Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Journal of Communication Sciences (JCoS)

Interaksionisme Simbolik Pengguna Media Sosial Facebook dan WhatsApp Pada Isu Covid-19 Zulkarnain Hamson
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 3, No 1 (2020): Oktober
Publisher : Program of Communication Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55638/jcos.v3i1.544

Abstract

This research was conducted on WhatsApp and Facebook social media users, the aim of observing the behavior of the users of both social media, related to the issue of the pandemic Covid-19, which is sweeping the world. Indonesia is a country in the risk category, after a number of people with positive Covid-19 found. During the period March 10-17, 2020, conversations of members of the WhatsApp Group Alumni Association of the Faculty of Social and Political Sciences, Hasanuddin University, whose members tended to be heterogeneous, from various professional fields, were also spread throughout Indonesia, with more than 200 members and Lecturer groups FISIP University of Eastern Indonesia (UIT) Makassar, whose members tend to be homogeneous, and only resides in Makassar City. The Facebook group that was observed was a journalist group. It was revealed that Facebook and WhatsApp users were actively disseminating Covid-19 information in the form of religious propaganda, medical information, political responses, humorous humor. On both social media accounts, user behavior appears to be active, continuously informing the Cofid- 19 phenomenon, with various versions, including news links, opinions, analysis of both amateur and expert experts, criticism of the government, to memes and images that sometimes are photos of officials country. Research uses qualitative methods to explore and understand the meaning of messages. The approach and method of analysis used in this study are, content analysis method using quantitative data and qualitative data simultaneously.
Keberhasilan Vaksin Covid-19: Persfektip Komunikasi Pendekatan Teori Coordinated Management of Meaning Zulkarnain Hamson; Hasnah Taureng; Andi Indrawati
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 3, No 2 (2021): April 2021
Publisher : Program of Communication Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55638/jcos.v3i2.608

Abstract

Masyarakat Indonesia sejak awal pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Januari 2020, tidak memiliki prediksi akan mengalami kondisi ketidakstabilan sosial, ekonomi juga politik. Pada tanggal 30 April 2020, pemerintah Indonesia Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah kegiatan-kegiatan tertentu penduduk di suatu wilayah yang sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran Covid -I9. Kebijakan pemerintah Indonesia yang mewajibkan masyarakat vaksin, menerima, yakni patuh, ragu-ragu dan menolak.Penelitian deskriptif kualitatif ini, menggunakan sumber-sumber data yang berasal dari jurnal ilmiah, literatur digital, website berita, situs web resmi, media sosial Facebook, wawancara pada sumber yang dipilih berdasarkan profesi dan usia tertentu, untuk memperoleh kesimpulan sikap masyarakat pada kewajiban melaksanakan vaksin di Kota Makassar. Hasil yang diperoleh masyarakat memutuskan untuk menjalani vaksin Covid-19, karena kewajiban, kesadaran akan informasi yang akurat dan tekanan, karena wajib vaksin sebagai prasarat untuk pengurusan perizinan di kantor pemerintah, bahkan untuk pembelian tiket penerbangan.
Politik Uang di Pemilu Indonesia: Sebuah Tinjauan Zulkarnain Hamson
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol 4, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Program of Communication Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55638/jcos.v4i1.667

Abstract

Politik uang di Pemilihan Umum (Pemilu), nasional maupun lokal, telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam perkembangan demokrasi di Indonesia. Kajian ini bertujuan mengungkapkan penyebab timbulnya politik uang di pemilu nasional maupun lokal. Kajian ini menggunakan data jurnal yang terbit dan dipilih dalam kurun waktu 2015 hingga 2019. Hasilnya kajian ini memberikan gambaran praktik jual beli suara, telah menjadi bagian yang tidak terkendali dalam pelaksanaan Pemilu, baik lokal maupun nasional di Indonesia. Pemilu nasional maupun pemilu lokal, telah terkontaminasi dengan prilaku uang. Implikasi penting kajian ialah politik uang dalam pemilu perlu segera mendapat perhatian dan solusi terbaik, karena akan menjamin kestabilan dan kualitas demokrasi Indonesia di masa depan. Metodologi yang digunakan meliputi: 1) mendefinisikan pertanyaan penelitian; 2) penentuan sumber literatur; 3) penentuan kata kunci pencarian literatur; 4) Pemilihan literatur; dan 5) mengekstrak data. Berdasarkan metodologi, hasil yang diperoleh berisi 10 makalah. Ada 10 studi yang mengangkat topik politik uang dalam pemilu, baik lokal maupun nasional, dan berbagi pengetahuan yang menjelaskan bahwa kedua komponen tersebut saling mempengaruhi. Kajian lanjutan boleh dilakukan dengan meneliti sejauh mana politik uang boleh digunakan sebagai biaya politik dalam kampanye, namun terkontrol dan tidak melanggar aturan hukum. 
Politik Uang di Pemilu Indonesia: Sebuah Tinjauan Zulkarnain Hamson
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol. 4 No. 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Departement of Communication Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.822 KB) | DOI: 10.55638/jcos.v4i1.339

Abstract

Money politics in general and local elections have become an integral part of the development of democracy inIndonesia. This study aims to reveal the causes of money politics in national and local elections. This study uses datafrom journals published and selected from 2015 to 2019. The results of this study provide an overview of the practice ofbuying and selling votes, which has become an uncontrollable part of the implementation of elections, both locally andnationally in Indonesia. National elections and local elections have been contaminated by the behavior of money. Animportant implication of the study is that money politics in elections needs immediate attention and the best solutionbecause it will guarantee the stability and quality of Indonesian democracy in the future. The methodology usedincludes 1) defining research questions; 2) determination of literature sources; 3) determination of literature searchkeywords; 4) Literature selection; and 5) extracting data. Based on the methodology, the results obtained contain 10papers. There are 10 studies that address the topic of money politics in elections, both local and national, and shareknowledge that explains that the two components influence each other. Further studies may be conducted by examiningthe extent to which money politics can be used as political costs in campaigning, but is controlled and does not violatethe rule of law.