Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH TEMPURUNG KELAPA SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP AGREGAT KASAR DALAM CAMPURAN BETON NORMAL Nawati Nawati; Tumingan Tumingan; Rafian Tistro
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 3, No 1 (2019): JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v3i1.2760

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan kontruksi struktur jalan, jembatan dan bangunan lainnya. Penelitian ini menggunakan tempurung kelapa dipecah secara manual sebagai pengganti agregat kasar batu pecah ½ . Pemilihan tempurung kelapa sebagai bahan campuran beton karena strukturnya yang keras, tahan air, tidak fleksibel dan tidak mudah dibentuk sehingga mampu mempertahankan kekuatannya sendiri. Kekuatan yang dimiliki tempurung kelapa diharapkan dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tempurung kelapa terhadap nilai kuat tekan dan kuat tarik belah dalam campuran beton normal. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa penambahan tempurung kelapa sebesar 2,5% dapat meningkatkan nilai kuat tekan beton sebesar 7,7% dari beton normal. Sedangkan pada kuat tarik belah beton penambahan tempurung kelapa belum mempengaruhi kuat tarik hingga umur pengujian 28 hari, setelah umur beton 56 hari penambahan tempurung kelapa dengan kadar 2,5% dapat meningkatkan nilai kuat Tarik belah sebesar 0,08 MPa atau 1,7 % dari beton normal.Kata kunci : Tempurung Kelapa, Kuat Tekan Beton, Kuat Tarik Belah Beton.
PENGUKURAN DAN PEMETAAN KAMPUS POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA Muhammad Ardy; Deyvi Turangan; Rafian Tistro; daru purbaningtyas
JURNAL INERSIA Vol. 8 No. 1 (2016): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Politeknik Negeri Samarinda adalah salah satu perguruan tinggi yang mengalami banyak perkembangan dengan bertambahnya program studi di beberapa jurusan. Sehingga dibutuhkan beberapa fasilitas penunjang seperti gedung perkuliahan dan jalan. Untuk itu perlu dilakukan pengukuran dan pemetaan Kampus Politeknik Negeri Samarinda menggunakan alat theodolite dengan metode pekerjaan poligon bercabang, pengukuran detail dan situasi. Setelah dilakukan pengukuran didapatkan data ukur yang kemudian diolah menjadi data koordinat yang akan digunakan dalam pembuatan gambar. Hasil akhir pengukuran berupa peta kontur, peta situasi, dan peta area Kampus Politeknik Negeri Samarinda. Luas area kampus hasil perhitungan diperoleh sebesar 10,5 Ha.
PENGUKURAN DAN PEMETAAN PERUMAHAN PEGAWAI POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA DI KAWASAN BUKIT PINANG BAHARI SAMARINDA Budi Krisdianto; Rafian Tistro; Ashadi Putrawirawan
JURNAL INERSIA Vol. 9 No. 2 (2017): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Surveying atau ilmu ukur tanah merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang sebagian kecil dari bentuk permukaan bumi dengan melakukan pengukuran untuk mendapatkan hasil berupa suatu peta.Survey adalah suatu ilmu untuk menentukan posisi suatu titik di permukaan bumi. Metode yang digunakan pada pengukuran ini menggunakan metode poligon tertutup, dimana titik sudut yang pertama sama dengan titik sudut yang terakhir (kembali ke titik awal). Poligon tertutup terutama sekali digunakan untuk kerangka peta, penentuan batas, penentuan luas daerah, dan lain-lain.Alat yang digunakan pada pengukuran ini menggunakan alat theodolite semi digital dimana menggunakan beberapa rumus untuk mencari nilai absis, ordinat, dan elevasi yang digunakan untuk penggambaran peta topografi dan mencari luas area yang diukur. Dari pengukuran ini didapat luas lahan perumahan pegawai Politeknik Negeri Samarinda di kawasan bukit pinang bahari yaitu 71.640,756 m² atau 7,16 Ha.
PERBANDINGAN BIAYA ANTARA DINDING PENAHAN TANAH DAN PILE SLAB STA 6+525 s/d STA 6+650 PADA RUAS JALAN TOL SAMARINDA-BALIKPAPAN SEGMEN 2 Rafian Tistro; Budi Nugroho; Haryo Bagus Wibowo
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanganan dalam mengatasi kelongsoran tanah timbunan lapisan jalan pada proyek pembangunan ruas jalan tol Samarinda-Balikpapan STA 06+525 s/d STA 06+650 segmen 2 ialah dengan membangun konstruksi pile slab. Namun, banyak alternatif lain yang dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan dinding penahan tanah. Perhitungan ini bertujuan untuk dapat merencanakan dinding penahan tanah dan membandingkan biaya antara dinding penahan tanah dan pile slab yang telah dibangun. Perhitungan dinding penahan tanah meliputi, stabilitas lereng menggunakan metode irisan Fellenius (1927), koefisien tekanan tanah lateral dengan mempertimbangkan pengaruh gempa berdasarkan RSNI2833;2013, daya dukung tanah menggunakan teori Vessic (1975), kapasitas dukung tiang pancang menggunakan teori Briaud et al (1985), penulangan menggunakan SNI03-2847-2002 dan HSPK tahun 2017 wilayah Kota Balikpapan. Angka keamanan bidang longsor paling kritis 1,6 dengan tinggi 4,5m dari muka tanah, maka direncanakan DPT tipe kantilever dengan dimensi H = 5 m, B = 3,5 m. Didapatkan nilai FKgeser= 1,94; FKguling= 2,93; FKDDT= 0,80. Digunakan spunpilep restressed untuk menambah daya dukung tanah dengan diameter = 50 cm, panjang = 14 m. Bahan material dinding penahan tanah yang digunakan adalah beton bertulang dengan tulangan momen D19 mm dan tulangan bagi D16 mm. Hasil total biaya pekerjaan menunjukkan pada konstruksi dinding penahan tanah membutuhkan biaya Rp. 9.004.620.000,00 sedangkan total biaya pekerjaan pada konstruksi pile slab membutuhkan biaya Rp. 6.673.618.000,00. Biaya yang efisien ditunjukkan pada konstruksi pile slab.
PERHITUNGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN PENJADWALAN PADA GEDUNG KANTOR KESYAHBANDARAN DAN OTORITAS PELABUHAN SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Winda Dwi Ningrum; Anung Sudibyo; Rafian Tistro
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah salah satu komponen utama dalam pembangunan struktur gedung Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur untuk mengetahui banyaknya biaya yang dibutuhkan. Untuk mendapatkan besaran biaya yang dibutuhkan, maka dengan menghitung volume pada item pekerjaan, dilanjutkan dengan menganalisa pekerjaan dengan mengacu pada Analisa Harga Satuan Pekerjaan bidang cipta karya (2008), dilanjutkan dengan menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB )dan didapatkan harga masing-masing item pekerjaan yang akan di rekapitulasikan. Untuk hasil rekapitulasi pada proyek ini didapat hasil sebesar Rp. 2.683.554.000,-(Two Billion Six Hundred Eighteen Three Million Five Hundred Fifty Four Thousand) untuk pekerjaan strukturnya saja.Time Schedule yang berfungsi untuk mengatur waktu pelaksanaan pada proyek dan sebagai acuan untuk memulai dan mengakhiri sebuah kontrak kerja proyek didapat selama119 hari kerja atau 17 minggu.
Analisa Kebutuhan Ruang Parkir Hotel Mercure, Mall City Centrum, Dan Hotel Ibis Kota Samarinda Bernadeta Leng Hong Bong; H. Ibayasid; Rafian Tistro
JURNAL INERSIA Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v15i1.875

Abstract

Pusat bisnis dan perbelanjaan saat ini semakin maju dan meningkat dengan adanya tempat-tempat modern mengikuti tren terkini banyak perkembangan yang diikuti untuk kemajuan ekonomi seperti munculnya pusat-pusat bisnis disetiap kota, terkhusus Kota Samarinda. Dengan adanya aktivitas yang dilakukan di area Hotel Mercure, Mall City Centrum, dan Hotel Ibis sehingga sangat berpengaruh adanya ketersediaan lahan parkir untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung selama meninggalkan kendaraan di ruang parkir. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis karakteristik parkir dan regresi linier sederhana yang menghubungkan antara kapasitas yang tersedia dengan kebutuhan daya tampung pada area parkir. Hasil dari penelitian ini menunjukan kapasitas parkir tertinggi untuk mobil terjadi pada hari rabu yaitu 345 kendaraan untuk ruang P1, P2A, dan P2B dan 124 kendaraan untuk ruang P3, P4, dan P5 dengan kebutuhan yang tertinggi 1377 kendaraan. Sedangkan untuk area parkir motor kapasitas tertinggi terjadi pada hari sabtu yaitu 859 kendaraan dengan kebutuhan yang tertinggi 1158 kendaraan. Durasi penggunaan ruang parkir selama 18 jam penelitian paling lama terjadi pada hari senin yaitu 12,31 jam/kendaraan untuk mobil dan 12,23 jam/kendaraan untuk motor. Pola parkir yang digunakan adalah pola parkir sudut 90° untuk mobil maupun motor.
PENGUKURAN TOPOGRAFI UNTUK PENGEMBANGAN PERUMAHAN BUMI PRESTASI KENCANA (SEGMEN 2) JALAN H.M. RIFFADINKOTA SAMARINDA Soni Marselino; Rafian Tistro; Ibayasid
JURNAL INERSIA Vol. 11 No. 2 (2019): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survey atau Pengukuran merupakan suatu kegiatan pengumpulan data yang berhubungan dengan pengukuran permukaan bumi dan di gambarkan melalui peta atau digital.Metode yang digunakan pada pengukuran ini ialah metode polygon tertutup untuk batasan areanya serta polygon terbuka untuk detail konturnya, yang membedakan dari keduanya adalah jika titik awal dan titik akhir mempunyai nilai yang sama maka dikatakan polygon tertutup dan jika titik awal dan titik akhir tidak sama maka dikatakan polygon terbuka. Alat yang digunakan pada pengukuran ini menggunakan alat Total Station.Total Station adalah suatu alat ukur (sudut dan jarak) survey digital elektronik yang mampu memberikan data yang dibutuhkan di lapangan. Dari pengukuran yang telah dilakukan pada pengembangan perumahan bumi prestasi kencana di Jalan H.M.Riffadin kota Samarinda (Segmen 2) yaitu 57285,234 m² atau 5,729 Ha dengan keadaan medan kontr yang berbukit-bukit.Hasil dari pengukuran ini digambarkan dalam bentuk SitePlan Perumahan dengan berbagai type rumah dan bangunan pelengkap lainnya.
PENGARUH PENGGUNAAN SILICA FUME DENGAN MATERIAL BATU LATERIT SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON Annisa Putri Indirwana; Anung Sudibyo; Salma Alwi; Rafian Tistro
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Material penyusun beton umumnya terdiri dari semen, agregat kasar, agregat halus, dan air. Agregat kasar yang dapat digunakan adalah batu split atau dapat juga menggunakan campuranan tara batu split dengan material lokal lain seperti batu Laterit yang terdapat pada Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang. Untuk meningkatkan mutu beton, maka digunakan Silica Fume sebagai bahan tambah. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan Silica Fume sebagai subtitusi semen dan batu Laterit terhadap nilai kuat tekan beton. Pada penelitian ini dibuatlah beton normal sebagai acuan dan beton dengan agregat kasar di subtitusi sebesar 20% dengan batu Laterit serta semen disubtitusi dengan Silica Fume dengan variasi 0%, 5%, 7.5%, 10%, dan 12.5%. Dari hasil pengujian kuat tekan beton diperoleh beton dengan subtitusi agregat kasar 20% dan subtitusi semen dengan Silica Fume 10% pada umur 28 hari sebesar 26.47 MPa, nilai ini melebihi kuat tekan beton normal yaitu 26.26 MPa dan beton dengan Laterit 20% dan Silica Fume 0% yaitu 22.03 MPa. Jadi kesimpulan penggunaan Silica Fume dapat meningkatkan kuat tekan beton dengan subtitusi batu laterit menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tekan beton normal.
ANALISA PENGGUNAAN PASIR LOKAL TERHADAP KEKUATAN TEKAN DAN KEKUATAN LENTUR BETON Joko Suryono; Rafian Tistro; Arif Wianto
JURNAL INERSIA Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan pasir lokal seperti pasir Palaran, Batuah, dan Tenggarong dalam campuran beton sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal dan hanya digunakan pada beton mutu ringan serta pekerjaan non structural. Potensi dari pasir lokal yang digunakan pada pengujian ini adalah mengetahui berapa kekuat tekan beton dan kuat lentur beton menggunakan agregat halus lokal yaitu pasir Palaran, Batuah, dan Tenggarong. Pada penelitian ini dibuat dengan benda uji kuat tekan berbentuk kubus dengan umur uji 3 hari, 7 hari, 14 hari, 21 hari dan 28 hari. Dengan nilai kuat tekan pasir Palaran yang di Daiperoleh yaitu pada umur uji 3 hari sebesar 29,67 MPa, umur 7 hari 24,98 MPa, umur 14 hari 22,31 MPa, umur 21 hari 20,67 MPa, dan untuk umur uji 28 hari 14,17 MPa.peroleh yaitu pada umur uji 3 hari sebesar 24,29 MPa, umur 7 hari 20.49 MPa, umur 14 hari 19,14 MPa, umur 21 hari 21,04 MPa, dan untuk umur uji 28 hari 16,05 MPa. Batuah yang dTenggarong yang diperoleh yaitu pada umur uji 3 hari sebesar 43,07 MPa, umur 7 hari 32,75 MPa, umur 14 hari 21,39 MPa, umur 21 hari 19,75 MPa, dan untuk umur uji 28 hari 18,83 MPa. Untuk uji kuat lentur beton pada umur uji 28 hari menggunakan Agregat halus Palaran sebesar 3,45 MPa , agregat halus Batuah 3,68 MPa dan Agregat halus Tenggarong sebesar 3,09 MPa. Maka dari kesimpulan yang diperoleh yaitu pada penggunaan material agregat halus Palaran, Batuah, dan Tenggarong dapat digunakan pada campuran beton namun untuk uji kuat tekan beton masih tidak stabil dikarenakan agregat halus yang digunakan tersebut belum memenuhi standar spesifikasi agregat yang disarankan.