Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Medali Jurnal : Media Dental Intelektual

UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK ANGGUR MERAH (Vitis Vinivera) TERHADAP PERTUMBUHAN CANDIDA ALBICANS SECARA IN VITRO Apriyani Suryaningsih; Siti Chumaeroh; Benni Benyamin
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v2i1.442

Abstract

Infeksi jamur di rongga mulut banyak disebabkan oleh jamur Candida albicans yang merupakan flora normal dalam tubuh dan bersifat opertunistik. Ekstrak anggur merah memiliki aktivitas antijamur, karena memiliki kandungan flavonoid dan tannin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak anggur merah berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. Penelitian eksperimental laboratorium dengan post test only control group design. Sampel adalah Candida albicans dengan tingkat kepekaan sesuai dengan standar Mc Farland 0,5 yaitu 1 X 108 CFU/ml. Penelitian ini menggunakan metode cakram yang dilakukan pada satu kelompok kontrol dan empat kelompok perlakuan ekstrak anggur merah dengan konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, dan 100%. Pertumbuhan Candida albicans di ukur dari zona hambat yang terbentuk. Uji Kruskal Wallis dan Man-Whitney di gunakan untuk melihat perbedaan rata-rata diameter zona hambat. Hasil penelitian menunjukan diameter zona hambat ditemukan pada kelompok ekstrak anggur merah konsentrasi 12,5%, 25%, 50%, dan 100%. Dengan rata-rata diameter 0,8mm,  1,26mm, 1,65mm, 2,1mm. Ke empat nilai rata-rata ini menunjukan perbedaan bermakna (nilai p=0,000). Disimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak anggur merah, semakin besar daya hambatnya terhadap pertumbuhan jamurCandida albicans.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TERHADAP MOTIVASI DOKTER GIGI MUDA DALAM KONTROL INFEKSI Studi terhadap Dokter Gigi Muda di Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut Sultan Agung Semarang Tahun 2014 Aniska Cattleya Shara; Grahita Aditya; Benni Benyamin
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v2i1.449

Abstract

Kejadian infeksi di Indonesia meningkat dalam 10 tahun terakhir ini dan tenaga medis Kedokteran Gigi berisiko tinggi terhadap penularan penyakit. Pengetahuan dan motivasi yang baik sangat diperlukan untuk mendukung penerapan kontrol infeksi yang telah dicanangkan oleh pemerintah, sebagai upaya mencegah dan mengendalikan kejadian infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganantara pengetahuan terhadap motivasi Dokter Gigi Muda dalam kontrol infeksi di  RSIGM Sultan Agung Semarang. Jenis penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah responden sebanyak 60 orang Dokter Gigi Muda. Teknik pengambilan sampel dengan cara simpel random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner mengenai  pengetahuan dan motivasi kepada Dokter Gigi Muda dalam kontrol infeksi serta dilakukan observasi perilaku sebagai data tambahan. Analisis statistik memakai uji korelasi Spearman rho. Berdasarkan uji Spearman rho didapatkan nilai sig. 0,034 (P<0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,274 sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap motivasi Dokter Gigi Muda dalam kontrol infeksi, dengan kategori kekuatan hubungan yang lemah. Hasil observasi perilaku Dokter Gigi Muda dalam kontrol infeksi menunjukan: penggunaan gaun pelindung (100%), penggunaan masker (92,5%), penggunaan sarung tangan (95%), mencuci tangan setelah tindakan (90%), mencuci tangan sebelum tindakan (65%), kepatuhan dalam mencuci tangan (74,2%) serta penggunaan pelindung mata dan wajah (20%). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pengetahuan terhadap motivasi Dokter GigiMuda dalam kontrol infeksi dengan kekuatan hubungan lemah. Artinya bahwa pengetahuan berpengaruh lemah terhadap motivasi, diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya pengawasan dan aturan yang kurang tegas yang terkait dalam kontrol infeksi.
HUBUNGAN KEHILANGAN GIGI POSTERIOR BILATERAL FREE END TERHADAP TIMBULNYA CLICKING PADA SENDI TEMPOROMANDIBULAR Jayadi Rapen Ulpa; Djoko Priyanto; Benni Benyamin
Jurnal Medali Vol 2, No 1 (2015): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.2.1.14-17

Abstract

Kehilangan gigi posterior bilateral dapat mempengaruhi fungsi pengunyahan dan gangguan sendi temporomandibular. Gejala yang paling sering ditemukan adanya gangguan sendi temporomandibular adalah suara pada saat sendi bergerak. Clicking adalah suara yang berasal dari sendi terdiri dari suara tunggal dan berdurasi singkat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kehilangan gigi posteriorbilateral free end terhadap timbulnya clicking pada sendi temporomandibular lansia.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dengan metode Selective Random Sampling. Subjek penelitian adalah lansia. Dilakukan pemeriksaan kehilangan gigi posterior bilateral free end menggunakan kaca mulut, sedangkan untuk pemeriksaan ada tidaknya bunyi clicking diperiksa secara auskultasi menggunakan stetoskop. Data yang didapatkan dimasukan ke dalam tabel 2 x 2 selanjtnya dilakukan uji statistik menggunakan uji normalitas chi-square.Total sampel penelitian sebesar 74 lansia, 36 (48,6%) lansia yang mengalami kehilangan gigi posterior bilateral free end, 41 (55,45) lansia yang mengalami clicking dan 26 (63,4) lansia dari 41 yang mengalami clicking kehilangan gigi posterior bilateral free end. Uji chi-square didapatkan hasil yang signifikan 0,005 (p > 0.05), sehingga dapat diintrepetasikan bahwa ada hubungan signifikan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol terhadap faktor resiko. Ada hubungan kehilangan gigi posterior bilateral free end dengan clicking pada sendi temporomandibulalansia.
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS ANTARA SUSU SAPI DAN SUSU KEDELAI TERHADAP PERTUMBUHAN STREPTOCOCCUS MUTANS (Studi terhadap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung Semarang) Ifi Nursari Rosanti; Rama Putranto; Benni Benyamin; Moh Baehaqi
Jurnal Medali Vol 1, No 1 (2013): Media Dental Intelektual
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/medali.v1i1.90

Abstract

Carbohydrates and protein can be used to inhibit S. mutans as a bacteri causes caries. Both nutrients can be found in cow’s or soy milk. The aim of the study is to know the difference in effectiveness between the cow’s milk and soy milk on the Streptococcus mutans growth.The research was designed by group post test only. The independent variables were preparation of cow’s milk and soy milk. The dependent variable was the S. mutans growth measured from the inhibition zone diameter around the Muller Hinton Agar Plate. Data were analyzed by One-way anova.Result of this study showed that the inhibition zone diameter in cow’s milk concentration 80% and 100% were 5.26 mm and 6.17 mm, while in the soy milk were 12.61 mm and 15.11 mm. One-way anova results p = 0.000 explained that cow’s milk and soy milk have a significant difference to the S. mutans growth. Post hoc test showed that soy milk 100% was the most powerful in inhibition of S. mutans growth.The inhibition of soy milk and cow’s milk on the growth of S. mutans tends to increase according to the high concentrations that were used. Key words: cow milk, soy milk, Streptococcus mutans