Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

STUDI MAGNETISASI PADA SISTEM SPIN MENGGUNAKAN MODEL ISING 2D Septiani, Dwi; Iswanto, Bambang Heru; Sugihartono, Iwan
Jurnal Spektra Vol 12, No 2 (2011): Spektra: Jurnal Fisika dan Aplikasinya
Publisher : Jurnal Spektra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Simulasi pada system spin 2D telah disimulasikan menggunakan model Ising untuk mempelajari karakteristik magnetisasi. Studi magnetisasi ini diamati hanya berdasarkan pada medan magnet internal yang disebabkan oleh pergerakan spin. Model ini dideskripsikan sebagai sistem spin dengan variasi panjang kisi (L) yang dimulai dari 50 au sampai 250 au dengan kenaikan 50 au. Hasil menunjukkan ukuran kisi-kisinya adalah 50, 100, 150, 200, dan 250 au dengan puncak maksimum lokasi magnetisasi yang paling intense masing-masing pada 0.0153, 0.00787, 0.0056, 0.0040, dan 0.0032 A/m. Namun, suhu kritis (T/T0)C  bervariasi yaitu 38.44, 36.28, 35.37, 27.84, dan 21.38 K sesuai dengan bertambahnya L. Hasil ini menunjukkan bahwa magnetisasi bergantung pada konfigurasi spin dan ukuran kisi. Sedangkan, suhu kritis yang teramati pada grafik magnetiasasi bervariasi dengan bertambahnya ukuran kisi.  Kata kunci: Magnetisasi, Sistem Spin, Ising 2D, Ukuran Kisi, Temperature Kritis
APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK PADA SYSTEM OLFAKTORI ELEKTRONIK LARIK SENSOR GAS UNTUK DETEKSI JENIS BAHAN HERBAL Fajar Hardoyono; Kuwat Triyana; Bambang Heru Iswanto
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 2011
Publisher : Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan sistem jaringan syaraf tiruan propagasi balik untuk mengenali pola keluaran larik sensor gas dalam sistem olfaktori elektronik atau electronic nose (yang selanjutnya disebut enose) telah terapkan terhadap empat macam sampel bahan herbal. Keempat bahan herbal tersebut meliputi: jahe (zingiber officinale), kencur (Kaempferia galanga) , kunyit (curcuma domestica val) dan lengkuas (languas galanga). Enose yang digunakan terdiri atas empat sensor gas berbahan logam oksida seri TGS 822, TGS 825, TGS 826, dan TGS 880. Sepertidalam sistem olfaktori pada manusia (hidung) maka untuk dapat mengidentifikasi pola berdasarkan aroma khas yang ada pada setiap sampel bahan herbal, enose harus melalui serangkaian proses pelatihan dan pengujian dengan model tertentu, salah satunya dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan (JST). Sebelum diproses lebih lanjut, sinyal keluaran (berupa tegangan) dari masing-masing sensor yang membentuk suatu pola perlu diekstraksi untuk memperoleh karakteristik ciri masing-masing sampel sekaligus mereduksi himpunan datanya.Penelitian ini menerapkan dekomposisi wavelet daubechies 4 tingkat 8, sehingga sinyal asli keluaran yang membentuk sinyal kontinyu tak periodik dengan himpunan data sangat besar berbentuk matriks 400×4 tereduksi menjadi himpunan data yang tersusun atas matriks berukuran 16×4. Dalam hal ini, setiap sensor diwakili dengan himpunan data berdimensi 16 yang merupakan nilai koefisien aproksimasi cA8, dan himpunan data koefisien detail cD8. Matriks berukuran 16×4 inilah yang merupakan hasil ekstraksi ciri masing-masing sinyal keluaran sistem larik empat sensor sekaligus menjadi input data pada sistem jaringan syaraf tiruan. Selanjutnya dengan melakukan serangkaian pelatihan dan pengujian empat jenis bahan herbal, sistem jaringan syaraf tiruan propagasi balik mampu untuk mengenali jenis bahan herbal dengan ketelitian mencapai 93 %.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KVISOFT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI MEDAN MAGNET I Dewa Putu Leo Parlin; Bambang Heru Iswanto; Agus Setyo Budi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 4 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2015
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.232 KB)

Abstract

This research aims to improve understanding of the concept of learning physics through media-based learning materials kvisoft the magnetic field. The method used in this research is research and development. This research was conducted in INDOCEMENT high school in the academic year 2014/2015. Before the planning by creating a story board, prototype, flowchard, and development schedule. The software used to develop learning media are kvisoft software. Media Learning physics is limited to the material's magnetic field on the class XII. For the validation conducted by two experts and two experts media material, followed by a test of small groups, large groups and outreach to the larger community, along with a revision after tested. Development of the model used is based on Borg and Gall with comparative descriptive data retrieval. Kvisoft based learning media development is expected to improve understanding of the concept of students in the material's magnetic field. Keywords: Kvisoft, pemahaman konsep, medan magnet.
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PRAKTIKUM FISIKA SMA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBASIS VIDEO DAN LKS DITINJAU DARI SIKAP SISWA Shahnaz Nadia; Sunaryo Sunaryo; Bambang Heru Iswanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 3 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.156 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi apakah terdapat perbedaan: (1) efektivitas praktikum fisika antara metode demonstrasi berbasis video dan LKS, (2) interaksi antara penggunaan video dan sikap siswa terhadap efektivitas praktikum fisika di sekolah, (3) efektivitas praktikum fisika antara siswa yang sikapnya positif dengan menggunakan video dan LKS, (4) efektivitas praktikum fisika antara siswa yang sikapnya negatif dengan menggunakan video dan LKS. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Labschool Rawamangun tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan kelas penelitian berdasarkan teknik purposive sampling dan penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2014. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif kuantitatif, ANOVA dua jalur dan dilanjutkan dengan Uji Tuckey untuk menguji hipotesis mengenai efek sederhana (simple effect). Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai berikut: pertama, terdapat perbedaan efektivitas praktikum fisika siswa antara siswa yang diberikan video dan LKS sebelum praktikum (Fhitung = 5,92 lebih besar dari Ftabel = 4,08). Kedua, terdapat pengaruh interaksi antara metode demonstrasi berbasis video dan sikap siswa terhadap efektivitas praktikum fisika (Fhitung = 4,53 lebih besar dari Ftabel = 4,08). Ketiga, efektivitas praktikum fisika siswa yang memiliki sikap positif dan diberikan video tidak memiliki perbedaan dari efektivitas praktikum fisika siswa yang memiliki sikap positif dan diberikan LKS sebelum praktikum fisika (Qhitung = 0,256 < Qtabel = 3,79). Keempat, efektivitas praktikum fisika siswa yang memiliki sikap negatif dan diberikan video sebelum praktikum lebih tinggi daripada efektivitas praktikum fisika siswa yang memiliki sikap negatif dan diberikan LKS sebelum praktikum fisika (Qhitung = 3,82 > Qtabel = 3,79) Kata kunci: metode demonstrasi, video, LKS, sikap siswa dan efektivitas praktikum fisika.
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PRAKTIKUM FISIKA SMA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBASIS VIDEO DAN LKS DITINJAU DARI SIKAP SISWA Shahnaz Nadia; Sunaryo Sunaryo; Bambang Heru Iswanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 3 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.871 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi apakah terdapat perbedaan: (1) efektivitas praktikum fisika antara metode demonstrasi berbasis video dan LKS, (2) interaksi antara penggunaan video dan sikap siswa terhadap efektivitas praktikum fisika di sekolah, (3) efektivitas praktikum fisika antara siswa yang sikapnya positif dengan menggunakan video dan LKS, (4) efektivitas praktikum fisika antara siswa yang sikapnya negatif dengan menggunakan video dan LKS. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Labschool Rawamangun tahun pelajaran 2013/2014. Pengambilan kelas penelitian berdasarkan teknik purposive sampling dan penelitian dilakukan pada bulan April-Mei 2014. Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif kuantitatif, ANOVA dua jalur dan dilanjutkan dengan Uji Tuckey untuk menguji hipotesis mengenai efek sederhana (simple effect). Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai berikut: pertama, terdapat perbedaan efektivitas praktikum fisika siswa antara siswa yang diberikan video dan LKS sebelum praktikum (Fhitung = 5,92 lebih besar dari Ftabel = 4,08). Kedua, terdapat pengaruh interaksi antara metode demonstrasi berbasis video dan sikap siswa terhadap efektivitas praktikum fisika (Fhitung = 4,53 lebih besar dari Ftabel = 4,08). Ketiga, efektivitas praktikum fisika siswa yang memiliki sikap positif dan diberikan video tidak memiliki perbedaan dari efektivitas praktikum fisika siswa yang memiliki sikap positif dan diberikan LKS sebelum praktikum fisika (Qhitung = 0,256 < Qtabel = 3,79). Keempat, efektivitas praktikum fisika siswa yang memiliki sikap negatif dan diberikan video sebelum praktikum lebih tinggi daripada efektivitas praktikum fisika siswa yang memiliki sikap negatif dan diberikan LKS sebelum praktikum fisika (Qhitung = 3,82 > Qtabel = 3,79). Kata kunci: metode demonstrasi, video, LKS, sikap siswa dan efektivitas praktikum fisika.
PENGENALAN CITRA BATIK MENGGUNAKAN METODE CELLULAR AUTOMATA Amanda Larasati; Bambang Heru Iswanto; Iwan Sugihartono
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 3 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2014
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.546 KB)

Abstract

The identification of three Batik profile, i.e Batik Parang, Megamendung, and Sidomukti have been done by using Cellular automata method. Cellular automata 56 method was used to identify the edge of binaries batik profile from each of ethnics. The first step is batik profile examined using convolution technique. In this technique we multiply 8 matrices of 3 x 3 with profile pixels. The highest results which were accounted by mean value from 3 x 3 matrices from one profile are represented by pixel. The results shows batik Megamendung has CA5 less than 0.09, Batik Parang has CA5 and CA6 between 0.5-2.63 and CA1 larger than CA4 and Batik Sidomukti has CA3 and CA4 larger than 11.40 and CA4 larger than CA1. Therefore, Cellular method can be identifying batik profile with efficiency of 76%. Keywords: batik profile, Cellular automata, Batik Parang, Megamendung, and Sidomukti.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENJELASKAN FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS UNTUK SMA KELAS XII Anwar Basyari; Sunaryo Sunaryo; Bambang Heru Iswanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 1 (2012): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2012
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.196 KB)

Abstract

This research is underway to create a media that can be clearly illustrate the concepts of physics which hard to describe with words. In this study retrieved chapters of atomic nuclear and radioactivity. Media created is a computer-based media with a multimedia system, so that the subject are hard to describe in the abstract words can be illustrated by using animated or moving images. Multimedia system allows audio, and visual merging, as well as allow for interaction between students with computers that makes learning more meaningful. The study produced a learning program with a multimedia system that can be directly used by students or teachers as a tool in the learning process. The program is created using Adobe Flash animation software that is assisted by several other supporting software. Keywords: making, multimedia, atomic nuclear, radioactivity, physics.
E-LEARNING BERBASIS EXE-LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN SUHU DAN KALOR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY INQUIRY DI SMA KELAS XI Irene Tasya Angelia; Bambang Heru Iswanto; Dwi Susanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 7 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1373.078 KB) | DOI: 10.21009/03.SNF2018.01.PE.07

Abstract

Abstrak Untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas khususnya pada pelajaran fisika yang membutuhkan pemahaman untuk berfikir secara ilmiah mengenai fenomena-fenomena yang terjadi di alam maka dibutuhkan media belajar pendukung. Salah satu perangkat yang dapat dikembangkan sebagai media belajar pendukung yaitu pembelajaran elektronik (e-learning). Pada pengembangan e-learning ini digunakan software eXe-Learning (E-Learning XHTML Editor). Penelitian ini difokuskan pada pengembangan e-learning berbasis eXe-learning untuk pembelajaran Suhu dan Kalor dengan model pembelajaran Discovery Inquiry. E-Learning yang dikembangkan terdiri dari beberapa komponen yaitu menu homepage, petunjuk penggunaan, materi Suhu dan Kalor (terdiri dari teks materi, gambar, video, animasi, contoh soal, latihan soal, dan uji kompetensi), chatroom, dan menu logout. Dalam penyajiannya, e-learning materi Suhu dan Kalor ini didesain sesuai dengan tahapan model pembelajaran Discovery Inquiry yang terdiri beberapa tahapan, yaitu Stimulasi, Perumusan Masalah, Pengumpulan Data, Analisis Data, Verifikasi, dan Generalisasi. Hal ini bertujuan agar siswa dapat aktif dalam mengakses e-learning berbasis eXe-Learning dengan tetap sistematis. Hasil uji kelayakan materi pada media yang dikembangkan menunjukan beberapa kelebihan, antara lain dapat digunakan sebagai media belajar pendukung dalam membangun pengetahuan konsep, sebagai media belajar mandiri yang dapat diakses secara online, dan evaluasi diri terhadap penguasaan materi fisika Suhu dan Kalor. Kata-kata kunci: E-Learning berbasis eXe-Learning, Suhu dan Kalor, Discovery Inquiry. Abstract To create a quality learning on physics that requires an understanding to think scientifically about the phenomenon in nature is needed supporting media. One of the tools that can be developed as supporting learning media is electronic learning (e-learning). This e-learning uses software eXe-learning (e-learning XHTML Editor). This research is focused on e-learning development based on eXe-learning for temperature and heat learning with Discovery Inquiry learning model. The developed e-learning consists of several components: homepage menu, user guide, temperature and heat material (consisting of material text, image, video, animation, questions sample, practice, and competency test), chatroom, and logout menu. In the presentation of temperature and heat material is designed in accordance with the phase of discovery inquiry learning model consisting of several stages, stimulation, problem formulation, data collection, data analysis, verification, and generalization. It aims to enable students to be active in accessing e-learning based on eXe-learning systematically. The results of the material feasibility test on the developed media show several advantages, can be used as a supporting learning media in building conceptual knowledge, as an independent learning media that can be accessed online, and evaluation of mastery of temperature and heat materials. Keywords : e-learning based eXe-learning, temperature and heat, discovery inquiry
E-LEARNING BERBASIS EXE-LEARNING UNTUK PEMBELAJARAN OPTIKA GEOMETRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DI SMA KELAS XI Eulis Arumsari; Bambang Heru Iswanto; Dwi Susanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 7 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.211 KB) | DOI: 10.21009/03.SNF2018.01.PE.08

Abstract

Abstrak Untuk menciptakan pembelajaan fisika yang efektif dan efisien khususnya pada pembelajaran optika geometri di SMA maka dibutuhkan suatu media belajar pendukung bagi siswa. Salah satu perangkat yang dapat dikembangkan sebagai media belajar pendukung yaitu pembelajaran elektronik (E-Learning). Software yang digunakan dalam pengembangan e-learning ini yaitu software pembelajaran eXe-Learning (E-learning XHTML Editor). Penelitian ini difokuskan pada pengembangan e-learning berbasis eXe-learning untuk pembelajaran optika geometri dengan model pembelajaran learning cycle. E-learning yang dikembangkan menggunakan software eXe-learning dengan beberapa komponen yang terdiri dari homepage, petunjuk penggunakan e-learning berbasis eXe-learning, materi Optika Geometri (terdiri dari teks materi, gambar, animasi pendukung, video pembelajaran, contoh soal, latihan soal serta uji kompetensi) , chat room, dan menu logout. Dalam penyajian materi e-learning optika geometri di desain sesuai dengan tahapan model learning cycle yang terdiri dari engage, eksplorasi, eksplanation, elaborasi, dan evaluasi hal ini bertujuan agar siswa dalam mengakses media belajar ini secara mandiri tetap terstruktur dan sistematis. Hasil uji kelayakan materi pada media yang dikembangkan menunjukan beberapa kelebihan diantaranya yaitu dapat digunakan sebagai media pendukung dalam membangun pengetahuan konsep fisika pada materi optika geometri, sebagai media belajar mandiri yang dapat diakses secara online, dan evaluasi diri terhadap penguasaan materi fisika optika geometri. Kata-kata kunci: E-learning berbasis eXe-learning, Optika Geometri, Learning Cycle. Abstract To create an effective and efficient physics learning especially in optical geometry for junior high school is needed supporting learning media for students. One of the tools that can be developed as supporting media is electronic learning (e-learning). Software used in the e-learning is eXe-learning software (e-learning XHTML Editor). This research is focused on e-learning development based on eXe-learning for optical geometry with the learning cycle model. Developed learning uses e-learning software with several components consisting of homepage, e-learning based eXe-learning instruction, optical geometry material (consisting of material texts, images, supporting animations, learning videos, sample questions, competency tests), chatrooms, and logout menu. In the presentation of e-learning materials of optical geometry is designed in accordance with the stages of the learning cycle model consisting of engaging, exploration, explanation, elaboration, and evaluation. This aims to enable students to access these learning media independently to be structured and systematic. The result of the material feasibility test on learning media shows several advantages, can be used as supporting media in building the knowledge of physics concept on optical geometry material, as the learning media which can be accessed online, and self-evaluation of the mastery of optical geometry material. Keywords: e-learning based eXe-learning, optical geometry, learning cycle.
HANDOUT BERBASIS ANDROID UNTUK PEMBELAJARAN USAHA DAN ENERGI DI SMA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING Cantika Dewi Mayangsari; Bambang Heru Iswanto; Dwi Susanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 7 (2018): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.952 KB) | DOI: 10.21009/03.SNF2018.01.PE.09

Abstract

Abstrak Model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) membutuhkan perangkat pembelajaran yang efektif dan efisien khususnya pada pembelajaran usaha dan energi di SMA. Salah satu perangkat yang dapat dikembangkan sebagai media pembelajaran dan banyak digunakan yaitu smartphone berbasis Android. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan handout berbasis Android sebagai bahan ajar usaha dan energi di SMA untuk mendukung pembelajaran berbasis masalah. Aplikasi Android dikembangkan dengan fitur-fitur utama yang meliputi navigasi penyajian dinamik, media pendukung seperti konten materi, video pembelajaran dan peta konsep, serta perangkat penilaian pembelajaran interaktif. Handout berbasis Android dikembangkan sesuai model pembelajaran berbasis masalah untuk melatih siswa belajar aktif secara mandiri menemukan sesuatu, memecahkan masalah, dan mengembangkan pengetahuan yang mereka miliki. Berdasarkan hasil uji kelayakan yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa media yang dikembangkan layak digunakan antara lain sebagai media alternatif dalam penguatan pemahaman konsep, pembelajaran fisika secara mandiri, evaluasi diri terhadap penguasaan fisika, dan memfasilitasi pembelajaran aktif di luar kelas. Kata-kata kunci: handout berbasis Android, usaha dan energi, problem based learning. Abstract Problem-based learning model requires effective and efficient learning tools especially on work and energy learning in high school. One of the devices that can be developed as a learning media and widely used is the Android-based smartphone. This research is focused on the development of Android-based handouts as a teaching material of work and energy in high school to support problem-based learning. The Android app is developed with key features that include dynamic presentation navigation, supporting media such as material content, learning videos and concept maps, as well as interactive learning assessment tools. Android-based handouts are developed according to a problem-based learning model to train students to learn actively to find something, solve problems, and develop the knowledge they have. Based on the results of feasibility tests that have been done, showing the media developed feasible to be used, among others, as an alternative media in strengthening conceptual understanding, physics learning independently, self-evaluation of physical mastery, and facilitate active learning outside the classroom. Keywords: Android-based handouts, work and energy, problem-based learning.