Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Paparan Timbal (Pb) Terhadap Kadar Hemoglobin di dalam Darah Dhimas Pramayoga Sinatra; Norma Farizah Fahmi; Faisal Amir
Conference on Innovation in Health, Accounting and Management Sciences (CIHAMS) Vol. 1 (2020): Proceeding 1st Setia Budi Conference on Innovation in Health, Accounting, and Managem
Publisher : Conference on Innovation in Health, Accounting and Management Sciences (CIHAMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.522 KB) | DOI: 10.31001/cihams.v1i.22

Abstract

Timbal (Pb) umum ditemukan pada bahan bakar terutama bensin dan bahan bahan yang ada di dalam cat, keberadaan timbal dalam darah dapat merusak system pernafasan, sistem saraf, dan meracuni darah. Efek keracunan timbal dalam darah ditandai dengan adanya gangguan sintesis hemoglobin sehingga kadar hemoglobin menurun dan menyebabkan anemia. Teknik sampling yang digunakan adalah dengan pengambilan literature review menggunakan 5 jurnal penelitian terpilih yang dilakukan di Laboratorium STIkes Ngudia Husada Madura. Berdasarkan hasil literatur review ini dinyatakan bahwa terdapat hubungan paparan timbal (Pb) terhadap kadar hemoglobin di dalam darah.  Hubungan kadar timbal terhadap kadar hemoglobin di dalam darah juga di dapatkan setelah paparan terus menerus dan dalam waktu yang lama. Paparan Timbal dapat menghambat biosintesis hemoglobin melalui enzim coproporphyrinogen, delta-ALAD (Aminolevunilic acid dehydratse) dan juga penghambatan ferrokelatase. Penghambatan enzim ini menyebabkan penurunan terhadap kadar hemoglobin di dalam darah. Berdasarkan 5 jurnal yang terpilih didapatkan bahwa terdapat hubungan paparan timbal (pb) terhadap kadar hemoglobin di dalam darah.
Analisis Tanda Dan Gejala Long Covid-19 Berbasis Imunopatologi Klinis Nur Iszakiyah; Taufiqur Rahman; Nindawi Nindawi; Faisal Amir
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 14 No 1 (2023): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v14i1.1104

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (covid-19) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan dimana salah satu fenomena patogenesisnya persistennya adalah long covid. Berbagai gejala pada long covid sangat beragam dan kompleks. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa long covid terjadi pada masyarakat dengan berbagai gejala beragam. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tanda dan gejala long covid-19 berbasis imunopatologi klinis di Wilayah Kerja Puskesmas Camplong Kabupaten Sampang. Desain yang digunakan adalah studi deskriptif yang berupaya untuk mendeskripsikan fenomena kekinian. Penelitian ini mendeskripsikan tanda dan gejala yang terjadi pada pasien long covid dengan jumlah populasi dan sampel 24 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang gejala long covid seperti kelelahan, batuk, sesak napas, anosmia, demam, ageusia, sakit kepala, mual, dan nyeri dada. Data hasil penelitian dianalisa menggunakan analisis deskriptif dengan rumus : P = f/nx100. Hasil penelitian didapatkan bahwa penyintas long covid mengalami gejala sakit kepala (36%), kelelahan (24%), batuk (16%), Anosmia (12%), hilangnya indera perasa (8%) dan sesak napas (4%). Pembahasan dalam studi ini berbasis medical sains melalui pendekatan Imunopatologi Klinis. Manisfestasi klinis yang dirasakan oleh responden hampir setengahnya adalah sakit kepala dan kelelahan yang terjadi karena banyak faktor pencetus. Gejala-gejala yang muncul kemungkinan dimediasi oleh kakacauan sistem imun selama proses yang menimbulkan badai sitokin. Badai sitokin mungkin menjadi pencetus pada berbagai gangguan multi organ yang berimplikasi negatif terhadap kejadian post acute covid-19 syndrome atau long covid. Belum jelas faktor utama penyebab long covid dalam penelitian ini, namun kemungkinan besar imunopatologi saat fase inflamasi memegang peran penting terhadap terjadinya long covid
The Correlational Analysis of Aerobic Gymnastics and The Students' Physical Fitness, and Their Learning Motivation at STIKES Hang Tuah Surabaya Lela Nurlela; Dhian Satya Rahmawati; Merina Widyastuti; Sukma Ayu Candra Kirana; Nur Chabibah; Choiririn Erick Gumilan; Faisal Amir
Journal of Bionursing Vol 5 No 2 (2023): Journal of Bionursing
Publisher : Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bion.2023.5.2.211

Abstract

Background: Health and intelligence are two important things to increase knowledge in education. The physical health will support psychology health to increase motivation. The aims of the research are to correlational analysis on aerobic gymnastics the students’ physical fitness and their learning motivation at STIKES Hang Tuah Surabaya. Method: the research design is correlational analysis with cross sectional approach. The number of population are 58 with a sample of 50 was taken by simple random sampling. Univariate data were analyzed usingg the frequency distribution. Bivariate data were tested by using spearman rank with alpha <0.05. Results: The statistical test with spearman ranks showed a significant relationship between the aerobic gymnastic and the students’s physical fitness with p value of 0.022. There is a significant relationship between the aerobic gymnastic and their learning motivation with a p value of 0.027 which is smaller than alpha 0.05. Conclussion: The aerobic gymnastic is able to optimize the suplly, intake and oxygen use in forming ATP which has an impact on students’s physical fitness and their learning motivation.
Pemberdayaan Keluarga Dalam Peningkatan Pemahaman dan Tata Laksana Keperawatan Mandiri Pasien Gangguan Jiwa Faisal Amir; M Suhron; Sitti Sulaihah
Journal of Community Engagement in Health Vol 4 No 2 (2021): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v4i2.299

Abstract

Gangguan jiwa merupakan suatu permasalahan kesehatan yang banyak terjadi di masyarakat mulai dari tingkatan yang ringan, sedang hingga berat. Gangguan jiwa berat kronis dengan penyebab dan dampak yang kompleks salah saatunya adalah skizofrenia. Permasalahan yang dihadapi oleh maysrakat dan keluarga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) antara lain minimnya pengetahuan dan pemahaman tentang perawatan yang berdampak pada tidak teraturnya manajemen perawatan, sikap yang masih tabu akan gangguan jiwa, perilaku yang kurang adaptif dalam perawatan Skizofrenia. Tujuan secara umum dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah mengoptimalkan tugas anggota keluarga dan meminimalkan hambatan yang dialami dalam upaya perawatan pasien skizofrenia dimasa pandemi Covid-19. Hal ini dinilai penting mengingat keluarga merupakan faktor yang paling memungkinkan dalam pemberian pelayanan terbaik dan memberikan nilai tambah dalam peningkatan kesehatan jiwa pasien skizofrenia. Kegiatan bertujuan untuk dapat memandirikan keluarga dan membantu permasalahan ketika merawata pasien skizofrenia dirumah. Manfaat tersebut antara lain adalah : (1) Penyuluhan dan pendampingan membuat keluarga memiliki perspektif yang baik dan terjadi peningkatan wawasan dan pengetahuan tentang tugas keluarga; (2) menumbuhkan sikap adaptif dan supportif terhadap hambatan yang dialami dalam merawat pasien skizofrenia ; (3) mengubah perilaku yang kurang baik menjadi lebih baik dalam upaya penyembuhan penyakit skizofrenia. Hasil pengabdian masyarakat ini ternyata mampu memberikan peningkatan wawasan, sikap positif dan perilaku adaptif dalam upaya merawat pasien dengan skizofrenia. Kesimpulan dalam pengabdian masyarakat ini adalah psikoedukasi dan kemitraan antara perawat dan keluarga akan membantu dalam kesembuhan pasien skizofrenia yang dirawat dirumah
DUKUNGAN KESEHATAN JIWA DAN PSIKOSOSIAL (DKJPS) DI MASA PANDEMI COVID-19 SEBAGAI BAKTI NGUDIA UNTUK MADURA Faisal Amir; Zakkiyatus Zainiyah; Ulva Noviana; M. Hasinuddin
JURNAL PARADIGMA (PEMBERDAYAAN & PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol 4 No 1 (2022): JURNAL PARADIGMA VOLUME 4 NOMOR 1 APRIL 2022
Publisher : STIKES NGUDIA HUSADA MADURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Severe acute respiratory syndrome corona virus 2 (SARSCOV-2) or more familiarly known as Coronavirus disease 2019 (Covid-19) is a worldwide epidemic that causes chaos in various aspects of life. The impact of COVID-19 is not only felt physically and biologically, but can also have a psycho, social, cultural, economic, political and spiritual impact. In general, the perspective of the Madurese community is divided into two groups, namely people who believe and accept the existence of COVID-19 and people who refuse, do not believe and are ignorant. In the first group, the public really understands well the Covid-19 phenomenon and adheres to prevention protocols and everything related to government programs in preventive efforts. However, in the second group, people have a tendency to distrust the existence of COVID-19 and have low adherence to health protocols. Meanwhile, the special character of the Madurese community is very high obedience, one of which is applied through a philosophy with the term "ngabuleh" especially to the kyai or teacher of the Koran. This is a potential space that can be empowered so that in the future all forms of information that support the welfare of the health sector can be accepted and applied by the Madurese community. One of the strategies is through training on mental health and psychosocial support (DKJPS). The method used in the implementation of community service starts from the DKJPS training, the application by the participants and their families for 8 weeks, then evaluation of the implementation in a formative and summative manner. The result is that the DKJPS training and application during the Covid-19 pandemic tends to be able to change people's behavior in a more constructive direction in the health sector. Several applications have been implemented well and are expected to continue to run, while some DKJPS applications still require internalization and collaboration with many parties so that healthy messages are conveyed in a persuasive and easy manner by the Madurese community who are thick with culture and spirituality.