Adat sopan santun atau tata krama sudah menjadi ciri khas dari bangsa Indonesia. Indonesia dikenal dari keramahtamahan masyarakatnya yang suka tersenyum, suka menolong, dan menghormati orang yang lebih tua. Namun, adat sopan santun ini kian hari kian memudar, khususnya di kalangan pemuda. Hal ini disebabkan karena modernisasi zaman yang membuat budaya-budaya luar masuk, yang belum tentu selaras dengan norma yang kita anut. Selain itu, pendidikan di Indonesia telah terancam oleh rusaknya moral dan karakter dari para siswa. Hal ini dibuktikan dari banyaknya siswa yang melaporkan hingga menghabisi nyawa dari gurunya sendiri. Pergeseran moral ini bukan hanya menjadi tanggung jawab dari lembaga pendidikan, tetapi juga dari sisi orang tua masing-masing anak. Perlu diingat, pendidikan Indonesia harus berpijak pada prinsip Pancasila sebagai semboyan nilai-nilai kebangsaan, agar tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan dari para pemuda mengenai tata krama serta budaya pendidikan pada anak usia dini, khususnya tanggapan para Generasi Z yang sudah terpapar modernisasi teknologi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan cara membagikan tautan Google Form yang berisi tentang pertanyaan pengetahuan, pendapat, dan pengamatan dari para pemuda mengenai isu degradasi moral. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya degradasi moral anak pada beberapa skema kebiasaan tata krama. Maka dari itu, dibutuhkan kontribusi dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini demi mendapatkan generasi dengan insan luhur di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan globalisasi.