Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Designing Basic Science Concept Materials by Using Alqur’an, Sains, Character (Alsak) Approach for Students of Primary Teachers Education Study Program as A Character Building Media in Higher Education winarto winarto
Indonesian Journal of Science and Education (IJOSE) Vol 2, No 1 (2018): Indonesian Journal of Science and Education
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.576 KB) | DOI: 10.31002/ijose.v2i1.721

Abstract

The scholar crimes cause the goverments’ concern about it. The scholar brawl, the drugs abuse, promiscuity, and many other become the main reason of the importance of character building in the college/ university which appropriates to the governors’ mandate. The Basic concept of science is a skill course of the scholar of elementary school teacher which can be used as a media of character building through the development of teaching material. It is arranged by using the Al Qur’an, science and the character (ALSAK) approach is a concept notion of character building through the college. The ALSAK approach is a learning which involves the student actively and makes the Al Qur’an as a learning resource of science. The learning resources are conducted by presenting the Al Qur’an verses which relate to the concept of science. The packaging of the learning resource of science which relates to the Al Qur’an verses is expected can improve the spiritual and scientific attitude so it can strengthen the scholars’ character. Keywords: Learning Material, ALSAK Scholar
Perbedaan Penerapan Model Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL) Ditinjau dari Pencapaian Keterampilan Proses Siswa Murniyati Murniyati; Winarto Winarto
PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, FKIP Universitas Pancasakti (UPS) Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.076 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaaan model PjBL dengan model PBL ditinjau dari keterampilanproses sains siswa kelas V. Metode penelitian ini adalah Quasy Exsperimental tipe Non equivalent Control GroupPretest- Posttest Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVA dan IVB SD IslamTa’allumul Huda yang berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan test dan obeservasi.Instrumen penelitian yang digunakan yaitu lembar observasi dan tes dalam bentuk uraian. Pengujianhipotesis menggunakan analisis T-test sampel independent dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisisdiperoleh Sig. (2-tailed) nilai pencapaian keterampilan proses IPA adalah 0,029 lebih kecil dari 0,05 (0,029< 0,05), sehingga dapat disimpulkan Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpuan penelitian ini terdapatperbedaan penerapan model Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL) ditinjau daripencapaian keterampilan proses siswa pada pelajaran IPA kelas IV di SD Islam Ta’allumul Huda Bumiayu.
PENGEMBANGAN MEDIA STUDENT WORKSHEET IPA BERBASIS PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Winarto Winarto; Lutfianingsih Lutfianingsih; Dwi Hesty Kristyaningrum
JURNAL SPEKTRA Vol 6, No 1 (2020): SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, FITK, UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/spektra.v6i1.138

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh penggunaan pendekatan pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan bahan ajar yang belum bervariatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengembangkan media student worksheet berbasis pendekatan inkuiri terbimbing untuk siswa kelas V pada mata pelajaran IPA yang efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V. Jenis penelitian ini adalah penelitian Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan adalah 4D dari Thiagarajan (1974). Teknik sampel yang digunakan yaitu purpossive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket dan tes. Analisis data menggunakan uji banding Independent T-Test. Hasil penelitian diperoleh (1) student worksheet IPA berbasis inkuiri terbimbing layak dan valid digunakan berdasarkan hasil validasi media, materi dan respon siswa sebesar 4,85, 4,78 dan 4,45 dengan kategori sangat baik. (2) Student worksheet IPA berbasis inkuiri terbimbing efektif digunakan ditunjukkan dari hasil uji t-test diperoleh nilai thitung 4,027 dengan signifikansi 5% dan ttabel adalah 1,711 
Penguatan Fungsi dan Peran Sekolah: Solusi Pembelajaran Sains bagi Generasi Y dan Z di Era 4.0 Wulandari Saputri; Panggih Priyambodo; Winarto Winarto; H. B. A. Jayawardana
BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 5 No 1 (2022): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.396 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v5i1.3388

Abstract

This study aims to describe science learning solutions for generations Y and Z in Era 4.0. The method used is a literature study of various previous research results. The results of the study indicate that there are several things that can be pursued in order to strengthen the role and function of schools in the 4.0 era, including strengthening the scientific approach, applying multiple intelligences approaches, involving and utilizing elements of technology in learning, implementing contextual learning, as well as strengthening the character of students. In conclusion, it is necessary to strengthen the function and role of schools in realizing relevant science learning in the 4.0 era for generation Y (millennial generation) and generation Z. Keywords: Era 4.0, Multiple Intelligences, Contextual Learning, Scientific Approach, Character Education
The Development of Edu-Detective Thinking Learning Model For Biology Students Panggih Priyambodo; Wulandari Saputri; Winarto Winarto; Firdaus Firdaus
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 3 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.125 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i3.1277

Abstract

This study aims to: (1) produce an appropriate Edu-Detective Thinking learning model, (2) produce a practical Edu-Detective Thinking learning model, and (3) produce an effective Edu-Detective Thinking learning model to improve environmental character, science processes skill, and students' cognitive processing abilities. This type of Research Development research refers to the Borg Gall development model, which includes: (1) preliminary study and information gathering, (2) planning, (3) initial product development, (4) preliminary field testing, (5) product revision main field, (6) main field testing, (7) operational product, (8) operational field testing, (9) final product revision, (10) dissemination implementation. Data on product validity and practicality were collected using questionnaires and observation sheets. Then, the data were analyzed descriptively quantitatively. Meanwhile, the effectiveness data were collected by test questions and analyzed using the MANOVA test.   The results of the study are as follows: (1) the Edu-Detective Thinking learning model is feasible to improve the environmental character, science process skills, and students' cognitive processing abilities, (2) the practical Edu-Detective Thinking learning model to improve environmental character, science process skills, and students' cognitive processing abilities, and (3) the Edu-Detective Thinking learning model is effective for improving the environmental character, science process skills, and students' cognitive processing abilities. Thus, it can be concluded that the Edu-Detective Thinking model can be an alternative learning model to improve the quality of biology learning to be more challenging and fun for students.
Bahan Ajar Konsep Dasar IPA Berbasis Pendekatan ALSAK (Alqur’an, Sains, dan Karakter) Tema Berpuasa untuk Mengembangkan Karakter Rasa Ingin Tahu Calon Guru Pendidikan Guru Sekolah Dasar dalam Perkuliahan Konsep Dasar IPA Bermuatan Pendidikan Karakter Winarto Winarto; Eling Purwantoyo; Kasmadi Imam Supardi
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter menjadi program prioritas pemerintah untuk di implementasikan di semua jenjang pendidikan di Indonesia, tidak terkecuali perguruan tinggi. Pendidikan karakter dapat di implementasikan melalui kegiatan kurikuler dan non kurikuler di perguruan tinggi. Implementasi pendidikan karakter melalui pembelajaran merupakan salah satu cara yang efektif berdasarkan hasil penelitian tentang pendidikan karakter. IPA merupakan salah satu bidang ilmu yang memembahas tentang fenomena alam dengan obyek benda hidup dan tidak hidup mendukung implementasi pendidikan karakter. Indonesia yang menganut landasan ketuhanan yang maha esa tentu memandang IPA tidak lepas dari pencipta. Oleh karena itu, artikel ini membahas rancangan bahan ajar konsep dasar IPA berbasis pendekatan ALSAK dalam perkuliahan konsep dasar IPA untuk meningkatkan karakter rasa ingin tahu calon guru SD menggunakan tema berpuasa. Penyusunan artikel ini berlandaskan hasil penelitian yang membahas pendikan karakter melalui pembelajaran IPA.
SCIENCE DIGITAL EDUPRENUERSHIP BERBASIS PRODUK KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGUATKAN KETERAMPILAN TEACHING FACTORY GURU SMK Rizki Noor Prasetyono; Dwi Hesty Kristyaningrum; Metiya Fatikhatur Rizqiyah; Sarah Dien hawa; Winarto Winarto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19218

Abstract

Permasalahan di mitra guru SMK 75 Dua Purwokerto untuk mengadaptasi kedunia kerja dan industri diperlukan persiapan untuk lulusan yang siap terjun. Untuk itu dibutuhkan pelatihan khususnya bagi guru sebagai tenaga pengajar untuk mempersiapkan siswa untuk terjun kedunia indusitri dan usaha. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini meningkatkan keterampilan mitra mengenai Teaching Factory (TEFA) melalui science digital eduprenuership (SCIPRE) berbasis kearifan lokal sebagai upaya mempersiapkan lulusan yang terserap dunia kerja atau berwirausaha. Metode pelaksanaan dalam pelatihan yaitu melalui participant practice yaitu peserta melakukan praktik/ mengaplikasikan dari teori yang dibahas secara langsung. Kegiatan ini dilakukan di SMK 75 Dua Purwokerto dengan sasarn guru dan tenaga pendidik dilingkungan sekolah. Pelatihan keterampilan mengajar Teaching Factory menggunakan science digital eduprenuership (SCIPRE) berbasis kearifan lokal berjalan lancar, antusias dan mendapatkan respon yang baik dari Guru SMK 75 Dua Purwokerto. Diperkuat dengan peningkatan keterampilan mengajar TEFA dilihat dari rata-rata nilai keterampilan mengajar TEFA yang tadinya 60,4 menjadi 84,6 dalam kategori sangat baik.