Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Efektifitas Probiotik dan Vitamin C terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreocrhomis niloticus) Mirna Ishak; Syainullah Wahana
Jurnal Agrokompleks Vol 9 No 1 (2020): Juni
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IX Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.822 KB)

Abstract

Ikan nila merupakan salah satu ikan yang banyak digemari baik dalam maupun luar negeri. Hal tersebut membuat permintaan benih ikan nila untuk dibudidayakan cukup tinggi, akan tetapi produksi hasil benih di Indonesia belum mampu memenuhi permintaan tersebut. Rendahnya hasil produksi ikan nila disebabkan oleh rendahnya hasil produksi dari para petani atau pembudidaya ikan. Olehnya itu dilakukan pengembangan teknologi melalui pakan ikan dengan pemberian probiotik + vitamin C guna untuk meningkatkan pertumbuhan benih ikan nila. Probiotik diketahui mampu memberikan efek positif pada inang yang mengkonsumsinya karena dapat membantu ikan dalam mencerna pakan yang diberikan meskipun ketersediaan enzim masih terbatas. Kemudian vitamin diperlukan untuk proses metabolisme dalam tubuh, seperti kolagen yang berperan dalam membentuk tulang rawan untuk memacu pertumbuhan. Metode pemberian pakan dilakukan dengan cara menambahkan probiotik dan vitamin C ke dalam pakan ikan dengan dosis probiotik 10^8 cfu/mL + Vitamin C 1 % / 100 gr pakan. Rancangan di desain dengan 4 perlakuan dan tiga ulangan dan dianalisis menggunakan analisis ragam Anova. Hasil uji data menunjukkan bahwa pemberian probiotik dan vitamin C berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan bobot ikan nila (P<0,05).
Hubungan Panjang Bobot dan Beberapa Aspek Reproduksi Ikan Tongkol Lisong (Auxis rochei Risso, 1810) di Perairan Teluk Bone Syainullah Wahana; Yusnan Suyuti DM; Muhammad Nur; Adiara Firdhita Alam Nasyrah
Jurnal Airaha Vol 10 No 02: December 2021
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.516 KB) | DOI: 10.15578/ja.v10i02.271

Abstract

This research direct analyzes the length-weight relationship and reproduction aspect of bullet tuna (Auxis richei Risso, 1810) that can be valuable data for policymaking in the waters of Bone Bay. Sampling was held from September to November 2021 in Lonrae Village, Tanete Riattang Timur District, Bone Regency. The growth pattern was determined by analyzing the length-weight relationship, TKG was determined by morphological characteristics, and gonad somatic index was calculated based on the Johnson method. The result of the length-weight relationship was obtained b value = 3.3345 in September, b value = 2.837 in October, and b value = 3.3690 in November. The analyze of the t-test obtained t count > t table that means in September and November was classified into a positive allometric growth pattern, conversely, the growth pattern in October was negative allometric. The condition factor of bullet tuna in Bone Bay waters was obtained in the range of 0.95-1.03 with an average of 0.97, in males 1.23-1.44 with an average of 0.95-1.33 and the range was 0.72-0.83 with an average of 0.77 in fimales. The gonad somatic index value in male and female ranged from 0.053 to 0.242 and from 0.052 to 0.068, respectively. The bullet tuna that have been found categorized as immature gonads.
PENDAMPINGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN BISNIS LADA DI KECAMATAN BIATAN KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR A. Besse Dahliana; Samsuddin Samsuddin; Syainullah Wahana; Muhammad Nur
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13789

Abstract

ABSTRAKPotensi lada di Kabupaten Berau, lebih banyak ditemukan di Kecamatan Biatan. Meskipun demikian, komoditas ini sebagian besar masih dihasilkan dengan teknik penanganan pascapanen tradisional (peralatan sederhana dan dilakukan kurang higienis).  Kegiatan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani mengenai teknik budidaya dan pengolahan bisnis lada di Kecamatan Biantan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.  Rantai pasar yang cukup panjang juga turut menyebabkan pendapatan petani dari tanaman perkebunan rakyat menjadi rendah. Produk utama komoditas lada yang diperdagangkan secara internasional adalah lada putih (white pepper) dan lada hitam (black pepper). Di sisi lain, komitmen konservasi masyarakat adat dan lokal di Kalimantan sangat besar yang didampingi oleh salah satu lembaga Konservasi YKAN (Yayasan Konservasi Alam Nusantara).  Hal ini salah satunya bisa dilihat dari skema Perhutanan Sosial (PS), di Kalimantan Timur pada tahun 2019 telah menyentuh angka 140.931 hektar.  Hasil monitoring tahun 2018 bersama pihak terkait dari dinas Perkebunan menunjukkan sebanyak 73% kampung Perhutanan Sosial di kabupaten Berau dan Kutai Timur mampu mencegah deforestasi. Di Kabupaten Berau, hutan alam masih menutupi 75% dari 2,2 juta hektar luas wilayah daratan. Katakunci: pengolahan bisnis lada; potensi lada di Kabupaten Berau; lada putih dan hitam. ABSTRACTThe potential for pepper in Berau Regency is found more in Biatan District. Nonetheless, most of these commodities are still produced using traditional postharvest handling techniques (simple equipment and less hygienic practices). This community assistance and empowerment activity aims to increase farmers' knowledge about pepper cultivation and business processing techniques in Biantan District, Berau Regency, East Kalimantan. The market chain which is quite long also causes the income of farmers from smallholder plantations to be low. The main pepper products traded internationally are white pepper and black pepper. On the other hand, the conservation commitment of indigenous and local communities in Kalimantan is very large, which is accompanied by one of the Conservation organizations YKAN (Yayasan Konservasi Alam Nusantara). This can be seen from the Social Forestry (PS) scheme, in East Kalimantan in 2019 it has touched 140,931 hectares. Monitoring results in 2018 with related parties from the Plantations service showed that as many as 73% of Social Forestry villages in Berau and East Kutai districts were able to prevent deforestation. In Berau District, natural forests still cover 75% of the 2.2 million hectares of land area. Keywords: pepper business processing; pepper potential in Berau Regency; pepper.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) PADA LAHAN TAMBAK DESA LATONRO KECAMATAN CENRANA KABUPATEN BONE Ismail; Yusnan Suyuti DM; Syainullah Wahana; Sitti Normawati; Akmaluddin
Jurnal INSAN TANI Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Insan Tani
Publisher : Jurnal INSAN TANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jit.v2i1.16

Abstract

Kabupaten Bone memiliki potensi pengembangkan usaha budidaya rumput laut jenis Gracilaria. Sp, yang merupakan  komoditas utama dalam program revitalisasi kelautan dan perikanan di samping udang dan tuna karena beberapa keunggulannya antara lain: peluang ekspor terbuka luas, harga relatif stabil, belum ada quota perdagangan bagi rumput laut, teknologi pembudidayaannya sederhana, sehingga mudah dikuasai, siklus pembudidayaannya relatif singkat, sehingga cepat memberikan keuntungan, kebutuhan modal relatif kecil. Rumput laut merupakan komoditas yang tak tergantikan karena tidak ada produk sintetisnya, usaha pembudidayaan rumput laut tergolong usaha yang padat karya, sehingga mampu menyerap tenaga. Adapun tujuan penelitian ini yaitu Untuk mengetahui berapa pendapatan usaha budidaya rumput laut Gracilaria sp dan Untuk mengetahui bagaimana kelayakan usaha budidaya rumput laut Gracilaria sp di Desa Latonro Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani rumput laut  jneis Gracilaria sp yang ada  di tambak Desa Latonro Kecamatan Cenrana Kabupaten Bone. berjumlah 117 orang.Metode pengumpulan data menggunakan Observasi dan wawancara menggunakan alat bantu kusioner. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini. Estimasi tingkat pembayaran dilakukan dalam waktu bisnis satu bulan. Untuk mengetahui berapa besar pendapatan perorangan usaha budidaya rumput laut (Gracilaria sp.) Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka dapat di simpulkan hasil penelitian ini merupakan  biaya yang digunakan dalam budidaya rumput laut (Gracilaria sp) Rp 2.538.333. Dimana pendapatan rata rata petani budidaya rumput laut sebesar  Rp 11.761.000/siklus produksi dengan modal Rp 2.538.333. Maka dari itu usaha  budidya rumput laut layak dilanjutkan dikarena R/C 4,63 yang artinya setiap pengeluaran 1,00 menghasilkan 4,63 kategori menguntungkan.
PENYULUHAN PERTANIAN DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN PETANI SAWI KOMODITAS TANAMAN HORTIKULTURA DI P4S WANUA LAMPOKO, KABUPATEN BONE, PROVINSI SULAWESI SELATAN Hasmidar Hasmidar; Islawati Islawati; Murni Djafar; Usman Usman; Syainullah Wahana; Rahmawati Tahir
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.16207

Abstract

ABSTRAKKampus STIP YAPI BONE menjalin kerjasama (MoU) dalam program pendampingan petani dan kegiatan lapangan mahasiswa untuk banyak berbaur kepada masyarakat secara berkelanjutan melakukan penelitian di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Wanua Lampoko Kabupaten Bone. Mitra kerjasama pada kegiatan pengabdian ini adalah Kelompok P4S Wanua Lampoko, mereka memiliki petani yang terampil. Adapun tujuan dilakukan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan petani tentang pengembangan  pertanian  organik  dalam  mendukung  ketahanan  pangan dan meningkatkan perekonomian petani. Permasalahan utama kelompok tani, yaitu masih terbatasnya pengetahuan dan praktek cerdas dalam melakukan inovasi terhadap perkembangan pasar dimana mayoritas masyarakat belum mengetahui penanganan secara cepat tepat akan produksi sawi organik yang menghasilkan kualitas jaminan mutu sawi yang dihasilkan sesuai standar keamanan mutu dan dengan harga yang cukup baik. Dalam mengatasi permasalahan tersebut, maka pihak akdemisi dapat menjalankan tridarma perguruan tinggi terkait di bidang pendidikan yaitu memberikan informasi dari hasil-hasil riset yang telah dijalankan selama ini. Pengabdian kepada masyarakat adalah tanggung jawab bersama mitra P4S Wanua Lampoko, memegang amanah dalam menjalankan penyuluhan kepada petani dengan rangkaian pelatihan penjualan, pengembangan bisnis hingga pendampingan peningkatan kapasitas kepada masyarakat dalam sistem penyuluhan dimana pemahaman informasi dapat tersampaikan dengan baik, secara berkelanjutan melalui penerapan standar sistem penjaminan mutu. Kata kunci: komoditas hortikultura; sawi; p4s wanua lampoko; sulawesi selatan ABSTRACTThe YAPI BONE STIP Campus has collaborated (MoU) in a farmer assistance program and student field activities to mingle a lot with the community on an ongoing basis conducting research at the Wanua Lampoko Self-Help Agriculture and Rural Training Center (P4S), Bone Regency. The collaborative partner in this community service activity is the P4S Wanua Lampoko Group, they have skilled farmers. Counseling on marketing strategies in business development by private universities (PTS) STIP YAPI BONE, by farmers in Lampoko village to develop product business information. The main problem of farmer groups, namely the limited knowledge and smart practices in innovating on market developments. The efforts of STIP YAPI BONE students are involved in building student capacity in conducting research, as well as strategies to expand the marketing area of mustard greens and produce the best agricultural technology with strategies for mainstreaming smart practices, which can be realized immediately with group independent smallholders. The majority of people do not know about the fast and precise handling of organic mustard production which produces quality assurance of mustard greens produced according to quality safety standards and at a fairly good price. In overcoming these problems, academics can carry out the tridarma of related tertiary institutions in the field of education, namely providing information from research results that have been carried out so far. Community service is a joint responsibility of P4S Wanua Lampoko partners, holding the mandate in carrying out counseling to farmers with a series of sales training, business development to capacity building assistance to the community in an extension system where understanding of information can be conveyed properly, in a sustainable manner through the implementation of a standard guarantee system quality. Keywords: horticultural commodities; mustard; p4s wanua lampoko; south sulawesi
STRATEGI PEMASARAN IKAN CAKALANG BEKU (Katsuwonus pelamis, 1758) DI LONRAE KABUPATEN BONE Jasmani; Yusnan Suyuti DM; Riska Amalia; Syainullah Wahana
Jurnal INSAN TANI Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Insan Tani
Publisher : Jurnal INSAN TANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jit.v2i2.26

Abstract

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor internal sebagai kekuatan dan faktor ekternal sebagai peluang dan ancaman terhadap strategi pemasaran produk ikan cakalang beku yang pada perusahaan CV Lintas Samudera Mandiri seerta mengetahui strategi pemasaran ikan cakalang beku di CV Lintas Samudera Mandiri. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Data primer dan data sekunder yang telah dikumpulkan disajikan dalam bentuk bagan dan tabel. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang dengan menggunakan analisis deskriptif  kualitatif setelah itu dianalisis menggunakan SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa faktor internal kekuatan 1,34 dan kelemahan 0,82. jadi faktor internal kekuatan lebih besar di banding kelemahan dan faktor eksternal peluang 1,56 dan ancaman 1,04 adapun strategi pemasaran ikan cakalang beku yang baik dilakukan di CV Lintas Samudera Mandiri  yaitu dengan melakukan peningkatan produksi, standar sudah sesuai SOP yang dijalankan, adanya komunikasi yang baik antara perusahaan dan konsumen dalam hal ini informasi harga serta terdapat kontrak kerja sama dengan mitra.
PENGARUH KEPADATAN YANG BERBEDA TERHADAP SINTASAN IKAN PENJA (FAMILI GOBIIDAE) DENGAN SISTEM TRANSPORTASI TERTUTUP Muhammad Nur; Irmayana; Dian Lestari; Syainullah Wahana; Rahmawati Tahir
Jurnal INSAN TANI Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal INSAN TANI
Publisher : Jurnal INSAN TANI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jit.v2i2.33

Abstract

This study aims to determine the effect of different densities on the survival of penja fish (Gobioidea) using a closed transportation system. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 (four) treatments and three replications, namely treatment A (penja fish density 5 individuals/liter), treatment B (with a density of 10 individuals/liter), treatment C (with a density of 15 individuals/liter), and treatment D (with a density of 20 fish/liter). Parameters tested included survival and behavior and water quality parameters such as temperature, salinity and dissolved oxygen. Data analysis used ANOVA with a 95% confidence level. Based on the research results obtained, it can be concluded that with different densities in penja survival between treatments A, B, C and D during transportation and post-transportation, using a closed transportation system the results were not significantly different or each treatment achieved survival live 100% so that it can be used as a method of transporting penja fish. However, the efficiency of effective transportation of penja fish can be used up to a density of 20 fish/liter.