Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Konseling

Urgensi Pendidikan Anak Usia Dini Ambarwati Ambarwati; Purwanto Purwanto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9903

Abstract

Zaman sekarang orang tua dihadapkan dengan tantangan besar dalam mendidik anak terutama anak usia dini. Pendidikan anak usia dini merupakan upaya yang dilakukan untuk mengembangkan potensi anak secara sistematis. Al Qur’an telah memberikan petunjuk manusia supaya meninggalkan generasi yang kuat. Dalam hadist, Rasululloh telah memberikan contoh mendidik anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui urgensi pendidikan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan studi pustaka. Studi kepustakaan mengambil data dengan cara mengumpulkan data melalui sumber pustaka yaitu buku, jurnal, majalah, dokumen, ataupun artikel. Hasil penelitian bahwa urgensi pendidikan anak usia dini sangat penting, anak memasuki masa emas yang butuh dukungan dan stimulasi mengoptimalkanpotensi diri dan memiliki daya ingat yang cepat di serap otak dan di simpan dalam jangka panjang, sehingga anak lebih siap memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Pentingnya pendidikan bagi anak usia dini dapat menjadi bekal anak dan kesiapan anak menghadapi tantangan perubahan zaman yang semakin sulit. Orangtua juga selalu meningkatkan pengetahuan perkembangan ilmu mendidik anak.
Penggunaan Bentuk Tes Formatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Purwanto Purwanto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.12722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar mata kuliah Evaluasi Pendidikan pada mahasiswa yang memperoleh tes formatif berbentuk esai dan objektif, (2) pengaruh bentuk tes formatif terhadap hasil belajar mata kuliah Evaluasi Pendidikan ditinjau dari kemampuan berpikir,  (3) perbedaan hasil belajar mata kuliah Evaluasi Pendidikan pada mahasiswa yang memperoleh tes formatif berbentuk esai dan objektif untuk mahasiswa yang mempunyai kemampuan berpikir divergen, (4) perbedaan hasil belajar mata kuliah Evaluasi Pendidikan pada mahasiswa yang memperoleh tes formatif berbentuk esai dan objektif untuk mahasiswa yang mempunyai kemampuan berpikir konvergen. Penelitian dilakukan pada tahun 2015. Populasi adalah mahasiswa semester V Jurusan Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negeri Surakarta. Sampel ditarik secara random dari populasi menggunakan teknik sampling acak berstrata. Penelitian menggunakan metode eksperimen. Data dianalisis menggunakan analisis varians dua jalan dan uji lanjut menggunakan metode Tukey. Hasil penelitian menunjukkan : (1) hasil belajar mata kuliah Evaluasi Pendidikan pada mahasiswa yang memperoleh tes formatif berbentuk esai lebih tinggi dibandingkan dengan yang memperoleh tes formatif berbentuk objektif, (2) pengaruh bentuk tes formatif terhadap hasil belajar mata kuliah Evaluasi Pendidikan tergantung pada kemampuan berpikir, (3) pada mahasiswa yang mempunyai kemampuan berpikir divergen, hasil belajar mata kuliah Evaluasi Pendidikan mahasiswa yang memperoleh tes formatif berbentuk esai lebih tinggi dibandingkan dengan yang memperoleh tes formatif berbentuk objektif, (4) pada mahasiswa yang mempunyai kemampuan berpikir konvergen, hasil belajar mata kuliah Evaluasi Pendidikan mahasiswa yang memperoleh tes formatif berbentuk esai lebih rendah dibandingkan dengan yang memperoleh tes formatif berbentuk objektif. Evaluasi formatif menggunakan bentuk tes tertentu memberikan keuntungan bagi mahasiswa dengan kemampuan berpikir tertentu. Berdasarkan temuan itu, penelitian ini merekomendasikan untuk memberikan kombinasi kedua bentuk tes formatif agar mahasiswa pada semua kemampuan berpikir memperoleh keadilan dalam testing.