Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STUDI KUAT LENTUR BETON DENGAN BAHAN TAMBAH SERAT ABAKA Yudi Pranoto; Lina Halim; Anung Sudibyo
TERAS JURNAL Vol 11, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v11i1.364

Abstract

Abstrak Serat abaka merupakan serat yang awet dan lentur yang diambil dari pohon pisang. Serat ini masih sangat jarang dimanfaatkan, sementara di Indonesia serat abaka bisa ditemukan di mana mana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh serat abaka terhadap kuat lentur beton. Penelitian ini diawali dengan studi literature, pengujian material (Agregat halus, agregat kasar, semen dan serat abaka), mix design beton, pembuatan benda uji, perawatan dan dilanjutkan dengan pengujian kuat lentur beton serta terakhir dilakukan analisis hasil pengujian. Dari hasil pengujian didapatkan kuat lentur maksmum terjadi pada kadar serat abaka sebesar 0,6% dengan kuat lentur 3,75 MPa, sedangkan kuat lentur terkecil terjadi pada kadar serat abaka 0% dengan kuat lentur 3,34 MPa. Kata kunci: serat abaka, kuat lentur, mix deisgn  Abstract Abaca fiber is a durable and flexible fiber taken from the banana tree. This fiber is still very rarely used, while in Indonesian abaca fiber can be found everywhere. The purpose of this study was to determine the extent of the influence of abaca fiber on the flexural strength of concrete. This research begins with literature studies, material testing (fine aggregate, coarse aggregate, cement, and abaca fiber), concrete mix design, manufacture of test objects, curing, and continues with concretes flexural strength testing and finally an analysis of the test results. From the test results, it founded that the maximum flexural strength occurred at the abaca fiber content of 0.6% with a bending strength of 3.75 MPa, and the smallest flexural strength occurred at 0% abaca fiber content with a flexural strength of 3.34 MPa. Keywords: Abaka fiber, flexural strength, mix design
OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DENGAN METODE CRASH PROGRAM (STUDI KASUS PEMELIHARAAN JALAN KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG DAN TENGGARONG) Bernardo Sandrini Salasa Sandrini Salas; Dharwati P. Sari; Anung Sudibyo; Achmad R. Nur
Rekayasa Sipil Vol. 17 No. 1 (2023): Rekayasa Sipil Vol. 17 No. 1
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2023.017.01.7

Abstract

Time, cost, and quality are three important elements of schedule that should be made in detail in order to assist in the evaluation of the project. In this research, we analyzed the acceleration of project completion duration. The case study on this research was taken in Tenggarong Seberang District and Tenggarong District. The method used in this research is the crash program method with the alternative implementation with a variety of added work hours and manpower, which are adding 1 hour, 2 hours, and 3 hours of work hours also the alternative of adding 25% and 50% of the manpower. This research aimed to determine the total time and cost of implementing the project after the crashed and determined the results of an optimal acceleration alternative by comparing the results of the analysis of the application of the crash program method. The work was accelerated (crashed) in this research is work that is on the critical path. The results of the application of the crash program method with the addition of working hours and manpower obtained an efficient acceleration alternative, namely the addition of 3 hours of working hours which resulted in the acceleration duration being 67 days or 25.56% faster than the normal duration of 90 days with a total acceleration cost of Rp 1,213,717,588.81 or 0.213% lower than the normal total cost of Rp 1,216,303,515.90.
PENGARUH PENGGUNAAN PLASTIK PET (POLYETHYLENE TEREPHTHALATE) PADA CAMPURAN ASPAL AC-WC TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL Salma Alwi; Anung Sudibyo; Herni
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Campuran aspal beton adalah suatu bahan yang terdiri dari campuran antara batuan (agregat kasar dan agregat halus) dengan bahan ikat aspal. Campuran ini memiliki kelemahan yaitu terhadap cuaca di Indonesia yang rentan terjadi kerusakan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukanuntuk bahan tambah yang dapat meningkatkan kekuatan dan membantu perbaikan konstruksi jalan aspal. Bahan tambah yang digunakan adalah sampah botol plastik PET (Polyethylene Terephthalate) dan material yang digunakan aspal pen 60/70 dan jenis filler semen dan abu batu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai karakteristik Marshall pada campuran aspal Laston AC-WC dengan penambahan PET dengan kadar 1%, 1.5%, 2%, 2.5%, dan 3% dengan metode cara kering (dry process) dan dihitung dari berat aspal pada kadar aspal optimum (KAO). Hasil penelitian menunjukkan dengan cara kering karakteristik Marshall bahwa nilai stabilitas, VIM, VFB dan MQ dengan penambahan kadar 1% sampai 3% telat memenuhi syarat Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan 2018 Divisi 6 Tentang Perkerasan Aspal sedangkan nilai flow dan VIM tidak memenuhi syarat yang ditetapkan. Penambahan PET dengan kadar 2% merupakan kadar yang dapat digunakan dalam campuran beraspal, karena telah memenuhi syarat tertentu.
PERHITUNGAN ULANG RENCANA ANGGARAN BIAYA REHAB GEDUNG SDN 005 KECAMATAN SUNGAI PINANG SAMARINDA Laila Mahani; Anung Sudibyo; Hendro Wardono
JURNAL INERSIA Vol. 10 No. 1 (2018): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar, terutama untuk di kota Samarinda, pemerintah kota setempat melakukan pembangunan dan rehabilitasi totalfasilitas pendukung pendidikan SDN 005 Kecamatan Sungai Pinang Samarinda, Dilakukan oleh PT. Citra Nusa Barakka Karya Madani. Salah satu penyebab utama kebutuhan akan ruang kelas renovasi total adalah kondisi bangunan belum ideal lagi untuk pembelajaran mereka. Anggaran untuk yang dibutuhkan untuk pekerjaan SDN 005 Kecamatan Sungai Pinang ini sebesar Rp.3.054.671.000,00 melalui perhitungan sesuai dengan harga pasar atau harga lapangan diperoleh anggaran sebesar Rp.2.854.958.000,00. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa selisih antara harga pada proyek SDN 005 sebesar Rp.199.713.000,00.
ANALISA PELAYANAN LALU LINTAS SIMPANG DAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PASCA OPERASIONAL FLY OVER AIR HITAM, KOTA SAMARINDA Ronaldo Wibowo; Karminto -; Anung Sudibyo
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Fly Over Air Hitam dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja simpang Air Hitam yang telah kelebihan kapasitas. Setelah berbagai macam rekayasa lalu lintas telah di coba, ternyata belum ada peningkatan yang terjadi. Oleh karena itu Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Bina Marga mengambil kebijakan untuk mengeluarkan dana sebesar Rp 127.892.096.000 untuk membangun fly over Air Hitam guna mengatasi masalah yang ada. Setelah operasional fly over, terjadi peningkatan kinerja simpang menjadi D (DS = 0,87) pada kaki simpang Jl. Kadrie Oening, A (DS = 0,18) pada kaki simpang Jl. A.W. Syahranie, D (DS = 0,87) pada kaki simpang Jl. LetJend. Soeprapto dan D (DS = 0,87) pada kaki simpang Jl. Ir. H. Juanda. Lalu lintas yang meningkat diikuti dengan peningkatan kasitas jalan sangat efektif untuk meningkatkan kinerja simpang. Biaya Operasional Kendaraan (BOK) untuk setiap kendaraan juga dapat di minimalisir dengan tidak adanya tundaan yang terlalu lama pada saat antrian di kaki simpang.
PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN PENJADWALAN PADA GEDUNG KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Winda Dwi Ningrum; Anung Sudibyo; Rafian Tistro
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah salah satu komponen utama dalam pembangunan struktur gedung Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur untuk mengetahui banyaknya biaya yang dibutuhkan. Untuk mendapatkan besaran biaya yang dibutuhkan, maka dengan menghitung volume pada item pekerjaan, dilanjutkan dengan menganalisa pekerjaan dengan mengacu pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan bidang cipta karya (2008), dilanjutkan dengan menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB )dan didapatkan harga masing-masing item pekerjaan yang akan di rekapitulasikan. Untuk hasil rekapitulasi pada proyek ini didapat hasil sebesar Rp. 2.683.554.000,-(Two Billion Six Hundred Eighteen Three Million Five Hundred Fifty Four Thousand) untuk pekerjaan strukturnya saja.Time Schedule yang berfungsi untuk mengatur waktu pelaksanaan pada proyek dan sebagai acuan untuk memulai dan mengakhiri sebuah kontrak kerja proyek didapat selama119 hari kerja atau 17 minggu.
PENGARUH PENGGUNAAN SILICA FUME DENGAN MATERIAL BATU LATERIT SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON Annisa Putri Indirwana; Anung Sudibyo; Salma Alwi; Rafian Tistro
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material penyusun beton umumnya terdiri dari semen, agregat kasar, agregat halus, dan air. Agregat kasar yang dapat digunakan adalah batu split atau dapat juga menggunakan campuranan tara batu split dengan material lokal lain seperti batu Laterit yang terdapat pada Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang. Untuk meningkatkan mutu beton, maka digunakan Silica Fume sebagai bahan tambah. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan Silica Fume sebagai subtitusi semen dan batu Laterit terhadap nilai kuat tekan beton. Pada penelitian ini dibuatlah beton normal sebagai acuan dan beton dengan agregat kasar di subtitusi sebesar 20% dengan batu Laterit serta semen disubtitusi dengan Silica Fume dengan variasi 0%, 5%, 7.5%, 10%, dan 12.5%. Dari hasil pengujian kuat tekan beton diperoleh beton dengan subtitusi agregat kasar 20% dan subtitusi semen dengan Silica Fume 10% pada umur 28 hari sebesar 26.47 MPa, nilai ini melebihi kuat tekan beton normal yaitu 26.26 MPa dan beton dengan Laterit 20% dan Silica Fume 0% yaitu 22.03 MPa. Jadi kesimpulan penggunaan Silica Fume dapat meningkatkan kuat tekan beton dengan subtitusi batu laterit menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tekan beton normal.
PENGARUH PENGGUNAAN SILICA FUME DENGAN MATERIAL BATU LATERIT SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON Anung Sudibyo; Salma Alwi; Annisa Putri Indirwana
JURNAL INERSIA Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material penyusun beton umumnya terdiri dari semen, agregat kasar, agregat halus, dan air. Agregat kasar yang dapat digunakan adalah batu split atau dapat juga menggunakan campuran antara batu split dengan material lokal lain seperti batu Laterit yang terdapat pada Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang. Untuk meningkatkan mutu beton, maka digunakan Silica Fume sebagai bahan tambah. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan Silica Fume sebagai subtitusi semen dan batu Laterit terhadap nilai kuat tekan beton. Pada penelitian ini dibuatlah beton normal sebagai acuan dan beton dengan agregat kasar di subtitusi sebesar 20% dengan batu Laterit serta semen disubtitusi dengan Silica Fume dengan variasi 0%, 5%, 7.5%, 10%, dan 12.5%. Dari hasil pengujian kuat tekan beton diperoleh beton dengan subtitusi agregat kasar 20% dan subtitusi semen dengan Silica Fume 10% pada umur 28 hari sebesar 26.47 MPa, nilai ini melebihi kuat tekan beton normal yaitu 26.26 MPa dan beton dengan Laterit 20% dan Silica Fume 0% yaitu 22.03 MPa. Jadi kesimpulan penggunaan Silica Fume dapat meningkatkan kuat tekan beton dengan subtitusi batu laterit menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tekan beton normal