Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Reconstruction of Planar Multilayered Structures using Multiplicative-Regularized Contrast Source Inversion Mudrik Alaydrus; Said Attamimi
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 11, No 3: September 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v11i3.1138

Abstract

 There is an increasing interest to have an access to hidden objects without making any destructive action. Such non-destructive method is able to give a picture of the inner part of the structure by measuring some external entities. The problem of reconstructing planar multilayered structures based on given scattering data is an inverse problem. Inverse problems are ill-posed, beside matrix inversion tools, a regularization procedure must be applied additionally. Multiplicative regularization was considered as an appropriate penalty method to solve this problem. The Gauss-Newton inversion method as an optimization procedure was used to find the permittivity values, which minimized some cost functions. Several dielectric layers with different thickness and profiles were observed. Some layers needed more discretization elements and more iteration steps to give the correct profiles. 
PERANCANGAN JARINGAN TRANSMISI GELOMBANG MIKRO PADA LINK SITE MRANGGEN 2 DENGAN SITE PUCANG GADING Said Attamimi; Rachman Rachman
Jurnal Teknologi Elektro Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (836.472 KB) | DOI: 10.22441/jte.v5i2.764

Abstract

Perencanaan link budget merupakan salah satu bagian penting dari pemasangan jaringan transmisi microwave ini. Analisa yang dilakukan secara menyeluruh dari tahap awal penentuan lokasi, yaitu site Mranggen 2 dengan site Pucang Gading. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap path profil untuk lintasan transmisi untuk menghubungkan site Mranggen 2 dengan site Pucang Gading diperoleh daerah fresnel dalam keadaan bersih dari halangan. Sehingga untuk perencanaan jaringan dapat dilaksanakan dengan optimal. Desain link budget akan dilaksanakan dalam microwave radio link point-to-point dari site Mranggen 2 dengan site Pucang Gading hasil dengan jarak 2.76 km, Menggunakan microwave RTN950 Frekuensi 23 GHz dengan antenna A23S06HAC berdiameter 0,6 meter, dengan pemancar daya 20 dBm dan menerima tingkat sinyal -31,65 dBm, Transmisi masih dapat bekerja dalam range KPI pada saat Power Transmit diturunkan ke 10 dBm up link Fade margin diperoleh 41,481 dB. saat down link diperoleh nilai Fade margin 41,870 dB.Keyword: microwave, link budget, Fade margin
Sistem Pemantau Kecepatan Angin dan Arah Angin Untuk Engine Ground Run Area Berbasis Internet of Things Kemas Nur Fuadi; Said Attamimi
Jurnal Teknologi Elektro Vol 12, No 3 (2021)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2021.v12i3.005

Abstract

Abstrak— Kecepatan angin dan arah angin adalah bagian penting dalam melaksanakan pengecekan operasional mesin pesawat terbang. Hal ini dikarenakan kecepatan angin dan arah angin dapat mempengaruhi stabilitas yang dapat menyebabkan overheat dan stall pada mesin pesawat terbang. Oleh karena itu dibutuhkan suatu sistem pemantau kecepatan angin dan arah angin yang dapat memberikan informasi kecepatan angin dan arah angin di Engine Ground run area. Informasi yang diberikan dapat diakses secara real-time dan dimana saja melalui Telegram Messenger, sehingga proses pengecekan performa dan kelaikan mesin pesawat terbang dapat berjalan dengan lancar. Sistem pemantau ini berbasis development board Arduino Uno R3 yang akan mengolah data dari sensor kecepatan angin berbasis sensor optocoupler dan sensor arah angin berbasis IC A3144. Data tersebut dikirim ke NodeMCU V3 menggunakan komunikasi data serial. Kemudian NodeMCU V3 akan mengirimkan data kecepatan angin dan arah angin melalui jaringan WiFi ke Telegram Messenger dan IoT server Thingspeak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem pemantau kecepatan angin dan arah angin dapat berkerja dengan baik. Dari hasil pengujian didapat nilai error rata-rata pengukuran kecepatan angin adalah 4.7637613% dan waktu rata-rata yang dibutuhkan Bot Telegram dalam membalas pesan adalah 5.28 detik.
Artificial Intelligence For Banana's Ripeness Detection Using Conventional Neural Network Algorithm Melinda Utami; Julpri Andika; Said Attamimi
Jurnal Teknologi Elektro Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2021.v12i2.005

Abstract

Sistem pendeteksian tingkat kematangan buah pisang ini dirancang untuk melihat perbedaan buah yang layak dikonsumsi dan tidak layak dikonsumsi. Menggunakan metode Convolutional Neural Network yang telah dilatih, Metode CNN merupakan salah satu metode deep learning yang mampu melakukan proses pembelajaran mandiri untuk pengenalan objek, ekstraksi objek dan klasifikasi serta dapat diterapkan dapat diterapkan pada citra resolusi tinggi yang memiliki model distribusi nonparametrik. Kemudian gambar yang telah diterima dijalankan menggunakan Bahasa pemrograman python pada laptop operasional menggunakan platform google chrome. Setelah program dijalankan maka outputnya adalah sebuah citra yang dengan keterangan pisang mentah untuk buah pisang dengan kondisi yang mentah atau tidak layak di konsumsi, pisang matang dengan kondisi yang layak di konsumsi dan pisang busuk untuik buah pisang dengan kondisi tidak layak dikonsumsi. Penelitian menggunakan empat kelompok gambar percobaan dan menggunakan jarak, gambar kelompok pertama berisikan gambar dengan objek buah pisang dengan kondisi mentah, kelompok gambar kedua berisikan buah pisang dengan kondisi matang, kelompok gambar ketiga berisikan buah pisang dengan kondisi busuk dan kelompok gambar selain buah pisang. Pada percobaan kelompok pertama hasil deteksi mencapai 100%, Dan kelompok kedua di dapat hasil deteksi mencapai 78%, Dan kelompok ketiga di dapat hasil deteksi mencapai 89%. Dan pada percobaan gambar kelompok keempat system tidak mendeteksi adanya pola buah pisang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode CNN berpotensi untuk pendekatan pengenalan objek secara otomatis dalam membedakan jenis pola buah pisang bahan pertimbangan interpreter dalam menentukan objek pada citra
Penerapan Multi-Label Image Classification Menggunakan Metode Convolutional Neural Network (CNN) Untuk Sortir Botol Minuman Inggis Kurnia Trisiawan; Yuliza Yuliza; Fina Supegina; Said Attamimi
Jurnal Teknologi Elektro Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2022.v13i1.009

Abstract

Dalam industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) seperti air minum kemasan, quality control berperan penting untuk menjaga produk yang baik, oleh karena itu diperlukan metode yang cepat dan andal untuk menganalisis data lapangan dan memberikan informasi yang dapat membantu dalam menentukan kualitas produk. Selama proses produksi di pabrik, botol air minum sering kali memiliki beberapa cacat misalnya, tutup dan label yang tidak ada atau tidak terpasang dengan benar, serta air yang kurang terisi pada botol. Semua masalah tersebut dapat menurunkan kualitas produk yang dikirim ke konsumen. Untuk mengatasinya, inspeksi visual menjadi teknik wajib di lini produksi. Metode inspeksi visual tradisional sering kali memerlukan beberapa kamera dan perangkat untuk mendeteksi beberapa cacat pada produk, masing-masing digunakan untuk mendeteksi jenis masalah yang berbeda. Dalam penelitian ini, digunakan metode Multi-Label Image Classification dengan Convolutional Neural Network (CNN) sebagai algoritma untuk mendeteksi beberapa cacat pada botol air sekaligus. Terdapat enam class label yaitu isi kurang, isi kosong, tutup rusak, tutup tidak ada, label rusak, dan label tida ada. Masing-masing class label tersebut mewakili kemungkinan adanya cacat yang ada pada botol. Beberapa kombinasi feature learning layer dan fully connected layer digunakan untuk mengekstrak pola dan mengklasifikasikan gambar masukan. Untuk memfasilitasi penelitian ini, dikumpulan dataset gambar botol air dengan skala besar, dimana didalam datset tersebut merepresentasikan enam class label yang telah ditentukan. Saat diuji dengan dataset baru, model CNN mendapatkan hasil akurasi prediksi 98,526%, dan mendapat rata-rata akurasi sebesar 97,71% ketika diuji dengan 10-fold cross validation.
STUDI ANALISA PERFORMANSI TROUBLESHOOTING NATIVE IP TRANSMISI MINILINK TN PADA LINK SINDANGRASA – RANCAMAYA Said Attamimi; Dadang Fadillah
Jurnal Teknologi Elektro Vol 4, No 3 (2013)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.325 KB) | DOI: 10.22441/jte.v4i3.754

Abstract

Untuk menyelesaikan masalah transmisi data besar salah satu solusinya adalah penggunaan peralatan transmisi berbasis IP (Native IP). Penelitian ini dilakukan analisa hasil penerapan peralatan transmisi berbasis IP pada jalur transmisi Rancamaya – Sindangrasa. Analisa ini melihat adanya bottleneck pada sisi peralatan transmisi dengan melihat bandwidth uility yang mencapai 100%. Akibat dari terjadinya bottlenect tersebut adalah munculnya alarm NTP Server pada Node-B (BTS 3G) ericsson, dan congestion disertai dropcall pada sisi BTS 2G ericsson. Dengan melakukan aktifitas upgrade peralatan transmisi berbasis IP dari 18 Mbps menjadi 51 Mbps diharapkan dapat menyelesaikan masalah bottleneck akibat transmisi data yang besar tersebut.Hasil dari aktifitas upgrade kapasitas transmisi berbasis IP tersebut ternyata dapat menghilangkan adanya bottleneck tersebut, dengan melihat bandwidth utility yang turun sampai 50% serta hilangnya alarm NTP Server pada sisi Node-B (BTS 3G) ericsson, congestion dan dropcall pada sisi BTS 2G ericsson membuktikan hal tersebut. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa peralatan transmisi berbasis IP adalah mutlak untuk diterapkan pada masa sekarang ini.Kata kunci : E1toIP, Transmission Link, HSDPA, HSUPA, Native IP, Ericsson Minilink TN
STUDI ANALISA PERFORMANSI INTERNET SERVICE MSAN Said Attamimi; Yugost Novanka
Jurnal Teknologi Elektro Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.739 KB) | DOI: 10.22441/jte.v6i1.775

Abstract

Performance dari setiap teknologi pasti menghadapi kendala dalam penerapannya, termasuk teknologi MSAN . Layanan internet adalah layanan utama dari MSAN, banyaknya keluhan pelanggan Telkom untuk layanan internet, menjadi perhatian khusus PT Telkom untuk masalah ini. Perlu dilakukan analisa performance internet service MSAN, agar tidak ada lagi keluhan – keluhan gangguan internet pelanggan Telkom serta meningkatkan performance internet service MSAN yang sempat turun karena adanya gangguan – gangguan internet.Penyebab turunnya service internet pada MSAN pada penelitian disebabkan oleh kabel tembaga. Jaringan kabel tembaga eksisting yang sudah menahun bisa menyebabkan turunnya kualitas elektrik pada tembaga. Sehingga ketika jaringan tembaga tersebut terkoneksi dengan perangkat baru, kualitas elektrik yang ada di tembaga sangat mudah untuk dideteksi.Pemeliharaan jaringan tembaga dengan rutin akan mengurangi penyebab terjadinya gangguan-gangguan yang disebabkan oleh jaringan tembaga. Dan pemeliharaan pada jaringan tembaga tidak hanya diperhatikan pada fisik suatu tembaga, namun juga harus memperhatikan kualitas elektirk tembaga yang pasti berkurang setiap tahunnya atau karena sesuatu yang bisa menyebabkan kualitas elektrik tembaga itu berkurang, salah satu contohnya tembaga di line A dengan line B dalam satu pair bersentuhan satu sama lain.Kata kunci: MSAN, internet
Perancangan Antena Mikrostrip Siw Cavity-Backed Modified Dumbell-Shaped Slot Untuk Pengaplikasian Pada 5G Sepryanto Sepryanto; Said Attamimi; Fadli Sirait
Jurnal Teknologi Elektro Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2020.v11i2.008

Abstract

Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin meningkat mengakibatkan kebutuhan masyarakat juga semakin meningkat salah satunya adalah kebutuhan akan teknologi telekomunikasi seluler tanpa kabel (wireless). Perkembangan teknologi seluler di Indonesia yang terakhir berkembang sejak tahun 2010 adalah 4G LTE yang berada pada pita frekuensi yang telah ditentukan pemerintah. Perkembangan teknologi wireless di Indonesia juga sudah sampai pada teknologi 5G, didukung dengan adanya beberapa kajian mengenai implementasi 5G di Indonesia. Frekuensi untuk teknologi 5G termasuk ke dalam frekuensi tinggi, yaitu frekuensi dengan panjang gelombang yang kecil, frekuensi ini yang disebut sebagai millimeterwave (mmWave). Dalam penelitian ini dilakukan perancangan antena Substrate Integrated Waveguide (SIW) yang dibuat menggunakan PCB berjenis FR4 epoxy dengan ketebalan 1,6 mm dan nilai konstanta dielektrik 4.4-4.9, yang bekerja pada frekuensi 28 GHz, dengan menambahkan slot untuk memperbesar gain antena. Perancangan dilakukan menggunakan software Ansoft High Frequency Structure Simulator (HFSS) v16.0. Sedangkan pengukuran antena dilakukan di Laboratorium Pusat penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI Bandung. Hasil simulasi antena bekerja pada frekuensi 27,9 – 29,3 GHz dengan bandwidth 1,4 GHz dan faktor refleksi mencapai -27,43 dB. Sementara hasil pengukuran menunjukan antena bekerja pada frekuensi 29,56 – 30,66 GHz dengan bandwidth 1,1 GHz dan faktor refleksi -24,35 dB. Hasil simulasi menunjukkan adanya peningkatan gain, dengan peningkatan gain paling maksimum yaitu sebesar 5,49 dB. Perbedaan ini mungkin disebabkan kesalahan dalam proses fabrikasi, proses menyolder yang tidak sempurna serta kesalahan dalam pengambilan data pengukuran
STUDI ANALISIS KEGAGALAN KOMUNIKASI POINT TO POINT PADA PERANGKAT TRANSMISI NEC PASOLINK V4 Said Attamimi; Okkie Adhie Darmawan
Jurnal Teknologi Elektro Vol 5, No 3 (2014)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1188.786 KB) | DOI: 10.22441/jte.v5i3.767

Abstract

Pada penelitian ini terdapat dua studi kasus yang akan dibahas yaitu kegagalan komunikasi point to point link JKT_06A330 ITC BSD facing JKT_06B1052 IBS BSD Junction dan kegagalan omunikasi point to point link JKT_06N412 Klebet kemiri facing JKT_06N411 Kampung kelapa. Peneliti menganalisis penyebab kegagalan tersebut dengan melakukan perbandingan nilai receive level (RSL) yang dapat dimonitoring lewat PNMT ketika terjadi gangguan dan setelah dilakukan perbaikan, dengan menggunakan metode perhitungan secara empiris ( rumus) dan dengan menggunakan software ( menggunakan Pathloss). Kesimpulan yang peneliti tarik dari analisis ini permasalahan terletak pada sisi instalasi dan kondisi cuaca . Pemasangan sistem grounding pada ODU dan kekencangan instalasi menjadi fokus utama yang harus diperhatikan. Faktor lain diluar sisi teknis, keadaan cuaca yang buruk seperti hujan,angin dan petir dapat menyebabkan terjadinya kegagalan sistem komunikasi point to point tersebut .Untuk meminimalisasi gangguan tersebut sebaiknya dalam jangka waktu satu sampai tiga bulan sekali dilakukan pengecekan instalasi yang meliputi pengecekan sistem grounding perangkat transmisi, sistem instalasi fixedstruth untuk antenna dengan diameter 1.2 m atau lebih, sistem instalasi kabel IF dan pengecekan lainnya yang ditemukan di lapangan . Kata kunci : Komunikasi point to point , Receive level (RSL), Instalasi
Sistem Kontrol Lampu Lalu Lintas Untuk Layanan Darurat Berbasis Internet Of Things (IoT) Andi Machdani; Said Attamimi; Budiyanto Husodo
Jurnal Teknologi Elektro Vol 10, No 3 (2019)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.468 KB) | DOI: 10.22441/jte.v10i3.007

Abstract

Mobil ambulan merupakan salah satu kendaraan darurat yang harus diutamakan perjalanannya, namun faktanya pada saat ambulan melintas mendapatkan beberapa masalah saat melaju dijalan raya. Seperti halnya saat berada dipersimpangan. Ketika lampu lalu lintas sedang merah dan terjadi antrian kendaraan yang panjang maka ambulan sulit untuk melaju, hal seperti ini yang menggangu tugas dari ambulan tersebut. Oleh karena itu perlu dibuat alat berupa sistem kontrol lampu lalu lintas untuk meminimalisir terjadinya antrian pada mobil ambulan. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan sebuah inovasi untuk mengatur lampu lalu lintas supaya jika ada ambulan yang melintas dan terjadi antrian maka lampu lalu lintas tersebut dapat dikontrol oleh pengemudi ambulan. Dalam pembuatan sistem kontrol lampu lalu lintas ini menggunakan web server sebagai inputan yang digunakan untuk mengontrol lampu lalu lintas, 4 buah lampu lalu lintas yang dipasang di persimpangan, dan 1 buah LCD sebagai pemberi informasi status lampu lalu lintas. Semua rangkaian dikendalkan menggunakan mikrokontroler Arduino Mega 2560. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa web server mampu mengontrol lampu lalu lintas dengan tingkat keberhasilan 90,6%, LCD dapat menampilkan informasi mengenai keadaan lampu lalu lintas dengan menjelaskan lampu lalu lintas dalam keadaan prioritas.Kata Kunci — Arduino, IoT, LCD, Traffic Light, Web