Sunarti Sunarti
Akuakultur, Fakultas Perikanan, Universitas Cokroaminoto Makassar, Makassar. Indonesia.

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Identification Escherichia coli on some fisheries commodities in the traditional market of Mamuju, West Sulawesi Ruqayyah Jamaluddin; Nurfadilah Nurfadilah; Sunarti Sunarti
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.5.2.59-62

Abstract

Fish is a source of high-quality protein. Protein in fish has a complete composition and amount of essential amino acids. However, fish is a type of food that is susceptible to biological damage and is susceptible to microbial contamination so that it quickly decays. One of the most important microorganisms in spoilage of fish meat is Escherichia coli bacteria. This study aims to determine the presence of Escherichia coli bacteria in scad, tuna and skipjack tuna. The research was carried out from July to September 2021. The research method used was a sample survey method, sampling was carried out at 3 market locations, namely the TPI market and the tasiu market. Furthermore, the samples were analyzed at the Laboratory of Fish Quarantine and Quality Control Center (BKIPM) Mamuju, West Sulawesi. The results showed that the largest E.coli content was found in tuna 1 in the TPI market, which was 20 MPN/g, and the smallest E.coli content was < 3 MPN/g, namely scad fish 1 in the tasiu and TPI markets, tuna 1 and 2 in the TPI market, tuna 2 in TPI market.
Analisis NPV dan Net B/C pada Usaha Budidaya Tambak Udang Windu (Penaeus monodon) Sistem Tradisional di Dusun Tempatue Kabupaten Bone Andi Dyna Riana; Sunarti Sunarti; Muhammad Yusuf
Akuatiklestari Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Akuatiklestari (In Editing)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v5i2.4528

Abstract

Usaha budidaya udang windu yang dilakukan masyarakat di Dusun Tempatue merupakan usaha turun temurun yang berlangsung sejak dulu dengan system tradisional. Udang windu merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perikanan khususnya perikanan budidaya. Namun saat ini, usaha budidaya udang cukup lesuh dikarenakan berbagai hal termasuk munculnya berbagai penyakit udang seperti white spot. Untuk itu, untuk mengembalikan gairah dan semangat masyarakat untuk kembali membudidayakan udang windu, maka berbagai kajian perlu dilakukan termasuk analisis kelayakan usaha budiddaya udang windu dengan system tradisional. Tujuan penelitian ini adalah menganilisis tingkat kelayakan usaha budidaya udang windu. Penelitian dilakukan di Dusun Tempatue, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survey. Teknik pengambilan data dilakukan secara purposive sebanyak 30 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis finansial, yakni NPV dan Net B/C. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan; 1) Usaya budidaya udang windu (Penaeus monodon), sangat layak untuk usahakan, 2) Nilai NPV diperoleh 2,92 dimana nilai NPV tersebut lebih besar dari >0 atau dikategorikan sangat layak, 3) Nilai Net B/C diperoleh 14,89 yang berarti nilai tersebut lebih besar > 1,0 atau dikategorikan sangat layak.
Identification Escherichia coli on some fisheries commodities in the traditional market of Mamuju, West Sulawesi Ruqayyah Jamaluddin; Nurfadilah Nurfadilah; Sunarti Sunarti
Akuatikisle: Jurnal Akuakultur, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.akuatikisle.5.2.59-62

Abstract

Fish is a source of high-quality protein. Protein in fish has a complete composition and amount of essential amino acids. However, fish is a type of food that is susceptible to biological damage and is susceptible to microbial contamination so that it quickly decays. One of the most important microorganisms in spoilage of fish meat is Escherichia coli bacteria. This study aims to determine the presence of Escherichia coli bacteria in scad, tuna and skipjack tuna. The research was carried out from July to September 2021. The research method used was a sample survey method, sampling was carried out at 3 market locations, namely the TPI market and the tasiu market. Furthermore, the samples were analyzed at the Laboratory of Fish Quarantine and Quality Control Center (BKIPM) Mamuju, West Sulawesi. The results showed that the largest E.coli content was found in tuna 1 in the TPI market, which was 20 MPN/g, and the smallest E.coli content was < 3 MPN/g, namely scad fish 1 in the tasiu and TPI markets, tuna 1 and 2 in the TPI market, tuna 2 in TPI market.
Phylogenetic Analysis of Mud Crab Scylla olivacea with Several Crustacean based on mRNA Encoding FAMeT: Analisis Filogenetik Kepiting Bakau Scylla olivacea dengan Beberapa Krustasea berdasarkan Gen Penyandi FAMeT Sunarti Sunarti; Akbar Marzuki Tahya; Ruqayyah Jamaluddin
Jurnal Ilmiah AgriSains Vol. 21 No. 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Peternakan dan Perikanan, Universitas Tadulako, Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.026 KB) | DOI: 10.22487/jiagrisains.v21i1.2020.23-29

Abstract

Penelitian sebelumnya telah berhasil mengisolasi, dan sekuens basa nukleotida mRNA penyandi FAMeT Scylla olivacea. Beberapa penelitian menuliskan bahwa urutan mRNA penyandi FAMeT memiliki perbedaan pada spesies krustasea. Tujuan penelitian untuk mengetahui jarak kekerabatan S. olivacea dengan krustasea lainnya berdasarkan sekuen mRNA penyandi FAMeT. Kesamaan sekuen mRNA penyandi FAMeT menunjukkan beberapa krustasea yang memiliki kemiripan dengan sekuen mRNA FAMeT S. olivacea. Analisis pohon filogeni menunjukkan adanya 2 klasterkekerabatan mRNA penyandi FAMeT S. olivacea pada cabang yang sama dengan 2 spesies kepiting lainnya: S. serrata dan S. paramamosain. Selain pada genus Scylla, ditemukan pula pada Portunus trituberculatus dan P. pelagicus serta udang sungai Macrobrachium rosenbergii. Temuan tersebut menunjukkan bahwa kepiting S. olivacea monofiletik dengan 2 kepiting bakau lainnya, yaitu rajungan serta udang sungai M. rosenbergii. Sehingga menggambarkan hubungan kekerabatan yang sangat dekat secara genetik. Sementara pada cabang ke 2 terdiri atas krustasea jenis udang-udangan seperti Homarus americanus, Cherax quadricarinatus, Fenneropenaeus merguiensis, Metapenaeus ensis dan Litopenaeus vannamei.
Analisis NPV dan Net B/C pada Usaha Budidaya Tambak Udang Windu (Penaeus monodon) Sistem Tradisional di Dusun Tempatue Kabupaten Bone Andi Dyna Riana; Sunarti Sunarti; Muhammad Yusuf
Akuatiklestari Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Akuatiklestari
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/akuatiklestari.v5i2.4528

Abstract

Usaha budidaya udang windu yang dilakukan masyarakat di Dusun Tempatue merupakan usaha turun temurun yang berlangsung sejak dulu dengan system tradisional. Udang windu merupakan salah satu komoditas unggulan sektor perikanan khususnya perikanan budidaya. Namun saat ini, usaha budidaya udang cukup lesuh dikarenakan berbagai hal termasuk munculnya berbagai penyakit udang seperti white spot. Untuk itu, untuk mengembalikan gairah dan semangat masyarakat untuk kembali membudidayakan udang windu, maka berbagai kajian perlu dilakukan termasuk analisis kelayakan usaha budiddaya udang windu dengan system tradisional. Tujuan penelitian ini adalah menganilisis tingkat kelayakan usaha budidaya udang windu. Penelitian dilakukan di Dusun Tempatue, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survey. Teknik pengambilan data dilakukan secara purposive sebanyak 30 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis finansial, yakni NPV dan Net B/C. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan; 1) Usaya budidaya udang windu (Penaeus monodon), sangat layak untuk usahakan, 2) Nilai NPV diperoleh 2,92 dimana nilai NPV tersebut lebih besar dari >0 atau dikategorikan sangat layak, 3) Nilai Net B/C diperoleh 14,89 yang berarti nilai tersebut lebih besar > 1,0 atau dikategorikan sangat layak.