Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Pemahaman Matematik Peserta Didik Ahmad Hasan Basri; Erik Santoso
Jurnal Didactical Mathematics Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.54 KB) | DOI: 10.31949/dmj.v1i1.2196

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pemahaman matematik. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Ciawi. Sampel dalam penelitian diambil dua kelas secara acak menurut kelas dari seluruh populasi, yaitu kelas XI H sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik 32 orang dan kelas XI I sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik 31orang. Kelas eksperimen diberi pembelajaran dengan model pembelajaran TAI dan kelas kontrol diberi pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Teknik analisis data menggunakan uji perbedaan dua rata-rata. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh thitung = 2,62 dan ttabel = 2,39 ternyata thitung > ttabel, maka H0 di tolak dan H1 diterima. Diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan model pembelajaran TAI terhadap pemahaman matematik peserta didik
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK PESERTA DIDIK (Studi Eksperimen di Kelas V SDN Gununglipung Kota Tasikmalaya Tahun Pelajaran 2015/2016) erik santoso
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 2, No 1 (2016): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v2i1.321

Abstract

Selama ini dalam pelaksanaan pembelajaran matematika, guru-guru cenderung melaksanakan metode ceramah dan tanya jawab. Aktivitas belajar peserta didik hanya terbatas pada menerima materi, menghafal materi yang sudah diberikan.Hal ini mengakibatkan kurang melatih atau mengembangkan kemampuan berpikir kritis matematik secara optimal. Pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat berkembang bila peserta didik aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran dengan cara konvensional kurang membuat peserta didik aktif dalam pembelajaran, peserta didik lebih banyak pasif dan hanya duduk di bangku. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Quantum.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran pada materi pcahan terhadap kemampuan berpikir kritis matematik peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen, dengan populasi seluruh peserta didik kelas V SDN Gununglipung Tasikmalaya tahun pelajaran 2015/2016. Sampel diambil dua kelas secara acak, yaitu kelas V-A sebagai kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik28 orang dan V-B sebagai kelas kontrol dengan jumlah peserta didik sebanyak 27 orang. Instrumrn yang diguakan adalah tes kemampuan beerpikir kritis matematik.Untuk pengujian analisis statistik datanya digunakan uji perbedaan dua rata-rata, setelah perhitungan analisis data dengan taraf signifikasi 1 % diperoleh  maka H0 ditolak dan  diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan model pembelajaran quantum terhadap kemampuan kemampuan beerpikir kritis matematik peserta didik pada materi pecahan Kata kunci: Model Pembelajaran Quantum, Kemampuan Berpikir Kritis, Materi Pecahan
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR erik santoso
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 3, No 1 (2017): January
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v3i1.407

Abstract

Ketidakberhasilan peserta didik untuk memecahkan persoalan dalam pembelajaran dimungkinkan sebagai akibat pembelajaran yang dilaksanakan selama ini menggunakan strategi belajar mengajar dengan cara klasikal  yaitu aktivitas di kelas di domonasi oleh guru, maka dari itu, guru harus pandai memilih metode, pendekatan, model pembelajaran dan teknik mengajar yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu, peneliti memilih pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, apakah terdapat  perbedaan kemampuan pemahaman matematik sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual? Hipotesis dalam penelitian ini adalah : “terdapat  perbedaan kemampuan pemahaman matematik sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual “. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-Experimental Design dengan bentuk One Group Pretest- Posttest Design.  Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V dengan jumlah peserta didik 34 orang Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes pemahaman matematik. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data dan analisis data yang dibantu dengan SPSS 16 nilai signifikansi 0.000 kurang dari alpha yang ditentukan yaitu 0,05 dengan demikian Ho ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman matematik siswa sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kontekstual. Kata kunci: Pemahaman Matematik, Model Pembelajaran Kontekstual, Materi Volume Kubus dan Balok
Kelas Virtual Menggunakan E-Learning Berbasis Edmodo (Virtual Classes Using E-Learning Based on Edmodo) Erik Santoso
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.188 KB) | DOI: 10.31949/th.v3i2.1191

Abstract

ABSTRAKPerkembangan teknologi yang cepat membuat pandangan pembelajaran berubah pula. Dulu pembelajaran hanya dilakukan di dalam kelas dengan media cetak yang disedikan oleh guru, sekarang melalui pemanfaatan internet guru bisa melaksanakan pembelajaran dimana saja dan kapan saja. Oleh karena itu pembelajaran yang demikian dapat memfasilitasi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang dinamis dan dapat mengontrol siswa dalam pembelajaran di luar kelas. Edmodo merupakan platform yang banyak digunakan dalam pembelajaran berbasis e-learning. Edmodo sudah dirancang sebagai facebooknya pembelajaran, guru dan siswa serta orang tua dapat melihat pembelajaran pada kelas Edmodo yang dinamakan dengan kelas virtual, yang menjadi siswa dalam kelas Edmodo sudah diatur terlebih dahulu oleh guru sehingga percakapan pembelajaran hanya dapat dilihat oleh guru dan siswa, sehingga tingkat privasi dapat lebih terjaga. Melalui platform yang disediakan oleh Edmodo guru mampu memberikan tugas berupa latihan, kuis baik dalam bentuk gambar, audion atau yang lainnya dengan mudah, melalui pemanfaatan Edmodo diharapkan bahwa guru bisa meningkatkan pemahaman siswa terhadap materinya dan adanya pembelajaran yang sifatnya dinamis dan efektif karena pembelajaran dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun.Kata kunci: kelas virtual, e-learning, edmodoABSTRACTThe Rapid technological developments makes learning views change as well. In the past learning was only done in the classroom with print media provided by the teacher, now through the use of the internet teachers can carry out learning anywhere and anytime. Therefore such learning can facilitate teachers to carry out dynamic learning and can control students in learning outside the classroom. Edmodo is a platform that is widely used in e-learning based learning. Edmodo has been designed as a learning facebook, teachers and students as well as parents can see learning in Edmodo's class called virtual classes, which become students in Edmodo class have been arranged in advance by the teacher so that learning conversations can only be seen by teachers and students, so that the level privacy can be better maintained. Through the platform provided by Edmodo the teacher is able to provide assignments in the form of exercises, quizzes in the form of images, audio or others easily, through the use of Edmodo it is hoped that teachers can improve students' understanding of the material and the existence of dynamic and effective learning because learning can be implemented anytime and anywhere.Keywords: e-learning, edmodo, virtual class.
Menjebatani Keabstrakan Matematika melalui Pembelajaran Matematika Realistik Erik Santoso
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.6 KB) | DOI: 10.31949/th.v2i1.573

Abstract

Keabstrakan matematika tidak dapat dihilangkan dalam pembelajaran sehari-hari. Matematika terkesan dengan abstrak dikarenakan siswa menganggap bahwa kaitan antara mata pelajaran matematika dengan dunia nyata tidak dapat dinampakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dalam prosess pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru untuk menghilangkan kesan abstrak pada matematika. Melalui kajian literatur, peneliti ingin menggali bahwa pembelajaran matematika realistik mampu menjebatani keabstrakan matematika, sehingga kesan abstrak matematika sedikit demi sedikit dapat dikurangi. Kata kunci: keabstrakan matematik, pembelajaran matematika realistik.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIK Erik Santoso
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.242 KB) | DOI: 10.31949/th.v1i1.296

Abstract

Tujuan utama dari pengajaran matematika disetiap jenjang pendidikan adalah terciptanya kemampuan peserta didik yang tercermin dalam kemampuan berfikir kritis, logis, sistematis dan memiliki sifat objektif serta displin dalam memecahkan suatu permasalahan matematik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model GI terhadap kemampuan pemecahan masalah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.Data dalam penelitian ini diperoleh melalui postespemecahan masalah matematis peserta didik yang dilakukan diakhir setelah pembelajaran selesai pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.Skor postes bertujuan untuk melihat kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik di kelas eksperimen dan kelas kontrol.Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, serta dengan pengujian hipotesis dengan menggunakan taraf nyata pengujian α=5% diperoleh  kesimpulankemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model koperatif GI lebih baik dibandingkan dengan yang menggunakan model pembelajaran langsung. Hal ini berarti model koperatif GI berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik Kata kunci: Kemampuan pemecahan masalah matematik, Model Pembelajaran Koperatif Group Investigation, Materi Eksponen dan Logaritma
Mengurangi Kecemasan Mateamtika dengan Bermain Game Logika (Studi Kasus pada Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Galuh Rahyau Kabupaten Ciamis Tahun Pelajaran 2015/2016) Erik Santoso
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.746 KB) | DOI: 10.31949/th.v1i2.376

Abstract

Abstrak—Kecemasan matematika merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran matematika yang dapat berpengaruh terhadap prestasi siswa dalam belajar matematika.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengurangi kecemasan matematika dengan bantuan game logika.Metode penelitian yang digunakanmetode kualitatif, dengan metode survey.Penelitian ini dilaksanakan di SMK Galuh Rahayu pada kelas XI otomotif 4.Hasil penelitian menunjukan bahwa: Game logika dapat mengurangi kecemasan siswa dalam belajar matematika. Hal ini dikarenakan ketika pembelajaran matematika diberikan sisipan mengenai game logika matematika, suasana dalam pembelajaran matematika menjadi tidak tegang, sehingga siswa merasa nyaman dalam belajar matematika. Penelitian mengalami hambatan terutama pada pemilihan game logika yang diberikan kepada siswa, game logika yang diberikan harauslah dapat menumbuhkan sikap berpikir kreatif siswa, sehingga game yang diberikan hendaknya tidak satu kali percobaan langsung terpecahkan Kata kunci:Kecemasan Matematika, Game Logika
Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Erik Santoso
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.511 KB) | DOI: 10.31949/th.v3i1.896

Abstract

Abstrak—Permasalahan pembelajaran matematika merupakan masalah rutin yang biasa di jumpai di kelas. Diantara permasalahan yang sering dijumpai adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menjawab soal matematika dan rendahnya aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas. Untuk itu perlu adanya satu upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi permasalahan tersebut. Cara yang dapat ditempuh adalah dengan melaksanakan pembelajaran yang inovatif yatu pembelajaran berbasis masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat mana yang lebih baik peningkatan kemampuan berpikir kreatif antara siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran berbasis masalah, dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian initermasuk quasi eksperimen. Penelitian dilakukan di SMPN 6 Tasikmalaya, dengan subjek populasi seluruh siswa kelas VII SMPN 6 Tasikmalaya dan mengambil dua sampel kelas VII SMPN 6 Tasikmalaya secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan meliputi soal tes kemampuan berpikir kreatif matematik. Analisis data kuantitatif menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis masalah, dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Kata kunci: Kemampuan Berpikir kreatif Matematik, Pembelajaran Berbasis Masalah.
Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa Erik Santoso
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.692 KB) | DOI: 10.31949/th.v2i2.723

Abstract

Abstrak—Rendahnya pemahaman matematik harus menjadi fokus guru dalam merancang pembelajaran yang mengtasi permasalahan tersebut. Hal ini dikarenakan kemampuan pemahaman matematik merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman matematik setelah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas X MM 1 SMK Galuh Rahyau dengan jumlah siswa 38 orang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain penelitian Hopkins, dan dilakukan sebanyak dua siklus. Penelitian berkolaborasi dengan satu orang guru matematika di sekolah tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemahaman matematik siswa kelas X MM 1 SMK Galuh Rahayu. Peningkatan tersebut dapat terlihat dari meningkatkan kemampuan pemahaman matematik setiap siklusnya. Kata Kunci: Kemampuan Pemahaman Matematik Siswa, Pembelajaran BerbasisMasalah.
Kelas Virtual Menggunakan E-Learning Berbasis Edmodo Erik Santoso
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.228 KB) | DOI: 10.31949/th.v3i2.1181

Abstract

Perkembangan teknologi yang cepat membuat pandangan pembelajaran berubah pula. Dulu pembelajaran hanya dilakukan di dalam kelas dengan media cetak yang disedikan oleh guru, sekarang melalui pemanfaatan internet guru bisa melaksanakan pembelajaran dimana saja dan kapan saja. Oleh karena itu pembelajaran yang demikian dapat memfasilitasi guru untuk melaksanakan pembelajaran yang dinamis dan dapat mengontrol siswa dalam pembelajaran di luar kelas. Edmodo merupakan platform yang banyak digunakan dalam pembelajaran berbasis e-learning. Edmodo sudah dirancang sebagai facebooknya pembelajaran, guru dan siswa serta orang tua dapat melihat pembelajaran pada kelas Edmodo yang dinamakan dengan kelas virtual, yang menjadi siswa dalam kelas Edmodo sudah diatur terlebih dahulu oleh guru sehingga percakapan pembelajaran hanya dapat dilihat oleh guru dan siswa, sehingga tingkat privasi dapat lebih terjaga. Melalui platform yang disediakan oleh Edmodo guru mampu memberikan tugas berupa latihan, kuis baik dalam bentuk gambar, audion atau yang lainnya dengan mudah, melalui pemanfaatan Edmodo diharapkan bahwa guru bisa meningkatkan pemahaman siswa terhadap materinya dan adanya pembelajaran yang sifatnya dinamis dan efektif karena pembelajaran dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun.Kata kunci:kelas virtual, e-learning, edmodo