Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SinarFe7

SISTEM PEMBERI NUTRISI DAN PERAWATAN HIDROPONIK SECARA OTOMATIS BERBASIS ARDUINO DENGAN MENGGUNAKAN WEB Ahmad Dzaki Alfaiq; Rini Puji Astutik; Misbah
SinarFe7 Vol. 4 No. 1 (2021): SinarFe7-4 2021
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.115 KB)

Abstract

Hidroponik merupakan salah satu budi daya sayuran yang tanpa menggunakan tanah melainkan dengna menggunakan air yang dicampur dengan nutrisi pada dasarnya kondisi yang dibutuhkan dalam hidroponik yaitu dengan kelembapan,nutrisi agar tanaman pada hidroponik tumbuh dengan baik. Namun dengan demikian tumbuhan masih tidak terkontrol dengan baik maka dari itu dibuatkan sistem pemberi nutrisi dan perawatan secara otomatis agar tanaman hidroponik terkontrol dengan baik. Manfaat dari pembuatan alat dalam Tugas Akhir ini adalah memberikan kemudahan untuk pengoperasian genset secara otomatis serta memberikan kemudahan agar energi listrik tetap berkelanjutan.
Penggunaan Metode Firefly Algorithm untuk Optimasi Economic Dispatch pada PLTU Tanjung Jati B Krisna Mahar Habsyi; Misbah; Pressa Perdana ST, MT
SinarFe7 Vol. 1 No. 1 (2018): Sinarfe7-1A 2018
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.075 KB)

Abstract

Definisi economics dispatch (ED), yaitu bagaimana mendapatkan biaya operasi yang minimum dengan tetap memenuhi batasan yang ada. Salah satu metode untuk menyelesaikan permasalahan ini, yaitu dengan menggunakan metode Firefly Algorithm (FA). Dalam FA, terdapat dua masalah penting yaitu variasi intensitas cahaya dan perumusan atractiveness (β). Dalam jurnal ini, metode FA coba diaplikasikan untuk ED pada PLTU Tanjung Jati B. Untuk melihat perfoma dari metode Firefly Algorithm, metode ini dibandingkan dengan metode Lagrange Multiplier. Hasilnya dengan pembangkitan daya yang sama yakni sebesar 1900 MW, metode FA menghasilkan biaya pembangkitan sebesar 60569,45 $/jam, sedangkan metode Lagrange menghasilkan biaya pembangkitan sebesar 60829,30 $/jam. Kesimpulannya metode FA terbukti mampu menemukan solusi optimal dari permasalahan ED dengan penghematan biaya sebesar 259,80 $/jam atau 0,43 % dibandingkan metode Lagrange.
Economic Dispacth Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap Di PT. Petrokimia Gresik Menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO) M. Syaifuddin Zuhri; Misbah; P. P. S. Saputra
SinarFe7 Vol. 3 No. 1 (2020): Sinarfe7-3 2020
Publisher : FORTEI Regional VII Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.621 KB)

Abstract

Sumber energi listrik di PT. Petrokimia Gresik memiliki beberapa pembangkit diantaranya GTG 44.930 KVA, Utilitas Batubara 44.930 KVA, STG 66 14.375 KVA, STG 65 10.625 KVA, STG 6101 20.588 KVA, STG 6103 14.800 KVA, dan PLN antara pembangkit satu dan yang lainnya saling terkoneksi. Untuk mengoptimalkan output generator tergantung pada penggunaan bahan bakarnya. Jadi, efisiensi pemakaian bahan bakar sangat mempengaruhi besarnya penghematan energi listrik yang dihasilkan. Sehingga Permasalahan ini dinamakan dengan Economic Dispact dengan menggunakan metode Particle Swarm Optimization (PSO) yang akan disimulasikan menggunakan software MATLAB. Maka nilai bahan bakar akan dibandingkan sebelum optimasi dan sesudah optimasi. Jika nilai bahan bakar yang didapat lebih kecil maka nilai bahan bakar tersebut yang akan digunakan untuk kegiatan pembangkitan. Dari hasil simulasi didapatkan PSO dapat mengoptimasi pembebanan ekonomis dengan saving biaya pembangkitan dalam bulan januari 2017 sebesar Rp. 905.78 juta dan rata-rata saving biaya setelah optimalisasi sebesar Rp. 29 juta tiap hari dalam 1 bulan.