayam broiler segar, data yang didapat diuji lebih lanjut dengan uji T. Hasil yang didapat ditahui jika penambahan tahongai mempengaruhi tekstur dan aroma daging ayam (P<0,05) dengan nilai masing-masing 3,58 (agak suka) dan 3,6 (agak suka) uji mutu hedonik berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap semua parameter. 
PEMANFAATAN DAUN KATUK (Sauropus androgynus) TERHADAP KUALITAS TELUR KONSUMSI DI CV. ZAFA ANUGRAH MANDIRI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Hendra Rizki Hand; Julinda Romauli Manullang; Taufan Purwokusumaning Daru
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol 3, No 2 (2021): REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v3i2.13623

Abstract

Ayam petelur dibudidayakan khusus untuk menghasilkkan telur secara komersial. Seiring bertambahnya usia ayam kualitas telur yang dihasilkan mengalami penurunan. Telur merupakan bahan pangan hasil hewani yang mudah rusak dan mudah menurun kualitasnya. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas telur adalah dengan menambahkan Feed additive dalam pakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun katuk terhadap kualitas eksterior dan kualitas interior pada telur ayam konsumsi. Penelitian dilaksanakan di peternakan ayam petelur CV. Zafa Anugrah Mandiri dan Laboratoriun Nutrisi Ternak pada bulan November sampai Desember 2020. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Faktor tunggal dalam penelitian ini adalah konsentrasi tepung daun katuk dalam pakan. Data yang diperoleh dianalisi menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan diuji lanjut menggunakan uji beda nyata tekecil (BNT) pada taraf 5 %. Penelitian ini menunjukan hasil yang berbeda tidak nyata pada bobot telur, indeks telur, berat jenis telur, indeks kuning telur, indeks putih telur dan Haugh Unit akan tetapi berpengaruh nyata pada tebal kerabang dan pH telur. Nilai bobot telur yang dihasilkan memiliki rataan 62,36 – 63,85, nilai indeks telur memiliki rataan 74,21- 77,76, nilai berat jenis yang dihasilkan yaitu 1,09 – 1,15, indeks kuning telur meiliki nilai rataan 0,43 – 0,45, nilai indeks putih telur memiliki rata – rata 0,12 – 0,13 dan nilai Haugh Unit 92,90 – 95,59, adapun untuk nilai kerabang telur 0,38 – 0,44, untuk nilai pH dalam penelitian ini adalah 6,60 – 6,85. Dapat disimpulkan bahwa semakin banyak penambahan tepung daun katuk dalam pakan memberikan pengaruh terhadap penambahan ketebalan kerabang dan nilai pH telur.  
KANDUNGAN MINERAL SAPI BALI BUNTING DAN TIDAK BUNTING DI WILAYAH PESISIR DESA SANTAN ILIR KECAMATAN MARANGKAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Rachmad Sukarno; Khoiru Indana; Julinda Romauli Manullang
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 4 No. 2 (2022): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kandungan mineral kalsium, magnesium, natrium, tembaga, dan zinc pada serum darah sapi Bali yang dipelihara di wilayah pesisir Desa Santan Ilir Kecamatan Marangkayu. Ternak sapi membutuhkan unsur mineral untuk pertumbuhan dan perkembangan, Kadar mineral dalam hijauan pakan ternak sangat berhubungan dengan kadar mineral tanah tempat ternak tersebut dipelihara.Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus sampai Oktober 2021, di Laboratorium Pusat Penelitian dan Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Mulawarman dan Laboratorium Balai Riset dan Standarisasi Industri Samarinda (BARISTAND). Sampel berupa serum darah dari 3 ekor sapi bunting, 3 ekor sapi tidak bunting dan 3 ekor sapi dara yang dipelihara secara ekstensif.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kandungan mineral Ca sapi bunting (12,30 mg/L), sapi tidak bunting (11,51 mg/L), dan sapi dara (11,61 mg/L). Rata-rata kandungan Mg sapi bunting (13,73 mg/L), sapi tidak bunting (11,65 mg/L), dan sapi dara (10,65 mg/L). Rata-rata kandungan Na pada sapi bunting (96,08 mg/L), sapi tidak bunting (111 mg/L), dan sapi dara (98,07 mg/L). Rata-rata kandungan Cu sapi bunting (25,15 mg/L), sapi tidak bunting (13,02 mg/L), dan sapi dara (6,10 mg/L). Rata-rata kandungan Zn sapi bunting (29,65 mg/L), sapi tidak bunting (27,72 mg/L), dan sapi dara (32,72 mg/L). dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mineral Ca, Mg, Na, Cu, dan Zn pada sapi bunting, tidak bunting, dan dara yang dipelihara di wilayah pesisir memiliki hasil yang berbeda, berada pada taraf normal, dibawah normal, dan diatas normal dari standar kebutuhan mineral.
PEMANFAATAN DAUN KATUK (Sauropus androgynous) TERHADAP KUALITAS KIMIA DAN FUNGSIONAL TELUR AYAM PETELUR DI CV. ZAFA ANUGERAH MANDIRI Sonya Tarigan; Julinda Romauli Manullang; Ibrahim
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 5 No. 1 (2023): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa lezat mudah dicerna dan bergizi tinggi sehingga banyak digemari banyak orang. Kandungan gizi telur terdiri dari : air 73,7%, protein 12,9%, lemak 11,2% dan karbohidrat 0,9%. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas telur adalah dengan menambahkan feed additive dalam pakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari penambahan tepung daun katuk terhadap kualitas kimia telur dan kualitas fungsional telur pada telur ayam yang dikonsumsi. Kata kunci : Daun katuk (sauropus androgynus L. (Merr.); feed additive; ayam petelur; kualitas kimia dan fungsional telur.