Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sebaran Nyamuk Anopheles pada Topografi Wilayah yang Berbeda di Provinsi Jambi Taviv, Yulian; Budiyanto, Anif; Sitorus, Hotnida; Ambarita, Lasbudi P; Mayasari, Rika
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 25, No 2 Jun (2015)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.716 KB)

Abstract

Penularan penyakit tular vektor seperti malaria dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktor yangtelah diketahui memiliki asosiasi dengan malaria adalah topograf wilayah yang erat hubungannya denganpola penularan. Berdasarkan tempat atau lokasi terhadap penyakit yang ditularkan oleh vektor makaperlu diperhatikan pembagian zoogeografi dimana jenis-jenis nyamuk di setiap lokasi akan dipengaruhifaktor-faktor lingkungan di setiap daerah yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenisAnopheles serta habitat perkembangbiakannya pada dua wilayah dengan topograf yang berbeda diProvinsi Jambi. Kegiatan yang dilakukan adalah penangkapan nyamuk dewasa dengan metode humanlanding collection dan survei habitat perkembangbiakan Anopheles. Penangkapan nyamuk dilakukanselama 12 jam dimulai dari jam 18.00 WIB hingga jam 06.00 WIB. Larva Anopheles yang berhasilditangkap selanjutnya dibawa ke laboratorium dan dipelihara hingga dewasa dan selanjutnya diidentifiasijenisnya. Hasil penangkapan nyamuk Anopheles di Desa Nipah Panjang Kabupaten Tanjung JabungTimur (dataran rendah) adalah An. separatus, An. sinensis, An. tesselatus dan An. letifer. Anophelesletifer memiliki angka tertinggi untuk nilai kekerapan 3,33, kelimpahan nisbi 40, dominansi 133,33 danMan Bitting Rate (MBR) 0,07. Penangkapan nyamuk Anopheles di Desa Teluk Rendak KabupatenSarolangun (dataran tinggi) meliputi An. nigerrimus, An. annularis, An. letifer, An. maculatus dan An.barbumbrosus. Anopheles nigerrimus memiliki angka tertinggi untuk nilai kekerapan 21,67, kelimpahannisbi 60,98, dominansi 1321,14 dan MBR 0,63.
Perbedaan Warna Kontainer Berkaitan dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Sekolah Dasar Budiyanto, Anif
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia Vol 1, No 2 (2012)
Publisher : Central Basic Biomedical and Health Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.583 KB)

Abstract

Containers inside and outside the school building are breeding places for Dengue vector. Presence or absence of Ae aegypti mosquito larvae in a container could be affected by the type, location, color, material, condition and volume of container lid. The purpose of this study was to determine the condition of container that affect the presence of Ae aegypti mosquito larvae. A cross sectional survey was conducted to collect mosquito larvae in primary schools in the district of Ogan Komering Ulu, South Sumatera Province with a single larvae method. Mosquito larvae were found in 54% of surveyed-schools (54%), and mostly were Aedes aegypti larvae (91%). There was a significant correlation between dark and light color differences of the water container in the presence of mosquito larvae (P value = 0.017, CI 95% = 1.2 to 2.9). On the other hand, there was no significant correlation between different types of containers, location of containers, material of containers, the container lid and the volume of water in a container in the presence of larvae. There was a significant correlation between the difference in container’s color (light and dark) in the presence of Ae aegypti mosquito larvae. It is recommended to have regular cleaning of the containers in order to prevent dirt or mosses covered the containers which will impress of being dark color.Key words: dengue, Aedes aegypti, larvae, containers, school. AbstrakKontainer bagian dalam dan luar sekolah menjadi tempat perindukan vektor Dengue. Ada tidaknya larva Aedes aegypti didalam kontainer dapat dipengaruhi oleh tipe, lokasi, warna, material kondisi dan volume dari kontainer. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan kondisi kontainer yang dapat mempengaruhi adanya larva Aedes aegypti. Penelitian ini adalah survey Cross seksional yang dilakukan dengan mengumpulkan larva nyamuk di sekolah dasar di Kabupaten Ogan Komering Ulu di Sumatera Selatan dengan metode larva tunggal. Larva nyamuk ditemukan pada 54% sekolah yang di survey, dan terutama adalah larva Aedes aegypti (91%). Tedapat korelasi signifikan adanya larva nyamuk diantara kontainer yang berwarna gelap dan terang (P value = 0,017, CI 95% = 1,2-2,9). pada sisi lain ditemukan korelasi yang tidak signifikan antara tipe, lokasi, material, ukuran dan volume air dalam kontainer terhadap keberadaan larva .Terdapat korelasi yang signifikan antara kontainer yang berwarna gelap dan terang dan keberadaan larva nyamuk Aedes aegypti. Direkomendasikan untuk selalu membersihkan kontainer supaya kontainer tidak memberikan warna gelap.Kata kunci: dengue Aedes aegyti, larva, container, sekolah
AN UPDATED CHECKLIST OF THE MOSQUITOES FROM SOUTH SUMATRA PROVINCE WITH A NEW RECORD OF AEDES (DOWNSIOMYIA) PEXUS COLLESS, 1958 (DIPTERA: CULICIDAE) IN INDONESIA Nugroho, Sidiq Setyo; Mujiyono, Mujiyono; Garjito, Triwibowo Ambar; Setiyaningsih, Riyani; Alfiah, Siti; Yahya, Yahya; Budiyanto, Anif; Ambarita, Lasbudi Pertama
TREUBIA Vol 44 (2017): Vol. 44, December 2017
Publisher : Research Center for Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/treubia.v44i0.3235

Abstract

Data of mosquito fauna is important to be known as basic effort in vector mosquito control. It is necessary to update the data from time to time. The effort of updating the mosquito fauna was started from South Sumatra Province. Amount of 2,784 mosquito specimens were examined. The result showed there are 62 species of mosquitoes from South Sumatra Province and they belong to 10 genera. One species of culicid mosquito were recorded for the first time from Indonesia, namely Aedes (Downsiomyia) pexus and six other species were first recorded on Sumatra Island. These species are now included in the Sumatran Culicidae checklist.
EFEKTIFITAS VECTRON 20 WP TERHADAP NYAMUK ANOPHELES SUNDAICUS DI DESA PENAGA, KECAMATAN TANJUNG UBAN KABUPATEN BINTAN, KEPULAUAN RIAU -, Santoso; Saikhu, Achmad; Taviv, Yulian; Budiyanto, Anif
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol 21, No 4 Des (2011)
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/mpk.v21i4 Des.84.

Abstract

Malaria is still a public health problem in Tanjung Uban Health Center, Bintan regency, Kepulauan Riau. Annual Malaria Incidence (AMI) in Tanjung Uban Health Center in 2006 was reported 101.5?. Though house spraying had been done in 2003-2006. The number of mosquitoes was still high based in entomology survey in July 2008-December 2008. The number of mosquitoes collection was as many as 2212 An. sundaicus and after ELISA test sprozoit were found in the blood of mosquitoes that carried out bio-assay test to determine the effectiveness of insecticides used in vector control. The study was designed as an experimental post test only with 5 treatment groups and one control group in 2 repetitions. The samples were mosquitoes collected from the village of acacia with the bait method. Each group was consisted of 20 of mosquitoes. The 24 hours observation in the first test showed mortality mosquito 97%, and in the second test mosquito mortality was 98%. While mortality of mosquitoes in the control group in first and second test were 0%. Bio-assay showed that vectron 20 WP insecticide was tolerance for An.sundaicus in Tanjung Uban Health CenterAbstrakMalaria masih menjadi masalah kesehatan di Puskesmas Tanjung Uban Kabupaten Bintan. Annual Malaria Incidence (AMI) di wilayah Puskesmas Tanjung Uban tahun 2006 sebesar 101,5?. Kegiatan penyemprotan rumah telah dilakukan pada tahun 2003-2006, namun berdasarkan hasil survey entomologi selama bulan Juli 2008-Desember 2008 ternyata kepadatan nyamuk masih tinggi. Jumlah nyamuk An.sundaicus yang tertangkap sebanyak 2212 ekor dan setelah dilakukan pemeriksaan ELISA ditemukan adanya sprozoit dalam kelenjar ludah nyamuk sehingga dilakukan uji bio assay untuk menilai efektifitas insektisida yang digunakan dalam pengendalian vektor. Penelitian dilakukan dengan eksperimen dengan desain post test only with control group terdiri dari 5 kelompok perlakuan dan 1 kelompok kontrol dengan 2 kali pengujian. Sampel dalam penelitian adalah nyamuk yang tertangkap di Desa Penaga dengan metode umpan orang yang dikelompokkan dalam 6 kelompok. Hasil pengamatan setelah 24 jam pada uji I menunjukkan kematian nyamuk uji sebesar 97% dan pada uji II kematian nyamuk sebesar 98% sedangkan kematian nyamuk kontrol pada uji I dan uji II sebesar 0%. Hasil uji bio assay menunjukkan bahwa insektisida vectron 20 WP toleran terhadap nyamuk An.sundaicus di wilayah Puskesmas Tanjung Uban
FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI DAERAH ENDEMIS DI KABUPATEN OKU Budiyanto, Anif
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 5 No 2 (2011): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dunia sebanyak 350-500 juta orang menderita malaria, dan lebih dari 1 juta kematian terjadi setiap tahun, terutama di daerah tropis dan Afrika(1). Prevalen malaria di Indonesia mencapai 2,85 %(2). Sebanyak 49,6 % penduduk Indonesia berisiko tertular malaria karena tinggal di daerah endemis malaria(1). Prevalensi malaria di Sumatera Selatan adalah 1,01%(2). Kab.OKU merupakan salah satu kabupaten endemis malaria di Sumatera Selatan. AMI (Anual Malaria Incidence) Kab. OKU tahun 2008 23,4%. Tujuan penelitian: mengetahui hubungan antara upaya mencegah gigitan nyamuk melalui pemakaian anti nyamuk dengan kejadian malaria. Penelitian ini menggunakan desain penelitian epidemiologi observasional kasus-kontrol. Sampel adalah masyarakat yang mengikuti kegiatan survey MBS dan terpilih sebagai sampel studi.Hasil analisismultivariate diketahui ada hubungan yang signifikan antara pemakaian anti nyamuk dengan kasus malaria, OR=0,231 dan p = 0,0001 (95% CI 0,130-0,409). Interpretasi adalah orang yang memakai anti nyamuk pada saat tidur pada malam hari hanya akan berisiko terkena malaria sebesar 0,23 kali dibanding dengan mereka yang tidur tidak memakai anti nyamuk setelah dikontrol oleh variabel konstruksi. Dari hasil perhitungan dampak potensial diketahui, apabila dilakukan upaya kesehatan masyarakat dengan pemakaian anti nyamuk memberikan dampak penurunan kejadian malaria sebesar 53%. Kesimpulan. intervensi kesehatan masyarakat berupa pemakaian anti nyamuk, akan memberikan dampak terhadap penurunan kasus malaria di masyarakat sebesar 53%.
KARAKTERISTIK KONTAINER TERHADAP KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI DI SEKOLAH DASAR BUDIYANTO, ANIF
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 6 No 1 (2012): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Dengue vector breeding places are containers inside and outside the school building. Presence or absence of Ae aegypti mosquito larvae in a container is affected by the type, location, color, material, condition and volume of container lid. The purpose of this study was to determine the condition of container that affect the presence of Ae aegypti mosquito larvae.Methods: A cross sectional study design. Data was collected by conducting surveys of mosquito larva in primary schools in the district. Larvae survey with single method. Results: Most schools (54%) found larvae, and larvae found in most (91%) is Ae aegypti. There was a significant difference, between dark and light color differences in the presence of mosquito larvae (Pv = 0.017, CI95% = 1.2 to 2.9). There was no significant difference between different types of containers, the location of containers, containers color, material containers, the container lid and the volume of water in a container in the presence of larvae. Conclusion: There is significant difference, between the difference in container color (light and dark) in the presence of Ae aegypti mosquito larvae. Therefore advised to seek regular cleaning of the container, so it does not arise dirt / moss which causes the impression of being a dark container.
Pengendalian Vektor DBD di Sekolah Dengan Pemanfaatan Ikan Cupang/Tempalo (CTENOPS VITTATUS) dan BACILLUS THURINGIENSIS di Kota Palembang Budiyanto, Anif; Ambarita, Lasbudi P; Ritawati, Ritawati; Mayasari, Rika
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 9 No 3 (2015): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract